Anda di halaman 1dari 23

UJIAN TENGAH SEMESTER FIKES UIA

KEPERAWATAN KELUARGA II

DISUSUN OLEH :

Putri Adisah
2720190090

PRODI SARJANA KEPERAWATAN KELAS P2K FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ISLAM AS SYAFIYAH

TAHUN AJARAN 2022/2023


SOAL :

1. Buat analisa data !


2. Buat skoring !
3. Buat ASKEP KELUARGA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama KK : Bp. A
2. Usia : 26 Tahun
3. Pendidik : SMA
4. Pekerjaan : Pegawai Swasta (Sopir)
5. Alamat : Rt 03, Rw 11, Kelurahan Curug Cimanggis Kota
Depok
6. Komposisi :
N Nam JK Hub.KK TTL/ Pddk Pkerjaa Imunisas
o a Umur n i
1 Ibu A P Istri 24 Th SMA IRT -
2 An A L ANak 5 Th Belum - Lengkap
Sekola
h

Genogram

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bp.A adalah keluarga ………………..
Bp. A berasal dari suku Betawai (asli dari depok), sedangkan ibu A berasal
dari suku Betawi. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Indonesia. Keyakinan yang berhubungan dengan pemahaman ibu terhadap
makanan dan minuman adalah “setiap hari harus mengkonsumsi makanan
sehat, agar anak dan janin sehat”. Bila anak sakit biasanya dibawa berobat ke
Bidan.
8. Agama
Agama keluarga Bp.A adalah Islam. Kebiasaan ibadah adalah sholat lima
waktu dan jarang membaca Al-quran dan tidak pernah mengikuti pengajian
bulanan di RW. An. A sudah mulai di ajarkan mengaji dan sholat walupun
belum dapat melakukan secara mandiri.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Pencari nafkah adalah Bp.A pekerjaanya adalah sebagai pegawai swasta
(sopir). Pendapatan kleuarga setiap bulanya lebih dari Rp. 2.500.000,.
Pengeluaran setiap harinya adalah untuk kebutuhan rumah tangga dan jajan
An.A. Keluarga mengatakan pendapatan setiap bulanya diusahakan cukup
untuk satu bulanya.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Bp.A melakukan rekreasi keluar rumah seperti pergi ke mall.
Rekreasi lain yang keluarga lakukan adalah berkumpul dirumah yaitu dengan
menonton TV. An.A rekreasinya menonton dan bermain dengan teman-teman
sebayanya.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


11. Tahap Perkembangan keluarga saat ini adalah …………………..
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah belum ada
pembagian tugas dengan suami dalam mengurus rumah tangga.
12. Riwayat keluarga
Ibu A mengatakan anaknya (An.A) menderita asma 2 minggu yang lalu.
Menurut keluarga “asma adalah penyakit sesak nafas, yang disebabkan
karena kecapekan dan merupakan keturunan dari keluarga ayahnya,
jika tidak diobati dapat membahayakan, tanda dan gejalanya adalah
sesak nafas. Jika sakit biasanya An. A tidak boleh main, istirahat dan
minum aspirin yang dibeli sendiri ke apotik biasanya langsung sembuh
jadi tidak perlu dibawa ke bidan”.
An A tampak kurus dengan BB 15 kg usia 5 tahun, menurut ibu A
anaknya kurus sudah biasa dan tidak masalah. An A makanya doyan, dan
setiap makan ada nasi dan lauk, jarang makan sayur. Menurut Ibu A setiap
makana harus ada nasi lauk dan sayur. Penyebab tidak mau makan karena
suka jajan diluar, akibatnya jika tidak diatasi adalah dapat menganggu
anaknya tumbuh dan berkembang. Yang perlu dilakukan di rumah adalah
menyiapkan menu makan sehat, dan mengurangi jajan, An A setiap bulanya
dilakukan penimbangan ke posyandu.
Ibu A sejak hamil pertama sudah menderita ambeyen (hemoroid). Ibu A
mengatakan tidak mengetahui apa itu penyakit ambeyen, tidak tau
penyebabnya apa. Tanda dan gejala yang dirasakan adalah gatal pada
duburnya, panas dan susah untuk duduk, tidak tau akibat yang akan
ditimbukkan jika diobati. Dulu jika sakit dibawa beobat ke dokter dan
diberi obat yang dimasukkan lewat dubur. Ibu A mengatakan “jarang
makan buah dan sekarang ambeyenya tidak bisa dimasukkan lagi ke
dalam lagi, dan khawatir dengan proses kelahiran yang akan dijalani.
Ibu A mengatakan khawatir dengan kondisinya saat ini, takut jika tidak
bisa melahirkan secara normal, dan tidak tau harus berbuat apa”.
Ibu A mengatakan anemia merupakan penyakit kurang darah yang
disebabkan karena kurang memakan makanan yang bergizi seperti
sayuran dan lauk pauk. Tanda dan gejala yang dirasakan adalah lemah,
letih, lesu, dan mudah lelah, kebiasaan makan adalah tidak rutin
memakan sayur, buah, dan tidak minum susu hamil. Menurut Ibu A jika
anemia tidak diatasi dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan
janin. Ibu A juga tidak rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke
pelayanan kesehatan, sehingga tidak meminum tablet zat besi setiap
harinya”.
III. Karakteristik Keluarga
13. Rumah yang ditempati
Rumah yang ditempati adalah rumah kepemiliki sendiri. Luas rumah adalah
40 m2. Rumah terdiri dari dua kamar, satu ruang tamu, ruang makan dan
dapur, serta satu kamar mandi. Rumah terdiri dari satu pintu masuk, dan
jendela di ruang tamu. Jendela jarang dibuka, dinagian dalam rumah terlihat
agak gelap. Sumber air bersih adalah air pompa gali tanah, dan air tidak
berwarna, tidak berbau, tidak berasa air digunakan untuk kegiatan sehari-
hari. Jamban keluarga adalah latrin, tempat pembuangan limbah tersedia
dan tidak tertutup dibelakang rumah. Terdapat tempat sampah dibelkang
rumah, tidak tertutup dan sampah dibakar.
Denah rumah
6
  4
2 3
   
1   5
 
   
Keterangan:
1 : Ruang Tamu
2 : Kamar
3 : Ruang Makan
4 : Kamar Mandi
5 : Kamar Tidur
6 : Dapur

14. Karakteristik tetangga dan komunitas


Lingkungan tetangga umumnya berasal dari suku betawi atau asli dari depok.
Selain itu juga ada pendatang yang berasal dari suku sunda dan jawa.
Lingkungan tempat tingal terlihat tenang dan sepi. Sebagian besar bekerja
sebagai karyawan dan ibu rumah tangga.
Mobilitas geografis keluarga
Semenjak menikah Bp.A tinggal dirumah yang saat ini ia tempati dan tidak
pernah pindah-pindah. Keluarga merasa nyaman tinggal di rumah sekarang
dan tidak berkeinginan akan pindah rumah.
15. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga lebih sering berada di rumah, kegiatan yang dilakukan biasanya
hanya berbincang-bincang dengan tetanggasekitar rumah saat menjaga anak
pertama bermain di luar rumah.
16. Sistem penduduk keluarga
Sistem pendukung yang dimiliki keluarga adalah anggota keluarga sendiri
termasuk orang tua, yang selalu mendukung dan membantu mengatasi
masalah yang dihadapi oleh keluarga.
IV. Struktur Keluarga
17. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga adalah komunikasi terbuka dengan
komunikasi dua arah anatara suami dan istri. Keputusan diambil secara
bersama dalam keluarga. Ibu A dan Bapak A selalu mengomunikasikan
tentang perasaan dan keinginan mereka. Jika ada masalah dalam keluarga
selalu dikomunikasikan dengan baik. Masing- masing anggota keluarga
secara terbuka menyatakan pendapat dan perasaan mereka.
18. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Bapak A merupakan keluarga nuclear family yang mana seluruh
anggota keluarga satu sama lainnya saling memperhatikan. Sebagai kepala
keluarga, Bapak A dan Ibu A mengambil keputusan secara bersama-sama.
Dalam keluarga setiap anggota keluarga dapat mengutarakan isi hati dan
pendapatnya, jika ada masalah selalu dimusyawarahkan bersama. Keluarga
selalu bekerja sama dalam menghadapi segala persoalan.
Struktur peran
Bapak A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah
tangga. Peran Ibu A yaitu seperti memasak untuk kebutuhan keluarga sampai
dengan menjaga dan mengasuh An. A dirumah. Sedangkan An. A (5 tahun)
sebagai anak pertama Bapak A dengan status prasekolah.
19. Nilai dan norma budaya
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai dalam
agama Islam yang dianut oleh Keluarga Bapak A serta norma yang ada di
masyarakat sekitarnya. Keluarga menganggap masalah anemia, hemoroid,
dan asma adalah bagian dari kehidupan, meski demikian tetap ada upaya bila
terjadi masalah kesehatan pada ibu A dan An. A. Upaya yang dilakukan oleh
keluarga dan Ibu A sendiri adalah periksa ke Posyandu dan puskesmas
secara rutin serta pemeriksaan kehamilan secara berkala.
V. Fungsi Keluarga
20. Fungsi afektif
Keluarga selalu berupaya memberikan kasih sayang satu sama lainya. Bapak
A dan Ibu A saling memperhatikan satu sama lainya. Orangtua juga
mengajarkan An. A bagaiman menyayangi calon adik yang akan lahir dengan
mengorientasikan bahwa Ibu A sedang hamil dan akan melahirkan adiknya.
An A cenderung lebih dekat dengan ibunya karena ibunya sehari- hari
berada di rumah. Walaupun demikian, keluarga mereka terlihat sangat akrab,
dan saling mendukung.
21. Fungsi sosialisasi
Bapak A sebagai kepala keluarga setiap hari bekerja, pergi pagi pulang
malam, sehingga jarang mengikuti kegiatan yang ada di komunitas. Ibu A
sebagai ibu rumah tangga yang setiap hari mengurus rumah dan jarang
mengikuti kegiatan yang ada di komunitas. An. A mampu melakukan
sosialisasi dengan bermain sesama teman sebaya. Mendidik dan
membesarkan anak dalam keluarga Bapak A merupakan tanggung jawab
bersama kedua orang tua. Saat Bapak A bekerja, fungsi mendidik anak
dipegang oleh ibu A. Karena anak A masih kecil jadi menurut keluarga tidak
terlalu dipaks.
22. Fungsi perawatan keluarga
a. Nutrsi
Pola makan dan minum keluarga setiap harinya ditentukan oleh Ibu A,
karena Bapak A setiap harinya bekerja. Keluarga Bapak A adalah
keluarga yang sederhana, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Pola makan teratur 3 kali sehari dengan menu yang bervariasi yang
bahan-bahannya dibeli di warung terdekat atau penjual sayur/lauk pauk
yang berkeliling setiap hari di lingkungan sekitar, tidak setaip hari
memakan buah. An A senang minum es
b. Pola istirahat tidur
Pola istirahat tidur di keluarga Bapak A tidak mengalami kesulitan.
Semua anggota keluarga dapat beristirahat sesuai kebutuhan. Anak A.
lebih tidur siang dan malam paling lambat jam 21.00 WIB sudah tidur,
begitu juga dengan Ibu A, dan Bapak A karena bekerja jadi tidak ada
waktu untuk tidur siang. Ibu A melakukan aktifitas rumah secara
bertahap, jika merasa lelah segera istirahat berhenti beraktifitas
c. Pola eliminasi
Pola eliminasi An.A satu kali setiap harinya, konsistensi lembek dan tidak
ada kesulitan. Ibu A mengalami kesulitan untuk BAB, dengan frekuensi
satu minggu 1-2 kali, konsistensi keras, dan terasa sakit karena
hemoroid. Bapak A tidak mengalami kesulitan untuk BAB. BAK pada ibu
A, Bapak A, dan An. A tidak ada kesulitan
d. Personal hygiene
Keadaan personal hygiene dikeluarga Bapak A semua anggota keluarga
bersih terawat. Kondisi lingkungan rumah juga bersih dan tertata.
Keluarga Bapak A membiasakan anggota keluarga untuk mandi pagi dan
sore, setiap mandi sikat gigi dan mandi dengan bersih. An A terlihat
bersih dan rapih, begitu juga dengan Bapak A dan Ibu A.
e. Pola aktivitas
Untuk pola aktivitas di keluarga Bapak A, dijalankan sesuai dengan
peran masing-masing. Bapak A yang bekerja di seagai sopir, pergi pagi
dan pulang pada sore hari. Aktifitas yang dilakukan Ibu A sebagai ibu
rumah tangga adalah mengurus rumah tangga seperti memasak,
membersih rumah, mencuci, dan mengurus anak. Aktifitas An A lebih
banyak bermain dengan teman sebaya.
f. Aktivitas fisik dan rekreasi
Keluarga Bapak A jarang berolah raga, untuk aktivitas fisik biasanya
Ibu A menggantinya dengan melakukan kegiatan rumah tangga. Bapak A
sibuk bekerja, jika libur dimanfaatkan untuk istirahat. Ibu A tidak pernah
melakukan senam hamil atau kegiatan yang berhubungan dengan
kehamilan
h. Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga
cukup memuaskan. Akan tetapi, biaya kesehatan yang harus dibayar
mahal membuat keluarga jarang memanfaatkan RS yang ada di dekat
tempat tinggal mereka.
i. Sumber pembayaran
Keluarga Bapak A tidak memiliki asuransi kesehatan. Keluarga Bapak A
belum mengurus kartu BPJS.

VI. Stress dan Koping Keluarga


23. Stressor jangka pendek dan panjang
Sumber stress atau stressor saat ini adalah Ibu A khawatir tidak dapat lahir
secara normal kerena homoroid yang diderita.
24. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah.
Masalah yang dialami oleh keluarga dibicarakan secara bersamaan dan
saling mendukung satu sama lainya.
25. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Bapak A pasrah dengan kondisinya dan sedang berusaha untuk
mengurus BPJS. Dan mencoba untuk menabung semaksimal mungkin.
VII. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga
Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan
yang ada saat ini biayanya murah dengan kualitas prima. Keluarga juga
berharap bahwa tenaga kesehatan yang ada memberikan pelayanan secara
maksimal dan ramah kepada masyarakat.
VIII. Pemriksaan Fisik
Pemeriksaan Anggota keluarga
fisik Bapak A Ibu A An A
Tanda vital
Suhu 37,30 C 36,40 C 37,40 C
Nadi 88 x/mnt 90 x/mnt 82x/ mnt
RR 18x/mnt 16x/mnt 24x/mnt
TD 120/80 mmHg 90/80 mmHg 110/80 mmHg
TB 168 cm 150 cm 95 cm
BB 65 kg 49 kg, LLA 22 cm 15 kg
Fisik
Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
distribusi merata, distribusi merata, distribusi merata,
tidak ada keluhan kadang kepala terasa tidak ada keluhan,
pusing , tidak ada lesi pusing, tidak ada lesi tidak ada lesi pada
pada kulit kepala pada kulit kepala kulit kepala
Mata Bentuk mata simetris, Bentuk mata Bentuk mata
Konjungtiva tidak simetris, simetris, Konjungtiva
anemis, sklera tidak Konjungtiva, tidak anemis, sklera
ikterik, visus 6/6, anemis, sklera tidak tidak ikterik
enam lapang pandang ikterik, visus 6/6,
baik enam lampang
pandang baik
Telinga Bentuk telinga Bentuk telinga Bentuk telinga
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
seruma atau keluaran, seruma atau seruma atau
klien dapat keluaran, klien dapat keluaran, klien dapat
mendengar mendengar mendengar
pembicaraan perawat pembicaraan perawat pembicaraan perawat
dan detakkan jarum dan detakkan jarum dan detakkan jarum
jam, tidak terdapat jam, tidak terdapat jam, tidak terdapat
infeksi pada telinga, infeksi pada telinga, infeksi pada telinga,
telinga bersih, tidak telinga bersih, tidak telinga bersih, tidak
ada nyeri tulang ada nyeri tulang ada nyeri tulang
mastoid mastoid mastoid
Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
simetris, konka nasal simetris, konka nasal simetris, konka nasal
merah mudah, tidak merah mudah, tidak merah mudah, tidak
ada keluaran, fungsi ada keluaran, fungsi ada keluaran, fungsi
penciuman baik, penciuman baik, penciuman baik,
dnegan bukti dapat dnegan bukti dapat dnegan bukti dapat
membedakan bau membedakan bau membedakan bau
minyak wangi dan minyak wangi dan minyak wangi dan
minyak kayu putuh. minyak kayu putuh. minyak kayu putuh.
Septum lurus Septum lurus Septum lurus

Mulut dan gigi Bibir klien kering, Bibir klien lembab, Bibir klien kering,
berwarna agak berwarna merah, berwarna agak
kehitaman, bersih, bersih, tidak ada gigi kehitaman, bersih,
tidaka ada gigi berlubang, tidak ada gigi berlubang, tidak
berlubang, tidak ada kesulitan untuk ada kesulitan untuk
kesulitan untuk menelan, klien dapat menelan, klien dapat
menelan, klien dapat membedakan rasa membedakan rasa
membedakan rasa asin dan manis, gigi asin dan manis, gigi
asin dan manis, gigi tampak bersih tampak bersih
tampak bersih
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada
kelenjar tiroid, tidak pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
ada kesulitan untuk tiroid, tidak ada tiroid, tidak ada
bergerak kesulitan untuk kesulitan untuk
bergerak bergerak
Dada/ thorax Dada berbentuk Dada berbentuk Dada berbentuk
sismetris, tulang iga sismetris, tulang iga sismetris, tulang iga
12 pasang, tidak ada 12 pasang, tidak ada 12 pasang, tidak ada
keluhan sesak, warna keluhan sesak, warna keluhan sesak, warna
kulit sawo matang, kulit sawo matang, kulit sawo matang,
klien bernafas tidka klien bernafas tidka klien bernafas tidka
menggunakan otot menggunakan otot menggunakan otot
tambahan, taktil tambahan, taktil tambahan, taktil
premitus baik, premitus baik, premitus baik,
konfigurasi dada 2:1, konfigurasi dada 2:1, konfigurasi dada 2:1,
suara nafas vesikuler, suara nafas vesikuler, suara nafas vesikuler,
suara jantung S1 dan suara jantung S1 dan suara jantung S1 dan
S2, Tidak ada retraksi S2, Tidak ada S2, Tidak ada
dinding dada retraksi dinding dada retraksi dinding dada
Abdomen Perut datar, tidak ada Perut klien Perut datar, tidak ada
nyeri tekan dan lepas. membesar karena nyeri tekan maupun
Tidak ada nyeri ginjal hamil 7 bulan. BJJ lepas
Tidak ada pembesaran positif, tidak ada
hepar, bising usus 6 keluhan nyeri perut,
x/mnt gerakan janin positif.
Bising usus 3 x/mnt
Ekstremitas Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas dan
bawah: pergerakan bawah: pergerakan bawah: pergerakan
bebas, reflek positif, bebas, reflek positif, bebas, reflek positif,
kekuatan otot 5. kekuatan otot 5. kekuatan otot 5.
Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo
matang, kulit bersih, matang, kulit bersih, matang, kulit bersih,
tidak ada eksim tidak ada eksim tidak ada eksim

Analisa Data
No Data Masalah
1. S: Gangguan pertukaran gas b.d perubahan
- Ibu A mengatakan anaknya membran alveolus-kapiler (D.0003)
(An.A) menderita asma 2 minggu
yang lalu
O:
2. S: Defisit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan
- Ibu A mengatakan An A makanya metabolisme (D.0019)
doyan, dan setiap makan ada nasi
dan lauk, tetapi An. A jarang
makan sayur
- Ibu A mengatakan An A tidak
mau makan karena Penyebab nya
suka jajan diluar
- Ny. A mengatakan Ny. A juga
kurang memakan makanan yang
bergizi seperti sayuran, buah-
buahan dan lauk pauk
O:
- An A tampak kurus dengan :
BB : 15 kg
Usia : 5 tahun
- Ny. A tampak lemah, letih, lesu,
dan mudah lelah
3. S: Gangguan tumbuh kembang b.d
- Ibu A mengatakan An A tidak pengabaian (D.0106)
mau makan karena Penyebab nya
suka jajan diluar
- menurut ibu A anaknya kurus
sudah biasa dan tidak masalah
O:
- An A tampak kurus dengan
BB : 15 kg
Usia : 5 tahun
4. S: Gangguan rasa nyaman b.d gejala
- Ibu A mengatakan sejak hamil penyakit (hemoroid) (D.0074)
pertama sudah menderita
ambeyen (hemoroid)
- Ibu A mengatakan gatal pada
duburnya, panas dan susah
untuk duduk
- Ibu A mengatakan sekarang
ambeyenya tidak bisa
dimasukkan lagi ke dalam lagi
- Ibu A mengatakan
O:
- Ibu A menunjukan gejala
distress yaitu khawatir dengan
proses kelahiran yang akan
dijalani
- Ibu A tampak ada perubahan
pada pola eliminasi yaitu
mengalami kesulitan untuk
BAB, dengan :
• frekuensi satu minggu 1-2
kali
• konsistensi keras
• terasa sakit
5. S: Manajemen Kesehatan keluarga tidak
- Ibu A mengatakan anaknya efektif b.d kompleksitas program
(An.A) menderita asma perawatan/pengobatan (D.0115)
Menurut keluarga “asma adalah
penyakit sesak nafas, yang
disebabkan karena kecapekan
dan merupakan keturunan dari
keluarga ayahnya
- Jika sakit biasanya An. A
minum aspirin yang dibeli
sendiri ke apotik biasanya
langsung sembuh jadi tidak
perlu dibawa ke bidan
- menurut ibu A anaknya kurus
sudah biasa dan tidak masalah

O:
- Ibu A tidak rutin melakukan
pemeriksaan kesehatan ke
pelayanan kesehatan

Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolus-kapiler (D.0003)
2. Defisit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan metabolisme (D.0019)
3. Gangguan tumbuh kembang b.d pengabaian (D.0106)
4. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit (hemoroid) (D.0074)
5. Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif b.d kompleksitas program
perawatan/pengobatan (D.0115)

Skoring
Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolus-kapiler (D.0003)

No Kriteria Skor penghitungan Pembenaran

1. Sifat masalah : 1 3/3 x 1 Masalah sudah terjadi dan


Sifat Masalah perlu segera diatasi

 Aktual (3)
 Resiko
tinggi (2)
 Potensial
(1)
Bobot : 1

Angka
tertinggi : 3

2 . Kemungkinan 2 2/2 x 2 Keluarga kurang pengetahuan


masalah dapat
mengenai penyakit asma,
diubah:
keluarga bapak A tau mengenai
 mudah (2) penyakit asma pada An. A
 Sebagian (1) sehingga dengan mudah
 Tidak dapat (0) petugas memberikan informasi
Bobot : 2
Angka tertinggi : 2

3. Potensial masalah 2 2/3 x 2 Diharapkan keluarga bapak A


dapat dicegah dapat mengetahui tanda dan
gejalanya penyakit asma
 Tinggi (3)
 Cukup (2)
 Rendah (1)
Bobot : 2

Angka tertinggi : 3

4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 Menurut Tn. J dan keluarga


masalah : ada masalah adanya masalah dan kurangnya
penanganan keluarga mengenai
segera ditangani
penyakit asma yang harus segera
(2)
ditangani.
 Tidak segera
diatasi (1)
 Tidak di rasakan
ada masalah (0)
Bobot : 1

Angka tertinggi : 2

Jumlah 6 2/3

Defisit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan metabolisme (D.0019)

No Kriteria Skor perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah : 1 3/3 x 1 Masalah sudah terjadi dan


Sifat Masalah perlu segera diatasi

 Aktual (3)
 Resiko
tinggi (2)
 Potensial
(1)
Bobot : 1

Angka
tertinggi : 3

2 . Kemungkinan 2 2/2 x 2 Keluarga kurang pengetahuan


masalah dapat
diubah:
mengenai penyakit yang di
 mudah (2) derita ibu A dan AN. A , namun
 Sebagian (1) asupan makanan yang jarang
 Tidak dapat (0) bergizi pada keluarga bapak A
Bobot : 2

Angka tertinggi : 2

3. Potensial masalah 1 2/3 x 1 Diharapkan keluarga bapak A


dapat dicegah dapat mengetahui penyebab
terjadinya status gizi ibu A
 Tinggi (3)
serta penurunan berat badan
 Cukup (2)
An. A
 Rendah (1)
Bobot : 2

Angka tertinggi : 3

4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 Adanya masalah dan kurangnya


masalah : ada masalah pengetahuan keluarga mengenai
penyakit yang di derita ibu A dan
segera ditangani
An. A yang harus segera
(2)
ditangani.
 Tidak segera
diatasi (1)
 Tidak di rasakan
ada masalah (0)
Bobot : 1

Angka tertinggi : 2

Jumlah 5 2/3

Gangguan tumbuh kembang b.d pengabaian (D.0106)

No Kriteria Skor perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah : 2 3/3 x 2 Masalah sudah terjadi dan


Sifat Masalah perlu segera diatasi

 Aktual (3)
 Resiko
tinggi (2)
 Potensial
(1)
Bobot : 1

Angka
tertinggi : 3

2 . Kemungkinan 2 2/2 x 2 Keluarga kurang pengetahuan


masalah dapat
mengenai pola asupan ibu A
diubah:
dan An. A , namun keluarga
 mudah (2) bapak A tidak langsung segera
 Sebagian (1) di tangani
 Tidak dapat (0)
Bobot : 2

Angka tertinggi : 2

3. Potensial masalah 2 2/3 x 2 Diharapkan keluarga bapak A


dapat dicegah dapat mengetahui status gizi
anak dan ibu hamil yang baik
 Tinggi (3)
 Cukup (2)
 Rendah (1)
Bobot : 2

Angka tertinggi : 3

4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 menurut ibu A anaknya kurus


masalah : ada masalah sudah biasa dan tidak masalah,
kurangnya pengetahuan keluarga
segera ditangani mengenai status gizi anak yang
(2)
mengancam pertumbuhan dan
 Tidak segera
diatasi (1) perkembangannya
 Tidak di rasakan
ada masalah (0)
Bobot : 1

Angka tertinggi : 2

Jumlah 7 2/3

Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit (hemoroid) (D.0074)


No Kriteria Skor perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah : 1 3/3 x 1 Masalah sudah terjadi dan


Sifat Masalah perlu segera diatasi

 Aktual (3)
 Resiko
tinggi (2)
 Potensial
(1)
Bobot : 1

Angka
tertinggi : 3

2 . Kemungkinan 1 2/2 x 1 Keluarga kurang pengetahuan


masalah dapat
mengenai penyakit hemaroid
diubah:
yang di derita ibu A, dan ibu A
 mudah (2) tidak tau penyebabnya apa
 Sebagian (1)
 Tidak dapat (0)
Bobot : 2

Angka tertinggi : 2

3. Potensial masalah 2 2/3 x 2 Diharapkan keluarga bapak


dapat dicegah Adapat mengetahui penyebab
hemaroid
 Tinggi (3)
 Cukup (2)
 Rendah (1)
Bobot : 2

Angka tertinggi : 3

4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 kurangnya pengetahuan keluarga


masalah : ada masalah mengenai hemaroid harus segera
ditangani.
 segera ditangani
(2)
 Tidak segera
diatasi (1)
 Tidak di rasakan
ada masalah (0)
Bobot : 1

Angka tertinggi : 2

Jumlah 52/3

Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif b.d kompleksitas program


perawatan/pengobatan (D.0115)

No Kriteria Skor perhitun Pembenara


gan n

1. Sifat masalah : 1 3/3 x 1 Masalah sudah terjadi dan


Sifat Masalah perlu segera diatasi

 Aktual (3)
 Resiko
tinggi (2)
 Potensial
(1)
Bobot : 1

Angka
tertinggi : 3

2 . Kemungkinan 2 2/2 x 2 Keluarga kurang pengetahuan


masalah dapat
mengenai penyakit yang
diubah:
diderita oleh An. A dan ibu A
 mudah (2)
 Sebagian (1)
 Tidak dapat (0)
Bobot : 2

Angka tertinggi : 2

3. Potensial masalah 2 2/3 x 2 Diharapkan keluarga bapak A


dapat dicegah dapat mengetahui penyebab
penyakit hemoroid asma dan
 Tinggi (3)
anemia
 Cukup (2)
 Rendah (1)
Bobot : 2
Angka tertinggi : 3

4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 Adanya masalah dan kurangnya


masalah : ada masalah pengetahuan keluarga mengenai
penyakit An. A dan Ibu A
 segera ditangani
(2)
 Tidak segera
diatasi (1)
 Tidak di rasakan
ada masalah (0)
Bobot : 1

Angka tertinggi : 2

Jumlah 6 2/3
Rencana Asuhan Keperwatan

No Diagnosa Tujuan umum Tujuan khusus Evaluasi Intervensi


keperawatan Kriteria Standar

1. Gangguan Setelah dilakukan Setelah dilakukan intervensi Respon • Dapat menyebutkan pengertian 1. kaji pengetahuan keluarga tentang
kunjungan sebanyak 2 keperawatan selama 45 – 60 verbal
tumbuh kembang kali selama 45 – 60
makanan yang bergizi pengertian makanan bergizi.
menit, keluarga mampu: • Dapat menyebutkan jenis 2. Jelaskan pada keluarga tentang
b.d pengabaian menit keluarga mampu
a. Mengenal makanan yang makanan yang tinggi kalori, pengertian makanan bergizi, jenis
(D.0106) kemampuan untuk
bergizi yang dibutuhkan
berkembang sesuai tinggi protein makanan tinggi kalori dan tinggi
dengan kelompok usia oleh tubuh terutama • Dapat menyebutkan manfaat protein,manfaat makanan bergizi bagi
tinggi kalori, tinggi dari makanan yang bergizi tubuh.
protein (TKTP) 3. Bimbing keluarga untuk mengulang

kembali
4. Beri pujian atas jawaban yang di
sampaikan oleh keluarga.
b. Mengambil keputusan • Keluarga menyatakan 1. Gali pengetahuan keluarga
untuk mengatasi kondisi keputusan dalam memenuhi 2. Jelaskan pada keluargan mengenai
ketidakseimbangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tindakan yang harus dilakukan saat
nutrisi: kurang dari anak/ istri menderita kekurangan
kebutuhan tubuh nutrisi
3. Bimbing dan motivasi keluarga untuk
mengambil keputusan dalam
menangani masalah
4. Beri pujian atas keputusan yang
diambil untuk mengatasi masalah
c. Merawat anggota • Keluarga dapat menjelaskan 1. Gali pengetahuan keluarga
keluarga dengan tentang cara merawat balita 2. Jelaskan pada keluarga cara
mendemonstrasikan cara dengan gizi kurang yaitu meningkatkan nafsu makan anak :
membuat makanan yang dengan pemberian diit tinggi menyajikan makanan dalam bentuk
menarik energi tinggi protein (TETP) yang menarik, memberikan makan
sedikit tapi sering, pelihara kebersihan
gigi dan mulut, sajikan makanan yang
hangat dan tingkatkan aktivitas anak
3. Demontasikan bersama keluarga cara
membuat makanan yang menarik
4. Beri kesempatan pada keluarga untuk
mendemontrasikan kembali
5. Beri pujian atas keberhasilan keluarga
• Keluarga dapat memenuhi
nutrisi yang dibutuhkan oleh 1. Diskusikan dengan keluarga tentang
tubuh setiap hari. makanan bergizi yang harus dipenuhi
setiap hari, terutama yang mudah di
dapatkan dan harga relatif terjangkau.
2. Anjurkan kepada keluarga untuk selalu
memenuhi nutrisi yang bergizi setiap
hari.
3. Beri pujian atas tindakan yang tepat
d. Menciptakan lingkungan • Keluarga mampu memodifikasi 1. Gali pengetahuan keluarga
yang lebih kondusif lingkungan khususnya ruang 2. Jelaskan pentingnya lingkungan dalam
untuk meningkatkan makan memenuhi asupan nutrisi anak
nafsu makan anak 3. Mendiskusikan dengan keluarga cara
memodifikasi ruang makan yang
menyenangkan bagi anak
4. Motivasi keluarga untuk menata ruang
makan.
5. Beri pujian atas keberhasilan keluarga
e. Membawa anak dan istri • Keluarga membawa anak ke 1. Gali pengetahuan keluarga
kepelayanan kesehatan pelayanan keseahatan untuk 2. Jelaskan pada keluarga tentang kondisi
melakukan penimbangan BB anak dan istri
dan pengukuran TB 3. Motivasi keluarga untuk membawa
anak ke pelayanan Kesehatan
4. Beri pujian atas Tindakan yang
dilakukan keluarga

Implementasi
No Diagnosa Tujuan khusus Tanggal Implementasi Evaluasi
keperawatan
1. Gangguan tumbuh Setelah dilakukan intervensi 1. kaji pengetahuan keluarga tentang S : Keluarga bapak A mengatakan makanan bergizi
kembang b.d keperawatan selama 45 – 60 menit, pengertian makanan bergizi. adalah makanan yang mengandung empat sehat lima
keluarga mampu: 2. Jelaskan pada keluarga tentang
pengabaian sempurna.
a. Mengenal makanan yang pengertian makanan bergizi, jenis
(D.0106) bergizi yang dibutuhkan
O: Keluarga bapak A kooperatif dan tenang dan saat
makanan tinggi kalori dan tinggi menjawab pertanyaan.
oleh tubuh terutama tinggi protein,manfaat makanan bergizi
kalori, tinggi protein (TKTP) A: Keluarga memahami definisi makanan berizi,
bagi tubuh.
P: intervensi di lanjutkan
3. Bimbing keluarga untuk mengulang
kembali
4. beri pujian atas jawaban yang di
sampaikan oleh keluarga.
b. Mengambil keputusan 1. Gali pengetahuan keluarga S : ibu A mengatakan akan selalu memenuhi makan
untuk mengatasi kondisi
ketidakseimbangan 2. Jelaskan pada keluargan mengenai yang bergizi setiap hari.
nutrisi: kurang dari tindakan yang harus dilakukan saat O: Keluarga bapak A kooperatif.
kebutuhan tubuh anak/ istri menderita kekurangan A: Keluarga akan memenuhi kebutuhan gizi,
nutrisi P: intervensi di lanjutkan
3. Bimbing dan motivasi keluarga
untuk mengambil keputusan dalam
menangani masalah
4. Beri pujian atas keputusan yang
diambil untuk mengatasi masalah
c. Merawat anggota keluarga 1. Gali pengetahuan keluarga S : bapak A mengatakan akan memperbaiki
dengan
mendemonstrasikan cara 2. Jelaskan pada keluarga cara kebutuhan nutrisi anak dan istrinya
membuat makanan yang meningkatkan nafsu makan anak : O: Keluarga bapak A kooperatif.
menarik menyajikan makanan dalam bentuk A: Keluarga akan memenuhi kebutuhan gizi,
yang menarik, memberikan makan P: intervensi di lanjutkan
sedikit tapi sering, pelihara
kebersihan gigi dan mulut, sajikan
makanan yang hangat dan tingkatkan
aktivitas anak
3. Demontasikan bersama keluarga cara
membuat makanan yang menarik
4. Beri kesempatan pada keluarga untuk
mendemontrasikan kembali
5. Beri pujian atas keberhasilan keluarga

S : Keluarga bapak mengatakan sudah mengerti


1. Diskusikan dengan keluarga tentang kalau makanan yang bergizi sangat berguna bagi
makanan bergizi yang harus dipenuhi kesehatan. ibu A dapat menyebutkan apa saja yang
setiap hari, terutama yang mudah di
termasuk dalam makanan bergizi serta dapat
dapatkan dan harga relatif terjangkau.
menyebutkan syarat rumah yang sehat dan manfaat
2. Anjurkan kepada keluarga untuk
selalu memenuhi nutrisi yang bergizi rumah yang sehat.
setiap hari. O: Keluarga bapak A kooperatif, dimeja makan
3. Beri pujian atas tindakan yang tepat keluarga tersedia nasi, sayur bayam, tempe goreng,
dan ada pepaya. BB ibu A = 43,5 Kg, LILA = 19,5
cm. Konjungtiva tidak anemis
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi : motivasi keluarga untuk
selalu memenuhi makanan yang bergizi
d. Menciptakan lingkungan 1. Gali pengetahuan keluarga S: Ny. A paham kalau lingkungan dapat
yang lebih kondusif untuk
meningkatkan nafsu 2. Jelaskan pentingnya lingkungan mempengaruhi terjadinya penyakit. ibu A akan
makan anak dalam memenuhi asupan nutrisi anak mencoba menciptakan suasana makan yang
3. Mendiskusikan dengan keluarga cara menyenangkan untuk anaknya
memodifikasi ruang makan yang O: Keluarga bapak A kooperatif, Jendela yang ada
menyenangkan bagi anak di rumah dibuka semua
4. Motivasi keluarga untuk menata A: Masalah teratasi sebagian
ruang makan.
P: Lanjutkan intervensi : motivasi keluarga untuk
5. Beri pujian atas keberhasilan keluarga
selalu memenuhi makanan yang bergizi.
e. Membawa anak dan istri 1. Gali pengetahuan keluarga S: bapak akan mengajak anak dan istrinya ke
kepelayanan kesehatan
2. Jelaskan pada keluarga tentang pelayanan kesehatan
kondisi anak dan istri O: Keluarga bapak A kooperatif,
3. Motivasi keluarga untuk membawa A: Masalah teratasi sebagian
anak ke pelayanan Kesehatan P: Lanjutkan intervensi : motivasi keluarga untuk
4. Beri pujian atas Tindakan yang selalu memenuhi makanan yang bergizi.
dilakukan keluarga

Anda mungkin juga menyukai