Anda di halaman 1dari 20

Tekhnik ekstraksi dengan Infusa,

Dekok dan Destilasi


( Teknologi Berbahan Alam)

Disusun Oleh
Leni Sulaeni 195401426460
Sofi Hanifah 195401426467
Wina Nur F 195401426468
Lela Putri U 195401426469
Fitri Lubis 195401426457
Dian Rahmawati 195401426464
EKSTRAKSI INFUSA
Definisi

Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia


nabati dengan air pada suhu 90oC selama 15 menit. Pembuatan infus
merupakan cara yang paling sederhana untuk membuat sediaan herbal
dari bahan yang lunak seperti daun dan bunga.

Infus dapat diminum dalam keadaan panas atau dingin. Khasiat sediaan
herbal umumnya karena kandungan minyak atsiri, oleh karenanya pada
pembuatan infus hendaknya menggunakan penutup, agar kandungan
minyak atsiri tidak hilang selama proses pembuatan.
Infus dibuat dengan cara
mencampur simplisia dengan Asam Jawa sebelum dibuat infus
derajat halus yang sesuai dalam dibuang bijinya dan diremas
panci dengan air secukupnya. dengan air hingga diperoleh massa
Selanjutnya, panaskan campuran seperti bubur. Buah adas manis
di atas tangas air selama 15 menit dan buah adas harus dipecah
terhitung mulai suhu mencapai dahulu. Pada infus kulit Kina
90oC sambil sekali-kali diaduk. ditambahkan larutan asam sitrat P
Serkai selagi panas melalui kain 10 % dari bobot bahan yang
flanel, tambahkan air panas berkhasiat. Infus simplisia yang
secukupnya melalui ampas hingga mengandung glikosida antrakinon,
diperoleh volume infus yang ditambah larutan natrium karbonat
dikehendaki. Menurut FI IV, infus P 10% dari bobot simplisia.
daun Sena dan infus simplisia yang Kecuali, dinyatakan lain dan
mengandung minyak atsiri, kecuali untuk simplisia yang
diserkai setelah dingin. Infus daun tertera di bawah, infus yang
Sena, infus Asam Jawa dan mengandung bukan bahan
simplisia lain yang mengandung berkhasiat keras, dibuat dengan
lendir tidak boleh diperas menggunakan 10% simplisia.
Untuk pembuatan 100 bagian infus berikut,
digunakan sejumlah yang tertera.

• Kuliy kina 6 bagian


• Daun digitalis 0,5 bagian
• Akar ipeka 0,5 bagian
• Daun kumis kucing 0,5 bagian
• Sekale kornutum 3 bagian
• Daun sena 4 bagian
• Temulawak 4 bagian
Skrining fitokimia pada ekstraksi infusa

1. Pemeriksaan Alkaloid
Infusa sebanyak 2 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan
ditambahkan dengan 2 ml HCL 2 N. Masing-masing 1 ml filtrat
diambil dan dimasukkan ke dalam tabung rekasi 1, 2, dan 3.
Kemudian ditambahkan dua tetes pereaksi Mayer pada tabung 1,
dua tetes pereaksi Wagner pada tabung reaksi 2, dan dua tetes
pereaksi Dragendorff pada tabung reaksi 3. Hasil positif ditandai
dengan terbentuk endapan putih pada tabung reaksi 1, endapan
coklat pada tabung reaksi 2, dan endapan orange pada tabung
reaksi 3.
2. Pemeriksaan Fenol 3. Pemeriksaan Flavonoid
Infusa sebanyak 1 ml Infusa sebanyak 1 ml
dimasukkan ke dalam tabung dimasukkan ke dalam tabung
reaksi, ditambahkan tiga tetes reaksi, ditambahkan dengan
air panas dan tiga tetes serbuk magnesium sebanyak 1 g
pereaksi besi(III) klorida 1%. dan 1 ml larutan asam klorida
Perubahan warna larutan pekat. Perubahan warna larutan
menjadi warna hijau, biru, menjadi warna kuning
atau ungu menunjukkan menandakan adanya flavonoid.
adanya senyawa fenol.
4. Pemeriksaan Saponin 5. Pemeriksaan Tanin
Infusa sebanyak 2 ml nfusa sebanyak 1 ml
dimasukkan ke dalam tabung dimasukkan ke dalam tabung
reaksi, lalu ditambahkan 10 ml reaksi, lalu ditambahkan 3
air, setelah itu dikocok dengan tetes besi(III) klorida 5%.
kuat selama 10 menit lalu Bila terbentuk warna biru tua
dibiarkan selama 10 menit. menunjukkan adanya tanin.
Buih/busa yang terbentuk dan
bertahan lebih dari 10 menit
menunjukkan adanya saponin.
6. Pemeriksaan Triterpenoid-Steroid
Infusa sebanyak 1 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi, lalu
ditambahkan dengan 1 ml asam asetat glasial dan 1 ml larutan asam
sulfat pekat. Jika warna larutan berubah menjadi biru atau ungu,
menandakan adanya kelompok senyawa steroid, jika warna larutan
berubah menjadi merah menunjukkan adanya kelompok senyawa
triterpenoid.
Prinsip ekstraksi infusa

• Untuk melakukan proses infusa, maka harus mempersiapkan 1 unit


panci yang terdiri dari 2 buah panci yang saling bisa tumpuk (panci-
tim).

• Panci yang diatas digunakan untuk menaruh bahan yang akan di


ekstraksi (tentu bersama pelarutnya. Yaitu air, masing-masing dengan
takarantertentu), sementara panci bawah di isi air maksudnya di
gunakan sebagai pemanas panci di atas, sehingga panas yang di
terima panci atas tidak langsung berhubungan.
Kelebihan ekstraksi infusa Kelebihan ekstraksi infusa

• Peralatan sederhana, mudah Sari yang dihasilkan tidak stabil


di pakai dan mudah tercemar oleh bakteri
• Biaya murah dan kapang
• Dapat menyaring simplisia
dengan pelarut air dalam
waktu singkat
EKSTRAKSI DEKOK
Definisi

Dekok adalah sediaan cair yang dibuat


dengan mengekstraksi simplisia Dekok diperuntukkan simplisia
dengan air pada suhu 90oC selama 30 nabati yang keras seperti kayu,
menit. Dekok dibuat dengan cara batang, biji dan lain sebagainya.
mencampur simplisia dengan derajat Seperti halnya infus, jika tidak
halus yang sesuai dalam panci dengan dinyatakan lain dan kecuali untuk
air secukupnya, panaskan di atas tangas simplisia yang tertera di bawah,
air selama 30 menit terhitung mulai dekok yang mengandung bukan
suhu mencapai 90oC sambil sekali-kali
bahan berkhasiat keras, dibuat
diaduk. Serkai selagi panas melalui
kain flanel, tambahkan air panas
dengan menggunakan 10%
secukupnya melalui ampas hingga simplisia.
diperoleh volume dekok yang
dikehendaki, kecuali dekok dari
simplisia Condurango Cortex diserkai
dalam keadaan dingin
Untuk pembuatan 100 bagian dekok berikut,
digunakan sejumlah yang tertera.

• Bunga Arnica 4 bagian


• Daun Digitalis 0,5 bagian
• Kulit Akar Ipeka 0,5 bagian
• Kulit Kina 6 bagian
• Daun Kumis Kucing 0,5 bagian
• Akar Senega 4 bagian
EKSTRAKSI DESTILASI
Definisi
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode
pemisahan bahan kimia berdasarkan kecepatan
atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.

Prinsip kerja ekstraksi destilasi


Penyarian minyak menguap dengan cara simplisia dan air ditempatkan
dalam labu berbeda. Air dipanaskan dan air menguap, uap air akan
masuk ke dalam labu sampel sambil mengekstraksi minyak menguap
yang terdapat dalam simplisia, uap air dan minyak menguap yang telah
terekstraksi menuju kondensor dan akan terkondensasi, lalu akan
melewati pipa alonga, campuran air dan minyak menguap akan masuk
ke dalam corong pisah dan akan memisah antara air dan minyak atsiri.
Cara kerja ekstraksi destilasi

Destilasi merupakan suatu perubahan


cairan menjadi uap dan uap tersebut
didinginkan kembali menjadi cairan.
Unit operasi destilasi merupakan metode
yang digunakan untuk memisahkan
komponen-komponennya yang terdapat
dalam salah satu larutan atau campuran
dan bergantung pada distribusi
komponen-komponen tersebu antara fasa
uap dan fasa air. Syarat utama dalam
operasi pemisahan komponen-komponen
dengan cara destilasi adalai komposisi
uap harus berbeda dengan komposisi
cairan dengan terjadi keseimbangan
larutan-larutan, dengan komponen-
komponennya cukup dapat menguap.
Kelebihan ekstraksi Kekurangan ekstraksi
destilasi destilasi
• Volume bisa langsung diketahui • Pelarut mudah terbakar
• Kecepatan dehidrasi diketahui • Pelarutnya mungkin beracun
• Suhu konstan dapat dipertahankan • Beberapa komponen alkohol,
• Waktunya cepat gliserol, mungkin ikut terdestilasi
• Alatnya sederhana • Sering kali terdapat kesalahan
• Metodenya lebih teliti dalam membaca meniskus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai