Anda di halaman 1dari 20

ASSALAMUALAIKUM

Di Susun Oleh:
Maryati A.
Natasya P. D
Novi
Riri N.
Nurul Huda
Sugiyono
A. UNSUR DAN SENYAWA KEHIDUPAN

Materi terdiri atas unsur – unsur kimia dalam


bentuk murni maupun kombinasi yang disebut
senyawa. Unsur adalah zat yang tidak dapat
dipecah lagi menjadi zat lain oleh reaksi kimia.
Senyawa adalah zat yang terdiri dari dua atau
lebih unsur berbeda yang berkombinasi dalam
rasio tetap. Unsur – unsur esensial kehidupan
adalah karbon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen
menyusun sekitar 96% materi hidup.
B. UNSUR-UNSUR KIMIAWI DALAM ORGANISME
O Organisme tersusun dari elemen dan molekul, yaitu segala sesuatu yang
menempati ruang dan memiliki massa. Elemen dan molekul terdapat
dalam berbagai bentuk, masing-masing dengan karakternya sendiri-sendiri.
Elemen merupakan bahan yang tidak dapat dipecah lagi menjadi bagian
lain dengan reaksi kimiawi. Unsur-unsur tersebut adalah C (karbon), O2
(Oksigen), H (Hidrogen), N (Nitrogen), Fe (Besi) dan lain-lain.
O Para kimiawan mengenal 118 unsur yang terdapat di
alam secara alami. Kira-kira 22 dari 118 unsur alami, diketahui penting
untuk kehidupan. Empat unsur yaitu karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H)
dan nitrogen (N) adalah unsur penyusun 96% materi hidup. Fosfor (P),
sulfur (S), kalsium (Ca) dan kalium (K) merupakan bagian terbesar dari
3,5% unsur yang tersisa dalam berat organisme.
O Selain unsur makro di atas, didalam organisme terdapat unsur-unsur
mikro. Atau yang disebut juga trace elements. Unsur mikro hanya terdapat
dalam jumlah yang sangat sedikit atau hanya dimiliki oleh beberapa
organisme tertentu. Dan jika unsur mikro ini memiliki kadar dalam tubuh
kurang dari kadar yang dibutuhkan, akan mengakibatkan kekerdilan,
memunculkan penyakit bahkan kematian, begitu juga sebaliknya, apabila
unsur mikro ini kadar nya melebihi kadar yang seharusnya, akan
membahayakan tubuh individu tersebut.
Tabel 1. Unsur yang terdapat dalam tubuh manusia

UNSUR YANG TERDAPAT SECARA ALAMI DALAM TUBUH MANUSIA


Lambang Unsur Nomor Atom Psentase Berat

O Oksigen 8 65,0
C Karbon 6 18,5
H Hidrogen 1 9,5
N Nitrogen 7 3,3
Ca Kalsium 20 1,5
P Fosfor 15 1,0
K Kalium 19 0,4
S Sulfur 16 0,3
Na Natrium 11 0,2
Cl Klorin 17 0,2
Mg Magnesium 12 0,1
C. ATOM DAN MOLEKUL DALAM SEL HIDUP
Sel
Sel adalah merupakan unit organisasi terkecl yang menjadi dasar dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung didalam sel
karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniseluler,
misalnya, bakteri, archaeta, serta sejumlah fungsi dan protozoa) atau dari
banyak sel (multiseluler). Pada organisme multiseluler terjadi pembagian
tugas terhadap sel-sel penyusunannya, yang menjadi dasar hierarki hidup
struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk
semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing
golongan besar organisme (regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-
sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan unisseluler
sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerjasama
dalam organisasi yang sangat rapi.
Molekul
Molekul bagian tak terpisahkan yang paling kecil senyawa murni yang
memiliki ciri unik kimia dan fisik. Molekul terdiri atas dua atau lebih ikatan
atom bersama, kita mungkin mengigingkan untuk melihat molekul secara
analogi, sebagai kata : kata “bis dapat menjadi contoh molekul; jika “a”
ditambahkan, kita mendapatkan kata bisa.
Gen
Bahan genetik yang terkait dengan sifat tertentu
sebagai bahan genetik tentu saja gen diwariskan dari
satu individu ke individu lainnya, gen memiliki bentuk-
bentuk alternatif yang dinamakan alel. Ekspresi dari
alel dapat serupa, tetapi orang lebih sering
menggunakan istilah aleluntuk ekspresi gen yang
secara fenotipik berbeda
Gregor Mendel telah berasumsi tentang adanya suatu
bahan yang terkait dengan suatu sifat atau kararkter
yang dapa diwariskan dia menyebutnya ‘faktor’ pada
1910, Thomas Hund Morgan menunjukkan bahwa gen
terletak di kromosom. Selanjutnya, terjadi perlombaan
seru untuk menemukan substansi yang merupakan
gen banyak penghargaan nobel yang kemudian jatuh
pada peneliti yang terlibat dalam subjek ini.
D. STRUKTUR DAN FUNGSI MOLEKUL BIOLOGIS

Makromolekul Merupakan Polimer, Yang Tersusun Dari Monomer

Molekul adalah penyusun makhluk hidup yang banyak sekali ragamnya.


Molekul tergolong ke dalam empat kelas utama : karbohidrat, protein, lipid,
dan asam nukleat. Pada skala molekular, anggota dari tiga kelas ini
karbohidrat, protein, dan asam nukleat berukuran besar sehingga disebut
makromolekul. Makromolekul merupakan polimer yang tersusun dari
monomer – monomer.
Polimer dapat disintesis dan diuraikan. Sintesis polimer disebut juga Reaksi
Kondensasi atau Reaksi Dehidrasi dan penguraian polimer disebut juga
Reaksi Hidrolisis Polimer
• Reaksi Dehidrasi :
Dalam sintesis polimer di bantu oleh enzim. Setiap ikatan terbentuk diantara
monomer - monomer, masing – masing monomer akan menyumbangkan
gugus hidroksil (- OH). Lalu monomer yang satunya akan menyumbangkan
hidrogen (- H) dan berikatan menjadi H2O. Setelah itu, H2O akan
menghilang. Sehingga terbentuk polimer baru yang lebih panjang.
• Reaksi Hidrolisis :
Reaksi ini diawali dengan di pecahnya polimer menjadi monomer –
monomer. Ikatan diputus oleh penambahan molekul air (H2O). Salah satu
Hidrogen dari molekul air melekat pada salah satu monomer dan gugus
hidroksil melekat pada monomer yang satunya.
No. Makromolekul Contoh Fungsi
1. Karbohidrat (Karbohidrat Berperan Monosakarida : glukosa, Bahan Bakar; sumber
Sebagai Bahan Bakar dan Materi fruktosa karbon yang dapat diubah
Pembangun) Disakarida : Laktosa, Sukrosa menjadi molekul lain atau
: Karbohidrat mencakup gula Polisakarida : Selulosa dikombinasikan menjadi
sekaligus polimer – polimer gula (tumbuhan), Pati polimer. Zat Pembangun;
Banyak karbohidrat mempunyai (tumbuhan), Glikogen sebagai komponen utama
rumus empiris CH2O. (hewan), Kitin (hewan dan penyusun dinding sel.
fungi).

(komponen monosakarida)
Lipid (Lipid adalah Kelompok Hirofobik Triasilgliserol (lemak atau Sumber energi penting.
yang Beraneka Ragam) : Lipid adalah minyak) : gliserol + 3 asam
salah satu kelas molekul berukuran lemak.
besar yang tidak mencakup polimer Sebagai lapisan ganda lipid
sejati dan biasanya tidak cukup besar Fosfolipid : gugus fosfat + 2 pada membran.
untuk dianggap sebagai makromolekul. asam lemak.
Lipid sulit bercampur dengan air,
bahkan tidak mungkin. Ikatan C – H Steroid : empat cincin menyatu Sebagai komponen
yang relatif non polar dalam rantai yang dilekati gugus kimia membran sel (kolestrol),
hidrokarbon asam lemak merupakan Sebagai sinyal yang berjalan
penyebab lemak bersifat hidrofobik ( melalui tubuh (hormon)
menjauhi air ). Lemak terpisah dari air
karena molekul – molekul air saling
membentuk ikatan hidrogen dan tidak
mengikutkan lemak.

(komponen lipid)
Protein (Protein Memiliki Banyak Enzim Mengkatalis reaksi kimia.
Struktur yang Menimbulkan Banyak
Ragam Fungsi): Protein adalah polimer Protein Struktural Memberikan sokongan
yang tersusun dari monomer yang struktural
biasa disebut asam amino. Asam amino Protein Simpanan Menyimpan asam amino
adalah rangka karbon pendek yang
mengandung gugus amino fungsional Protein Transpor Mentranspor zat
(nitrogen dan hidrogen dua) yang
melekat pada salah satu ujung Hormon Mengkoordinasi hormon
kerangka dan gugus asam karboksilat organisme
di ujung lain. Protein tersusun atas Protein Reseptor Menerima sinyal dari luar
unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen sel
(O), nitrogen (N), dan terkadang Protein Motorik
mengandung zat belerang (S) dan Berfungsi dalam pergerakan
fosfor (P). Protein Pertahanan sel
Melindungi dari penyakit

(komponen monomer asam amino)


Asam Nukleat (Asam Nukleat DNA ; Menyimpan semua
Menyimpan dan Meneruskan Bentuk : Pita ganda informasi yang
Informasi yang Diwariskan): (double helix) diwariskan.
Asam nukleat adalah senyawa Gula : Deoksiribosa
penyusun DNA dan RNA dalam Basa Nitrogen : C, G, A,
gen. Asam nukleat adalah T.
makromolekul yang terdapat
sebagai polimer yang disebut RNA ; Membawa instruksi
polinukleotida. Polinukleotida Bentuk : Pita tunggal pengkode protein dari
tersusun atas tiga bagian : basa Gula : Ribosa DNA ke mesin
nitrogen, gula pentosa, dan Basa Nitrogen : C, G, A, penyintesis protein.
gugus fosfat, ini disebut U.
nukleotida sedangkan
polinukleotida yang tidak
memiliki gugus fosfat disebut
nukleosida. Ada dua famili basa
nitrogen yaitu purin dan
pirimidin. Pada DNA, purin
terdiri atas adenin dan guanin,
pirimidinnya terdiri atas sitosin
dan timin. Sedangkan pada RNA,
purin terdiri atas adenin dan
guanin, pirimidinnya terdiri atas
urasil dan sitosin.

(DNA) (RNA)
KESIMPULAN
Kehidupan ini tersusun atas unsur – unsur kimia yaitu
berupa C (karbon), H (hidrogen), O (oksigen), N (nitrogen), S
(sulfur), dan P (fosfor). Unsur – unsur tersebut berikatan
menjadi molekul – molekul yang mampu menyokong
kehidupan. Air salah satu molekul yang sangat berperan
dalam kehidupan. Karena air memungkinkan adanya
kehidupan. Semua organisme pun terdiri dari air dan hidup
dalam lingkungan yang didominasi oleh air. Selain air,
organisme sendiri tersusun dari molekul – molekul besar
yang biasa disebut makromolekul yang terdiri dari
karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat. Karbohidrat
berfungsi sebagai penghasil energi untuk aktivitas sel
organisme. Lipid berfungsi sebagai pelindung organ bagian
dalam organisme. Protein berfungsi untuk proses
regenerasi sel. Dan asam nukleat berperan dalam
pewarisan sifat organisme. Jadi, alangkah pentingnya
peranan unsur – unsur kimia dalam kehidupan yang
kompleks ini.

Anda mungkin juga menyukai