Anda di halaman 1dari 5

TINDAKAN PEMBEDAHAN

No. Dokumen : SOP/ /426.102.31/2017

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal terbit : 1 November 2018
Halaman : 1- 5 Halaman

PUSKESMAS
TONGAS dr.RIA TJAHJANDANI,MM
KABUPATEN NIP. 19711123 200501 2 006
PROBOLINGGO

1. Pengertian Tindakan pembedahan adalah tindakan pengobatan yang dilakukan dengan


cara menyayat untuk membuka atau menampilkan bagian tubuh yang sakit,
Bedah minor adalah pembedahan yang dilakukan secara sederhana, tidak
memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten
untuk melakukannya, contohnya membuka abses superficial, pembersihan luka,
inokuasi, superficial neuroktomi dan tenotomi,
Bedah mayor adalah pembedahan yang relative lebih sulit daripada pembedahan
minor, membutuhkan waktu, melibatkan resiko terhadap nyawa pasien, dan
memerlukan bantuan asisten, contohnya bedah caesar, mammektomi, bedah
torak, bedah otak,
Tindakan pembedahan yang dilakukan di Puskesmas Sumber adalah tindakan
bedah minor.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan tindakan


pembedahan di Puskesmas Tongas
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tongas Kabupaten Probolinggo Nomor :
445/61/426.102.31/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5. Tahun 2014.
Tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514. Tahun 2015.
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Pertama
3. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Tahun 2014
5. Langkah- 1. Dokter/ perawat/ bidan merencanakan tindakan pembedahan sesuai
langkah/ dengan masalah kesehatan yang dialami pasien
Prosedur 2. Dokter/ perawat/ bidan menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga
mengenai rencana tindakan pembedahan, prosedur tindakan, manfaat,
resiko dan komplikasi terhadap tindakan serta akibat jika tindakan tidak
dilakukan
3. Dokter/ perawat/ bidan memastikan pasien atau keluarga paham
mengenai tindakan yang akan dilakukan

Halaman 1 dari 5
4. Dokter/ perawat/ bidan melengkapi inform consent tindakan
pembedahan yang ditandatangani pasien/ keluarga
5. Dokter/ perawat/ bidan melakukan reidentifikasi pasien
6. Dokter/ perawat/ bidan menyiapkan alat – alat yang dibutuhkan untuk
tindakan pembedahan
7. Dokter/ perawat/ bidan mencuci tangan
8. Dokter/ perawat/ bidan memakai APD (hand scoon, masker, alas kaki/
sepatu tertutup)
9. Dokter/ perawat/ bidan mengatur posisi pasien sesuai dengan bagian
tubuh yang akan dilakukan pembedahan dengan memperhatikan
kenyamanan pasien
10. Dokter/ perawat/ bidan menjelaskan kepada pasien kalau tindakan akan
dimulai
11. Dokter/ perawat/ bidan melakukan monitoring tindakan pembedahan
dengan anamnesa dan pemeriksaan fisik (keluhan, tingkat kesadaran,
vital sign) sebelum melakukan anastesi dan tindakan pembedahan
12. Dokter/ perawat/ bidan mendesinfektan daerah yang akan di incisi
dengan larutan betadin
13. Dokter/ perawat/ bidan memasangkan duk steril di daerah yang akan
dibedah
14. Dokter/ perawat/ bidan melakukan anastesi bagian yang akan di incise
dengan memberikan injeksi lidokain sesuai kebutuhan
15. Dokter/ perawat/ bidan memastikan bahwa daerah yang dianestesi sudah
tidak terasa sakit
16. Dokter/ perawat/ bidan mulai menyayat bagian yang sudah ditentukan
dengan prinsip steril
17. Dokter/ perawat/ bidan memperhatikan respon pasien selama tindakan
pembedahan berlangsung
18. Dokter/ perawat/ bidan melakukan monitoring tindakan pembedahan
dengan anamnesa dan pemeriksaan fisik (keluhan, tingkat kesadaran,
vital sign) selama melakukan anastesi dan tindakan pembedahan
19. Dokter/ perawat/ bidan melakukan pembedahan sesuai kebutuhan pasien
20. Dokter/ perawat/ bidan membersihkan daerah pembedahan dengan
kassa steril
21. Dokter/ perawat/ bidan menjahit daerah yang di incisi
22. Dokter/ perawat/ bidan membersihkan daerah yang dijahit dengan
cairanNaCl 0,9%
23. Dokter/ perawat/ bidan mengoleskan betadin di daerah yang dijahit
24. Dokter/ perawat/ bidan menutup luka dengan kassa steril
25. Dokter/ perawat/ bidan melakukan balutan kassa atau plester
26. Dokter/ perawat/ bidan menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah
selesai
27. Dokter/ perawat/ bidan merapikan alat-alat

Halaman 2 dari 5
28. Dokter/ perawat/ bidan membuang sampah medis di tempat yang disediakan
29. Dokter/ perawat/ bidan meletakkan alat yang sudah digunakan ke dalam
wadah berisi larutan detergen
30. Dokter/ perawat/ bidan melepaskan APD
31. Dokter/ perawat/ bidan mencuci tangan 6 langkah
32. Dokter/ perawat/ bidan melakukan monitoring tindakan pembedahan
dengan anamnesa dan pemeriksaan fisik (keluhan, tingkat kesadaran,
vital sign) setelah melakukan anastesi dan tindakan pembedahan
33. Dokter/ perawat/ bidan mencatat kegiatan yang dilakukan, hasil tindakan,
respon klien, terapi dan rencana kontrol di rekam medis dan form tindakan
bedah
6. Bagan Alir
(jika Dokter/ perawat/ bidan merencanakan tindakan pembedahan
sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami pasien
dibutuhkan)

Dokter/ perawat/ bidan menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga


mengenai rencana tindakan pembedahan, prosedur tindakan, manfaat,
resiko dan komplikasi terhadap tindakan serta akibat jika tindakan tidak
dilakukan

Dokter/ perawat/ bidan memastikan pasien atau keluarga paham


mengenai tindakan yang akan dilakukan

Dokter/ perawat/ bidan melengkapi inform consent tindakan pembedahan


yang ditandatangani pasien/ keluarga

Dokter/ perawat/ bidan melakukan reidentifikasi pasien

Dokter/ perawat/ bidan menyiapkan alat – alat yang dibutuhkan untuk


tindakan pembedahan

Dokter/ perawat/ bidan mencuci tangan

Dokter/ perawat/ bidan memakai APD (masker, handscoon, alas kaki/ sepatu
tertutup)

Dokter/ perawat/ bidan mengatur posisi pasien

Dokter/ perawat/ bidan menjelaskan kepada pasien kalau tindakan akan


dimulai

Halaman 3 dari 5
Dokter/ perawat/ bidan melakukan monitoring tindakan pembedahan
dengan anamnesa dan pemeriksaan fisik (keluhan, tingkat kesadaran,
vital sign) sebelum melakukan anastesi dan tindakan pembedahan

Dokter/ perawat/ bidan mendesinfektan daerah yang akan di incisi


dengan larutan betadin

Dokter/ perawat/ bidan memasangkan duk steril di daerah yang akan


dibedah

Dokter/ perawat/ bidan melakukan anastesi bagian yang akan di incise


dengan memberikan injeksi lidokain sesuai kebutuhan

Dokter/ perawat/ bidan memastikan bahwa daerah yang dianestesi sudah


tidak terasa sakit

Dokter/ perawat/ bidan mulai menyayat bagian yang sudah ditentukan


dengan prinsip steril

Dokter/ perawat/ bidan memperhatikan respon pasien selama tindakan


pembedahan berlangsung

Dokter/ perawat/ bidan melakukan monitoring tindakan pembedahan


dengan anamnesa dan pemeriksaan fisik (keluhan, tingkat kesadaran,
vital sign) selama melakukan anastesi dan tindakan pembedahan

Dokter/ perawat/ bidan melakukan pembedahan sesuai kebutuhan pasien

Dokter/ perawat/ bidan membersihkan daerah pembedahan dengan kassa


steril

Dokter/ perawat/ bidan menjahit daerah yang di incisi

Dokter/ perawat/ bidan membersihkan daerah yang dijahit dengan cairan


NaCl 0,9%

Dokter/ perawat/ bidan mengoleskan betadin di daerah yang dijahit

Halaman
Dokter/ perawat/ bidan menutup luka dengan kassa steril 4 dari 5
7. Unit terkait 1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan KIA
3. Pelayanan Gigi
8. Rekaman
historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
perubahan
1. Definisi Penambahan definisi bedah 1 November 2018
minor dan bedah mayor

2. Referensi Pembaruan refrensi No. 1 1 November 2018


dan 2, Menjadi No. 1, 2, dan
3

3. Langkah-langkah Perubahan langkah-langkah 1 November 2018


No. 1 sampai dengan No.33
menjadi No.1 sampai
dengan No .28

4. Bagan alir Perubahan Bagan alir No. 1 1 November 2018


sampai
Dokter/ perawat/ bidan dengankegiatan
mencatat No.33 yang dilakukan, hasil
menjadi
tindakan, respon klien, No.1
terapi dansampai
rencana kontrol di rekam medis
dengan Notindakan
dan form .28 bedah

Halaman 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai