Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 
Seiring pesatnya perkembangan teknologi, dunia pendidikan dituntut untuk
lebih meningkatkan mutu pendidikan salah satunya adalah Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yang meluluskan calon tenaga kerja terampil dan siap di dalam
dunia industri. Guna membekali siswa-siswi di SMK setelah lulus dari
pendidikannya, pengenalan dunia kerja di sekolah, dirasa masih belum cukup untuk
bisa maksimal dalam mempersiapkan siswa-siswinya. Kunjungan industri dipilih
untuk memperkenalkan siswa-siswi ke dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif
menggali informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan
tentang apa yang ada di perusahan.
Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa
agar siswa dapat membandingkan antara dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di
sekolah. Maka berdasarkan program sekolah kejuruan khususnya SMK Karya
Teknologi 2 Jatilawang, telah dilaksanakan kegiatan berupa kunjungan industri yang
mewajibkan seluruh siswa kelas XI Farmasi Klinis dan Komunitas SMK Karya
Teknologi 2 Jatilawang untuk mengikuti kegiatan tesebut.

B. TUJUAN KUNJUNGAN INDUSTRI


Tujuan kunjugan industri adalah agar siswa-siswi SMK Karya Teknologi 2
Jatilawang dapat memperoleh gambaran dalam membandingkan antara dunia kerja
dengan ilmu yang diperoleh di sekolah. Serta dapat melihat lagsung pembuatan
produk di perusahaan yang dikunjungi.

C. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN


Tujuan pembuatan laporan kunjungan industri yaitu:
1. Melatih siswa agar dapat berfikir secara ilmiah dalam mengerjakan hasil laporan
kunjungan industri tersebut.
2. Mendidik siswa untuk belajar disiplin serta tanggung jawab terhadap tugas  yang
diberikan.

1
D. WAKTU DAN TEMPAT 
1. Waktu kunjungan industri SMK Karya Teknologi 2 Jatilawang dilaksanakan
pada tanggal 7 sampai dengan 12 Oktober 2019.
2. Tempat pelaksanaan kunjungan industri siswa SMK Karya Teknologi 2
Jatilawang program keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas dilaksanakan di
“PT. CAMPINA ICE CREAM” dan “PT. YAKULT INDONESIA PERSADA”

BAB II

2
HASIL KUNJUNGAN INDUSTRI

A. KUNJUNGAN INDUSTRI KE-1 : PT. CAMPINA ICE CREAM


1. Sejarah Perusahaan
Campina didirikan oleh Darmohadipranoto bersama istrinya dengan nama CV.
Pranoto pada 22 juli 1972. Mereka membuat es krim di garasi rumah di Jl. Gembong
Sawah, Surabaya. Semula Campina dijual menggunakan armada sepeda, kemudian
dengan freezer hingga mobil van. Seiring berjalannya waktu, Campina mulai digemari
msyarakat. Terbukti dengan kunjungan Gubernur Jawa Timur, Bapak H.M Noer ke
pabrik Campinapada tahun 1973.
Untuk memperkuat daya saing, keluarga Sabana Prawirawidjadja (PT. Campina
Ice Cream Indusrty). Kemudian untuk meningkatkan produksi Campina memindahkan
lokasi pabrik pada 1984 ke Rungkut, Surabaya hingga kini.
2. Lokasi Perusahaan
Jl. Berbek Industri I No.4 Surabaya, Jawa Timur.
3. Produk yang dikeluarkan
Es krim
4. Deskripsi perusahaan (diisi gambaran perusahaan, produk yang dihasilkan, alur
produksi)
 Gambaran Perusahaan
Campina merupakan perusahaan yang menghasilkan jenis makanan yang
bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.Campina selalu menghadirkan produk-
produk istimewa dari bahan alami, higienis dan berkualitas.
Kelezatan es krim Campina pun semakin beragam. Terbukti dengan
adanya kerjasama antara Campina dengan Nickelodeon yang menjadikan satu-
satunya pemegang lisensi produk es krim Spongebob dan Avatar di Asia
Tenggara. Selain produk di atas, Campina memiliki produk yang sesuai dengan
segmennya. Untuk segmen anak-anak: Fantasy, Didi Cup, Blue Jack. Segmen
remaja: Concerto dan Tropicana. Segmen dewasa: Bazooka, Hula-Hula. Dan
segmen keluarga: Family pack dengan berbagai rasa dan ukuran. Untuk acara-
acara special, ice cream cake yang akan melengkapi kemeriahan.

3
 Produk yang dihasilkan
Campina menghasilkan es krim yang bermutu tinggi. Berikut adalah
produk utama dari Campina :
 Hula-Hula Kacang Hijau
 Gold Ribbon Cashew Nut
 Campina Marvel : Ironman, Spiderman, Captain America
 Campina Spongebob, Patrick
 Campina Fantasy Jeruk Stroberi Apel
 Concerto Choco Vanilla, Choco Banana
 LuVe Litee
 Happy cow
 Fantasy
 Blue Jack
 Alur Produksi
1. Central Were House
Material di terima dari supplier dibagian ini kemudian dilakukan
pengambilan sample material
2. Quality Control
Pada bagian ini material dilakukan pengecekan kualitas dengan cara
mengambil sample dari keseluruhan bahan baku, apabila sample sesuai dengan
ketentuan maka dilanjutkan kebagian Central Ware House, apabila ada yang
tidak sesuai dengan ketentuan material di kembalikan lagi ke supplier.
3. Central Ware House
Material yang lolos dari pengecekan kemudian disimpan digudang
menunggu untuk dijadikan bahan baku pembuatan ice cream.
4. Produksi
Pada bagian produksi material diambil dari Central Ware House
kemudian dicampur dengan susu skim. Lalu dilakukan pengecekan bakteri di
bagian Pre-heating pasterisasi atau homogenitas lalu dilakukan mixing kembali
dengan perasa. Kemudian didinginkan.

4
5. Quality Control
Pada bagian ini,adonan dalam bentuk pasta diambil sample kembali,
apabila adonan lolos pada pengecekan maka adonan akan menuju ke dalam
cetakan. Kemudian adonan masuk pada bagian harderning, lalu cutting dn
packing. Lalu masuk ke bagian in-line control, pada bagian ini produk dilakukan
pengecekan kembali.

5. Dokumentasi (diisi dengan foto-foto pada saat kunjungan, boleh melebihi kotak
di bawah ini)

5
B. KUNJUNGAN INDUSTRI KE-2 : PT. YAKULT INDONESIA PERSADA
1. Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1930, Dr. Minoru Shirota,pendiri perushaan Yakult, berhasil
mengkulturkan berbagai jenis bakteri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri
yang paling tahan terhadap cairan pencernaan seperti asam lambung dan cairan
empedu sehingga bisa sampai ke usus halus dalam keadaan hidup. Dia kemudian
menjadi orang yang pertama berhasil memperkuat dan budaya strain
lactobacillus, yang sekarang dikenal sebagai Lactobasilus Casei Shirota Strain.
Lactobasilus sendiri berarti batang, sedangkan Casei berarti keju dan Shirota
Strain adalah penemunya. Dr. Shirota, bersama dengan relawan kemudian
mengembangkan sebuah produk minuman yang diberi nama Yakult.
Pusat penelitian Yakult didirikan pada tahun 1967. Terdapat 300 tenaga
ahli yang melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang menguntungkan
bagi manusia. Pusat penelitian ini bernama Yakult Central institute for
Microbiological Research yang berlokasi di Jepang.
2. Lokasi Perusahaan
Ngoro Industri Persada Blok CC-1, Mojokerto, Jawa Timur.
3. Produk yang dikeluarkan
Susu kultur (minuman susu fermentasi) dengan merk dagang yaitu Yakult.
4. Deskripsi perusahaan (diisi gambaran perusahaan, produk yang dihasilkan, alur
produksi)
 Gambaran Perusahaan
PT. Yakult Indonesia Persada akan membuka pabrik baru di Ngoro
Industrial Park (NIP), Mojokerto. Pabrik yang berdiri diatas lahan 5 hektare ini
merupakan pabrik kedua di Indonesia dan pertama di Jawa Timur.
PT. Yakult merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam
bidang produksi susu fermentasi. Perusahaan ini diresmikan pada 21 April
2014. lokasi pabrik Yakult ini berada di Ngoro Industrial Park (NIP),
Mojokerto, Jawa Timur, dengan luas tanah 52.000 m2 dan luas bangunan
9458,78 m2. Kapasitas produksi PT. Yakult adalah 1.200.000 botol/hari. PT.
Yakult mulai menerima kunjungan pabrik, pengunjung PT. Yakult ini biasanya
dari SMP, SMA, SMK, dan Universitas.

6
 Produk yang Dihasilkan
Yakult adalah minuman susu fermentasi yang mengandung
Lactobacillus casei Shirota strain yang dapat mencapai usus dalam keadaan
hidup. Satu botol minuman probiotik Yakult mengandung lenih dari 6,5 milyar
L. casei Shirota strain yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan
pencernaan dan menekan pertumbuhan bakteri merugikan di dalam pencernaan.
 Alur Produksi
1. Ruang pembibitan
Proses pembibitan ini dilakukan secara manual. Saat pembibitan susu
bubuk disteril sehingga warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya
didinginkan dan dimasukan ketempat penampungan besar dan didiamkan selama
satu hari (fermentasi). Selama proses fermentasi gula mengalami proses HTST
(High Temperature Short Time) dan susu mengalami proses UHT (Ultra High
Temperature). Waktu penampungan saat fermentasi ialah tujuh hari dengan suhu
37 derajat celsius.
2. Ruang pelarutan
Di ruang ini susu bubuk skin dan glukosa dilarutkan dan disterilkan
kemudian dikirim ke tangki kultur.
3. Ruang Pengulturan Bakteri
Di tangki ini bibit L. casei Shirota Strain dikulturkan untuk mendapatkan
jumlah bakteri yang ditentukan dan merupakan ciri khas dari Yakult yaitu
sekitar 6,5 milyar.
Satu tangki di ruangan ini mampu menampung sekitar 1800 Liter.
Tangki ini terlebih dahulu disterilkan dan kemudian dimasukkan Susu bubuk +
glukosa + bibit yang sudah difermentasi tadi. Kemudian tangki ini difermentasi
lagi selama 1 minggu dengan suhu tangki sekitar 37℃. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan asam Yakult (asam laktat). Hasil fermentasi ini akan berupa susu
gumpalan oleh karena itu harus dihaluskan terlebih dahulu dengan ditambahkan
sirup dan sukrosa + air.

7
4. Ruang Pencampuran
Diruang ini terdapat tangki dengan kapasitas 3200 Liter. Tangki ini
digunakan untuk menyatukan/mencampur semua bahan yang diatas tadi seperti
kultur bakteri L. Casei + susu bubuk + glukosa + sirup dan larutan steril
sehingga menjadi Yakult kosentrat. Seperti yang telah dijelaskan, hasil
pencampuran ini menghasilkan susu yang menggumpal oleh karena itu di tank
ini hasil pencampuran tadi akan ditambahkan air agar menjadi cair.
5. Mesin pembuat botol
Untuk menjaga kehigienitasnya, maka proses pembuatan botol dilakukan
sendiri oleh Yalkut Indonesia. Mesin pencetak botol ini mampu mencetak 1100
botol/jam dengan menggunakan bahan baku Polistirena resin berkualitas tinggi.
Pembuatan ini menggunakan sistem Injection Blowmoulding. Setelah jadi botol
ini akan dikirim ke tempat penampungan botol dengan menggunakan angin yang
telah disterilkan.
6. Tangki penampung botol
Tangki berbahan stenlis steel ini memiliki kapasitas 555.000 botol. Tangki
ini berhubungan dengan mesin penangkap botol.
7. Mesin penampung botol
Mesin ini berfungsi untuk mendirikan botol-botol yang berjalan diatas
konveier. Selain itu di mesin ini botol-botol yang telah di produksi tadi dibersihkan
dari debu yang menempel.
8. Pembotolan
Selanjutnya minuman Yakult sudah siap diisi ke dalam botol. Dibotol
tersebut juga dicetak semua informasi yang ada seperti kandungan nutrisi,
tanggal kadaluwarsa, dll. Botol Yakult di tutup dengan sistem hampa udara
menggunakan aluminium foil. Semua proses ini dilakukan secara otomatis.
Dalam ekali produksi, mesin ini mampu menghasilkan 45.000 botol.
9. Mesin pengemasan
Mesin ini menghasilkan 5 botol Yakult menjadi 1 pack multi dan
selanjutnya di pack 10 pack multi sehingga satu kemasan berisi 50 botol.

8
Ada 2 jenis kemasan Yakult . Biru untuk sistem distribusi Yakult Lady
yaitu dari rumah ke rumah, sedangkan yang putih untuk sistem direct seles seperti
penjualan ke toko atau swalayan.

10. Mesin pembawa pallet


Mesin ini membawa pallet kosong dari ruang pembersihan palet ke ruang
packing. Mesin ini mampu menampung 10.000 botol Yakult yang siap dibawa
ke Cold Room.
11. Cold Room
Diruangan ini Yakult disimpan terpisah berdasarkan warna packingnya.
Yakult menerapkan sistem FIFO yaitu First In First Out. Ruangan yang bersuhu
5℃ ini mampu menyimpan 2.700.000 botol.
12. Delivery
Cara pengiriman Yakult menggunakan mobil yang dilengkapi pendingin.
Yakult ini kemudian dikirim ke berbagai cabang di seluruh Indonesia.
13. Ruang kendali mutu
Diruangan ini akan dilakukan sampling dari hasil produk Yakult tadi. Hal
ini bertujuan untuk pengecekan mutu dan keamanan. Di ruangan ini juga dilakukan
pengujian dan pengendalian mutu yang dilakukan mulai dari pemilihan bahan baku
selama proses berlangsung sampai pada berakhirnya masa kadaluwarsa Yakult.
14. Ruang kendali mutu mikrobiologi
Diruangan ini mikrobiologi diuji sesuai dengan standar Yakult. Apabila
semua pengecekan kualitas mutu telah sesuai dengan standar yang di inginkan,
maka produk Yakult siap dipasarkan.

9
5. Dokumentasi

10
BAB III
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai laporan ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan laporan kunjungan industri ini.
Selanjutnya saya berharap laporan hasil kunjungan industri ini diterima dan
memuaskan. Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada para pembaca, kami sebagai
penulis banyak berharap kepada para pembaca memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun kepada penulis demi sempurnanya laporan ini dan penulisan
laporan dikesempatan berikutnya. Semoga laporan ini berguna bagi penulis pada
khususnya, juga para pembaca pada umumnya.
 

Jatilawang, 21 Oktober 2019


Penulis,
ttd.

(Ririn Andriyani)

11

Anda mungkin juga menyukai