Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 4

Nama Anggota
1. Amanda Putri A.
2. Anggita Mistianigsih
3. Destia Tri A.
4. Upik
TINGTUR

PENGERTIAN TINGTUR
PENYIMPANAN

CARA PEMBUATAN TINGTUR MACAM-MACAM TINGTUR

CONTOH TINGTUR
TINCTURA
 A. Pengertian Tingtur

Tinctura adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia
nabati atau hewani atau dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut yang tertera
pada masing-masing monografi. Kecuali dinyatakan lain, tingtur dibuat menggunakan 20%
zat berkhasiat dan 10% untuk zat berkhasiat keras.
 B. Cara Pembuatan Tingtur

Cara pembuatan tingtur di lakukan dengan cara :

1. Maserasi, kecuali dinyatakan lain, lakukan sebagai berikut :

            Masukkan 10 bagian simplisia dengan derajat halus yang cocok ke dalam sebuah
bejana,
tuangi dengan 75 bagian cairan penyari,
tutup, biarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil sering di aduk, serkai, peras,
cuci ampas dengan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian.
Pindahkan ke dalam bejana tertutup, biarkan di tempat sejuk terlindung dari cahaya,
selama 2 hari, enap,
tuangkan atau saring.
2. Perkolasi, kecuali dinyatakan lain lakukan sebagai berikut :

Basahi 10 bagian simplisia atau campuran simplisia dengan derajat halus yang
cocok dengan 2,5 – 5 bagian cairan penyari, masukkan ke dalam bejana tertutup
sekurang-kurangnya 3 jam. Pindahkan masa sedikit demi sedikit ke dalam perkolator
sambil tiap kali di tekan hati-hati, tuangi dengan cairan penyari secukupnya sampai
cairan mulai 5 - 6
menetes dan di atas simplisia masih terdapat selapis cairan penyari, tutup perkolator
biarkan selama 24 jam. Biarkan cairan menetes dengan kecepatan 1 ml permenit,
tambahkan berulang-ulang cairan penyari secukupnya sehungga selalu terdapat selapis
cairan penyari di atas simplisia sehingga di peroleh 80 bagian perkolat. Peras masa,
campurkan cairan perasan ke dalam perkolat, tambahkan cairan penyari secukupnya
hingga di peroleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam bejana, tutup, biarkan selama 2 hari
di tempat sejuk terlindung dari cahaya, enap, tuang atau saring. Jika dalam monografi
tertera penetapan kadar, setelah diperoleh 80 bagian perkolat, tetapkan kadarnya. Atur
kadar hingga memnuhi syarat, jika perlu encerkan dengan cairan penyari secukupnya.
Penyimpanan

            Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk.
Sediaan tingtur harus jernih, untuk bahan dasar yang mengandung harsa digunakan
cairan penyari etanol 90% dan
pada umumnya cairan penyari adalah etanol 70%.
Tingtur yang mengandung harsa / damar adalah Mira Tinctura, Asaefoetida Tinctura,
Capsici Tinctura, Tingtur Menyan.
MACAM – MACAM TINCTURA
 1. Menurut Cara Pembuatan
a. Tingtur Asli
adalah tingtur yang dibuat secara maserasi atau  perkolasi. Contoh:
Ø  Tingtur yang dibuat secara maserasi
1.   Opii Tinctura
2.    Valerianae Tinctura
3.    Capsici Tinctura
4.    Myrrhae Tinctura
5.    Opii Aromatica Tinctura
6.    Polygalae Tinctura Ext.
 Ø  Tingtur yang di buat secara perkolasi
1.    Belladonae Tinctura
2.    Cinnamoni Tinctura
3.    Digitalis Tinctura
4.    Lobeliae Tinctura
5.    Strychnini Tinctura
6.    Ipecacuanhae Tinctura Ext.
b. Tingtur Tidak Asli (Palsu)
            adalah tingtur yang di buat dengan cara melarutkan bahan dasar atau bahan kimia dalam
cairan pelarut tertentu. Contoh :
               1.    Iodii Tinctura
 2. Menurut Kekerasan (perbandingan bahan dasar dengan cairan penyari)
a. Tingtur Keras
adalah tingtur yang dibuat menggunakan 10% simplisia yang berkhasiat keras.
Contoh :
1. Belladonae Tinctura
2. Digitalis Tinctura
3. Opii Tinctura
4. Lobeliae Tinctura
5. Stramonii Tinctura
6. Strychnin Tinctura
7. Ipecacuanhae Tinctura Ext.

b. Tingtur Lemah
            adalah tingtur yang dibuat menggunakan 20% simplisia yang tidak berkhasiat keras.
Contoh :
1. Cinnamomi Tinctura
2. Valerianae Tinctura
3. Berdasarkan Cairan Penariknya

a. Tingtura Aethere
 jika cairan penariknya adalah aether atau campuran aether dengan aethanol.
Contoh : Tingtura Valerianae Aethera.

b. Tingtura Vinosa
jika cairan yang dipakai adalah campuran anggur dengan aethanol.
Contoh : Tinctura Rhei Vinosa (Vinum Rhei).

c. Tinctura Acida
jika ke dalam aethanol yang dipakai sebagai cairan penarik ditambahkan suatu asam sulfat.
Contoh : pada pembuatan Tinctura Acida Aromatica.

d. Tinctura Aquosa
jika sebagai cairan penarik dipakai air.
Contoh : Tinctura Rhei Aquosa.

e. Tinctura Composita
adalah tingtur yang didapatkan dari jika penarikan dilakukan dengan cairan penarik selain aethanol hal
ini harus dinyatakan pada nama tingtur tersebut, misalnya campuran simplisia.
Contoh : Tinctura Chinae Composita.
Contoh Tingtur Beserta Cara Pembuatannya

1. Tingtur Kina (Chinae Tinctura)


Cara pembuatan :
perkolasi 20 bagian kulit kina yang diserbuk agar kasar (22/60) dengan ethanol 70% hingga
diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar alkaloida,
jika perlu encerkan dengan ethanol 70% hingga memenuhi syarat.

2. Tingtur Ipeka (Ipecacuanhae Tinctura)


Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk (8/34) akar ipeka dengan etanol encer, hingga diperoleh 100
bagian tingtur.

3. Tingtur Gambir (Catechu Tinctura)


Cara pembuatan :
maserasi 200 g gambir yang telah diremukkan dengan 50 g kulit kayu manis yang
telah dimemarkan dengan 1000 ml etanol 45%, biarkan selama 7 hari, serkai,
jernihkan dengan penyaringan.

Anda mungkin juga menyukai