Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM KESEHATAN JIWA

NOMOR : 171/II/I/2023
Revisi ke : -
Berlaku tgl : 03/01/2023

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG


DINAS KESEHATAN ACEH TAMIANG
UPTDPUSKESMAS SERUWAY
TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA
PROGRAM KESEHATAN

1. Pendahuluan
Kondisi saat ini yang masih di penuhi dengan ketidak pastian kapan akan berakhirnya dapat menimbulkan
stress psikologis pada banyak orang termasuk dalam kelompok rentan. Orang yang termasuk kelompok
rentan terinfeksi yaitu lansia, penyakit kronik ( komorbib: penyakit paru dan penyakit pernapasan lainnya,
jantung, hipertensi, gimjal, diabetes autoimun. Kamker), anak dan ibu hamil disabilitas fisik, orang dengan
masalah kejiwaan (ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)

2. Latar Belakang

Kondisi stress berlebihan memicu terjadinya berbagai macam gangguan psikopatologi seperti gangguan
cemas. Depresi. Stress pasca trauma atau gangguan psokotik pada kelompok rentan.

Stressor bagi ODGJ yang memungkinkan ODGJ yang telah pulih beresiko untuk kambuh. Untuk itu perlu
dilakukan beberapa dukungan kesehatan jiwa dan psikososial kapada ODGJ. Oleh karna itu perlu dilakukan
beberapa upaya, baik oleh ODGJ sendiri maupun oleh keluarga atau caregiver untuk mencegah kekambujan.

VISI : Terwujudnya masyarakat seruway sehat mandiri

MISI : - Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat mlalui pemberdayaan masyarakat.

- Meningkatkan kesehtan masyarakat dengan menjamin tersedia nya upaya kesehatan


bermutu dan berkeadilan.
- Meningkatkan dan mengembangkan dan pendayaan gunaan SDM kesehatan yang bermutu.

Adapun tata nilai dari Puskesmas Seruway yaitu :

S : Salam awali pertemuan.

E : Empati terhadap masalah klien

R : Ramah dalam Melayani

U : Unggul dalam Melayani

W : Waspada terhadap masalah

A : Aman dalam bertindak

Y ; Yakin dalam Kemampuan.

Adapun tata nilai dari UKM puskesmas seruway yaitu :


C : Cepat tanggap dalam mengenal masalah
A : Akurat dalam mengambil masalah.
K : Komunikatif dalam member informasi.
E : Efektif dalam implementasi.
P : Pencapaian derajat kesehatan yang optimal

3. TUJUAN

A. Tujuan Umum :

1. Memberi pelayanan kesehatan jiwa kepada masyarakat


2. Meningkatkan derajat kesehatan jiwa di Indonesia sebagai bagian dari derajat kesehatan
masyarakatdi wilayah kerja Puskesmas
3 Meningkatkan pengetahuan,pemahaman,dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan jiwa
4 Terdeteksi dan tertanggulanginya masalah kesehatan jiwa secara komprehensip

B..Tujuan khusus

1. Tercapainya penurunan angka penderirta gangguan jiwa

2. Terlaksananya tata laksana program kesehatan jiwa

3. Terwujudnya masyarakat yang memahami tentang pentinga kesehatan jiwa.

4. Tersusunnya rencana kegiatan pengendalian penyakit gangguan jiwa.

IV .KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN.

No Kegiatan pokok Rincian kegiatan


.1 Pendampingan orang 1. Mengunjungi rumah ODGJ dan NAPZA
dengan gangguan jiwa 2. Pemeriksaan fisik
dan Napza 3. Penyuluhan dan konseling
4. Rujukan bila perlu.
1 Kordinasi dengan lintas sektor dan program
2 Menyiapkan tempat kegiatan
3 Memastikan semua peserta yang hadir dalam
keadaan sehat, dan menggunakan masker.
4 Menyampaikan materi
5 Evaluasi pemahaman materi pada sasaran.
.
2 Pelayanan kesehatan 1. Kordinasi lintas sektor.
jiwa Napza 2. Menyiapkan tempat kegiatan sesuai
3. Pastikan petugas dan peserta dalam keadaan
3 Konseling dan Deteksi
dinimasalah kesehatan
jiwa dan Nafza sehat
4. Memakai alat pelindung diri
5. Melakukan evaluasi hasil deteksi dini.
6. Penyuluhan dan konseling.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN.

1 Pendampingan 1. Petugas mendatang rumah Dokter Lintas sektor


orang dengan Orang dengan gangguan jiwa Bidan desa
gangguan jiwa dengan memakai alat
dan napza pelindung diri sesuai standar
dan sesai dengan jadwal yang
telah di sampaikan.
2. Menjelaskan tujuan dan
meminta persetujuan pada
pasien dan keluarganya.
3. Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
4. Menentuka diagnosa
berdasarkan hasil
pemeriksaan.
5. Koseling dan penyuluhan
pada pasien dan keluarganya.
6. Merencanakan tindak lanjut
terhadap perkembangan
pasien seperti kontrol
kedokter.

2 Penyuluhan 1. Membuat jadwal kegiatan Lintas program Kepala


masalah 2. Mempersiapkan saran dana Bidan desa desa/kepala
kesehatan jiwa prasarana sesuai standar sekolah
3. Menjelaskan maksud dan
tujuan kegiatan.
4. Menyampaikan materi
penyuluhan.
5. Membuka sesi tanya jawab.
6. Mengevaluasi terhadap materi
yang telah diberikan. Lintas program
dan Nafza. 7. Mencatat hasil kegiatan Bidan desa

1. Berkoordinasi dengan lintas


3 dan memberikan jadwal
kegiatan
2. Mempersiapkan saran dan
prasarana
3. Memastikan semua yg hadir
dalam keadaan sehat
Deteksi dini 4. Menjelaskan cara pengisian.
masalah 5. Mengumpulkan lembar
kesehatan jiwa jawaban dan penilaian.
dan napza 6. Dokumentasi

Kepala
desa/kepala
sekolah

VI.SASARAN

1. Orang dengan gangguan jiwa

2. Masyarakat. .

VII. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Jawal kegiatan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pendampingan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
orang dengan
gangguan jiwa dan
napza

Penyuluhan
2 kesehatan jiwa dan
Napza

Deteksi dini
masalah kesehatan
3 jiwa

VIII. MONITORING DAN EVALUASI

Evaluasi dilakuakn setelah selesai melakukan kegiatan, diharapkan semua kegiatan dapat terlaksana
dengan baik dan tujuan yang ingin dicapai tepat kepada sasaran yaitu menurunya angka kasus ODGJ
serta masyarakat memahami tentang kesehatan jiwa.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. Dilaksanakan sesuai prosedur pelaksanaan.


2. Pelaporan dilakukan secara berjenjang dari Puskesma kemudian ke Dinas kesehatan.
3. Dokumentasi penunjang dan foto kegiatan

Anda mungkin juga menyukai