Anda di halaman 1dari 7

RUJUKAN PASIEN EMERGENCY

No. Dokumen :
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 11 Maret 2022
Halaman : 1/5
dr. Yuli Rakhmawati
Puskesmas Cisadea
NIP 198107132009032003

1. Pengertian Pasien emergency adalah kondisi dimana pasien menderita


penyakit dan cidera yang dapat menimbulkan kecacatan
permanen dan mengancam nyawa pasien
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan rujukan pasien
emergency agar mendapatkan pertolongan pada fasilitas
kesehatan tingkat lanjut demi menolong jiwanya.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cisadea Nomor :
440/046/35.73.402.010/2022 tentang Penetapan Pelayanan
Klinis Puskesmas Cisadea pada Masa Pandemi Covid-19
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK
01.07/Menkes/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Langkah-langkah Persiapan Alat dan Bahan:
- Steteskop, tensimeter, termometer.
- Kassa, verban, kapas, betadhine, handscoen.
- Telepon.
- Tabung dan selang O2.
- Infus set, cateter infus, cairan infus.
- Epineprin injeksi.
- Lidocain injeksi.
- Peralatan kegawatan.
- Blangko rujukan.
- Lembar observasi pasien.
- Blangko laboratorium.
- Alat tulis.
- Ambulance.
Petugas yang melaksanakan :
- Medis
- Paramedis

Langkah – Langkah :
1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD.
2. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pada
pasien. Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila
memenuhi salah satu dari:
 Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi di
puskesmas.
 Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih
lengkap.
 Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan pengobatan dan perawatan di sarana
kesehatan yang lebih mampu.
3. Petugas menentukan diagnosis.
4. Petugas memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
5. Petugas membuat catatan di dokumen rekam medis pasien
dan lembar observasi.
6. Petugas menjelaskan kondisi pasien kepada keluarga dan
membuat informed consent.
7. Petugas membuat surat rujukan.
8. Petugas menghubungi rumah sakit tujuan rujukan .
9. Petugas menyiapkan sarana rujukan.
10. Petugas mendampingi pasien gawat darurat selama proses
rujukan untuk evaluasi kondisi pasien.
11. Apabila pasien diantar dengan kendaraan puskesmas
(ambulan) agar petugas dan kendaraan tetap menunggu
pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut
mendapatkan pelayanan (serah terima dengan
dokter/perawat IGD terkait).
12. Petugas kembali ke puskesmas dan melengkapi catatan

2/5
rekam medis pasien.

3/5
1. Diagram Alir
Pasien Emergency

Hasil pemeriksaan :
pasien perlu dirujuk

Menjelaskan dan
meminta persetujuan
kepada keluarga
pasien untuk dirujuk
Keluarga pasien
menolak

Keluarga pasien setuju

Meminta
persetujuan
penolakan
Petugas puskesmas
dirujuk
menelpon ke RS yang
akan dituju

Petugas puskesmas
mempersiapkan kesiapan pasien
dan transportasi pasien agar kondisi
pasien tetap stabil dalam perjalanan

Petugas puskesmas tetap mengawasi TTV,


mendampingi dan mengantarkan pasien ke
tempat tujuan

Petugas puskesmas
melakukan serah
terima ke petugas IGD
Rumah sakit

Petugas kembali ke
puskesmas melengkapi
catatan rekam medis
4/5
2. Hal-hal yang Perlu Observasi TTV pasien selama di ruang tindakan Puskesmas
Diperhatikan

3. Unit Terkait 1. Ruang tindakan


2. Laboratorium
3. Ruang Farmasi
4. Ruang Pendaftaran
5. Ruang Rekam Medis
4. ArsipTerkait 1. Dokumen rekam medis
2. Informed consent
3. Surat rujukan
4. Buku register ruang tindakan

5/5
5. Riwayat Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggalmulaidiberla
kukan
1 Kebijakan Keputusan 11 maret 2022
kepala
puskesmas
Cisadea
Nomor
188.451/050/
35.73.302.01
0/2017
diganti
Kepala
Puskesmas
Cisadea
Nomor :
440/046/35.7
3.402.010/20
22
2 referensi Keputusan 11 maret 2022
mentri
Kesehatan
republik
Indonesia
nomor HK
01.07/menke
s/1186/2022
tentang
panduan
praktik klinis
bagi dokter di
fasilitas
pelayanan
Kesehatan
tingkat
pertama.
3 Langkah Sesuai masa 11 maret 2022
langkah pandemi

6/5
7/5

Anda mungkin juga menyukai