Anda di halaman 1dari 15

INFUSA

Kelompok 7
Fasya H.
Grace Elsa
M. Falahudin
Rizky Fadhilah

Infusa adalah sediaan cair yang dibuat


dengan cara menyari simplisia nabati
dengan air pada suhu 90 derajat selama
15 menit.
Derajat halus perlu diketahui untuk
menentukan simplisia tersebut.

Simplisia dipotong-potong dengan ukuran


sesuai derajat halusnya (... mm) selain itu
dapat juga untuk menentukan alat
penyaringnya, dengan kain flanel atau
kapas.

Derajat Kehalusan Simplisia


Serbuk (5/8)

Akar manis, daun kumis


kucing, daun sirih, daun sena

Serbuk (8/10)

Dringo, kelembak

Serbuk (10/22)

Laos, akar valerian, temulawak,


jahe

Serbuk (22/60)

Kulit kina, akar ipeka, sekale


komutum

Serbuk (85/120)

Daun digitalis

Persyaratan Pembuatan Infusa


Jumlah simplisia
Untuk pembuatan 100 bagian infus, kandungan simplisia,
antara lain :
kulit kina 6 bagian
daun digitalis 0,5 bagian
akar ipeka 0,5 bagian
daun kumis kucing 0,5 bagian
sekale komutum 3 bagian
daun sena 4 bagian
temulawak 4 bagian
selain tanaman tersebut dan tidak ada keterangan lain, maka infus
yang tidak mengandung bahan berkhasiat keras mengandung
10% simplisia.

Jumlah Air yang Dibutuhkan


Untuk simplisia segar : sejumlah infus
yang dibuat.
Untuk simplisia setengah kering :
sejumlah infus yang dibuat + (1x berat
simplisia).
Untuk simplisia kering : sejumlah infus
yang dibuat + (2x berat simplisia).

Alat dalam Pembuatan Infusa


Siapkan 2 buah panci yang saling bisa
ditumpuk.
Panci atas digunakan untuk menaruh
bahan yang akan diekstraksi + pelarut
(air).
Panci bawah diisi air (sebagai pemanas
panci atas) sehingga panas yang diterima
panci atas tidak langsung berhubungan
dengan api.

cont'd
Ketika panci bawah airnya mendidih,
maka panas yang diterima oleh panci atas
hanya bersuhu sekitar 90 derajat celcius
saja.
Kondisi ini agar zat aktif dalam bahan
tidak rusak oleh pemanasan berlebihan
(biasanya zat aktif akan rusak jika
temperaturnya 100 derajat celcius).

Cara Pembuatan Infusa


Simplisia dengan derajat halus tertentu
ditimbang (misalnya 10 g), kemudian
dimasukkan ke dalam panci. Air yang
digunakan harus merupakan air yang
murni, yang paling baik adalah air yang
telah didestilasi.
Misalnya, kita ingin membuat ekstrak
berkadar zat aktif 10%, maka serbuk
tanaman yang dibutuhkan adalah 10 g +
air 100 g (100 cc).

cont'd
Jika air sebanyak 200 cc dan serbuknya
tetap 10 g, maka kadar ekstrak yang akan
kita peroleh menjadi 5% saja, begitu
seterusnya.
Setelah panci atas siap, masukkan panci
+ isinya segera ke dalam panci bawah
yang air. Setelah itu, panci bawah
dipanaskan hingga mendidih.

cont'd
Pemanasan selama 15 menit terhitung mulai air
di panci bawah mendidih (suhu panci atas
mencapai 90 derajat celcius), sambil sekalisekali diaduk.
Setelah 15 menit, maka panci atas diturunkan
dan disaring selagi masih panas melalui kain
flanel. Apabila volume akhir yang didapat
ternyata kurang dari 100 cc (air semula 100 cc),
maka perlu ditambahkan air panas secukupnya
melalui ampas hingga diperoleh volume infusa
yang dikehendaki, yaitu 100 cc.

cont'd
Infus Daun Sena dan infus simplisia yang
mengandung minyak atsiri, disaring setelah
dingin.
Infus Daun Sena, infus Asam Jawa, dan infus
simplisia lain yang mengandung lendir tidak
boleh diperas.
Asam Jawa sebelum dibuat infus dibuang bijinya
dan diremas dengan air hingga diperoleh massa
seperti bubur.
Buah adas manis dan buah adas harus dipecah
terlebih dahulu.

cont'd
Pada pembuatan infus Kulit Kina,
ditambahkan larutan asam sitrat P 10%
dari bobot bahan berkhasiat.
Pada pembuatan infus simplisia yang
mengandung glikosida antrakinon,
ditambahkan larutan natrium karbonat P
10% dari bobot simplisia.

Contoh Infusa

Infus daun sena (Infus Folia Sennae)


Infus kulit kina (Infus Cortex Chinae)
Infus kelopak bunga rosella
Infus temu ireng
Infus Folia Digitalis

Anda mungkin juga menyukai