Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan perbedaan metode penyarian antara maserasi dan perkolasi!

Jawab:
Maserasi
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan
beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada suhu kamar. Metode maserasi
digunakan untuk mencari simplisia yang mengandung komponen kimia yang mudah larut
dalam cairan pencari, tidak mengandung benzoin, tiraks dan lilin.
Prinsip: Pencarian zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia
dalam cairan penyari yang sesuai pada temperatur kamar , terlindung dari cahaya.
Cairan penyari akan masuk ke dalam sel melewati dinding sel. Isi sel akan larut karena
adanya perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan di luar sel. Larutan
yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan diganti oleh cairan penyari dengan
konsentrasi rendah ( proses difusi ). Peristiwa tersebut berulang sampai terjadi
keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel.
Keuntungan : peralatannya sederhana
Kerugian : waktu yang diperlukan untuk mengekstraksi sampel cukup lama, cairan
penyari yang digunakan lebih banyak, tidak dapat digunakan untuk bahan-bahan yang
mempunyai tekstur keras seperti benzoin, tiraks dan lilin.
Modifikasi metode maserasi :
 Modifikasi maserasi melingkar
 Modifikasi maserasi digesti
 Modifikasi Maserasi Melingkar Bertingkat
 Modifikasi remaserasi
 Modifikasi dengan mesin pengaduk

Perkolasi
Perkolasi adalah estraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna (exhaustive
extraction) umumnya dilakukan pada suhu kamar. Perkolasi merupakan proses penyarian
simplisia dengan jalan melewatkan pelarut yang sesuai secara lambat pada simplisia
dalam suatu percolator. Tujuan perkolasi adalah upaya zat berkhasiat tertarik seluruhnya
dan biasanya dilakukan untuk zat berkhasiat yang tahan ataupun tidak tahan pemanasan.
Prinsip: Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder, yang bagian
bawahnya diberi sekat berpori. Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui
serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui sampai
mencapai keadaan jenuh. Gerak kebawah disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri
dan cairan diatasnya, dikurangi dengan daya kapiler yang cenderung untuk menahan.
Kekuatan yang berperan pada perkolasi antara lain: gaya berat, kekentalan, daya larut,
tegangan permukaan, difusi, osmosa, adesi, daya kapiler dan daya geseran.
Proses perkolasi :
 Pengembangan bahan
 Tahap maserasi antara
 Tahap perkolasi sebenarnya (penetasan/penampungan ekstrak)
Keuntungan :
 Tidak terjadi kejenuhan
 Pengaliran meningkatkan difusi (dengan dialiri cairan penyari sehingga zat seperti
terdorong u/ keluar dari sel)
Kerugian :
 Cairan penyari lebih banyak
 Resiko cemaran mikroba u/ penyari air karena dilakukan secara terbuka.

2. Jelaskan tujuan dibuatnya sediaan galenika!


Jawab:
Tujuan dibuat sediaan galenik, diantaranya:
 Untuk memisahkan obat-obat yang terkandung dalam simplisia dari bagian lain yang
dianggap tidak bermanfaat.
 Membuat suatu sediaan yang sederhana dan mudah dipakai
 Agar obat yang terkandung dalam sediaan tersebut stabil dalam penyimpanan yang
lama.

3. Jelaskan keuntungan dan kelemahan penggunaan cairan penyari air dan etanol dalam
proses penyarian!
Jawab:
Air
Keuntungan:
 Murah dan mudah diperoleh,
 Stabil,
 Tidak mudah menguap,
 Tidak mudah terbakar,
 Tidak beracun dan alamiah.
Kerugian:
 Karena tidak selektif,
 Hasil penyarian dapat ditumbuhi jamur dan kuman serta cepat rusak,
 Untuk pengeringan dibutuhkan waktu lama.

Air disamping melarutkan garam alkaloid, minyak menguap, glikosida, tanin dan gula,
juga melarutkan gom, pati, protein, lendir, enzim, lilin, lemak, pectin, zat warna dan asam
organic. Dengan demikian penggunaan air sebagai cairan penyari kurang
menguntungkan. Disamping zat aktif ikut tersari juga zat lain yang tidak diperlukan atau
malah mengganggu proses pembuatan sari seperti gom, pati, protein, lemak, enzim, lendir
dan lain-lain.

Air merupakan tempat tumbuh bagi kuman, kapang dan khamir, karena itu pada
pembuatan sari dengan air harus ditambah zat pengawet. Air dapat melarutkan enzim.
Enzim yang terlarut dengannya air akan menyebabkan reaksi enzimatis, yang
mengakibatkan penurunan mutu. Disamping itu adanya air akan mempercepat proses
hidrolisa.Untuk memekatkan sari air dibutuhkan waktu dan bahan bakar lebih banyak bila
dibandingkan dengan etanol.

Etanol
Keuntungan:
 Lebih selektif
 Kapang dan kuman sulit tumbuh dalam etanol 20% ke atas
 Tidak beracun
 Netral
 Absorpsinya baik
 Etanol dapat bercampur dengan air pada segala perbandingan
 Panas yang diperlukan untuk pemekatan lebih rendah
Kerugiannya adalah bahwa etanol mahal harganya. Etanol dapat melarutkan alkaloida
basa, minyak menguap, glikosida, kurkumin, kumarin, antrakinon, flavonoid, steroid,
dammar dan klorofil. Lemak, malam, tannin, dan saponin hanya sedikit larut hanya
terbatas.
Untuk meningkatkan penyarian biasanya digunakan campuran antara etanol dan air.
Perbandingan jumlah etanol dan air tergantung pada bahan yang akan disari. Dari pustaka
akan dapat ditelusuri kandungannya baik zat aktif maupun zat lainnya. Dengan
diketahuinya kandungan tersebut dapat dilakukan beberapa percobaan untuk mencari
perbandingan pelarut yang tepat.

4. Jelaskan keuntungan dan kelemahan cara penyarian simplisia secara maserasi!


Jawab:
Keuntungan dari metode ini :
 Unit alat yang dipakai sederhana, hanya dibutuhkan bejana perendam
 Beaya operasionalnya relatif rendah
 Prosesnya relatif hemat penyari
 Tanpa pemanasan
Kelemahan dari metode ini :
 Proses penyariannya tidak sempurna, karena zat aktif hanya mampu terekstraksi
sebesar 50% saja
 Prosesnya lama, butuh waktu beberapa hari.
5. Jelaskan kelemahan cara penyarian metode infundasi!
 Zat-zat yang tertarik kemungkinan sebagian akan mengendap kembali, apabila
kelarutannya sudah mendingin, lewat jenuh
 Hilangnya zat-zat atsiri
 Adanya zat-zat yang tidak tahan panas lama, dismping itu simplisia yang
mengandung zat-zat albumin tentunya zat ini akan menggumpal dan menyukarkan
penarikan zat-zat berkhasiat tersebut
 Ekstrak kurang stabil dan mudah tercemar oleh bakteri dan jamur sehingga tidak
boleh disimpan tebih dari 24 jam pada suhu kamar
 Kadang-kadang pada simplisia tertentu akan menghasilkan ekstrak yang berlendir,
sehingga sulit dilakukan penyaringan
 Simplisia nabati yang digunakan untuk infus

Anda mungkin juga menyukai