Anda di halaman 1dari 5

SURVEY MITIGASI BENCANA

( DESA LANGLANG – ANGIN PUTING BELIUNG)


Hasil laporan ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan
Bencama yang dibina oleh Ns. Risna Yekti M. S.Kep., M.Kep,

Disusun oleh Kelompok 1 :

Arif Tri Baschoro Risma Dwi Sholikatun

Alfian Deddy Riswanto Silvia Widyatanti

Hesti Setiowati Septian Dwi Intan Maharani

Ilma Ayuningsi Vladitia Mareta

Kharisna Prayogi Eviana Yefi Dwi Riviana

Nur Saibah Herniati

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


HASIL SURVEY

Angin puting beliung adalah angin dengan kecepatan tinggi yang berhembus


di suatu daerah yang dapat merusak berbagai benda yang ada di permukaan tanah.
Puting beliung memiliki dinamik yang sama dengan setan debu dan landspout.
Mereka terbentuk saat barisan awan cumulus congestus menjulang di perairan tropis
dan semitropis. Angin ini memiliki angin yang secara relatif lemah, dinding berlapis
lancar, dan umumnya melaju sangat pelan.

Pada tanggal 8 maret 2017 hari selasa, 2 tahun yang lalu tepatnya sore hari
jam 4 terjadi bencana angin puting beliung yang menimpa desa langlang 3 yang
ditinggali 248 rumah dan tepatnya di RT 08 yang paling parah. Kejadian tersebut
terjadi setelah adzan ashar yang pada saat itu tidak ada hujan hanya angin mendung
saja, tiba-tiba terjadi angin puting beliung terjadi selama kurang lebih 5 menit saja
yang sangat kencang.

Kejadian tersebut mengakibatkan 3 rumah roboh di RT 05, 08, dan 10 dari


248 rumah. Rumah yang terparah terkena bencana adalah rumah dari bapak ketua RT
08, atap gentingnya terbawa angina sampai 1200 genting yang rusak. Masing- masing
rumah yang mengalami kerusakan sebesar 81 rumah rusak ringan, 134 rumah rusak
sedang, 33 rumah rusak berat.

Tidak ada korban parah dalam kejadian bencana ini hanya terjadi 5 luka-luka
ringan, 2 orang luka berat akibat tertimpa atap genting dan beberapa anak-anak yang
mengalami trauma. Saat kejadian tersebut juga dibangun posko untuk menampung
warga, tetapi warga tidak sampai mengungsi. Dari kejadian tersebut sekolah di
liburkan 1 hari, dan aktivitas sehari-hari warga bisa dilakukan kembali setelah 1-2
minggu setelah kejadian.

Bantuan yang didapatkan dari berbagai lembaga seperti para anggota TNI
,POLRI, SAR media Radio Orari yang ikut serta dalam membantu bencana saat itu,
ada juga pihak-pihak lain seperti relawan yang membantu memberikan makanan,
beberapa psikolog juga membantu untuk anak-anak yang mengalami trauma dengan
menghiburnya. Keterbatasan pelayanan yang ada di desa langlang hanya ada
pelayanan kesehatan bidan desa saja, jarak puskesmas sedikit jauh berada di singosari
dan ada RS di purwosari atau bisa disebut gentengan.

Dari kejadian bencana tersebut ternyata belum ada pelatihan mitigasi bencana
yang diberikan kepada warga dari pemerintah daerah setempat untuk penangulangan
bencana pada waktu itu. Penduduk didesa langlang sangat mempunyai jiwa gotong
royong yang bagus meskipun belum ada pelatihan bagaimana cara menanggulangi
bencana dengan benar, pihak dari desa juga sangat membantu sekali memberikan
bantuan dana untuk pembangunan 3 rumah yang roboh. Desa setempat untuk
kerjasama dalam daerahnya sudah dikatakan lengkap dan terstruktur yang terdiri dari
BPD, LPMD, PKK, RELLASI, dan KOPERASI WANITA SEJAHTERA.
HASIL DOKUMENTASI

Pihak- Pihak Kerjasama Desa Setempat

Proses Wawancara Dengan Bapak Rt.08 Desa Lang-lang


Kondisi Rumah Bapak Rt. 08 saat ini yang 2 tahun lalu terparah kerusakannya

Foto Bersama

Pemberian Bingkisan

Anda mungkin juga menyukai