Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN NON EMERGENCY

No. Dokumen : SOP/ /426.102.31/2022


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : 26 Maret 2022
Halaman : 1-2 halaman

PUSKESMAS KURNIA RAMADHANI, S.KM, M.Kes


TONGAS NIP. 198705212010012010

1. Pengertian Rujukan pasien non emergency adalah suatu tindakan terhadap pasien non
emergency yang atas pertimbangan dokter memerlukan pelayanan di rumah
sakit RS baik itu diagnostik penunjang atau terapi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah–langkah untuk pengantaran rujukan pasien
non emergency sampai Rumah Sakit tujuan dengan cepat dan aman
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tongas Kabupaten Probolinggo Nomor :
445/61/426.102.31/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Tongas
4. Referensi 1. Buku Panduan Praktis Sistem Rujukan Berjenjang BPJS.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514. Tahun 2015.
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pertama
3. Protokol tatalaksana Covid 19 edisi 5
4. Petunjuk teknis pelayanan puskesmas pada masa pandemic covid 19,
Direktorat pelayanan kesehatan primer direktorat jenderal pelayanan
kesehatan kementerian kesehatan mei 2020
5. Langkah- 1. Dokter/ perawat/ bidan menerapkan budaya 3S (senyum, salam, sapa)
langkah/ 2. Dokter menegakkan diagnosis pasien perlu rujukan
Prosedur 3. Dokter memberikan terapi jika diperlukan
4. Dokter/ perawat/ bidan menjelaskan kondisi pasien dan tujuan rujukan
5. Dokter/ perawat/ bidan meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga
pasien untuk dirujuk
6. Pasien atau keluarga setuju dan menandatangani surat persetujuan
7. Dokter membuat surat rujukan
8. Dokter/ perawat/ bidan mencatat di rekam medis
9. Dokter/ perawat/ bidan membuat surat rujukan pcare/ umum
10. Perawat/ bidan mengarahkan pasien ke loket pendaftaran untuk meminta
stempel rujukan
11. Petugas pendaftaran memberikan stempel pada surat rujukan
12. Pasien dan atau keluarga berangkat sendiri menuju fasilitas kesehatan yang
dituju

Halaman 1 dari 2
6. Bagan Alir
(jika Dokter/ perawat/ bidan menerapkan budaya 3S (senyum, salam,
dibutuhkan) sapa)
Dokter menegakkan diagnosis
sekali. pasien perlu rujukan

Dokter memberikan terapi jika diperlukan

Dokter/ perawat/ bidan menjelaskan kondisi pasien dan tujuan rujukan

Dokter/ perawat/ bidan meminta persetujuan kepada keluarga pasien untuk


dirujuk

Pasien atau keluarga setuju dan menandatangani surat persetujuan

Dokter membuat surat rujukan pcare/ umum

Dokter/ perawat/ bidan mencatat di rekam medis

Perawat/ bidan mengarahkan pasien ke loket pendaftaran untuk meminta


stempel rujukan

Petugas pendaftaran memberikan stempel pada surat rujukan

Pasien dan atau keluarga berangkat sendiri menuju fasilitas


kesehatan yang dituju

7. Unit terkait 1. Pelayanan Umum


2. Pelayanan KIA
3. Pelayanan Gigi
4. Pelayanan Khusus
8. Rekaman
historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan

Halaman 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai