Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lisa Safitri

Kelas : 12 Farmasi 1

1. Pengertian Infusa
 Menurut Farmakope Indonesia Ed. III, infusa merupakan sediaan cair
yang dibuat dengan mengekstraksi (menyari) simplisia nabati dengan air
pada suhu 90 derajat celcius selama 15 menit.
 Infusa adalah proses ektraksi yang pada umumnya digunakan untuk
menyari zat kandungan aktif yang larut dalam air dari bahan nabati.

2. Cara Pembuatan Infusa


 Pembuatannya dengan mencampur simplisia nabati dengan derajat halus
yang cocok dalam panci dengan air secukupnya, panaskan diatas
penangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90ºC sambil
diaduk-aduk. Serkai sebagai panas melalui kain flannel, tambahkan air
panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infuse yang
dikehendaki.

3. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Untuk Membuat Sediaan Infusa


a. Jumlah simplisia
b. Derajat halus simplisia
Sebuk Bahan – Bahan
Sebuk 5/8 Akar manis, daun kumis kucing, daun sirih, daun sena.
Serbuk 6/10 Dringo, kelembek.
Serbuk 10/22 Laos, akar valerian, temulawak, jahe.
Sebuk 22/60 Kulit kina, akar ipeka, sekale komutum.
Sebuk 85/120 Daun digitalis.

c. Banyaknya ekstra air


Umumnya untuk membuat sediaan infuse diperlukan penambahan air
sebanyak 2 kali bobot simplisia. Air ekstra ini perlu karena simplisia yang
digunakan pada umumnya dalam keadaan kering. 4. Cara Menyerkai Pada
umumnya infuse diserkai selagi panas,kecuali infuse simplisia yang
mengandung minyak atsiri diserkai setelah dingin. Infuse daun sena,infuse
asam jawa dan infuse simplisia lain yang mengandung lender tdak boleh
diperas.
d. Cara menyerkai
Pada umumnya infuse diserkai selagi panas,kecuali infuse simplisia yang
mengandung minyak atsiri diserkai setelah dingin. Infuse daun sena,infuse
asam jawa dan infuse simplisia lain yang mengandung lender tdak boleh
diperas.
e. Penambahan bahan-bahan lain
- untuk menambah kelarutan
- untuk menambah kestabilan
- untuk menghilangkan zat-zat yang menyebabkan efek lain.

4. Pengertian Aqua Aromatik


 Larutan jenuh minyak atsiri atau zat-zat yang beraroma dalam air. Di
antara air aromatika, ada yang mempunyai daya terapi yang lemah, tetapi
terutama digunakan untuk memberi aroma pada obat-obatan atau sebagai
pengawet. Air aromatik harus mempunyai bau dan rasa yang menyerupai
bahan asal, bebas bau empirematic atau bau lain, tidak berwarna, dan
tidak berlendir.

5. Cara Pembuatan Sediaan Aqua Aromatika


a. Larutkan minyak atsiri sejemlah yang tertera dalam masing-masing
monografi dalam 60 ml etanol 95%.
b. Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai volume 100 ml sambil dikocok
kuat-kuat.
c. Tambahkan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring.
d. Encerkan 1 bagian filtrat dengan 39 bagian air.

Etanol disini berguna untuk menambah kelarutan minyak atsiri dalam air.
Talcum berguna untuk membantu terdistribusinya minyak dalam air dan
menyempurnakan pengendapan kotoran sehingga aqua aromatik yang
dihasilkan jernih.
Selain cara melarutkan seperti yang tertera dalam Fl II, buku lain juga
mencantumkan aqua aromatik adalah hasil samping dari pembuatan olea
volatilia secara penyulingan sesudah diambil minyak atsirinya.
Aqua aromatik yang diperoleh sebagai hasil samping pembuatan minyak
atsiri secara destilasi dapat dicegah pembusukannya dengan cara mendidihkan
dalam wadah tertutup rapat yang tidak terisi penuh di atas penangas air selama
1 jam.
6. Contoh Sediaan Aqua Aromatika
a. Aqua Foeniculi adalah larutan jenuh minyak adas dalam air. Aqua
foeniculi dibuat dengan melarutkan 4 g oleum foeniculi dalam 60 ml
etanol 90%, tambahkan air sampai 100 ml sambil dikocok kuat-kuat,
tambahkan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring.
Encerkan 1 bagian filtrate dalam 39 bagian air.
Pemerian, penyimpanan sama seperti aqua aromatik.
Syarat untuk resep: seperti aqua aromatik dan sebelum digunakan harus
disaring lebih dahulu.
b. Aqua Menthae Piperitae (Air Permen) adalah larutan jenuh minyak
permen dalam air.
Cara pembuatan: lakukan pembuatan menurut cara yang tertera pada aqua
aromatika dengan menggunakan 2 g minyak permen.
Pemerian, penyimpanan, dan syarat untuk resep sama seperti aqua
aromatik.
c. Aqua Rosae (Air mawar) adalah larutan jenuh minyak mawar dalam air.
Cara pembuatan: larutkan 1 g minyak mawar dalam 20 ml etanol, saring.
Pada filtrat tambahkan air secukupnya hingga 5000 ml, saring.
Pemerian, penyimpanan, dan syarat untuk resep sama seperti aqua
aromatika.

Anda mungkin juga menyukai