Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

1. Pengkajian Keluarga

A. DATA UMUM

1. Nama kepala keluarga (KK) : Ibu. S

2. Umur : 88 Tahun

3. Pendidikan : SD

4. Pekerjaan : IRT

5. Alamat : Kamur, kec. Pantai kasuari, kab. asmat

6. Komposisi keluarga :
No Nama Jenis Umur Pendidikan Pekerjaan Hub dgn
kelamin KK
1. Bp. YB Laki – laki 56 SPG Guru Anak
Tahun

GENOGRAM

Keterangan :
= Perempuan

= Laki-laki

= Perempuan meninggal

= Laki-laki meninggal

= Klien perempuan

= Serumah dengan klien

Dari genogram diatas dapat disimpulkan bahwa suami dari Ibu.S sudah

meninggal dunia karena sakit stroke. Sedangkan adik pertama Ibu.S meninggal

ketika masih bayi dan adik ketiga Ibu.S meninggal karena sakit. Ibu.S memiliki 7

orang anak, 6 orang anak Ibu.S sudah berkeluarga dan sudah keluar dari rumah

dan 1 anak Ibu.S yang no 4 belum berkeluarga. Di dalam rumah Ibu.S tinggal

dengan anaknya yang no 4 yaitu Tn. YB

7. Tipe keluarga :

Tipe keluarga single-parent yaitu ibu dan anak

8. Latar belakang budaya :

Keluarga Ibu.S berasal dari suku Kei, bahasa yang digunakan sehari hari

dirumah dan lingkungan sekitar adalah bahasa Kei dan bahasa

Indonesia. Tidak ada kebiasaan suku atau pantangan yang mengikat

dalam keluarga, serta tidak ada kepercayaan yang bertentangan dengan

kesehatan.
9. Agama :

Seluruh anggota keluarga Ibu.S beragama Katholik dan dalam

melaksanakan kegiatan beribadah dan berdoa di Gereja.

10. Status sosial ekonomi :

Ibu.S sebagai IRT yang mempunyai rumah kos-kosan yang

mendapatkan uang Rp.1.000.000/bulan dan ditambah dari uang

perbulan yang diberi oleh anaknya dari penghasilan anaknya. Dan dapat

mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pengelolaan keuangan dalam

keluarga

Ibu.S yaitu Ibu.S sendiri.

11. Aktifitas waktu luang atau rekreasi keluarga :

Ibu. S mengisi waktu luang dengan duduk di depan rumah dan kadang

Ibu.S di ajak jalan – jalan kalau anak ny pulang.

B. TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA

12. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak

dewasa (pelepasan) dimana tahap ini dimulai pada saat anak pertama

meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir

meninggalkan rumah, dimana 1 anak Ibu. S yang no 4 belum

berkeluarga.
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.

Dimana salah satu anak ibu.S seharusnya sudah menikah tetapi sampai

sekarang belum menikah sehingga saat ini tahap yang belum terpenuhi

adalah anak dari ibu.S belum menikah sehingga tahap perkembangan

melepas anak belum terpenuhi

14. Riwayat keluarga inti

Ibu.S dan Bp. M menikah pada tahun 1952, masing-masing kedua orang

tua merestui perkawinannya. Ibu.S merupakan pilihannya sendiri tidak

dijodohkan. Setelah menikah Ibu.S melahirkan anak tertuanya yang

bernama Anak. YB dan sekarang sudah berkeluarga, anak kedua yang

bernama Anak. CB dan sekarang sudah berkeluarga, anak ketiga yang

bernama Anak. VB dan sudah berkeluarga, anak keempat yang

bernama

Anak. HB dan sekarang belum berkeluarga, anak kelima yang bernama

Anak. OB dan sekarang sudah berkeluarga,anak keenam bernama


Anak.M
dan sekarang sudah berkeluarga, dan anak terakhir bernama Anak.I dan

sudah berkeluarga. Dikeluarga Ibu.S tidak terdapat penyakit keturunan

seperti hipertensi hanya Ibu.S yang hipertensi di dalam keluarga.

Keluarga Ibu.S mengatakan kalau tekanan Ibu.S naik keluarga hanya

memberi obat yang ada di rumah, jika tekanan darah Ibu.S naik yang

dirasakan Ibu.S adalah kuduk terasa berat.

15. Riwayat sebelumnya kesehatan keluarga


Riwayat hubungan keluarga : Keluarga Ibu.S selalu ramah kepada

tetangga dan sanak saudaranya termasuk keluarga Ibu.S sendiri .

Riwayat sebelumnya kesehatan keluarga : keluarga Ibu.S mengatakan

Ibu.S pernah dirawat di PKM Kamur pada tahun 2017 dengan penyakit

Hipertensi, Dan Bp. YB juga mengatakan pada tahun 2018 pernah

dirawat di PKM Kamur selama 6 hari dengan diagnose hipertensi.

C. LINGKUNGAN

16. Karakteristik rumah

Luas rumah 96 m2 dengan panjang12 m dan lebar 8 m terdiri dari tiga

kamar tidur, satu ruang tamu, satu ruang keluarga, satu kamar mandi,

satu dapur. Setiap ruangan memiliki jendela sehingga sirkulasi udaranya

cukup baik. Dan penerangan menggunakan lampu. Kamar mandi dan wc

terpisah. Lantai rumah bersih, sumber air dari air tanah atau sumur bor.

Pembuangan sampah yaitu dengan di jemput oleh mobil sampah. Untuk

pembuangan saluran air dibuatkan pipa ke belakang rumah yang

berdekatan dengan septitank kira-kira 10 m dari jarak belakang rumah.

Lingkungan rumah yang aman, nyaman dan di samping rumah ada

pohon-pohon pelindung. Sarana komunikasi melalui hp dan transportasi

yaitu dengan menggunakan angkot. Di rumah terdapat beberapa TV.

17. Karakteristik tetangga atau komunitas

Rumah Ibu.S berada di wilayah kelurahan yang mayoritas penduduk

disekitarnya bekerja, ada yang berwiraswasta, buruh, pegawai, dan


pedagang. Sarana jalan menuju ke rumah Ibu.S sudah di aspal. Di sekitar

rumah terdapat rumah tetangga yang ada hubungan keluarga dengan

Ibu.S. Semua tetangga Ibu.S beragama islam serta memiliki sifat

kebersamaan dan bersuku minang, misalnya gotong royong,

membersihkan desa, menjenguk tetangga yang sakit, dan lain-lainnya.

18. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Ibu.S sampai sekarang tidak pernah berpindah-pindah tempat,

Ibu.S tinggal di sana sekitar kurang lebih 40 tahun

19. Interaksi dan Perkumpulan keluarga dengan masyarakat

Keluarga Ibu.S bukan tergolong yang aktif dalam mengikuti musyawarah

karena keadaan yang tidak mengizinkan, dan juga anak Ibu. S juga sering

di rumah dan tidak mengikuti kegiatan dalam masyarakat dan

keagamaan

20. Sistem pendukung sosial keluarga

Selama Ibu.S sakit yang merawat anaknya yaitu Bp.YB, untuk biaya

berobat Ibu. S menggunakan BPJS.

D. STRUKTUR KELUARGA

21. Pola komunikasi keluarga

Keluarga Ibu.S melakukan komunikasi secara terbuka, seperti pada saat

ada masalah atau selisih paham, sehingga anak-anaknya dapat memberi

masukan tentang suatu hal kepada Ibu.S. Ibu.S adalah Ibu yang baik

terhadap anak-anaknya dan tidak pemarah.

22. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Ibu.S selalu menguatkan satu sama lain begitupun dengan anak-

anaknya. Bp.YB yang mengurus Ibu.S dengan penuh kasih sayang

23. Struktur peran

Ibu.S adalah Ibu sekaligus sebagai kepala keluarga yang penghasilan dari

rumah kos-kosan, dan peran ibu sering kali dalam pengelolaaan rumah.

dan Bp.YB sebagai anak juga membantu Ibu.S dalam mengurus rumah

kos-kosan, dan Bp.YB berperan merawat Ibu.S

24. Nilai, norma dan budaya.

Norma dan nilai yang berlaku di keluarga Ibu.S adalah norma dan nilai

yang ada di lingkungan rumah seperti berada di rumah saat magrib,

tidak keluar rumah lewat jam 10.

E. FUNGSI KELUARGA

25. Fungsi afektif

Ibu.S berharap anaknya menjadi anak yang sopan dan saling

menghormati dalam keluarga meskipun kadang-kadang ada

pertengkaran kecil dikarenakan hal sepele tapi setelah itu baik lagi.

26. Fungsi sosialisasi

Ibu.S mengatakan anggota keluarga saling mengenal satu dengan yang

lainnya dan tidak ada membeda-bedakan .

Fungsi perawatan kesehatan (riwayat kesehatan dan tugas kesehatan

keluarga)

a) Riwayat kesehatan sekarang


1) Anggota keluarga salah satu khususnya Ibu.S 5 tahun yang lalu

menderita hipertensi. Biasanya kalau tekanan darahnya meningkat

yang dirasakan oleh Ibu. S adalah kuduknya terasa berat dan

kambuh ketika Ibu.S banyak pikiran dan teringat anak-anaknya.

2) Keluarga mengatakan ibu.S jarang memeriksakan kesehatan ke

puskesmas, karena keadaan yang telah lanjut usia susah untuk

berjalan

3) Ibu.S sering mengkonsumsi obat dibeli di warung, obatnya adalah

amlodipin dan captopril

4) Keluarga mengatakan makanan yang di konsumsi makanan yang

dibeli di warung dan makanan yang bersantan karena ibu sudah tua

dan anak nya juga laki-laki

5) Ibu.S mengatakan tidak pernah melakukan olahraga

6) Ibu.S mengatakan tidak mengkonsumsi sayur setiap hari

b) Riwayat kesehatan dahulu

1) Keluarga mengatakan Ibu.S pernah di rawat di Puskesmas Kamur

pada tahun 2017 dan 2018 dengan hipertensi kira-kira 1 minggu

5 Tugas perawatan keluarga :

1. Mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengatakan hipertensi adalah tekanan darah tinggi,

keluarga mengatakan tanda–tanda hipertensi adalah pusing, kaku

kuduk dan sakit kepala.

2. Mengambil keputusan
Pada saat tekanan darah Ibu.S naik keluarga hanya memberikan obat

yang selalu ada di rumah dan menyuruh istirahat

3. Mampu merawat anggota keluarga

Anak Ibu.S merawat Ibu.S dengan pola makan kurang baik yang sering

membeli makan siap saji.

4. Modifikasi lingkungan

Keluarga mengatakan tidak tau cara modifikasi lingkungan pada

penderita hipertensi

5. Memanfaatkan yang ada pelayanan kesehatan

Kalau tekanan darah Ibu.S naik, Ibu.S hanya minum obat di rumah,

Ibu.S tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik, dan Ibu.S

jarang kontrol karena keadaan berjalan yang susah.

27. Fungsi reproduksi

Ibu.S mengatakan tidak mungkin punya anak karena sudah lanjut usia

dan suami sudah meninggal, dan Ibu.S sudah bangga memiliki 7 orang

anak.

28. Fungsi Ekonomi

Keluarga mengatakan kondisi keluarga cukup stabil dengan biaya uang

kos-kosan milik Ibu.S

F. KOPING DAN STRESS KELUARGA

29. Stresor Jangka Panjang dan Pendek

Jangka pendek (<6 bulan)

Keluarga mengatakan sementara tidak mempunyai masalah berat.


Jangka panjang (>6 bulan)

Pada saat sakit Ibu.S sangat cemas dengan keadaannya dan juga kalau

sakit memikirkan biaya kalau di rawat di Puskesmas.

30. Kemampuan Keluarga Terhadap Respon Masalah

Keluarga Ibu.S sangat cepat berespon dengan masalah, saling terbuka

dan saling berbagi kalau ada masalah dan selalu minta solusi satu sama

lain

31. Digunakan Strategi Koping

Keluarga Ibu.S selalu membicarakan masalah bersama keluarga dan

anak-anaknya

32. Strategi Adaptasi Disfungsional

Anggota keluarga dalam mengambil keputusan tidak pernah terdapat

perselisihan.

G. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)


Komponen Ibu Anak
TTV TD :160/90 mmHg TD : 120/80 mmHg
N : 85 x/i N : 82 x/i
RR : 20 x/i RR : 20x/i
T : 360C T : 360C
Kepala Inspeksi : Inspeksi :
Bentuk kepala : Simetris Bentuk kepala :
Kebersihan : Bersih, kotoran dan Simetris,
ketombe tidak ada Kebersihan : Bersih,
Warna rambut : Putih beruban kotoran dan ketombe
Kulit kepala : Bersih, tidak tidak ada
terdapat lesi Warna rambut : Hitam
Adanya gerakan beruban
yang tidak normal Kulit kepala : Bersih,
Palpasi : tidak terdapat lesi
Nyeri kepala : Tidak adanya nyeri Palpasi :
Nyeri kepala : Tidak
adanya nyeri
Mata Inspeksi : Inspeksi :
Konjungtiva : Anemis Konjungtiva : Anemis
Sklera : Tidak ikterik Sklera : Tidak ikterik
Pupil : Isokor Pupil : Isokor
Peradangan : Tidak ada Peradangan : Tidak
Gerakan bola mata : Simetris ada
Alat bantu penglihatan : Alat Gerakan bola mata :
bantu tidak digunakan Simetris
Palpasi : Alat bantu
Kelopak mata : Nyeri tekan penglihatan :
Tidak ada Menggunakan alat
bantu Palpasi :
Kelopak mata : Nyeri
tekan Tidak ada
Hidung Inspeksi : Inspeksi :
Bentuk : Simetris Bentuk : Simetris
Peradangan : peradangan Tidak Peradangan :
tampak adanya peradangan Tidak
Penciuman : Baik tampak adanya
fungsi penciuman Penciuman : Baik
Palpasi : fungsi penciuman
Nyeri : Nyeri tidak ada Palpasi :
Nyeri : Nyeri tidak ada
Telinga Inspeksi : Inspeksi :
Bentuk : Simetris Bentuk : Simetris
Lesi : Tidak terdapat lesi Lesi : Tidak terdapat
Kebersihan telinga luar : Telinga lesi

luar tampak bersih Kebersihan telinga


Kebersihan lubang telinga : luar : Telinga luar
Tampak bersih lubang telinga tampak bersih
Palpasi : Kebersihan lubang
Daun telinga : Nyeri tekan tidak telinga : Tampak
ada bersih lubang telinga
Palpasi :
Daun telinga : Nyeri
tekan tidak ada
Mulut dan Inspeksi : Inspeksi :
gigi Mukosa : Mukosa bibir kering Mukosa : Mukosa
Bibir pecah-pecah : Ada bibir kering
Kebersihan gigi : Gigi tampak Bibir pecah-pecah :
kurang bersih Ada
Gigi tampak tinggal 4 buah Kebersihan gigi : Gigi
tampak kurang bersih
Gigi tampak lengkap
Leher dan Inspeksi : Inspeksi :
Tenggorokan Bentuk : Simetris Palpasi Bentuk : Simetris
: Palpasi :
Kelenjer limfe : Tidak ada Kelenjer limfe : Tidak
pembesaran ada pembesaran
Pembesaran kelenjar tyroid : Pembesaran kelenjar
Tidak ada pembesaran tyroid : Tidak ada
pembesaran
Dada 1. Paru-paru Inspeksi : 1. Paru-paru
Bentuk dada : Simetris dan tidak Inspeksi :
ada lesi pada daerah dada Bentuk dada : Simetris
Palpasi : Nyeri tekan pada dada dan tidak ada lesi pada
tidak ada Perkusi : Sonor daerah dada
Auskultasi : Suara nafas Palpasi : Nyeri tekan
vesikuler pada dada tidak ada
Perkusi : Sonor
2. Jantung Auskultasi :
Inspeksi : Dada simetris Suara nafas
Palpasi : Pembengkakan Tidak vesikuler
ada
Perkusi : Suara pekak 2. Jantung
Auskultasi : Reguler Inspeksi : Dada
simetris
Palpasi :
Pembengkakan Tidak
ada
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : Reguler
Abdomen Inspeksi : Simetris, tidak Inspeksi : Simetris,
terdapat luka bekas operasi tidak terdapat luka
Auskultasi : Bising usus normal bekas operasi
8x/i Auskultasi : Bising
Perkusi : Tympani usus normal 8x/i
Palpasi : Tidak teraba massa, Perkusi : Tympani
nyeri tekan tidak ada Palpasi : Tidak teraba
massa, nyeri tekan
tidak ada
Ekstremitas 1. Atas 1.Atas
Inspeksi : Lesi tidak ada, kedua Inspeksi : Lesi tidak
tangan berfungsi dengan baik ada, kedua tangan
Palpasi : Nyeri tekan tidak ada berfungsi dengan baik
Palpasi : Nyeri tekan
2. Bawah tidak ada
Inspeksi : Lesi tidak ada, kedua 3. Bawah
kaki tidak lagi berfungsi dengan Inspeksi : Lesi tidak
baik dan tidak bisa untuk adal, kedua kaki
berjalan jauh. berfungsi dengan baik
Palpasi : Nyeri tekan tidak ada Palpasi : Nyeri tekan
tidak ada

H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT

Keluarga berharap Ibu.S dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat

memberi pelayanan kesehatan dengan baik

I. ANALISA DATA
TANGGAL DATA MASALAH
DS : Ketidakefektifan
1. Salah satu anggota keluarga manajemen
khususnya Ibu.S 5 tahun yang lalu kesehatan keluarga
menderita hipertensi.
2. Biasanya kalau tekanan darahnya
meningkat yang dirasakan oleh Ibu
S adalah kuduknya terasa berat dan
kambuh ketika Ibu.S banyak pikiran
dan teringat anak-anaknya
3. Keluarga mengatakan ibu.S jarang
memeriksakan kesehatan ke
puskesmas, karena keadaan yang
telah lanjut usia susah untuk
berjalan
4. Ibu.S sering mengkonsumsi obat
yang dibeli di warung, obatnya
adalah amlodipin
5. Keluarga mengatakan makanan
yang di konsumsi makanan yang
dibeli di warung dan makanan yang
bersantan karena ibu sudah tua dan
anak ny juga laki-laki
6. Ibu.S mengatakan tidak pernah
melakukan olahraga
7. Ibu.S mengatakan tidak
mengkonsumsi sayur setiap hari

DO :
1. Tekanan darah Ibu.S 160/90 mmHg
2. Keluarga tampak tidak tahu cara
merawat keluarga dengan
hipertensi
3. Keluarga tampak tidak tahu makan
yang baik untuk keluarga dengan
hipertensi
4. Keluarga tampak tidak
tahu lingkungan yang baik
untuk
keluarga dengan hipertensi
5. Keluarga tampak tidak
memanfaatkan fasilitas kesehatan

3.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN


Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga

Skala prioritas masalah

Masalah : ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga


NO KRITERIA BOBOT PERHITU PEMBENARAN
NGAN
1 Sifat masalah : 1 3/3x1=1 Keluarga tidak
Aktual : 3 mengetahui tentang
merawat keluarga
hipertensi dengan baik
2 Kemungkinan 2 1/2x2=1 Dengan informasi yang
masalah dapat cukup, akan
diubah : pengetahuan dan
Sebagian : 1 menambah wawasan
keluarga mengenai
hipertensi
3 Kemungkinan 1 3/3x1=1 Hipertensi adalah
masalah dapat penyakit yang dapat
dicegah : dikendalikan apabila
Tinggi : 3 keluarga mengetahui
4 Menonjol 1 2/2x1=1 Masalah dirasakan oleh
masalah : ibu.S dan bisa menjadi
Segera ditangani : lebih serius bila tidak
2 ditangani
Total skor 4
3.3 RENCANA KEPERAWATAN

NO DATA DIAGNOSA NOC NIC


1 DS : Domain 1 : promosi Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu m
1. Salah satu anggota kesehatan Level 1 Level 1
keluarga khususnya Kelas 2 : manajemen Domain IV : pengetahuan Domain III : perilaku
Ibu.S 5 tahun yang kesehatan tentang kesehatan dan perilaku Memberikan
lalu menderita
(00080) Hasil yang menggambarkan fungsi psikososi
hipertensi.
ketidakefektifan sikap, pemahaman, dan memfasilitasi p
2. Biasanya kalau
tekanan darahnya manajemen tindakan dengan menghormati gaya hidup
meningkat yang kesehatan kesehatan Level 2
dirasakan oleh Ibu.S keluarga dan penyakitnya Kelas S : pendidikan
adalah kuduknya Level 2 Intervensi untuk
terasa berat dan Kelas S : pengetahuan tentang memfasilitasi kelua
kambuh ketika Ibu.S
kesehatan belajar
banyak pikiran dan
teringat anakanaknya Hasil yang menggambarkan Level 3
3. Keluarga mengatakan pemahaman individu dalam Intervensi :
ibu.S jarang mengaplikasikan informasi (5515) peningkatan
memeriksakan untuk meningkatkan, kesehatan
kesehatan ke mempertahankan (5602) pengajaran p
puskesmas, karena dan memelihara penyakit
keadaan yang telah kesehatan Level 3
lanjut usia susah Hasil :
untuk berjalan (1803) pengetahuan : proses
penyakit
4. Ibu.S sering Keluarga mampu mengambil Keluarga mampu m
mengkonsumsi obat keputusan keputusan
yang dibeli di warung, Domain IV : pengetahuan Domain III : Perilaku
obatnya adalah tentang kesehatan dan perilaku Kelas P : terapi kogn
amlodipin Intervensi yang
Kelas Q : perilaku kesehatan
5. Keluarga mengatakan
Hasil menggambarkan tindakan untuk memperku
makanan yang di
konsumsi makanan individu dalam meningkatkan meningkatkan fung
yang dibeli di warung atau memperbaiki kesehatan yang diharapka
dan makanan yang Hasil : merubah tugas kog
bersantan karena ibu (1606) partisipasi dalam tidak diharapkan
sudah tua dan anak keputusan perawatan Intervensi :
ny juga laki-laki
kesehatan Kelas R : (5540) peningkatan
6. Ibu.S mengatakan
kepercayaan tentang kesehatan pembelajaran
tidak pernah
melakukan olahraga Hasil yang menggambarkan ide Kelas R : bantuan ko
7. Ibu.S mengatakan dan persepsi individu yang Intervensi untuk
tidak mengkonsumsi mempengaruhi perilaku orang lain untuk me
sayur setiap hari kesehatan kekuatan diri, untuk
Hasil : beradaptasi pada
DO : (1700) kepercayaan mengenal perubahan fungsi a
1. Tekanan darah kesehatan menerima tingkat
Ibu.S 160/90 yang lebih tinggi In
mmHg
(5250) dukungan
2. Keluarga tampak
pengambilan keput
tidak tahu cara
merawat keluarga
dengan hipertensi
3. Keluarga tampak Keluarga mampu merawat Keluarga mampu
tidak tahu makan anggota keluarga Domain anggota keluarga
yang baik untuk III : kesehatan III : perilaku
keluarga dengan
psikososial Kelas O : terapi peri
hipertensi
Hasil yang menggambarkan Intervensi yang
4. Keluarga tampak
tidak tahu lingkungan fungsi psikologis dan sosial Kelas untuk memperku
yang baik untuk M : kesejahteraan meningkatkan peri
keluarga dengan psikologis diharapkan atau
hipertensi Hasil yang menggambarkan perilaku yang tidak
5. Keluarga tampak kesehatan emosi dan persepsi diharapakan
tidak memanfaatkan
individu terkait diri Intervensi :
fasilitas kesehatan
Hasil : (4350) manajemen
(1211) tingkat kecemasan (4360) modifikasi pe
(1201) harapan Kelas S : pendidikan
Kelas O : kontrol diri Untuk memfasilista
Hasil yang menggambarkan pembelajaran Inter
kemampuan untuk mengekang (5616) pengajaran :
perilaku yang mungkin secara peresepan obat-oba
emosi atau fisik bisa
membahayakan diri atau orang
lain Hasil :
(1411) kontrol diri terhadap
gangguan makan
Keluarga mampu memodifikasi Keluarga
lingkungan memodifikasi lingk
Level 1 Level 1
Domain IV : pengetahuan Domain IV : k
tentang kesehatan dan perilaku Perawatan yang m
Kelas T : kontrol risiko dan perlindungan terha
keamanan
ancaman
Hasil yang menggambarkan
Kelas V : manajem
status keamanan individu dan
tindakan untuk menghindari, Intervensi yang
membatasi, mengontrol untuk menurunkan
ancaman memantau risiko ya
kesehatan yang secara terus-mener
telah teridentifikasi sepanjang waktu
Hasil :
Intervensi :
(1904) kontrol risiko : pengguna
an obat (6480) manajemen
lingkungan

Keluarga mampu
memanfaatkan fasi
Keluarga mampu
kesehatan
memanfaatkan fasilitas
Level 1
kesehatan
Domain VII : komun
Level 1
Perawatan yang me
Domain VII : kesehatan
kesehatan komunit
komunitas
Level 2
Hasil yang menggambarkan
kesehatan, kesejahteraan, dan
fungsi dari komunitas Kelas D : manajeme
atau populasi komunitas
Level 2 Intervensi yang m
Kelas CC : Perlindungan mendeteksi atau
kesehatan komunitas risiko kesehatan
Hasil yang menggambarkan seluruh
struktur dan program komunitas komunitas
untuk menghilangkan Intervensi :
atau menurunkan (6520) skrining kese
risiko kesehatan dan
peningkatan resistensi
terhadap ancaman kesehatan
Level 3 Hasil :
(2807) keefektifan skrining
kesehatan komunitas.

3.4 Implementasi Keperawatan

NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

1 Sabtu, 12 Maret Ketidakefektifan 1. Kemampuan keluarga mengenal S:


2022 manajemen hipertensi Ibu.S atau anaknya
Jam 14.00 kesehatan a. Kaji tingkat pengetahuan mengatakan hipertensi
keluarga pasien terkait dengan proses adalah tekanan darah
penyakit yang spesifik tinggi yang lebih dari
b. Review pengetahuan pasien 140/90
mengenai kondisinya mmHg
c. Kenali pengetahuan pasien
mengenai kondisinya Anak Ibu.S mengatakan
d. Jelaskan tanda dan gejala tanda dan gejala hipertensi
yang umun dari penyakit, kuduk terasa berat, pusing,
sesuai kebutuhan dan sakit kepala .
e. Jelaskan mengenai proses
penyakit, sesuai kebutuhan O:
f. Identifikasi kemungkinan
Keluarga terlihat
penyebab, sesuai kebutuhan
mendengarkan dengan baik
saat dilakukan penyuluhan

A:
Tujuan kemampuan
keluarga mengenal sudah
tercapai
P:
Lanjutkan kepada tugas
keluarga no 2

Sabtu, 12 Maret 2. Keluarga mampu mengambil S:


2022 keputusan
Keluarga mengatakan akan
a. Tentukan apakah terdapat
Jam 14.00 merubah perilakunya
perbedaan antara
berkaitan dengan
pandangan pasien dan
pengobatan hipertensi
pandangan penyedia
perawatan kesehatan
mengenai kondisi pasien O:
b. Bantu pasien untuk Keluarga terlihat serius pada
mengklarifikasi nilai dan saat dilakukan edukasi
harapan yang mungkin akan
membantu dalam membuat A:
pilihan yang penting daam Tujuan kemampuan
hidupnya
keluarga mengambil
c. Informasikan pada pasien
mengenai keputusan sudah tercapai
pandanganpandangan atau
solusi alternatif dengan cara P:
yang jelas dan mendukung Lanjutkan kepada tugas
d. Bantu pasien keluarga no 3
mengidentifikasi keuntungan
dan kerugian dari setiap
alternatif pilihan
e. Fasilitasi percakapan pasien
mengenai tujuan perawatan
f. Fasilitasi pengambilan
keputusan kolaboratif

3. Keluarga mampu merawat


Sabtu, 12 Maret anggota keluarga S:
2022 a. Tentukan motivasi pasien Ibu.S mengatakan akan
Jam 16.00 terhadap perubahan mengurangi membeli
perilakunya makan yang dibeli di
b. Bantu pasien untuk dapat warung
mengidentifikasi kekuatan
dirinya dan menguatkannya Keluarga mengatakan
c. Dukungan untuk mengganti akan meningkatkan
kebiasaan yang tidak mengkonsumsi sayur
diinginkan
d. Dukung pasien untuk Keluarga mengatakan
memeriksa perilakunya telah mengerti dari
sendiri pendidikan kesehatan
e. Bantu pasien dalam yang diberikan oleh
mengidentifikasi meskipun perawat
hanya keberhasilan sedikit
O :
Keluarga terlihat mengerti
dan memahami tentang
pendidikan kesehatan

A:
Tujuan kemampuan
keluarga mampu merawat
anggota keluarga sudah
tercapai

P:
Lanjutkan kepada tugas
keluarga no 4

Sabtu, 12 Maret S:
4. Keluarga mampu memodifikasi
2022 Keluarga mengatakan
lingkungan
Jam 16.00 sudah mengetahui
a. Ciptakan lingkungan yang
lingkungan yang baik untuk
aman bagi pasien
hipertensi seperti yang
b. Identifikasi kebutuhan
aman, terhindar dari cidera
keselamatan pasien
dan tidak menimbulkan
berdasarkan fungsi fisik dan
stress
kognitif serta riwayat di masa
lalu
c. Singkirkan bahaya lingkungan O:
d. Singkirkan benda-benda Keluarga terlihat sudah
berbahaya dari lingkungan paham mengenai
lingkungan untuk hipertensi

A:
Tujuan kemampuan
keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
sudah tercapai

P:
Lanjutkan kepada tugas
keluarga no 5
Sabtu, 12 Maret
2022 S:
5. Keluarga mampu
Jam 16.00 Ibu.S mengatakan akan
memanfaatkan fasilitas
kesehatan menggunakan atau
a. Tentukan populasi target berkunjung ke puskesmas
untuk dilakukannya untuk pengobatan
pemeriksaan kesehatan hipertensinya.
b. Sediakan akses yang mudah
bagi layanan skrining
O:
c. Jadwalkan pertemuan untuk
Ibu.S terlihat sudah paham
meningkatkan efisensi dan
perawatan individual tentang memanfaatkan
d. Berikan kenyamanan selama fasilitas kesehatan
prosedur skrining
A:
Tujuan kemampuan
keluarga
mampu memanfaatkan
fasilitas sudah tercapai

P:
Intervensi dilanjutkan oleh
petugas puskesmas

Anda mungkin juga menyukai