Anda di halaman 1dari 2

NAMA MAHASISWI : QONITAH KHALDA

Rangkuman Tentang Tanin, Saponin, Steroid & Terpenoid

 Definisi tanin. Tanin adalah suatu senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan,
berasa pahit dan kelat, yang bereaksi dengan dan menggumpalkan protein, atau
berbagai senyawa organik lainnya termasuk asam amino dan alkaloid
 Sifat fisika dari tanin adalah sebagai berikut : Apabila dilarutkan ke dalam air, tanin
akan membentuk koloid dan akan memiliki rasa asam dan sepat. Apabila dicampur
dengan alkaloid dan glatin, maka akan terbentuk endapan. Tanin tidak dapat
mengkristal.
 Biosintesis tanin. Biosintesis dari tanin secara umum : Biosintesa asam galat dengan
precursor senyawa fenol propanoid
 Berdasarkan strukturnya, tannin dibedakan menjadi 2 kelas yaitu:
1. Tanin terkondensasi
2. Tanin terhidrolisiskan
 Definisi saponin. Saponin adalah jenis senyawa kimia yang berlimpah dalam berbagai
spesies tumbuhan. Senyawa ini merupakan glikosida amfipatik yang dapat
mengeluarkan busa jika dikocok dengan kencang di dalam larutan. Busanya bersifat
stabil dan tidak mudah hilang.
 Sifat saponin. Saponin memiliki sifat yang sangat larut dalam air, membentuk busa
koloidal, dan memiliki sifat detergen yang baik.
 Biosintesis saponin

 Klasifikasi saponin. Berdasarkan dengan sifat kimia yang dimilikinya maka Saponin
diklasifikasikan menjadi dua bagian adalah steroid dan triterpenoid
 Definisi steroid. Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang
didapat dari hasil reaksi penurunan dari terpena atau skualena. Steroid merupakan
kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana jenuh dengan 17 atom
karbon dan 4 cincin
 Sifat steroid yaitu Substitusi oksigen pada atom C-3 yang merupakan sifat khas
steroid alam. Subsitusi gugus metil angular pada atom C-10 dan C-13 yang dikenal
dengan atom C-18 dan C-19, kecuali pada senyawa steroid dengan cincin A berbentuk
benzenoid, seperti pada kelompok esterogen
 Biosintesis steroid

 Klasifikasi steroid. Steroid dapat digolongkan menjadi : Sterol,Bileacide, Steroid


hormones, Cardiacactive principles dan Sapogenin
 Definisi terpenoid. Terpenoid adalah kelompok senyawa metabolit sekunder yang
terbesar, dilihat dari jumlah senyawa maupun variasi kerangka dasar strukturnya.
 Sifat terpenoid
Sifat umum Terpenoid
Sifat fisika dari terpenoid adalah : Dalam keadaan segar merupakan cairan tidak
berwarna, tetapi jika teroksidasi warna akan berubah menjadi gelap, mempunyai
bau yang khas, indeks bias tinggi, kebanyakan optik aktif, kerapatan lebih kecil
dari air, larut dalam pelarut organik: eter dan alkohol
Sifat Kimia dari terpenoid adalah Senyawa tidak jenuh (rantai terbuka ataupun
siklik), Isoprenoid kebanyakan bentuknya khiral dan terjadi dalam dua bentuk
enantiomer.
 Biosintesis terpenoid
Secara umum biosintesa dari terpenoid terjadi 3 reaksi dasar yaitu: Pembentukan
isoprene aktif berasal dari asam asetat melalui asam mevalonat, penggabungan kepala
dan ekor dua unit isoprene akan membentuk mono-,seskui-, di-. sester-, dan poli-
terpenoid, penggabungan ekor dan ekor dari unit c-15 atau c-20 menghasilkan
triterpenoid dan steroid.
 Klasifikasi terpenoid yaitu Monoterpenoid 10 Minyak atsiri, Seskuiterpenoid 15
Minyak atsiri, Diterpenoid 20 Resin pinus, Triterpenoid 30 Damar, Tetraterpenoid 40
Zat warna karoten, Politerpenoid ≥ 40 Karet alam

Anda mungkin juga menyukai