Tinctura
Disusun oleh :
Desty Ayu I
Dina Novita U
Sabina Mutiara S
Salsadilla Azzahra
PENGERTIAN TINCTURA
Maserasi Perkolasi
Belladonae Cinnamomi
Capsici Tinctura Myrrhae Tinctura
Tinctura Tinctura
Valerianae
Strychni Tinctura
Tinctura
Berdasarkan kekerasannya
1. Tinctura keras, yaitu tinctura yang dibuat menggunakan 10% simplisia yang
berkhasiat keras. Contohnya :
a. Belladonae Tinctura
b. Digitalis Tinctura
c. Opii Tinctura
d. Strychni Tinctura
e. Ipecacuanhae Tinctura
2. Tinctura lemah, yaitu tinctura yang dibuat menggunakan 20% simplisia yang
tidak berkhasiat keras. Contohnya :
a. Cinnamomi Tinctura
b. Valerianae Tinctura
c. Myrrhae Tinctura
Berdasarkan cairan penariknya
1. Tinctura aetherea, jika cairan penariknya adalah eter atau campurn eter dengan
etanol. Contohnya, Tinctura Valerianae Aetherea
2. Tinctura vinosa, jika cairan yang dipakai adalah campuran anggur dengan
tenaol. Contohnya, Tinctura Rhei Vinosa
3. Tinctura acida, jika kedalam etanol yang dipakai sebagai cairan penarik
ditambahkan asam sulfat. Contohnya pada pembuatan Tinctura Acida
Aromaticae
4. Tinctura aquosa, jika sebagai cairan penarik dipakai air. Contohnya Tinctura
Rhei Aquosa
5. Tinctura composita, adalah tinctura yang didapatkan jika penarikan dilakukan
dengan cairan penarik selain etanol hal ini harus dinyatakan pada nama tingtur
tersebut, misalnya campuran simplisia. Contohnya Tinctura Chinae
Compositae
CARA PEMBUATAN TINCTURA
Maserasi
Untuk bahan dasar yg mengandung harsa/damar harus digunakan cairan penyari etanol 90%
Contoh Sediaan Tinctura
Beberapa contoh sediaan tincture yang
umum dikenal di Indonesia dan cara
pembuatannya disajikan pada table di bawah
ini.
Tingtur Kina
Cara pembuatannya : perkolasi 20 bagian
kulit kina yang diserbukkan agar kasar
(22/60) dengan etanol 70% hingga diperoleh
100 bagian tingtur. Tetapkanlah kadar
alkaloida. Jika perlu, encerkan dengan etanol
70% hingga memenuhi syarat.
Contoh sediaan tincture kina :
Tingtur Ipeka :
Cara pembuatan : perkolasi 10 bagian serbuk
( 18/34) akar ipeka dengan etanol encer
hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Contoh sediaan tingtur ipeka :
3. Tingtur Gambir (Catechu Tinctura)
Cara pembuatan :
maserasi 200 g gambir yang telah
diremukkan dengan 50 g kulit kayu manis
yang telah dimemarkan dengan 1000 ml
etanol 45%, biarkan selama 7 hari, serkai,
jernihkan dengan penyaringan.
Contoh sediaan tingtur gambir :
4. Tingtur Poligala (Polygalae Tinctura)
Cara pembuatan :
maserasi 20 bagian irisan halus herba
poligala dengan etanol 60% secukupnya
hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Contoh sediaan tincture poliga :
5. Tingtur Ratania (Ratanhiae Tictura)
Cara pembuatan :
maserasi 20 bagian serbuk (6/8) akar ratania
dengan etanol 60% secukupnya hingga
diperoleh 100 bagian tingtur.
Contoh sediaan tingtur ratania :
6. Tingtur Stramonii (Stramonii Tinctura)
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk (8/24) herba
Stramonium dengan etanol 70% hingga
diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar
alkaloida, jika perlu encerkan dengan etanol
70%, hingga memenuhi persyaratan kadar,
biarkan selama tidak kurang dari 24 jam,
saring.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat,
terlindung dari cahaya, ditempat sejuk. Tidak
Contoh sediaan stramonii :
7. Tingtur Strichni (Strychni Tinctura)
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk (24/34) biji
sttrichni yang telah dihilangkan lemaknya
dengan eter minyak tanah, yang
menggunakan pelarut penyari etanol 70%
hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan
kadar strichninya, jika perlu dengan etanol
70% secukupnya hingga memenuhi
persyaratan kadar.
Contoh sediaan strichnii :
8. Tingtur Kemenyan (Benzoes Tinctura)
Cara pembuatan :
Larutkan 20 bagian serbuk (6/8) dalam 100
bagian etanol 90%, saring.
Contoh sediaan tingtur kemenyan :
9. Tingtur Lobelia (Lobeliae Tinctura)
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk (6/34) herba
lobelia dengan etanol 70% secukupnya,
hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Contoh sediaan tingturlobelia :
18. Tingtur Opium Wangi (Opii Tinctura
Aromatica)
Cara pembuatan :
maserasi campuran 1 bagian kulit kayu manis
serbuk (22/60) cengkeh dan 12 bagian
serbuk opium dengan campuran etanol 90%
dan air volume sama banyak hingga
diperoleh 100 bagian tingtur.
Contoh sediaan opium wangi :