Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA ANAK DEWASA

Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan keluarga


yang dibina oleh Ns. Rahmawati Maulidya,M.kep

Kelompok VI

Kharisna Prayogi E : 1614314201025

Nur Saibah Herniati : 1614314201033

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG

TAHUN AJARAN 2019


KASUS

KEPERAWATAN KELUARGA

Pada saat pengkajian keluarga yang terdiri dari, Bapak A yang berusia (55 th)
yang bekerja sebagai PNS dan ibu Y berusia (45 th) sebagai ibu rumah tangga dan
ibu Y mempunyai sampingan pekerjaan yaitu berjualan dikantin kampus dan mereka
mempunyai 2 orang anak yang bernama fikri dan izza, dimana fikri adalah lulusan D3
Keperawatan yang sekarang sudah bekerja dirumah sakit yang berada di Blitar,
sedangkan adenya yang bernama izza sekarang kuliah di UIN Malang semester 2,
bapak A dan ibu Y sekarang tinggal berdua saja karena anak I harus diasrama selama
1 tahun dan anak F tinggal di blitar, Tetapi Ibu Y mengatakan sering merasakan sedih
karena jika mengingat anaknya yang bernama fikri yang bekerja jauh dari ibu Y
selalu merasakan khawatir dengan keadaan anaknya dan masih belum bisa menerima
kenyataan dengan keberadaan anaknya yang jauh dari mereka. karena fikri bekerja
diluar Malang, jadi Fikri hanya bisa bertemu keluarga selama 1 bulan 1 kali.

Sampai saat ini, walaupun ibu y berusaha sabar jauh dari anaknya , ibu Y
sering merasa khawatir dengan tempat tinggal dan pola makan anaknya, dia khawatir
kalau anaknya sakit, sedangkan mereka jauh dari ananknya dan tidak bisa memantau
secara dekat.Pada saat melakukan pengkajian ibu Y terlihat sedih, berkaca-kaca,
menangis dan teringat anaknya.

1.1 Pengkajian Keluarga


1. Nama Suami : Abd.Mukit
2. Usia : 55 Tahun
3. Pekerjaan suami : PNS (Guru)
4. Pendidikan : S1 Pendidikan guru
5. Nama istri : Siti Koriyah
6. Usia : 45 Tahun
7. Pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga (Sambilan jualan dikantin)
8. Alamat : Jlan. Polowijo No.15 A Kec.Blimbing
9. Nama anak k-1 : Fikri
10. Usia : 23 Tahun
11. Pendidikan : D3 Keperawatan
12. Nama anak ke-2 : Izza
13. Usia : 19 tahun
14. Pendidikan : Kuliah di UIN Semester 2

No Nama Anggota Hubungan Umur Pekerjaan Pendidikan


Keluarga dengan
KK
1. Tn.A KK 55 PNS (Guru) S1
pendidikan
Guru
2. Ny.Y Istri 45 Ibu rumah SMA
tangga
3. An.F Anak 23 Bekerja D3
Keperawatan
4. An.I Anak 19 Mahasiswa Mahasiswa
diUIN
Semester 2

Gemogram
1.2 Tipe Keluarga

Keluarga Estendet Family yaitu terdiri dari kakek, nenek, saudara dari Ibu,
dan ibu y dan suami.

1. Latar Belakang Etnis Budaya dan


Ibu Y berlatar belakang budaya jawa, bapak A dari suku Madura.
Keluarga beliau tinggal di perkampungan yang mayoritas suku jawa.
Dalam sehari-hari keluarga berpakaian modern. Dalam komunikasi
sehari-hari menggunakan bahasa jawa dan bahasa Indonesia.
2. Identifikasi Religius
Semua anggota keluarga menganut agama islam. Ibu Y aktif dalam
kegiatan tahlil dan pengajian, Bapak A juga mengikuti kegiatan tahlil
rutin. Di keluarga selalu berdoa ketika mendapat masalah dan memohon
kelancaran kemudahan dalam kehidupan. Beribadah 5 waktu, berpuasa
sunnah dan di bulan Ramadhan. Selalu mengikuti acara santunan untuk
anak yatim.
3. Status Ekonomi
Pendapatan perbulan dari Bapak A dan Ibu Y sekitar 4-5 juta dan ibu
Y sambil berjualan dikantin kampus. Untuk pendapatan keluarga Cukup
untuk memenuhi kebutuhan karena anak ibu Y yang bernama fikri sudah
bekerja. Untuk biaya pendapatan dan pengeluaran yang mengatur ibu Y.
4. Aktivitas Reakreasi
Bapak A dan Ibu Y dulu sering keluar untuk reakreasi Bersama anak-
anak, tetapi sekarang karena anak dari bapak A dan ibu Y sudah besar
dan sibuk bekerja dan kuliah. jadi waktu luang sekarang digunakan untuk
berkumpul dirumah Bersama keluarga.
1.3 Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga
saat ini keluarga pada tahap perkembangan, keluarga mulai melepas
anak sebagai dewasa. dimana anak F sudah mulai bekerja dan harus hidup
berpisah dengan orang tua.
2. Tugas keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum
terpenuhi. Namun tugas keluar yang belum terpenuhi sampai saat ini Ibu Y
masih saying jika harus berpisah dengan anaknya. dan sering menangis jika
teringat anak F yang bekerja jauh dari keluarga.
3. Riwayat keluarga inti
Menurut ibu Y riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu
bapak A dalam keadaan sehat tidak pernah sakit serius. Ibu Y juga tidak
pernah sakit serius. Tetapi Anak F pernah mengalami kecelakaan dan harus
operasi karena mengalami patah tulang. Ibu dari Ibu Y mengalami sakit mag
. Untuk anggota keluarga yang lain juga tidak pernah mengalami sakit yang
serius.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
1) Riwayat keluarga dari Bapak “A”.
Orang tua dari Bapak “A” masih hidup. Dan tidak mengalami sakit
namun hanya masalah lansia. Seperti pola tidur dan aktivitas berkurang.
2) Riwayat keluarga dari Ibu “Y”.
Orang tua dari ibu Y masih hidup dan sekarang tinggal Bersama ibu
Y. Namun Ibu Y mempunyai riwayat penyakit magh sampai sekarang.
1.4 Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Status rumah ditempati adalah rumah milik sendiri. Luas rumah
100m2, mempunyai kamar 4 dapur, ruang makan, kamar mandi 1, tempat
menjemur pakaian, ruang tamu dan tempat televise sumber air dari PDAM.
Ibu “Y” sudah merasa bersyukur dengan rumah yang dimilikinya sekarang.
2. Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal.
Lingkungan tempat tinggal keluarga ibu “Y” berada di lingkungan
kampung berada di perkotaan. Tipe tempat tinggal berada di industrial dekat
pabrik kaleng cat. Oleh karena itu sering terganggu dengan kebisingan
akibat aktifitas pabrik tersebut.
3. Mobilitas geografis
Keluarga ibu Y tidak pernah berpindah tempat tinggal. Ibu Y sudah
tinggal di tempat itu sejak lahir. Anak F sekarang tinggal di kota blitar
karena pekerjaannya.
4. Sistem dukungan keluarga
Jika keluarga mengalami kesulitan sumber dukungan biasanya berasal
dari keluarga dekat.
1.5 Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi
Cara keluarga berkomunikasi, untuk keluarga yang berada dirumah
sehari-hari biasanya menggunakan Bahasa jawa, komunikasinya baik.
Untuk komunikasi bapak A dan Ibu Y dengan anaknya hanya melalui
handphone, setiap hari berkirim pesan leawat WA namun telefon jarang.
2. Keputusan dalam keluarga
Jika dalam keluarga mengalami masalah keputusan keluarga diambil
secara Bersama (ibu dan bapak). Dalam hal penggunaan keuangan
keputusan dilakukan oleh ibu “Y”. Dalam hal masalah anak-anak kebutuhan
sekolah ataupun lainnya keputusan di putuskan Bersama antara ibu Y dan
Bapak A.
Cara pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah, model
kekuasaan orang tua kepada anak, keluarga ibu “Y” lebih menganjurkan dan
tidak memaksa keinginan anak.
3. Struktur Peran
Peran kepala keluarga mencari nafkah, tugas istri merawat a
nak, pendidikan anak dilakukan bersama.Model peran yang dianut lebih
dominan di ibu karena yang mengurus pekerjaan di rumah adalah ibu ”Y”.
4. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai
agama yang dianut dan norma yang berlaku di lingkungannya. Norma
keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang
sakit Keluarga ketempat dokter keluarga dengan menggunakan asuransi
kesehatan..
1.6 Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga dapat merngetahui kebutuhan anggota keluarganya.
Orangtua mampu mengetahui kebutuhan anak tidak perlu anak itu meminta
kepada orang tua. Ibu sangat percaya kepada bapak A dan anak lebih
percaya kepada bapak A. dan keluarga mengajarkan agar anak mempunyai
sikap saling menghormati kepada orang tua.
2. Fungsi Sosialisai
Interaksi antar anggota dalam keluarga dilakukan, begitu juga dengan
masyarakat sekitarnya tetapi anak ”F” jarang berada disekitar lingkungan
karena berada jauh dikota blitar.
3. Fungsi Perawatan kesehatan
Keluarga apabila sakit lebih percaya kemedis kadang kala juga
meminum obat herbal. Keluarga mengerti tanda dan gejala apabila ada dari
anggota keluarga yang mengalami sakit. Keluarga mengetahui makanan
yang bergizi dan pola makan yang sehat. Pola makan ada yang 2 kali sehari
sampai 3 kali sehari. Dan yang bertanggung jawab terhadap perencanaan
makan adalah ibu Y. Memasakan makanan lebih suka digoreng. Jenis
makanan yang sering dikonsumsi ikan laut. Kebiasaan tidur Ibu Y dan
bapak A kebutuhan tidurnya cukup dan biasanya tidur sekitar jam 9-10
malam, tempat tidur nyaman dan biasanya olahraga jalan-jalan ke rampal.
Bapak A kebiasaan meminum kopi. Dan menyimpan obat-obatan dirumah
untuk pencegahan penyakit biasanya keluarga melakukan cek -up darah.
Riwayat penyakit keluarga tidak ada penyakit genetik dan pelayanan
kesehatan dekat dari rumah seperti persada hospital dan klinik husada.
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi. Tetapi ibu
“Y” mengikuti AUD sampai saat ini. Jumlah anak ibu “Y” 2.
1.7 Stressor dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan Panjang
Ibu “Y” Masih belum bisa melepaskan anaknya yang sekarang sudah
bekerja diluar kota. Sebelumnya ibu Y sempat bingung dengan anak F harus
tinggal diluar kota dan tempat tinggal anak F.
1.8 Harapan Keluarga terhadap petugas kesehatan
Menurut ibu Y Pelayanan dalam kesehatan selama ini sudah memenuhi
standar namun dalam pelayanan instansi seperti puskesmas masih kurang
karena petugas kesehatannya tidak datang tepat waktu.
A. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
1. Ayah “A”
1) Kepala : Rambut bersih, mata simetris, hidung
simetris dan bersih, mulut (lidah,gigi)
bersih, telinga bersih dan simetris
2) Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
3) Dada :Bentuk simetris, jantung (tidak
mengalami riwayat penyakit jantung),
paru-paru (tidak mengalami riwayat
penyakit paru-paru).
4) Ekstremitas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan.
5) Ekstremitas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki kotor,
tidak ada riwayat penyakit pada
ekstremitas bawah.
6) Tanda-Tanda Vital
Tinggi Badan : 170 cm
Berat badan : 75 Kg
Tekanan Darah : 120/90 Mmhg
Nadi : 80x/mnt
RR : 20X/mnt
2. Ibu “Y”
1) Kepala : Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris
Dan bersih, mulut (lidah,gigi) bersih, telinga
bersih dan simetris.
2) Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
3) Dada : Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami
Riwayat penyakit jantung), paru-paru (tidak
mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
4) Ekstremitas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
5) Ekstremitas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak
Ada riwayat penyakit pada ekstremitas bawah.
6) Perut :  Simetris, tidak ada kelainan dalam system
pencernaan, tidak ada riwayat penyakit system
pencernaan.
7) Tanda-Tanda Vital
Tinggi Badan : 153 cm
Berat badan : 60 Kg
Tekanan Darah : 100/80 Mmhg
Nadi : 72x/mnt
RR : 21X/mnt

1.9 Rumusan Masalah


1. Asuhan keperawatan keluarga dengan masalah Hambatan Interaksi sosial
2. Asuhan keperawatan keluarga dengan masalah kesiapan meningkatkan
proses keluarga
1.10 Data senjang
1. Data Subjektif
- Ibu Y mengatakan sering merasakan sedih karena jika mengingat
anaknya yang bernama fikri yang bekerja jauh dari ibu Y selalu
merasakan khawatir dengan keadaan anaknya dan masih belum bisa
menerima kenyataan dengan keberadaan anaknya yang jauh dari
mereka. karena fikri bekerja diluar Malang, jadi Fikri hanya bisa
bertemu keluarga selama 1 bulan 1 kali.
- Walaupun ibu y berusaha sabar jauh dari anaknya , ibu Y sering merasa
khawatir dengan tempat tinggal dan pola makan anaknya, dia khawatir
kalau anaknya sakit, sedangkan mereka jauh dari ananknya dan tidak
bisa memantau secara dekat.
2. Data Objektif
- Pada saat melakukan pengkajian ibu Y terlihat sedih, berkaca-kaca,
menangis dan teringat anaknya.
1.11 Analisa Data

No. Analisa Data Diagnosa Keperawatan

1. Ds : Hambatan interaksi sosial b.d


- Ibu Y mengatakan ketiadaan orang terdekat Pada
sering sedih dan keluarga Bapak A khusunya Ibu
khawatir. Y dengan anak.
- Ibu Y mengatakan
belum bisa jauh dari
anaknya.
- Ibu Y mengatakan
tidak dapat mengawasi
anaknya secara dekat.
Do :

- Ibu Y terlihat berkaca-


kaca, saat ditanya
tentang anaknya.
- Ibu Y menangis saat
pengkajian.

2. Ds : Kesiapan meningkatkan proses


- Ibu Y mengatakan keluarga Bapak A
berusaha sabar dan
menerima kenyataan.

Do :

-
Diagnosa Keperawatan :
1. Hambatan interaksi sosial b.d ketiadaan orang terdekat Pada keluarga Bapak
A khusunya Ibu Y dengan anak.
2. Kesiapan meningkatkan proses keluarga Bapak A.
1.12 Skoring Asuhan Keperawatan Keluarga
1.Hambatan interaksi sosial b.d ketiadaan orang terdekat Pada keluarga Bapak
A khusunya Ibu Y dengan anak.

kriteria bobot Skore Justifikasi

Sifat Masalah 1 1/3 x 1 = Masalah Keadaan


Keadaan 1/3 keluarga bapak A dan ibu
Sejahtera Y adalah keadaan
keluarga sejahtera karena
keluarga bapak A Mulai
memasuki perkembangan
keluarga tahap 6, dimana
anak dari keluarga bapak
A dan ibu Y sudah
dewasa.

Kemungkinan 2 2/3 x 2 = Masalah mungkin dapat


masalah dapat 4/3 diubah karena dengan
diubah cara lebih meningkatkan
mudah komunikasi dengan antar
keluarga.

Potensial masalah 1 2/3 x 1 = Masalah ini dapat


untuk dicegah 2/3 dicegah dengan cara
lebih meningkatkan
komunikasi dengan antar
keluarga.

Menonjolnya 1 1/3 x 1 = Masalah ini menonjol


masalah 1/3 karena mempengaruhi
Ad masalah ibu Y.

Jumlah score 2 2/3

2. Kesiapan meningkatkan proses keluarga Bapak A.

kriteria bobot Skore Justifikasi

Sifat Masalah 1 1/3 x 1 = Masalah Keadaan


Keadaan 1/3 keluarga bapak A dan ibu
Sejahtera Y adalah keadaan
keluarga sejahtera karena
keluarga bapak A Mulai
memasuki perkembangan
keluarga tahap 6, dimana
anak dari keluarga bapak
A dan ibu Y sudah
dewasa. Dimana harus
melalui tugas-tugas
perkembangan pada
tahap 6.

Kemungkinan 1 1/3 x 2 = Masalah ini dapat diatasi


masalah dapat 2/3 sebagian karena masalah
diubah dalam keluarga muncul
sebagian sesuai dengan tugas
perkembangan.

Potensial masalah 1 2/3 x 1 = Masalah ini dapat


untuk dicegah 2/3 dicegah dengan
pemahaman serta
pembelajaran memasuki
tahap 6.

Menonjolnya 1 1/3 x 1 = Masalah ini perlu


masalah 1/3 dipersiapkan agar
Ad masalah keluarga dapat
memenuhi tugas
perkembangan.

Jumlah score 2

Diagnosa Prioritas :
1. Hambatan interaksi sosial b.d ketiadaan orang terdekat Pada keluarga Bapak
A khusunya Ibu Y dengan anak.
2. Kesiapan meningkatkan proses keluarga Bapak A.
2.8 WOC Asuhan Keperawatan Keluarga
Pohon Masalah
Kesiapan meningkatkan proses keluarga

Hambatan interaksi sosial

Orang tua belum bisa beradaptasi Ibu kehilangan peran sebagai ibu


Kehilangan orang terdekat


Keluarga melepas anak dewasa

2.9 Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga


Diagnosa Tujuan Evaluasi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria
Hambatan -Setelah - Setelah dilakukan - kedua orangtua mampu
interaksi sosial dilakukan Pengkajian selama meningkatkan
b.d ketiadaan Pengkajian 1 bulan keluarga komunikasi antar
orang terdekat selama 1 bulan dapat keluarga
Pada keluarga keluarga dapat meningkatkan - kedua orang tua mampu
Bapak A meningkatkan komunikasi antar mempertahankan dengan
khusunya Ibu komunikasi keluarga. keluarga dekat maupun
Y dengan antar keluarga. Mempertahankan jauh.
anak. hubungan dengan - keluarga mampu
keluarga dekat dan mengembangan
keluarga jauh. hubungan Relasi.
- mengembangkan - keluarga dapat
pertemanan baru beradaptasi dengan peran
yang baru.

-setelah - Setelah dilakukan -beraptasi terhadap


dilakukan pengkajian, selama adanya perkembangan
pengkajian 2 bulan keluarga transisi.
selama 2 bulan mampu melalui - Beradaptasi dengan
keluarga tugas krisis yang tidak terduga.
mampu perkembangan - anggota keluarga bisa
melalui tugas keluarga pada anak saling mendukung.
Kesiapan
perkembangan dewasa, - anggota keluarga bisa
meningkatkan
keluarga pada menetapkan menghabiskan waktu
proses
anak dewasa. fleksibilitas peran , bersama satu sama lain.
keluarga
menghadapi - anggota keluarga bisa
Bapak A.
masalah keluarga, saling mendukung.
mengelola masalah - anggota keluarga bisa
keluarga. membantu satu sama
lain.
- anggota keluarga bisa
berpartisipasi dalam
kegiatan masyarakat.
2.10 Implementasi Dan Evaluasi

Diagnosa Tgl dan Implementasi Evaluasi Paraf


keperawatan waktu

x-x-x -Memberikan S : Keluarga


penjelasan tentang mengatakan mengerti
hambatan interaksi tentang hambatan
Hambatan sosial kepada keluarga interaksi sosial.
interaksi dan memberikan saran
O : Komunikasi
sosial b.d kepada ibu Y agar
keluarga meningkat,
ketiadaan mengikuti kegiatan
waktu bertemu
orang terdekat masyarakat
keluarga meningkat.
Pada keluarga
-Menggali keinginan
Bapak A A : Tindakan
terampilan ibu Y agar
khusunya Ibu keperawatan pada
menjadikan kegiatan
Y dengan keluarga Bapak A
baru.
anak. teratasi sebagian.

P : Lanjutkan
intervensi.

Kesiapan x-x-x -Memberikan S : Keluarga


meningkatkan penjelasan mengenai mengatakan mengerti
proses proses keluarga mengenai tahapan
keluarga perkembangan
-Memberikan
Bapak A. keluarga
penjelasan mengenai
tahap perkembangan O : Keluarga mampu
keluarga, tugas mengulangi
perkembangan serta penjelasan perawat
masalah yang
mungkin terjadi. A:Tindakan
keperawatan keluarga
Bapak A teratasi
sebagian

P:Lanjutan
intervensi.

Anda mungkin juga menyukai