Pada artikel diatas jika ditinjau dari aspek etik keperawatan sebagai berikut :
a. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa kita mampu
berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa
dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat dan memiliki
berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain.
Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau
dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara
rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan pasien yang
menuntut haknya diri sendiri. Oleh karena itu dalam otonomi ini, kita
dalam tim pelayanan paliatif harus menghargai hak-hak pasien dalam
membuat keputusan tentang perawatan dirinya sendiri.
Pada artikel diatas pasien yang terdiagnosa kanker dan
mendapatkan terapi kanker yang mengalami stres, terutama pada tahun
pertama didiagnosa kanker diberikan informasi yang relevan tentang
manfaat cognitive behavioral stress management (CBSM), serta diberikan
kesempatan untuk memutuskan pilihan apakah mau diberikan cognitive
behavioral stress management (CBSM) atau tidak tanpa adanya paksaan
baik dari perawat maupun tenaga medis lainnya.
b. Non maleficience (tidak merugikan)
Pelayanan paliatif tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan
psikologis pasien. Prinsip tidak merugikan (Non-maleficience, do no
harm) dalam arti bahwa kita berkewajiban bila melakukan suatu tindakan
agar jangan sampai merugikan orang lain. Prinsip ini nampaknya sama
dengan salah satu prinsip dari Hippocrates, yaitu Premium non
nocere yang berarti bahwa yang terpenting adalah jangan sampai
merugikan.
Pada artikel diatas pemberian cognitive behavioral stress
management (CBSM) pada pasien penyakit kronis seperti HIV, kanker dan
kusta dapat berguna untuk meningkatkan kualitas hidup pasien,
menjadikan keterampilan manajemen stress menjadi lebih baik,
meningkatkan fikiran positif dan memperbaiki keadaan emosional pasien.
TUGAS 3
BERIKAN CONTOH KASUS
TENTANG KEPERAWATAN
MENJELANG AJAL DAN
PALIATIF DALAM
LINGKUNGAN
KELUARGA/MASYARAKAT
YANG PERNAH ANDA
HADAPI, DAN BERIKAN
PENDAPAT ANDA TENTANG
SIKAP YANG TEPAT
DILAKUKAN UNTUK KASUS
TERSEBUT.
KASUS :
PEMBAHASAN :
Pada kasus diatas yang perlu dilakukan perawat dan dokter adalah
memberikan informasi dan mengedukasi keluarga tentang dampak dan resiko
yang akan diterima keluarga jika menghentikan pengobatan kemoterapi yang
belum tuntas. Tetapi perawat juga harus memperhatikan etik keperawatan yaitu
otonomi bahwa keluarga pasien berhak membuat keputusan tentang perawatan
yang diberikan kepada anaknya. Perawat yang melakukan asuhan keperawatan
paliatif juga harus memperhatikan tujuan dan prinsip perawatan paliatif yaitu :
Tujuan perawatan paliatif untuk mengurangi penderitaan pasien, meningkatkan
kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada keluarganya. Prinsip-prinsip
Perawatan Paliatif adalah menghargai setiap kehidupan, menganggap kematian
sebagai proses yang normal, tidak mempercepat atau menunda kematian,
menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan, menghilangkan nyeri
dan keluhan lain yang mengganggu, mengintegrasikan aspek psikologis, sosial,
dan spiritual dalam perawatan pasien dan keluarga, menghindari tindakan medis
yang sia-sia, memberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap aktif sesuai
dengan kondisinya sampai akhir hayat, memberikan dukungan kepada keluarga
dalam masa duka cita.