Anda di halaman 1dari 3

Air Aromatik (Aqua Aromatica)

Adalah larutan jenuh minyak atsiri atau zat-zat yang beraroma dalam air.
Diantara air aromatika, ada yang mempunyai daya terapi yang lemah, tetapi
terutama digunakan untuk memberi aroma pada obat-obat atau sebagai
pengawet.

Menurut FI IV,kecuali dinyatakan lain, air aromatic adalah


larutan jernih dan jenuh dalam air dari minyak mudah menguap
atau senyawa aromatic atau bahan mudah menguap lain. Bau
dan rasanya mirip dengan obat atau senyawa mudah menguap
yang ditambahkan,dan bebas dari bau empirematik dan bau
asing lainnya. Air aromatic dapat dibuat secara destilasi atau
dibuat dari larutan senyawa aromatic,dengan atau tanpa
menggunakan bahan pendispersi. Air aromatic perlu disimpan
terlindung cahaya dan panas berlebih.

Menurut literatu yang lain,air aromatic adalah larutan


jenuh minyak atsiri atau zat-zat yang beraroma dalam air. Di
antara air aromatic,ada yang mempunyai daya terapi yang
lemah,tetapi terutama digunakan untuk member aroma pada
obat-obat atau sebagai pengawet. Air aromatic harus
mempunyai baud an rasa yang menyerupai bahan asal,bebas
bau empirematik atau bau lainnya,tidak berwarna,dan tidak
berlendir.
Air aromatika harus mempunyai bau dan rasa yang menyerupai bahan asal,
bebas bau empirematic atau bau lain, tidak berwarna dan tidak berlendir.

Cara pembuatan :
1. larutkan minyak atsiri sejumlah yang tertera dalam masing-masing monografi
dalam 60 ml etanol 95%.
2. tambahkan air sedikit demi sedikit sampai volume 100 ml sambil dikocok kuat-
kuat.
3. tambahkan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring.
4. encerkan 1 bagian filtrat dengan 39 bagian air.

Etanol disini berguna untuk menambah kelarutan minyak atsiri dalam air.
Talc berguna untuk membantu terdistribusinya minyak dalam air dan
menyempurnakan pengendapan kotoran sehingga aqua aromatik yang
dihasilkan jernih
.
Selain cara melarutkan seperti yang tertera dalam FI II, buku lain juga
mencantumkan aqua aromatik adalah hasil samping dari pembuatan olea
volatilia secara penyulingan sesudah diambil minyak atsirinya.

Aqua aromatik yang diperoleh sebagai hasil samping pembuatan minyak


atsiri secara destilasi dapat dicegah pembusukannya dengan cara mendidihkan
dalam wadah tertutup rapat yang tidak terisi penuh di atas penangas air selama 1
jam.
Pemerian aqua aromatika : cairan jernih, atau agak keruh, bau dan rasa
tidak boleh menyimpang dari bau dan rasa minyak atsiri asal.

Syarat untuk resep : jika air aromatik keruh, kocok kuat-kuat sebelum
digunakan.
Penyimpanan : dalam wadah terttutup rapat, terlindung dari cahaya, di
tempat sejuk.
Khasiat : zat tambahan.

Air aromatika yang tertera dalam FI II ada 3 yaitu :


1. Aqua Foeniculi, adalah larutan jenuh minyak adas dalam air. Aqua foeniculi
dibuat dengan melarutkan 4 g oleum foeniculi dalam 60 ml etanol 90%,
tambahkan air sampai 100 ml sambil dikocok kuat-kuat, tambahkan 500 mg
talc, kocok, diamkan, saring. Encerkan 1 bagian filtrat dalam 39 bagian air.
Pemerian, penyimpanan sama seperti aqua aromatik.
Syarat untuk resep : seperti aqua aromatik dan sebelum digunakan harus disaring
lebih dahulu.

2. Aqua Menthae Piperitae = air permen, adalah larutan jenuh minyak permen
dalam air.
Cara pembuatan : lakukan pembuatan menurut cara yang tertera pada aqua
aromatika dengan menggunakan 2 g minyak permen.
Pemerian, penyimpanan dan syarat untuk resep sama seperti aqua aromatik.
3. Aqua Rosae = air mawar, adalah larutan jenuh minyak mawar dalam air. Cara
pembuatan : larutkan 1 g minyak mawar dalam 20 ml etanol, saring. Pada filtrat
tambahkan air secukupnya hingga 5000 ml, saring.
Pemerian, penyimpanan dan syarat untuk resep sama seperti aqua aromatika.

Khusus untuk aqua foeniculi jangan disimpan di tempat sejuk karena etanol
akan menghablur.oleh karena itu,aqua foeniculiharus disimpan pada suu
kamar.jika keruhkocok dulu sebelum digunakan.aqua foeniculi jika menghablur
harus dipanaskan pada suhu 25c dan kemudian dikocok kuat-kuat,sebelum
digunakan harus disaring.

Anda mungkin juga menyukai