Oleh:
Apt. Eka Amalia S.
KELAS XI FARMASI
Tinctura atau tingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara
maserasi atau perkolasi simplisia nabati atau hewani atau dengan cara
melarutkan senyawa kimia dalam pelarut yang tertera pada masing –
masing monografi. kecuali dinyatakan lain, tingtur dibuat menggu-
nakan 20% zat berkhasiat dan 10 % untuk zat berkhasiat keras
Cara Pembuatan Tingtur
1. Maserasi, kecuali dinyatakan lain, lakukan sebagai berikut :
Basahi 10 bagian simplisia atau campuran simplisia dengan derajat halus yang cocok
dengan 2,5-5 bagian penyari, kemudian asukkan kedalam bejana tertutup sekurang-
kurangnya 3 jam.
Pindahkan masa sedikit demi sedikit ke dalam perkolator sambil tiap kali di tekan
hati- hati , tuangi dengan cairan penyari secukupnya sampai cairan mulai menetes
dan di atas simplisia masih terdapat selapis cairan penyari , tutup perkolator , biarkan
selama 24 jam.
Biarkan cairan menetes dengan kecepatan 1 ml per menit, tambahkan berulang-
ulang cairan penyari secukupnya sehingga selalu terdapat selapis cairan penyari di
atas simplisia hingga diperoleh 80 bagian perkolat.
Peras masa , campurkan cairan perasan ke dalam perkolat, tambahkan cairan penyari
secukupnya hingga diperoleh 100 bagian.
Lanjutan Pembuatan tinctura secara perkolasi
Pindahkan ke dalam bejana, lalu tutup dan biarkan selama 2 hari ditempat
sejuk terlindung dari cahaya, kemudian Enap tuang atau saring.
Jika dalam monografi tertera penetapan kadar, setelah diperoleh 80 bagian
perkolat, tetapkan kadarnya. Atur kadar hingga memenuhi syarat, jika perlu
encerkan dengan cairan penyari secukupnya.
Sediaan tingtur harus jernih , untuk bahan dasar yang mengandung harsa
digunakan cairan penyari etanol 90% dan pada umumnya cairan penyari
adalah etanol 70%.
A. Tingtur asli adalah tingtur yang dibuat secara maserasi atau perkolasi.
a. Tingtura Aethere
d. Tinctura Acida
jika cairan penariknya adalah aether atau cam-
jika ke dalam aethanol yang dipakai sebagai
puran aether dengan aethanol. cairan penarik ditambahkan suatu asam sulfat.
Contoh : Tingtura Valerianae Aethera.
Contoh : pada pembuatan Tinctura Acida Aro-
b. Tingtura Vinosa matica.
jika cairan yang dipakai adalah campuran
anggur dengan aethanol. e. Tinctura Composita
Contoh : Tinctura Rhei Vinosa (Vinum Rhei). adalah tingtur yang didapatkan dari jika pe-
narikan dilakukan dengan cairan penarik selain
aethanol hal ini harus dinyatakan pada nama
c. Tinctura Aquosa
tingtur tersebut, misalnya campuran simplisia.
Jika sebagai cairan penarik dipakai air.
Contoh : Tinctura Rhei Aquosa Contoh : Tinctura Chinae Composita
Contoh Tingtur Beserta Cara Pembuatannya
1. Tingtur Kina (Chinae Tinctura)
Cara pembuatan :
perkolasi 20 bagian kulit kina yang diserbuk agar kasar (22/60) dengan ethanol 70% hingga
diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar alkaloida, jika perlu encerkan dengan ethanol 70%
hingga memenuhi syarat.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk.
Tidak boleh disimpan lebih dari 1 tahun sejak tanggal pembuatan. Pada etiket harus
Contoh Tingtur Beserta Cara Pembuatannya