Anda di halaman 1dari 14

LARUTAN ELEKTROLIT

Standar Kompetensi :
Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi

Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan
A. Pendahuluan
Logam merupakan penghantar listrik atau konduktor. Gas juga merupakan konduktor pada
tekanan rendah dan suhu tinggi.
Bagaimana dengan zat cair?
Pada bab ini akan dibahas mengenai hantaran listrik pada zat cair yang berupa larutan dengan
anggapan bahwa arus listrik berupa aliran elektron.
Di dalam materi pokok akan dipaparkan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, perbedaan
elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit berdasarkan percobaan, penyebab adanya larutan yang
menghantarkan listrik dan jenis-jenis senyawa yang termasuk elektrolit.
Larutan memiliki peranan besar dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di sekitar kita didapat air
teh manis, cuka dapur, air accu, yang merupakan contoh larutan, ataupun tubuh kita dapat
menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk larutan, begitu pula hewan dan tumbuhan
menyerap makanan dalam bentuk larutan pula.
Larutan ialah campuran homogen yang serbasama.Gula dilarutkan dalam air maka terbentuk
larutan gula.

B. Sifat Daya Hantar Listrik dalam Larutan


Apakah Larutan Itu?
Masih ingatkah Anda, apakah larutan itu?
Tentunya Anda masih ingat bukan? Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau
serbasama. Jika Anda melarutkan 2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka
Anda telah mendapatkan larutan gula.
Cobalah Anda ingat kembali, manakah dari gula dan air yang berperan sebagai zat terlarut dan
zat pelarut.
Di SMP atau bahkan di SD Anda pernah membedakan benda-benda yang dapat menghantarkan
listrik atau tidak dapat menghantarkan listrik, melalui percobaan berikut.
Sifat daya hantar listrik dalam larutan dapat diketahui dengan menggunakan alat uji elektrolit
Pada kegiatan berikut ini.
Gambar 1. Percobaan daya hantar listrik suatu benda
Setelah diamati percobaan seperti di atas, kita dapat membedakan benda yang dapat
menghantarkan listrik dengan lampu menyala. Sedangkan benda yang tidak menghantarkan
listrik lampunya padam. Ternyata paku dapat menghantarkan listrik sedangkan plastik tidak
menghantarkan listrik.
Bagaimanakah seandainya rangkaian uji elektrolit pada percobaan di atas, dapatkah kita gunakan
untuk uji coba berbagai larutan.
Bentuklah kelompok dengan anggota maksimal 5 orang untuk melakukan kegiatan ini! Kegiatan
Kelompok
Tabel .1 Pengamatan
Bahan yang Diuji
Rumus zat Terlarut
Lampu Menyala/Lampu Tidak Menyala
Pengamatan Lain
Air suling
Air ledeng
Air sumur
Larutan HCl
Asam cuka
Larutan NaOH
Larutan amonia
Larutan gula
Larutan NaCl
Alkohol
- Air ledeng
- Air sumur
- Air jeruk
- Air santan
- Air aki
- Air spirtus



HCl
CH3COOH
NaOHNH3
C12H22O11
NaCl
C2H5OH
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
..... .....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....

DAYA HANTAR LISTRIK DALAM LARUTAN

A. Tujuan
Mengamati sifat daya hantar listrik dalam beberapa larutanB. Alat dan Bahan
Alat : -Gelas kimia 50 ml
-Kabel,lampu kecil,baterai 3 buah,2 buah elektroda karbon
Bahan: - Larutan NaCl (garam dapur) 1 M
- Etanol (alcohol) 70%
- Air ledeng
- Air sumur
- Air jeruk
- Air santan
- Air aki
- Air spirtus

C. Cara Kerja
1.Susunlah alat uji elektrolit seperti gambar di bawah ini!
Gambar.2

2.

3.
Masukkan kira-kira 50 ml air kran ke dalam gelas kimia dan uji daya hantar listriknya. Catat
apakah lampu menyala atau timbul pada elektroda.
Bersihkan elektroda dengan air dan keringkan, kemudian dengan cara yangs ama uji daya hantar
listrik larutan di bawah ini. Catatlah di tabel pengamatan. 1. batu baterai2. kabel penghubung3.
bola lampu4. elektroda karbon 5. elektroda karbon 6. larutan yang diuji7. gelas kimiaSetelah
melakukan percobaan

Cobalah Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dan jangan lupa berdiskusi dengan teman-
temanmu ini.

Cobalah amati dengan seksama, apa yang terjadi pada lampu dan batang elektroda, adakah
perubahan?Diantara bahan yang diuji, zat manakah yang dapat menghantarkan arus listrik dan
yang tidak dapat menghantarkan listrik.Buatlah definisi tentang larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit.Diantara larutan elektrolit di atas, manakah zat terlarutnya yang tergolong:(a) ikatan
ion(b) ikatan kovalen.
Mengapa kedua elektroda tersebut harus dibersihkan sebelum dicelupkan ke dalam larutan lain?
Kelompokkan larutan tersebut ke dalam kelompok larutan elektrolit kuat,elektrolit lemah dan
non elektrolit!

Dari Percobaan di atas tulislah laporan praktikum dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan di atas
dan tulislah kesimpulan dari percobaan di atas!
B. Perbedaan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan elektrolit
dan larutan non elektrolit
1. Larutan Elektrolit
Larutan yang dapat menghantarkan listrik karena mengalami proses ionisasi(terurai menjadi ion
positif dan negatif). Ion-ion itu mengandung muatan listrik yang dapat menghantarkan listrik.
Jika diuji dengan alat uji elektrolit menyebabkan lampu menyala terang atau redup dan timbul
gelembung gas . Contoh: larutan garam dapur (NaCl), cuka dapur (CH3COOH) , air accu
(H2SO4) garam magnesium (MgCl2).
Larutan Elektrolit kuat
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan kuat karena mengalami ionisasi
sempurna. Jika diuji dengan alat uji elektrolit dapat memberikan nyala lampu terang dan timbul
gelembung. Contoh : larutan HCl, H2SO4, NaCl, NaOH, KCl
Reaksi ionisasi yang terjadi : HCl → H+ + Cl-
H2SO4 → 2H+ + SO4-2
NaCl → Na+ + Cl-
NaOH → Na+ + O
Larutan Elektrolit Lemah
Larutan yang hanya mampu mengalami ionisasi sebagian sehingga dapat menghantarkan arus
listrik dengan lemah.Jika diuji dengan alat uji elektrolit akan memberikan nyala lampu redup dan
timbul gelembung gas atau hanya timbul gelembung gas saja.
Contoh larutan elektrolit lemah : CH3COOH , NH4OH ,HCN , dan Al(OH)3
CH3COOH → H+ + CH3COO-
NH4OH → NH4+ + OH-
HCN → H+ + CN-
Al(OH)3 → Al+3 + 3OH-

2. Larutan Non elektrolit


Larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terjadi proses ionisasi. Lampu tidak
menyala dan tidak ada gelembung gas
Contoh : Larutan gula (C12H22O11),larutan urea (CO(NH2)2 , larutan alkohol C2H5OH
(etanol) larutan glukosa (C6H12O6

Adakah pengaruh daya hantar listrik dengan jenis zat tersebut?


Seorang ahli kimia dari Swedia (1887), Svante August Arrhenius (1859 – 1927) menjelaskan
bahwa larutan elektrolit mengandung atom-atom bermuatan listrik (ion-ion) yang bergerak
bebas, hingga mampu untuk menghantarkan arus listrik melalui larutan.
Contoh :
larutan HCl. Larutan HCl di dalam air mengurai menjadi kation (H+) dan anion (Cl-). Terjadinya
hantaran listrik pada larutan HCl disebabkan ion H+ menangkap elektron pada katoda dengan
membebaskan gas Hidrogen. Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan
menghasilkan gas klorin.

Perhatikan gambar berikut.


Gambar 3. Hantaran listrik melalui Larutan HCl

C. Pengelompokkan Larutan Berdasarkan Jenisnya


Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat
dibagi menjadi larutan elektrolit dan non elektrolit. Sedangkan elektrolit dapat dikelompokkan
menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai skema penggolongan berikut.

Bagaimanakah Anda dapat dengan mudah mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat,
elektrolit lemah ataupun non elektrolit?
Pahamilah tabel di bawah ini, cobalah untuk diingat!
Jenis larutan
Sifat-sifat larutan
Contoh senyawa
Reaksi ionisasi
Elektrolit Kuat
Ø terionisasi sempurna
Ø menghantarkan arus listrik
Ø lampu menyala terang
Ø terdapat gelembung gas
NaCl, HCl,
NaOH, H2SO4, dan KCl
NaCl g Na+ + Cl-
NaOH g Na+ + OH-
H2SO4 g 2H+ + SO42-
KCl g K+ + Cl-
Elektrolit lemah
Ø terionisasi sebagian
Ø menghantarkan arus listrik
Ø lampu menyala redup
Ø terdapat gelembung gas
CH3COOH, N4OH,
HCN, dan Al(OH)3
CH3COOH g H+ + CH3COO-
HCN g H+ + CN-
Al(OH)3 g Al3+ + 3OH-
Non Elektrolit

Ø tidak terionisasi
Ø tidak menghantarkan arus listrik
Ø lampu tidak menyala
Ø tidak terdapat gelembung gas
C6H12O6, C12H22O11,
CO(NH2)2, dan C2H5OH
C6H12O6
C12H22O11
CO(NH2)2
C2H5OH

D. Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah


Jenis dan konsentrasi (kepekatan) suatu larutan dapat berpengaruh terhadap daya hantar
listriknya. Untuk menunjukkan kekuatan elektrolit digunakan derajat ionisasi yaitu jumlah ion
bebas yang dihasilkan oleh suatu larutan. Makin besar harga, makin kuat elektrolit tersebut.
Bagaimanakah Anda dapat membedakan reaksi ionisasi elektrolit kuat dengan elektrolit lemah ?
Untuk dapat menjawabnya, pelajarilah uraian materi berikut.

1. Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat


Larutan yang dapat memberikan lampu terang, gelembung gasnya banyak, maka laurtan ini
merupakan elektrolit kuat. Umumnya elektrolit kuat adalah larutan garam. Dalam proses
ionisasinya, elektrolit kuat menghasilkan banyak ion maka a = 1 (terurai senyawa), pada
persamaan reaksi ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.
Perlu diketahui pula elektrolit kuat ada beberapa dari asam dan basa.
Contoh :
Di bawah ini diberikan kation dan anion yang dapat membentuk elektrolit kuat.

Contoh Soal :
Cobalah Anda buatkan 5 macam garam lengkap dengan reaksi ionisasinya sesuai dengan kation
dan anion pembentuknya seperti di bawah ini.
No.
Kation dan Anion
Rumus Senyawa
Reaksi Kimia
1
2
3
4
5
Mg2+Br-
Na+SO42-
Ca2+ClO4-
Ba2+NO32-
NH4+Cl-

Jawaban Anda sudah benar bukan? Untuk meyakinkan jawaban Anda, cocokkan dengan jawaban
di bawah ini.

Gambar 4. Perbandingan daya hantar larutan

2. Reaksi Ionisasi Elektrolit Lemah


Larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat
gelembung gas pada elektrodanya maka larutan ini merupakan elekrtolit lemah. Daya hantarnya
buruh dan memiliki á (derajat ionisasi) kecil, karena sedikit larutan yang terurai (terionisasi).
Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi ionisasi
elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya tidak semua molekul
terurai (ionisasi tidak sempurna)
Contoh :
Contoh Soal :
Di bawah ini diberikan beberapa larutan elektrolit lemah, tuliskanlah reaksi ionisasinya.
Cocokkan dengan jawaban berikut.

E. Hubungan Elektrolit dengan Jenis Ikatan Kimia


Pada percobaan daya hantar listrik yang telah Anda kerjakan, didapat zat elektrolit seperti NaCl,
HCl, NaOH, NH3 dan CH3COOH.
Ion–ion apakah yang ada dalam larutan elektrolit di atas ? Cobalah Anda isi pada tabel 5 berikut.

Contoh Soal :
Tabel 5. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
No.
Larutan Elektrolit
Rumus Kimia
Kation
Anion
1
2
3
4
5
Larutan garam dapur
Larutan asam klorida
Larutan cuka
Larutan natrium hidroksida
Larutan amoniak atau amonia hidroksida
NaCl
HCl
CH3COOH
NaOH
NH3 / NH4OH

Tentu Anda masih ingat bukan?


Untuk NaCl berasal dari Na+ dan Cl-, HCl berasal dari H+ dan Cl-, CH3COOH berasal dari H+
dan CH3COO-, NaOH berasal dari Na+ dan OH- serta NH4OH berasal dari NH4+ dan OH-
Marilah kita bedakan dari berbagai larutan elektrolit berdasarkan jenis ikatannya. Jika
diperhatikan lebih teliti : dari jenis ikatannya, larutan NaCl berasal dari senyawa ion, sedangkan
HCl, CH3COOH, NH4Cl berasal dari senyawa kovalen dan NaOH berasal dari senyawa yang
berikatan ion dan kation.

F. Larutan Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen


1) Senyawa Ion
Senyawa ion adalah senyawa yang mempunyai ikatan ion seperti NaCl,KCl dan NaOH.Dalam
kondisi padat/kristal tidak dapat menghantarkan listrik(non elektrolit),karena ion-ion tidak
bergerak. Dalam bentuk lelehan atau dilarutkan senyawa ion dapat menghantarkan listrik
(elektrolit) karena ion-ion dapat bergerak bebas.

Gambar.5. Kristal NaCl Gambar. 6. Larutan NaCl

2). Senyawa Kovalen Polar


Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2, Cl2, Br2, I2, CH4
dan kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3.Dari hasil percobaan, hanya senyawa yang
berikatan kovalen polarlah yang dapat menghantarkan arus listrik. Kalau kita perhatikan, bahwa
HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke
atom Cl yang lebih elektro negatif dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom H lebih
positif dan atom Cl lebih negatif.
HCl → H+(aq) + Cl-(aq)
Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka larutannya
dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas. HCl dalam
keadaan murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion, maka cairan HCl murni tidak
dapat menghantarkan arus listrik.

Perbedaan elektrolit senyawa ion dan senyawa kovalen


Senyawa
Padatan/murni
Lelehan
Larutan
Ion
Non elektrolit
Elektrolit
Elektrolit
Kovalen
Non elektrolit
Elektrolit
Elektrolit
G. Daya Hantar Listrik Senyawa Ion
Sebagai contoh dari kegiatan percobaan yang tergolong larutan elektrolit yang berikatan ion
adalah garam dapur.
Dapatkah Anda membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal, lelehan dan
larutan?
Cobalah perhatikan uraian berikut.
NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion itu
terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam keadaan
kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi jika garam yang berikatan
ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan bergerak bebas, sehingga
dapat menghantarkan listrik.
Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat akan
tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut
(proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas dalam larutan.
Gambar 7. Proses pelarutan padatan kristal
H. Daya Hantar Listrik Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2, Cl2, Br2, I2, CH4
dan kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3.
Dari hasil percobaan, hanya senyawa yang berikatan kovalen polarlah yang dapat menghantarkan
arus listrik. Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan ?
Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar, pasangan
elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektro negatif dibanding dengan atom H.
Sehingga pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif.
Struktur lewis:
Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka larutannya
dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas.
Apakah HCl dalam keadaan murni dapat menghantarkan arus listrik? Karena HCl dalam keadaan
murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion, maka cairan HCl murni tidak dapat
menghantarkan arus listrik.
Contoh Soal :
Sudah pahamkah Anda dengan uraian di atas? Cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
Kelompokkan senyawa-senyawa berikut menjadi senyawa ion dan senyawa kovalen, buatlah
reaksi ionisasinya di dalam kotak jawaban.
No.
Senyawa
Jenis Ikatan
Reaksi Ionisasi
1
2
KCl
CaCl2

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
NaBr
HI
HBr
H2SO4
HClO4
Na2SO4
MgCl2
NH4Cl
NH4OH
HNO3
Fe2(SO4)3
Ba(NO3)2
H2CO3

Jawaban Anda sudah benar, selamat untuk Anda! Tetapi untuk lebih meyakinkan, cocokkan
dengan jawaban berikut :
A. Kelompok ikatan ion
B. Kelompok ikatan kovalen

Anda mungkin juga menyukai