Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KONSEP DASAR BIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN

DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH BIOLOGI DASAR

KELOMPOK 4
ANDI PASCAL JURU I011191286
A.TAKDIR SUAMIR I011191287
AUSTIN TYARA LUMEMBANG I011191285
FADLI HASDIN I011191289
MEGAWATI I011191290
MUH.NURFADLI DWIFA I011191292
TASYA I011191288
PETERNAKAN E
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas awal dari mata kuliah Biologi Dasar dengan judul
“KONSEP DASAR BIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN”.

Kami penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen
Biologi Dasar kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Makassar, 24 Agustus 2019

Penulis:

 ANDI PASCAL JURU


 A.TAKDIR SUAMIR
 AUSTIN TYARA LUMEMBANG
 FADLI HASDIN
 MEGAWATI
 MUH.NURFADLI DWIFA
 TASYA

Daftar isi
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………..…………………………………….…i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………. ……………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………....................................1

 1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………1


 1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………………………1
 1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………………………...........................1

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………………..2

 I. Konsep Dasar Biologi ………………………………….…………………………………………………2

a. Pengertian Konsep Dasar Biologi………………………………………………………….2


b. Peran Konsep Dasar Biologi………………………………………………………………….2
c. Penerapan Konsep Dasar Biologi Dalam Kehidupan Sehari-hari……………3
d. Penerapan Konsep Dasar Biologi dalam Peternakan…………………………….4

 II.SEL TUMBUHAN………………………………………………………………………………….…...…..5

a. Pengertian Sel……………………………………………………………………………………….5
b. Sel Tumbuhan………………………………………………………………………………………..5
c. Pemanfaatan Tumbuhan Dalam Bentuk Pakan Ternak…………………………..9

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………………………………………..11

 A. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………11
 B. Saran …………………………………………………………………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................12


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
  Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk
memahami konsep dan proses sains. Keterampilan proses ini meliputi keterampilan mengamati,
mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu
mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan
menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tertulis, menggali dan
memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah
sehari-hari. Pada dasarnya manusia memiliki daya berpikir dan rasa ingin tahu yang tinggi termasuk dari
mana awal kehidupanya di muka bumi. Karena rasa ingin tahu yang tinggi maka mereka menggunakan
kecerdasannya untuk mengungkap asal mula kehidupan. Hal ini yang mendorong para peneliti
melakukan percobaan untuk mendapat jawaban pertanyaan tersebut. Asal-usul kehidupan menurut
pandangan ilmu pengetahuan belum sepenuhnya terkuak. Ada hal-hal yang masih menjadi misteri.
Pertanyaan ”apakah hidup?” dan “dari manakah asal kehidupan?’ merupakan masalah dari abad ke
abad. Para pakar telah mengkaji dan mencoba menjawabnya \ dengan berbagai teori dan percobaan.
Dalam mengkaji asal-usul kehidupan awalnya muncul pendapat bahwa manusia berasal dari benda mati.
Hal ini mengundang reaksi dari berbagai pihak, ada yang sependapat dengan teori tersebut tapi tidak
sedikit pula yang menentangnya. Salah satu yang menentang teori tersebut adalah Lazzaro Spallanzani.
untuk membuktikan pendapatnya maka dia melakukan pecobaan dengan menggunakan air kaldu yang
dipanaskan dan ditutup rapat. Pendapat ini pun masih belum bisa menjawab pertanyaan tewntang asal
mula kehidupa. Untuk mengkaji kebenaran teori ini Lazzaro Spallanzani tentang asal usul kehidupan,
maka kami melakukan percobaan seperti yang dia lakukan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah konsep dasarbiologi itu?


2. Bagaimana peranan konsep dasar biologi?
3. Apa saja penerapan konsep dasar biologi dalam kehidupan sehari-hari?
4. Bagaimana saja penerapan konsep dasar biologi dalam peternakan ?
5. Apa itu sel tumbuhan?
6. Bagaimana struktur sel tumbuhan?
7. Apa saja peranan tumbuhan terhadap peternakan?
1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui konsep dasar biologi


2. Untuk mengetahui peran konsep dasar biologi
3. Untuk menegetahui peranan konsep dasar biologi dalam kehidupan sehari-hari
4. Untuk mengetahui penerapan konsep dasar biologi dalam peternakan
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sel tumbuhan
6. Untuk mengetahui struktur sel tumbuhan
7. Untuk mengetahui Peranan sel tumbuhan terhadap peternakan
BAB II

PEMBAHASAN
I. KONSEP DASAR BIOLOGI
a. Pengertian konsep dasar biologi
istilah biologi diambil dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata
bahasa Yunani, bios “hidup” dan logos  “ilmu”. Jadi Biologi ialah ilmu yang mempelajari segala
hal yang berhubungan dengan makhluk hidup atau kehidupan. Konsep dasar biologi berkaitan
dengan struktur dan fungsi pada makhluk hidup. Struktur ini dimulai dari sel sebagai struktur
fungsional terkecil makhluk hidup, kemudian dari kumpulan sel-sel akan membentuk jaringan.
Kumpulan dari beberapa jaringan membentuk organ dan kumpulan dari organ membentuk
sistem organ seperti sistem pernafasan yang terdiri dari hidung, tenggorokan, laring, paru paru,
sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus,
sistem kardiovaskuler yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Dari sistem organ tersebut
membentuk individu, kemudian kumpulan beberapa individu disebut komunitas seperti
komunitas air tawar terdiri dari komunitas ikan, komunitas ganggang, teratai dan katak.
Kumpulan berbagai komunitas yang menempati wilayah tertentu dan saling berinteraksi dengan
yang lainnya disebut sebagai ekosistem seperti ekosisten ari tawar dipengaruhi udara, suhu,
kelembaban dan cahaya matahari. Sedangkan kumpulan ekosistem yang sangat besar
membentuk ekosistem yang lebih besar yang disebut biosfer.
b. Peranan konsep dasar biologi
Dunia biologi terdiri atas semua makhluk hidup yang mendiami planet kita, dari jasad
renik sampai tumbuhan dan hewan tingkat tinggi. Ilmu pengetahuan biologi ini juga
mempelajari keanekaragaman, struktur, proses-proses fisiologi,hubungan antar makhluk
hidup, dan interaksi dengan lingkungannya. Jadi,biologi adalah ilmu yang mempelajari
segala hal yang berhubungan dengan kehidupan.Selain membantu manusia mengenal
dirinya sebagai makluk hidup dan mengenal lingkungannya, biologi juga membantu manusia
dalam memecahkan masalah -masalah kehidupan yang dihadapinya. Pemecahan masalah-
masalah tersebut seperti penemuan vaksin,bibit unggul, dan sebagainya, tentunya dilakukan
melalui proses ilmiah/penelitian yang sistematis dengan metode ilmiah, walaupun ada di
antaranya yang diperoleh secara kebetulan. Juga, dengan bertambahnya jumlah populasi
manusia membawa dampak yang mengejutkan, seperti peningkatan kebutuhan akan pangan
dan bahan-bahan alam yang menyebabkan perusakan lingkungan, penurunan indeks
keanekaragaman flora dan fauna, dan bertambahnya masalah-masalah di bidang kesehatan
manusia. Keadaan ini memacu para ahli biologi bekerja keras untuk meningkatkan kualitas
lingkungan, melestarikan keanekaragaman hayati, memerangi berbagai macam penyakit, dan
usaha-usaha untuk meningkatkan produksi pangan serta mencari sumber-sumber pangan baru.

c. Penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari

1. Pertanian
Biologi sangat bermanfaat dalam bidang pertanian karena dapat digunakan untuk
menghasilkan bibit unggul yang nantinya akan dibudidayakan dan diproduksi.

2. Peternakan
Pada bidang peternakan, Biologi digunakan untuk memproduksi bibit unggul dengan
hibridisasi untuk hewan ternak.hibridisasi sendiri adalah suatu teknik yang digunakan
untuk memperoleh organisme baru yang unggul dengan cara mengawinkan dua
organisme berbeda varietas. Organisasi tersebut memiliki sifat-sifat yang unggul.Selain
pada hewan, hibridisasi juga dapat dilakukan pada tanaman.

3. Perikanan
Manfaat Biologi dalam bidang perikanan adalah untuk pelestarian sumber daya laut.
Dalam hal ini, Ekologi digunakan untuk menemukan tempat pembudidayaan ikan yang
tepat agar diperoleh kualitas hasil tangkapan ikan yang baik.kalau sebagian besar
protein hewani yang kita konsumsi itu bersumber dari ikan

4. Kedokteran
Di bidang kedokteran, ilmu Biologi digunakan untuk proses transplantasi organ manusia
Tujuannya adalah untuk mengganti organ yang rusak dengan organ yang masih
berfungsi dengan baik. Selain itu, Biologi juga bermanfaat untuk proses bayi tabung.
Tentunya, hal ini akan sangat membantu bagi para ibu yang sulit untuk mendapatkan
keturunan.

5. Kesehatan
Ilmu Biologi punya banyak manfaat dalam bidang kesehatan. Contohnya yaitu ilmu
Anatomi yang mempelajari tentang struktur tubuh Manusia, Fisiologi yang mempelajari
tentang bentuk dan fungsi tubuh, Histologi yang mempelajari tentang jaringan tubuh.
Semua itu akan membantu kita untuk memahami cara untuk menjaga kesehatan tubuh.

6. Farmasi(obat-obatan)
Kemajuan di bidang kedokteran juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan di bidang
farmasi. Manfaat Biologi di bidang ini adalah untuk membantu proses pembuatan obat,
vaksin, antibiotik yang berguna untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

7. Lingkungan
Di bidang ini, Biologi sangat bermanfaat untuk memberi pemahaman akan pentingnya
menjaga lingkungan sekitar.

8. Energi
Pemanfaatan Biologi dalam bidang ini adalah untuk mencari energi alternatif, seperti
biogas dan biodiesel. biogas dihasilkan dari kotoran ternak yang hasilnya berupa gas
alami. Sedangkan biodiesel dihasilkan dari tanaman, seperti pohon jarak atau pohon
singkong yang hasilnya berupa alkohol atau etanol. Biogas dan biodiesel ini sedang
banyak dikembangkan karena selain sebagai pengganti bahan bakar fosil, biogas dan
biodiesel juga ramah akan lingkungan.

9. Bioteknologi
Manfaat Biologi dalam bidang ini adalah untuk membantu proses rekayasa genetika dan
kultur jaringan. Pada rekayasa genetika akan dilakukan proses modifikasi atau
manipulasi gen untuk menghasilkan organisme baru yang lebih unggul dari organisme
sebelumnya. Sedangkan, pada kultur jaringan akan dilakukan pengisolasian (pemisahan)
bagian dari suatu tanaman, bisa berupa sekelompok sel atau jaringan ke tempat yang
bebas dari penyakit. Sehingga, bagian tanaman tersebut dapat tumbuh dan
memperbanyak diri.

10. Industri
Pada bidang industri, ilmu Biologi banyak sekali digunakan terutama dalam bidang
industri makanan dan obat. Pada industri makanan, Biologi digunakan
dalam pemanfaatan bakteri baik untuk menghasilkan makanan fermentasi agar tubuh
lebih mudah menyerap nutrisi, seperti roti, yoghurt, nata de coco, dan masih banyak
lagi. Sedangkan pada industri obat, Biologi digunakan dalam pemanfaatan virus yang
nantinya akan diolah menjadi vaksin dan antibiotik untuk menyembuhkan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri.

11. Nuklir
Ternyata, Biologi juga bermanfaat dalam bidang nuklir. Nuklir yang dimaksud bukan
nuklir yang berbahaya  karena nuklir yang dimaksud adalah radiasi nuklirnya. Radiasi ini
dapat digunakan untuk mengobati penyakit kanker yang dikenal dengan nama terapi
radiasi (radioterapi). Selain itu, radiasi ini juga dapat digunakan
untuk rontgen dan sterilisasi alat-alat keperluan operasi.

d. Penerapan konsep dasar biologi dalam peternakan


Dalam dunia peternakan , ilmu ilmu biologi seperti zoology,anatomi hewan,fisiologi
hewan,genetika,biologi reproduksi ,embriologi dan juga yang lainnya. Didalam penerapan ilmu
embiologi di dalam bidang peternakan membuat hewan ternak memiliki banyak sekali manfaat
atau veritas yang unggul  seperti ayam yang banyak sekali menghasilkan telur, ayam
menghasilkan dagingnya yang banyak, sapi penghasil banyak susu dan juga yang lainnya . untuk
membuktikan penerapan dari ilmu biologi itu sendiri maka dengan ini akan dijelaskan secara
lebih lanjut dari penerapan itu sendiri. Beberapa teknik yang digunakan adalah :
1. Teknik hibrida atau perkawinan silang
Teknik ini dilakukan oleh 2 hewan yang dimanfaatkan dengan tujuan untuk memberikan
suatu ketahanan terhadap lingkungan dan juga untuk mendapatkan salah satu sifat yang
unggul diantara kedua hewan ternak tersebut. Contoh hewan yang  di lakukan dengan
teknik hibrida yang telah di teliti oleh institute pertanian bogor adalah merupakan
persilangan dari ikan patin jambal  dan juga ikan patin siam yang tumbuhnya lebih cepat
serta dengan persilangan ini menghasilkan daging yang banyak  dengan tekstur yang
disukai oleh semua orang. Contohnya :  liger yang merupakan hasil hibrida dari singa
jantan dan juga harimau betina yang berasal dari 1 gen walaupun berbeda spesies  yaitu
gen panthera.

2. Teknik kawin suntik ( inseminasi buatan )


Teknik kawin suntik yaitu suatu proses dengan  memasukan sperma hewan  ternak
jantan  ke dalam Rahim hewan betina. Kesempatan untuk mendapatkan suatu
kehamilan yaitu sekitar 5-25%. terobosan ini dilakukan di dalam bidang peternakan
untuk dapat memperbaiki keturunan yang unggul, serta juga merubah sel genetika dan
fenotipe pada  hewan ternak. Untuk mendapatkan calon anak dengan mutu yang unggul
perlunya diperhatikan seperti  pakan nutrisi sebelum dan juga sesudahh di inseminasi,
usia calon induk,  waktu dilakukan inseminasi ,organ reproduksi dari calon induk dan
juga proses inseminasi yang baik dan juga benar .  contohnya : sapi brangus yang di
kawin suntikan dengan sapi bali sehingga dapat menghasilkan sapi dengan ukuran yang
sangat besar.

3. Teknik Superovulasi
merupakan teknik untuk dapat meningkatkan ovulasi . caranya dengan menyuntikan
hormone FSH  untuk memperbanyak jumlah folikelnya. Contohnya adalah yaitu
digunakan pada sapi sapi betina.

4. Teknik Fertilisasi in Vitro


yaitu teknik yang digunakan adalah embro disimpul di luar uterus tetapi
sebelum  di tanam di dalam Rahim, embrio ini di simpan  dalam waktu yang
telah ditentukan dengan suhu – 196 derajat celcius pada nitrogen cair.
Contohnya :  yaitu sapi betina dengan sapi jantan biasanya untuk melakukan
teknik ini di perlukan  untuk ke rumah pemotongan  hewan ( RPH ) karena
dibuahi di luar embrio.

II. SEL TUMBUHAN


a. Pengertian sel

Tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel. Pada mulanya selsel terorganisasi menjadi jaringan
(tissue), yaitu kelompok sel dengan kemampatan yang serupa dan fungsi yang sama. Kemudian
jaringanjaringan yang berbeda terorganisasi lebih lanjut ke dalam unit-unit fungsional yang
disebut organ. Kelompok-kelompok organ yang bekerja secara bersama-sama memberikan
tingkat organisasi dan koordinasi tambahan dan menyusun sistem organ. Beberapa organ yang
mempunyai tugas dan fungsi yang sama akan membentuk suatu sistem organ.
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan
unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan
sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal,atau disebut organisme uniseluler,
misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan
manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi
dengan fungsinya masing-masing.

b. Sel tumbuhan
Sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah
penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme
eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:
1.Membran Sel
Membran sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh badan sel. Membran sel
terdiri atas 2 macam yaitu fosfolipid dan protein. Membran sel mempunyai sifat selektif
permeabel. Sifat tersebut menunjukkan bahwa membran sel hanya dapat dilalui oleh
zat-zat maupun  ion-ion tertentu. Zat-zat tersebut di antaranya yaitu asam amino,
glukosa, dan juga gliserol. Fungsi membran sel di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Melindungi bagian dalam sel serta dapat membatasinya dengan lingkungan


diluar sel.
2. Mengatur keluar dan juga masuknya suatu zat yang menuju ke dalam maupun
keluar meninggalkan sel.

2.Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian yang hanya ada pada sel tumbuhan dan merupakan
bagian terluar dari sel. Dinding sel tersusun atas polisakarida yang terdiri atas
hemiselulosa. Dinding sel ini dibentuk oleh diktiosom. Fungsi dinding sel ini sendiri
sebagai turginitas sel atau kekakuan sel. Dinding sel dapat membuat bentuk sel tetap.

3.Vakuola
Vakuola adalah organel yang berbentuk seperti kantung yang di dalamnya terkandung
cairan senyawa organik dan senyawa anorganik. Vakuola adalah organel terbesar pada
sel tumbuhan. Fungsi vakuola di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein dan zat gula yang di
dalamnya tersimpan pigmen daun, daun, dan buah.
2. Mengatur tekanan di dalam sel.
3. Menstabilkan tingkat nilai ph.
4. Mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.
4.Plastisida
Kloroplas adalah organel sel yang hanya ada pada sel tumbuhan. Kloroplas adaah istilah
kolektif untuk organel yang berfungsi membawa pigmen. Bentuk kloroplas sendiri bulat
lonjong dan mengandung pigmen klorofil hijau. Klorofil hijau ini yang membuat
tumbuhan untuk dapat melakukan fotosintesis dengan bantuan sinar matahari, air, dan
karbon dioksida. Selain itu ada kloroplas yang berbentuk pipih maupun bulat. kloroplas
mempunyaidua membran yakni membran luar dan membran dalam. Pada bagian
membran dalam terdapat stroma dan juga tilakoid. Stroma yakni cairan yang dapat
mengisi rongga di dalam kloroplas. Tilakoid tersusun atas kantung kecil yang ditumpuk
secara vertikal di dalam kloroplas tersebut.Plastida sendiri dibagi menjadi tiga macam,
yaitu:

 Leukoplas, yakni plastida berwarna putih dan berfungsi untuk penyimpan makanan.
Leukoplas terdiri 3 macam yaitu dari Amiloplas (untak menyimpan amilum),
Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak), dan Proteoplas (untuk
menyimpan protein).
 Kloroplas, yakni plastida yang berwarna hijau. Plastida ini berfungsi untuk dapat
menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
 Kromoplas, yakni plastida yang mengandung pigmen. Kromoplas terdiri dari 4 warna
yaitu Karotin (kuning), Fikodanin (biru), Fikosantin (kuning), dan Fikoeritrin (merah)

5.Badan golgi/Aparatus Golgi/Diktiosom


Badan golgi adalah organel sel yang terdiri atas kumpulan vesikel pipih yang mempunyai
bentuk sisternae  atau berkelok-kelok atau seperti kantong pipih. Diktiosom merupakan
badan golgi yang terdapat di dalam sel tumbuhan. Berikut adalah fungsi Badan golgi  :

1. Sebagi alat sekresi pada sel yang di dalamnya terjadilah sebuah proses
perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif.
2. Sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan juga zat-zat lain yang
berasal dari retikulum endoplasma.

6.Ribosom
Ribosom merupakan suatu organel sel yang bentuknya kecil berupa butiran
nukleoprotein. Ribosom sendiri mengandung asam ribonukleat (RNA) sebanyak 60% dan
protein sebanyak 40%. Ada dua jenis ribosom yakni ribosom terikat dan ribosom bebas.
Ribosom terikat pada umumnya bergabung dengan retikulum endoplasma. Ribosom
berfungsi untuk dapat memproduksi dan mensintesis zat protein yang ada dalam sel.

7.Retikulum Endoplasma (RE)


Retikulum Endoplasma merupakan organel sel penghubung antara nukleus dengan
sitoplasma di dalam sel tumbuhan yang pada dasarnya itu merupakan jaringan
interkoneksi. RE berbentuk layaknya  ruangan labirin, membran pada RE terlihat berliku-
liku. Ada dua macam Retikulum Endoplasma yakni RE Kasar dan RE Halus. RE kasar
permukaannya ditempeli dengan butiran-butiran ribosom. Sedangkan RE halus tidak
sama sekali ditempeli ribosom.

Fungsi retikulum endoplasma diantaranya :


1. Sebagai jalur penghubung antara nukleus dan sitoplasma.
2. Sebagai pengangkut sintetis lemak dan juga steroit, tempat menyimpan
fospolipid, steroid, glikolipid, menjalankan detoksifikasi drug dan racun.
8.Mitokondria
Mitokondria memiliki bentuk bulat lonjong yang ada di dalam sitoplasma sel tumbuhan.
Mitokondria memiliki dua bagian yakni membran dalam dan membran luar. Membran
dalam yang bentuknya berbelit-belit seperti labirin yang disebut dengan krista. Di antara
membran dalam dan juga membran luar ada sebuah celah sempit yang disebut dengan
intermembran space.

Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi aerop dalam pembentukan ATP dan
juga sebagai sumber energi. Karena fungsinya tersebut mitokondria dikenal dengan the
power house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.

9.Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah suatu organel sel yang mengandung molekul-molekul protein yang
tersusun secara melingkar seperti pegas. Bentuk mikrotubulus yakni tabung panjang dan
tidak  mempunyai cabang serta memiliki sifat kaku sehingga bentuknya tidak berubah-
ubah. Mikrotubulus sendiri berfungsi sebgai berikut :

1. Menjaga tekanan di dalam sel.


2. Sebagai media transportasi zat.
3. Membantu replikasi kromosom.
10.Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitoskeleton dan juga berbentuk
tabung panjang padat. Mikrofilamen dapat ditemukan dekat dengan membran sel.
Organel sel ini tersusun dari benang-benang yang terbuat dari beberapa kumpulan
molekul protein dan aktin. Mikrofilamen berfungsi sebagai kerangka yang dapat
mempertahankan bentuk sel supaya tidak berubah-ubah.

11.Nukleus (inti sel)


Nukleus atau inti sel yakni organel sel yang terletak di dalam sel Eukariotik dan juga
merupakan organel sel yang sangat unik dan penting serta mengandung materi genetik
yang berbentuk DNA (deoxyribonucleic acid). DI dalam DNA tersebut biasanya terdapat
informasi tentang genetik yang berbetuk polinukleotida. Nukleus berfungsi untuk
mengkoordinasi proses metabolisme, misalnya pertumbuhan sel, pembelahan sel, dan
sintesis protein.

12.Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka)


Membran nukleus terdiri dari dua selaput yaitu selaput luar dan selaput dalam. Di
antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang biasa di sebut dengan
perinukleus atau intermembran space. Selaput luar banyak sekali di tempeli oleh
ribosom karena terhubung langsung dengan sitoplasma. Nukleus berfungsi sebagai
pintu yang dapat menghubungkan antara nukleoplasma dan sitoplasma.

13.Nukleoplasma (Kaliolimfa)
Cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus disebut dengan Nukleoplasma atau
Kaliolimfa. Nukleoplasma sendiri tersusun dari asam nukleat (DNA dan RNA), protein ,
dan juga mineral garam. DNA dan RNA merupakan materi pembawa sifat genetik yang
terkandung di dalam nukleoplasma. Jika kedua materi genetik ini bergabung dengan
protein yang biasa  disebut dengan nukleoprotein.
Fungsi nukleoplasma di antaranya :
1. Sebagai suspensi bagi organel sel yang terdapat di dalam nukelus.
2. Untuk Mempertahankan bentuk nukleus.
3. Sebagai media transportasi zat-zat yang telah dibutuhkan oleh nukleus.
14.Kromatin dan Kromosom
Kromatin adalah butiran-butiran yang tersebar di dalam Nukleus. Sedangkan kromosom
yaitu kromatin yang berubah menjadi benang-benang halus pada saat sel sedang
membelah diri. Fungsi kromatin yaitu untuk membawa informasi genetik yang berguna
dalam mengendalikan seluruh aktivitas

15.Nukleolus
Nukleolus atau anak inti adalah organel sel yang terdapat di dalam nukleus. Nukleolus
memiliki ukuran lebih besar dari kromatin. Komposisi dari Nukleolus sebagian besar
terdiri benang-benang halus DNA. Fungsi nukleolus yaitu sebagai tempat
berlangsungnya sintesis RNA. Dalam nukleolus tersebut informasi genetik yang dibawa
oleh DNA kemudiandiuraikan sehingga menghasilkan rRNA yang nantinya molekul rRNA
berfungsi sebagai penyusun organel ribosom dalam sitoplasma.

16.Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan kental mirip dengan gel yang mengisi rongga di dalam sel.
Sitoplasma pada umumnya tidak berwarna atau bening dan mengandung 80% air serta
mengandung garam sehingga dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Fungsi
sitoplasma yaitu sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan juga organel-
organel sel. Untuk dapat menyalurkan dan melarutkan zat-zat makanan yang telah
dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.

17.Sitosol
Sitosol merupakan cairan kental yang terdiri atas air, garam dan senyawa-senyawa
organik. Sitosol ini tersusun atas 70% air dan berisi campuran benang-benang
sitoskleton, senyawa organik seperti garam, protein, dan juga asam lemak serta
mengandung senyawa anorganik. Fungsi sitosol yaitu sebagai sumber bahan makanan
bagi sel dan organel-organel sel dan sebagai tempat terjadinya proses metabolisme
seperti sintesis protein dan asam lemak.

18.Peroksisom
Peroksisom adalah organel sel berukuran kecil yang dilapisi membran tunggal.
Peroksisom merupakan organel sitoplasma dari sel tumbuhan yang memiliki kandungan
enzim oksidatif tertentu. Setidaknya ada 40 enzim yang telah dilapisi oleh membran lipid
ganda. Enzim tersebut telah digunakan dalam pemecahan metabolisme asam lemak
menjadi gula sederhana. Peroksisom umumnya dapat berinteraksi dengan retikulum
endoplasma.

Fungsi peroksisom antara lain adalah sebagai berikut :

1. Untuk memecahkan asam lemak menjadi gula.


2. Untuk mengubah racun menjadi air.
3. Untuk dapat membantu kloropas dalam proses fotorespirasi.
c. Pemanfaatan tumbuhan dalam bentuk pakan ternak
Pakan merupakan salah satu faktor terpenting, dalam semua usaha peternakan, baik ternak
ruminansia maupun ternak unggas.  Besarnya pengaruh pakan terhadap produksi menyebabkan
biaya yang dikeluarkan untuk pakanpun tidak bisa dianggap ringan.  Sekitar 60 – 80 % dari
keseluruhan biaya produksi ditentukan oleh faktor biaya pakan (Djanah, 1985).  Efisiensi
terhadap pengolahan pakan mempunyai arti yang sangat penting guna menekan biaya pakan. 
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti bahan pakan yang relatif mahal
dengan bahan yang relatif murah namun tetap memperhatikan nilai gizi dan ketersediaan bahan
pengganti. Keberhasilan usaha peternakan ditentukan oleh kondisi pakan yang diberikan kepada
ternak.  Pakan yang diberikan bukan hanya untuk mengatasi rasa lapar tetapi juga harus benar-
benar bermanfaat untuk kebutuhan hidup, membentuk sel-sel baru, menggantikan sel-sel yang
telah rusak, dan untuk berproduksi. 

Pakan dalam melakukan usaha budidaya ternak, merupakan salah satu sarana produksi yang
amat penting dan sangat strategis, karena kecukupan dan mutunya yang secara langsung
berkorelasi dengan performan ternak.  Keterbatasan pakan dapat menyebabkan daya tampung
ternak pada suatu daerah menurun atau dapat menyebabkan gangguan produksi dan
reproduksi.  Hal ini dapat diatasi bila potensi pertanian/industri maupun limbahnya dapat
dioptimalkan penggunaannya sebagai bahan pakan ternak. Penggunaan bahan pakan alternatif
sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal, antara lain bahan pakan tersebut tersedia dalam
satu tempat dalam jumlah yang banyak, sehingga untuk memperolehnya tidak membutuhkan
biaya yang besar. 

Limbah adalah sisa atau hasil ikutan dari produk utama limbah.  Limbah pertanian adalah bagian
tanaman pertanian diatas tanah atau bagian pucuk, batang yang tersisa setelah dipanen atau
diambil hasil utamanya dan merupakan pakan alternatif yang digunakan sebagai pakan ternak
(Yani, 2011).  Berbagai hasil ikutan pertanian dapat dijadikan sebagai sumber bahan pakan baru
baik untuk ternak ruminansia maupun ternak unggas.  Sumber limbah pertanian diperoleh dari
komoditi tanaman pangan, dan ketersediaanya dipengaruhi oleh pola tanam dan luas areal
panen dari tanaman pangan di suatu wilayah.  Jenis limbah pertanian sebagai sumber pakan
antara lain : limbah tanaman padi, tanaman jagung, tanaman kedelai, tanaman kacang tanah,
tanaman ubi kayu, tanaman ubi jalar, dll.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk tentang mahkluk hidup dan
permasalahnnya.ilmu biologi ini berkembang didasari oleh rasa keingintahuan manusia dalam
memecahkan permasalahan mahkluk hidup. Berkaitan dengan bidang peternakan,dalam bidang
peternakan itu sendiri menggunakan konsep dasar biologi dalam pengembangan hasil ternak
demi menjaga dan menjamin ketersediaan serta kualitas sumber daya hewani.
Begitupula dengan sel tumbuhan,sel tumbuhan merupakan unit terkecil dalam tumbuhan. Peran
tumbuhan itu sendiri dalam bidang peternakan adalah sebagai pakan, tumbuhan juga berperan
penting dalam proses pengembangan kualitas hewan ternak. karena seperti yang kita ketahui
hewan ternak berupa sapi,kambing,kuda,domba,dll. Merupakan hewan Herbivora dimana
makanan pokok mereka adalah tumbuhan.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
 https://id.wikipedia.org/wiki/Biologi
 http://syuekri.blogspot.com/2012/10/biologi-umum.html
 https://www.bloggerkalteng.id/2012/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
 http://eprints.uny.ac.id/30076/3/BAB%20II.pdf
 Neil A. Campbell. BIOLOGI .2003.JakartaTimur:Erlangga
 https://docplayer.info/46488612-Konsep-dasar-biologi-modul-1-pendahuluan.html
 http://portal.bangkabaratkab.go.id/content/pemanfaatan-limbah-pertanian-sebagai-pakan-
ternak#sthash.ikvJlgeo.dpbs
 https://docplayer.info/46488612-Konsep-dasar-biologi-modul-1-pendahuluan.html
 https://dosenbiologi.com/peternakan/manfaat-biologi-di-bidang-peternakan

Anda mungkin juga menyukai