PEMERINTAH KABUPATEN PASER

DINAS KESEHATAN
UPTDPUSKESMAS MENDIK
Jln. Negara RT. 017 Desa Mendik Kec. Long Kali Kab. Paser, KalTim, Kode Pos 76281
Kode Puskesmas: P.17060202 Email: puskesmas_mendik90@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENDAMPINGAN PENDERITA GANGGUAN JIWA
DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MENDIK TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Kesehatan jiwa merupakan bagian kesehatan secara menyeluruh,bukan
sekedar terbebas dari gangguan jiwa, tetapi pemenuhan kebutuhan perasaan
bahagia, sehat, serta mampu menangani tantangan hidup. Secara medis,
kesehatan jiwa diterjemahkan sebagai suatu kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari sesorang.
Perkembangan tersebut berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Himpitan
hidup yang semakin berat dialami hampir oleh semua kalangan masyarakat
sehingga dapat mengakibatkan gangguan jiwa.
Riset kesehatan Dasar (Riskesdes) tahun 2007 menyatakan 14,1% penduduk
Indonesia mengalami gangguan jiwa dari yang ringan hingga berat.Jumlah ini
semakin tahun semakin meningkat. Shizofrenia adalah gangguan jiwa yang paling
banyak terjadi dibandingkan dengan gangguan jiwa yang lain.
Banyak sekali orang yang percaya bahwa gangguan jiwa tidak mungkin bisa
disembuhkan dan orang yang menderitanya ;tidak mungkin bisa berfungsi secara
normal di masyarakat. Di Indonesia pengetahuan seseorang tentang gangguan jiwa
dipengaruhi erat oleh kultur budaya. Seseorang dengan gangguan jiwa sering
dianggap terkena guna- guna, menderita suatu dosa ataupun terkena pengaruh
setan atau makhluk halus lainnya.
Tantangan terbesar untuk penanganan masalah gangguan jiwa terletak pada
keluarga dan masyarakat.Kegiatan penyembuhan akan sia sia jika tidak ada
dukungan dari keluarga dan masyarakat

II. LATAR BELAKANG

Program kesehatan jiwa merupakan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM), yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memperdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
 masyarakatdalam memperoleh pelayanan kesehatan jiwa sebagai upaya
mendukung pencapaian Indonesia Bebas Pasung.
Kunjungan rumah pasien jiwa adalah mengunjungi tempat tinggal pasien jiwa
dan bertemu dengan keluarga untuk mendapatkan berbagai informasi penting yang
diperlukan dalam rangka membantu pasien dalam proses penyembuhan,serta
melakukan penyuluhan pemberian edukasi kesehatan fisik mental / social terkait
dengan kebutuhan pasien selama menjalani perawatan kesehatan. Kunjungan
rumah merupakan alternative yang baik untuk dilakukan sebagai salah satu upaya
membantu proses perubahan respon maladaptive pasien menjadi respon yang lebih
adaptif.Hal ini menjadi alasan bahwa melalui kunjungan rumah akan didapatkan
informasi dan fisik maupun non fisik pasien dan keluarga yang dibutuhkan untuk
proses penyembuhan di fasilitas kesehatan secara lebih lengkap dan sesuai dengan
keadaan nyata pasien.
Data pasien dengan masalah kesehatan jiwa di Puskesmas Mendik sepanjang
tahun 2021 dilaporkan sebanyak 18 pasien. Kasus yang paling sering dijumpai
adalah Skizofrenia sedangkan kasus yang lain yaitu gangguan depresi, fakta
tersebut menunjukkan bahwa masalah kesehatan jiwa merupakan salah satu
masalah kesehatan yang besar dan nyata di masyarakat.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum :
Keluarga dan masyarakat ( baik lingkungan sekitar ataupun lintas sector terkait )
memiliki pengetahuan dalam memperlakukan pasien dan dapat menjadi system
pendukung yang efektif untuk pasien

B. Tujuan khusus
1. Memberikan informasi pada pasien tentang perkembangan kondisinya
2. Memberikan motifasi pada pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya
dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki
3. Memberikan informasi tentang perkembangan kondisi pasien kepada
keluarga
4. Meningkatkan peran keluarga dalam mengoptimalkan fungsi sebagai
system pendukung untuk pasien di rumah
5. Meningkatkan informasi dan kesadaran masyarakat tentang perlakuan pada
pasien jiwa
6. Sebagai acuan bagi petugas dalam pelaksanaan dan pengembangan
program/kegiatan kesehatan jiwa masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
 7. Agar program pelayanan Kesehatan jiwa masyarakat dapat dikelola dengan
baik dari aspek manajemen di tingkat Puskesmas maupun aspek pelayanan
kepada masyarakat yang meliputi promotif, preventif,kuratif dan
rehabilitative.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATANRINCIAN KEGIATAN

KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

PERSIAPAN 1. Membuat rancangan usulan kerja

2. Membuat surat pemberitahuan kepada
lurah/ Kepala desa dan Instansi terkait
tentang kegiatan pendampingan
pasien jiwa
3. Membuat jadwal kegiatan
4. Menyebar jadwal kegiatan
pendampingan pasien jiwa di 6 desa (
Mendik, Mendik Makmur, Makmur
Jaya, Mendik Karya, Munggu, Muara
Pias dan Muara Toyu )
5. Menetapkan target yang dikunjungi
6. Menyusun jadwal pelaksanaan
7. Pembagian tugas personel
8. Menyiapkan formulir pencatatan dan
pelaporan

PELAKSANAAN 1. Petugas yang terdiri dari dua petugas

dari induk mendatangi pasien
gangguan jiwa
2. Pasien diperiksa TTV dan diukur
BB,Cek GDS dan Asam Urat dan
Kolesterol serta melihat obat obatan
yang dikonsumsi pasien
3. Petugas memberikan edukasi kepada
pasien dan keluarga
4. Petugas mencatat kondisi pasien di
buku laporan
5. Petugas melaporkan kepada dokter
jaga jika kondisi pasien mengalami
 gaduh gelisah dan tidak kooperatif

PELAPORAN 1. Laporan hasil kegiatan dibuat setelah

pelaksanaan kegiatan
2. Laporan dibuat oleh pelaksana
program jiwa dan dilaporkan ke kepala
puskesmas

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Petugas boleh dari Dokter ,Bidan,perawat yang sudah dilatih ( dua induk dan
satu petugas setempat ) menentukan jadwal kunjungan rumah pasien jiwa
2. Petugas membawa peralatan pada saat kunjungan jiwa
3. Petugas datang ke rumah pasien jiwa
4. Petugas mengambil data dan profil keluarga yang akan dikumpulkan ( contoh
data keluarga, keadaan rumah dan lingkingan pemukiman pasien, fungsi
keluarga ) jika pasien jiwa nya masih pertama di kunjungi, jika pasien jiwa rutin
menanyakan keluarga tentang kondisi pasien, obat obatan yang dikonsumsi
pasien jiwa
5. Petugas mencatat data yang dikumpulkan
6. Petugas menyampaikan saran dan / atau penyuluhan sesuai dengan hasil
temuannya
7. Penanggung jawab mengevaluasi hasil kunjungan rumah dan menyusun
rencana tindak lanjut
8. Jika Pasiennya perlu dikonsulkan ke dokter spesialis terlebih dahulu konsul
dokter selanjutnya dokter jaga meneruskannya dan dicatat di Rekam Medis
pasien

VI. SASARAN KEGIATAN

Sasaran kegiatan program Kesehatan Jiwa rumah adalah sebagai berikut:
1. Pasien jiwa di wilayah kerja Puskesmas Mendik
2. Keluarga dari pasien jiwa di wilayah kerja Puskesmas Mendik
VII. JADWAL KEGIATAN
No Jenis BULAN Ket
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kunjungan X X X X X X
rumah
pasien jiwa

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan program kesehatan jiwa akan di evaluasi 3 bulan
sekali untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasi

XI. PENCATATAN DAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. PENCATATAN
Kegiatan Program pendampingan penderita gangguan jiwa akan
didokumentasikan pada buku kegiatan Program Kesehatan Jiwa
2. PELAPORAN
Laporan bulanan program dan laporan Kunjungan dan pendampingan akan
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Paser
3. EVALUASI KEGIATAN
a. Program akan dievaluasi Tim Mutu Puskesmas setiap 3 bulan sekali
b. Pencatatan akan dilakukan oleh petugas pemegang program Kesehatan
Jiwa
c. Laporan Pelaksanaan kegiatan akan disusun oleh petugas yang
melakukan kunjungan dan pendampingan pasien jiwa
d. Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab pemegang program Kesehatan
Jiwa yang selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas

IX. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Kegiatan Program Kesehatan Jiwa di UPTD Puskesmas Mendik
Tahun 2022 kunjungan dan pendampingan bersumber dari dana BOK Tahun 2022
XII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai bahan
acuan dalam melaksanakan kegiatan Program Kesehatan Jiwa di UPTD
Puskesmas Mendik

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Mendik Pelaksana

Isman, SKM Ns. Surianti, S.Tr.Kep

NIP. 19650419 198903 1 013 NIP. 198101031 200604 2 016