Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEC.PTK KOTA
1771
Jalan Jendral Urip Telp. (0561) 738554
PONTIANAK 78111

KERANGKA ACUAN AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS


KECAMATAN PONTIANAK KOTA

I. PENDAHULUAN
Pelayanan Kesehatan perlu dikelola dengan baik berdasarkan konsep
manajemen. Dalam perkembangan manajemen pelayanan kesehatan,
berkembang penerapan konsep manajemen mutu yang bertujuan untuk
memastikan institusi pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu. Mutu pelayanan kesehatan adalah kinerja yang
menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu
pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah
ditetapkan. Beberapa fakta menunjukkan adanya masalah yang perlu
ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di
Indonesia. Untuk itu perlu adanya upaya pengendalian mutu yang
diterapkan, diwujudkan dalam kegiatan monitoring dan penilaian kinerja.
Monitoring dan penilaian kinerja dilakukan sebagai wujud
akuntabiltas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai
mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui
supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya
mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja
puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan standar / kriteria / target yang ditetapkan.
Hasil audit internal harus segera ditindaklanjuti oleh unit pelayanan
yang diaudit, hasilnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan
Penanggungjawab mutu, dan juga akan dibahas dalam pertemuan tinjauan
manajemen. Pertemuan tinjauan manajemen merupakan pertemuan yang
dipimpin oleh Penanggungjawab mutu dan harus dihadiri oleh kepala
puskesmas untuk membahas capaian kinerja pelayanan, adanya keluhan
pelanggan, umpan balik pelanggan, hasil survey kepuasan, hasil audit
internal sebagai dasar untuk melakukan perbaikan / penyempurnaan
pelayanan ,perubahan kebijakan.
II. LATAR BELAKANG
Pengembangan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting
dari pembangunan Nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan
nasional adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Puskesmas adalah penanggungjawab upaya kesehatan untuk jenjang tingkat
pertama.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya pendidikan
masyarakat dalam era globalisasi ini puskesmas di tuntut untuk
menyediakan pelayanan yang bermutu dan kinerja antara lain dengan
membangun dan membakukan sistem manajemen mutu, system pelayanan,
perlu disusun peraturan-peraturan (regulasi) internal yang menjadi dasar
dalam pelaksanaan upaya kesehatan dipuskesmas, baik upaya kesehatan
msyarakat maupun upaya kesehatan perorangan. Regulasi Internal tersebut
merupakan kebijakan standar prosedur operasional (SPO) dan dokumen
lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman- pedoman
eksternal yang berlaku.
Untuk menilai kinerja pelayanan dipuskesmas perlu dilakukan audit
internal. Dengan adanya Audit internal akan dapat diidentifikasi
kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan
dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan maupun system
manajemen. Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk
oleh kepala puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan
standar akreditasi yang digunakan
III. Tujuan Audit
Pada dasarnya audit merupakan instrument bagi manajemen untuk
membantu mencapai visi, misi dan tujuan organisasi dengan cara
mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data, hasil
analisa, penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan
keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan.
A. TujuanUmum
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada
masyarakat
2. Meningkatkan kepuasaan pelanggan/ konsumen puskesmas
B. Tujuan khusus
1. Mengumpulkan informasi actual dan signifikan pemeriksaan
pengukuran dan penilaian yang objektif dan terdokumentasi
2. Mengevaluasi dan menganalisis pelaksanaan program-program
sesuai dengan standar akreditasi puskesmas.
3. Melakukan tindak lanjut hasil evaluasi melalui perencanaan
pembenahan pelayanan, administrasi dan sistem manajemen
puskesmas.
IV. Tata Nilai
1. Orientasipelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
V. KEGIATAN POKOK
Kegiatan yang akan di nilai dalam pelayanan medis yaitu:
a. Proses yang berhubungandengankepuasanpelanggan
b. Ketersediaantenagadanbarangterkaitdenganpelayananklinis
c. Penyelenggaraanpelayananklinis
d. Pengendalian proses pelayanan
e. Validasi proses pelayanan
f. Peningkatanmutupelayananklinisdankeselamatanpasien
VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Metode Audit
Pengumpulan data pada pelaksanaan audit dilakukan dengan
berbagai metode antara lain adalah:
a. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan
b. Meminta penjelasan kepada audit
c. Memeriksa dan menelaah dokumen
d. Memeriksa dengan menggunakan instrument daftar tilik
e. Mewawancarai audit
f. Mencari informasi dari sumber luar
g. Menganalisa data dan informasi
h. Menarik kesimpulan.
VII. SASARAN
Lingkup Audit meliputi seluruh kelompok kerja pelayanan medik
meliputi:
a. Seluruh unit yang ada pada pelayanan medik:
b. Seluruh staf unit pelayanan medik terlibat sebagai pelaku implementasi
sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
c. Semua sarana dan prasarana di lingkup kelompok kerja pelayanan.
VIII. Jadwal dana lokasi waktu
Kegiatan audit internal akan dilaksanakan 4 kali dalam setahun,
yaitu pada bulan Maret, juni, September, Desember setiap tahun berjalan.
Kegiatan akan disosilisasikan pada rapat atau kegiatan lokmin bulanan
puskesmas. Alokasi waktu yang diperlukan dalam keseluruhan proses
audit internal adalah 1 bulan dimulai dari proses persiapan berupa rapat
tim kendali Mutu hingga analisa hasil audit internal dan pelapor.
JADWAL KEGIATAN AUDIT INTERNAL
NO UNIT YANG BULAN
DI AUDIT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Admin 4-5 7-8 23-24 20-21 Desember
Maret Juni Septembe 2019
2019 2019 r 2019
2 UKM
*Sanitasi 4-5 7-8 23-24 20-21 Desember
Maret Juni Septembe 2019
2019 2019 r 2019
3 UKP
*Ruang 4-5 7-8 23-24 20-21 Desember
Pendaftaran Maret Juni Septembe 2019
2019 2019 r 2019
*Ruang 4-5 7-8 23-24 20-21 Desember
Tindakan Maret Juni Septembe 2019
2019 2019 r 2019
*Ruang 4-5 7-8 23-24 20-21 Desember
Farmasi Maret Juni Septembe 2019
2019 2019 r 2019
*Ruang 4-5 7-8 23-24 20-21 Desember
Laboratoriu Maret Juni Septembe 2019
m 2019 2019 r 2019
*Ruang TB 23-24
Paru Septembe
r 2019
Rapat Audit 12 12 12 10
Internal Maret Juni Septembe Desember
2019 2019 r 2019 2019
Tim Audit Dewi Windya Harlina Pangestuti
Pangestuti Pangestuti Windi

IX. EVALUASI KEGIATAN


Kriteria Audit yang akan dinilai berup kesesuaian pelaksanaan
dengan standar yang berlaku dalam akreditasi puskesmas. Hal tersebut
berkaitan dengan proses yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan,
ketersediaan tenaga dan barang terkait dengan pelayanan klinis,
penyelenggaraan pelayanan klinis, pengendalian proses pelayanan, upaya
peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien, penilaian
indicator kinerja klinis serta upaya pencapaian sasaran keselamatan
pasien.
Instrumen Audit
Instrumen audit di susun berdasarkan tandar yang telah di tetapkan dalam
akreditasi puskesmas.
X. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN
Bok tahun 2019 dan BLUD 2019
XI. PENUTUP
Demikian lah kerangka acuan ini dibuat untuk di pergunakan sebagaimana
mestinya

Mengetahui
Ketua Tim Audit Internal
KEPALA UPTD PUSKESMAS
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN
KECAMATAN PONTIANAK KOTA
PONTIANAK KOTA

drg. PopongSolihat
Dr.Erni Susilowaty
Nip. 19740227 200212 2 002
NIP. 19780418200902 2 001

Anda mungkin juga menyukai