Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROFIL USAHA

Untuk memenuhi tugas matakuliah Kewirausahaan


Yang diampu oleh Ibu Uum Umyati M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 6


Amran Rivan
Ditia Cindy Artika
Ressa Bela
Ritasari
Rizki Muhamad Pauji
Shuska Tarhentina

Kelas : B S1 Kesehatan Masyarakat ( Semester II )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN


Jl. Lkr. Bayuning No.2, Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45561
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbi’alamin segala puji hanya milik Allah subhanahu wata’ala yang
telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pemakalah dapat menyelesaikan tugas
penulisan makalah dalam mata kuliah Kewirausahaan. Shalawat beserta salam kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah membawa risalah islam berupa ajaran
yang hak lagi sempurna bagi manusia.
            Adapun judul makalah kami adalah Profil Usaha. Dipersentasekan untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan.

Kuningan,

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

PROFIL USAHA

2.1   Pengertian  Profil  Usaha.................................................................................

2.2   Pengembangan Wawasan Jadi Bidang Usaha .............................................

2.3   Rintisan Usaha Baru .......................................................................................

2.4 Proses dan Karakteristik Orang yang Berpotensi Sukses ..........................

a.    Perdagangan Besar (Grosir)...................................................................


b. Perdagangan Kecil (Eceran)...................................................................
1. Pengertian Pedagang Eceran...............................................................
2. Pedagang Kaki Lima...........................................................................
3. Franchising  (Waralaba)......................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 KESIPULAN ....................................................................................................

3.2 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap orang mempunyai impian, namun tidak semua orang berani mewujudkannya.
Hanya orang-orang tangguh yang berani mewujudkan apa yang diimpi-impinya. Sungguh
perbedaan orang besar dan orang kecil adalah terkait mimpinya. Ingat, orang-orang
sukses dalam sejarah adalah orang kecil, orang yang pernah  merasakan kemiskinan, dan
orang-orang yang pernah menikmati keterbatasan dibawah hidup mereka. Keadaan telah
mendorong mereka untuk berpikir keras, besar,dan selalu mencari solusi[1]. Berpikirlah
positif biar mukjizat dalam diri anda melesat agar hidup lebih sukses dan lebih bahagia,
sebab pikiran adalah kekuatan yang sangat efektif[2]. Apalaginya untuk membentuk
usaha yang akan dijalaniya.
            Wirausaha suatu kegiatan yang menjanjikan dalam kehidupan seseorang. Tidak
ada lembaga formal yang benar-benar tepat untuk melahirkan enterpreneur,  setiap
lembaga formal,  mengajarkan anda mengerjakan bisnis dan memutar uang orang lain,
mulailah..  Melihat kekuatan itu pada diri anda sendiri.
           Oleh karena itu pembahasan makalah kami ialah tenteng  “Profil Usaha” yang
mana kami merangkum semaksimal mungkin, yaitu apa yang dimaksud dengan profil
usaha, pengembangan wawasan jenis bidang usaha, rintisan usaha wirausaha baru,
perdagangan besar (grosir), perdagangan kecil (eceran), pedangan kaki lima, waralaba.
Semoga bermamfaat.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Profil Usaha

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Profil adalah gambaran, grafik atau ikhtisar.
Sedangkan usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran atau badan untuk
mencapai suatu maksud. Jadi dapat disimpulkan bahwa makna profil usaha adalah gambaran
kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud.

2.2 Pengembangan Wawasan Jadi Bidang Usaha

            Untuk mengembangkan wawasan jadi bidang usaha bergantung beberapa hal,
diantaranya:

1. Minat seseorang, misalnya berminat dalam bidang industri atau kerajinan.


2. Modal, apakah sudah tersia modal awal atau belum, atau apa saja yang sudah dimiliki.
3. Relasi, apakah ada  keluarga, teman, yang sudah menekuni usaha sama atau usaha
yang akan dikerjakan ada relevansi/saling menujang dengan usaha tersebut.
4. Dan berbagai peluang lainnya.

2.3 Rintisan Usaha Baru

Setiap orang mempunyai impian, namun tidak semua orang berani mewujudkannya.
Hanya orang-orang tangguh yang berani mewujudkan apa yang diimpi-impinya. Sungguh
perbedaan orang besar dan orang kecil adalah terkait mimpinya. Ingat, orang-orang sukses
dalam sejarah adalah orang kecil, orang yang pernah merasakan kemiskinan, dan orang-orang
yang pernah menikmati keterbatasan dibawah hidup mereka. Keadaan telah mendorong
mereka untuk berpikir keras, besar,dan selalu mencari solusi.
 Pilihan usaha yang akan dikembangkan tergantung pada minat, pengetahuan, dan
fasilitas yang ada pada masing-masing kelompok. Jadi, kalau dikaji lebih lanjut, bagi orang-
orang kreatif  banyak terbuka lapangan untuk berwirauhasa, sebelum sampai kepenetapan
pilihan usaha apa yang harus dibuka, maka calon usahawan, harus melakukan survey,
observasi lapangan, dan banyak  bertanya-tanya bagaimana seluk-beluk usaha bisnis dalam
bidang tertentu. Kita harus tetap berhati-hati jangan sampai mendapat teman palsu yang pura-
pura mau menjadi patner baik tetapi malah menjerumuskan. Perlu diingat bahwa di dalam
masyarakat, kita akan menemukan orang-orang yang berprilaku negatif, tidak sebaik kita
duga, atau tidak sama baiknya dengan kita. Bolehlah kita berasumsi bahwa tidak semua orang
itu baik. Asumsi ini akan membuat kita lebih waspada terjun kelapangan bisnis. Akan tetapi,
jangan kehati-hatian ini membuat kita takun, ragu, dan batal membuka bisnis.

2.4 Proses dan Karakteristik Orang yang Berpotensi Sukses

a. Perdagang besar

Perdagangan besar ialah segala aktivitas marketing yang menggerakan barang-barang


dari produsen ke pedagang eceran atau kelembaga-lembaga marketing lainya. Jadi kita lihat
dari proses marketing yang meliputi kosentrasi, equasi, dan distribusi, seperti pedagang
grosir. Maka proses pengumpulan dan pengembangan konsentrasi dan squasi dilakukan oleh
pedagang besar sebagai berikut:

p                                                                            
k
Konsentrasi                                 equasi                            disribusi
                                                    Perdagangan besar                                             
besar
                                                                                            Perdagang
                                                                                            Eceran             
                                                                                                                     
Kecil
Untuk meneliti apakah kegiatan distribusi itu merupakan kegiatan perdagangan besar
atau bukan, ada tiga sifat yang bisa diperhatikan:
1. Motif pembelinya: Ini memiliki tujuan bahwa barang bukan untuk dikonsumsi
tetapi untuk dijualkembali dengan memperoleh keuntungan.
2. Jumlah pembeli. Kita mengetahui beberapa kategori konsumen
- Comerscial consumers
- industrial consumers
- governmental consumers.
  Cara-cara usaha dari perusahaan besar :
- Perdagangan besar mempunyai usaha yang diskriminatif, hanya melayani
perdagangan eceran, tidak melayani semua konsumen.
- Transaksi perdagangan besar adalah besar, artinya lebih besar dari
kebutuhan sehari-hari.
- Harga-harga dapat berubah sesuai situasi.
Adapun fungsi dari usaha besar, yaitu :
- Pengumpulan dan penyebaran. Inilah fungsi utama, mereka berusaha mengumpulkan
barang dari berbagai produsen kemudian menyebarkannya kepada pedagang kecil.
- Pembelian dan penjualan. Kegiatan pembelian sangat menentukan kelancaran untuk
mengembangkan tugas dan tanggung jawab menyampaikan barang dan jasa
kekonsumen.
- Pemilihan barang. Ini tidak dapat dipisahkan dari pembelian dan penjualan barang.
Sebab dialah yang melakukan pemilihan terutama berdasarkan jenis, mutu, dan harga
barang pilihannya.
- Pemberian kredit
- Penyimpanan
- Pengangkutan

b. Perdagangan Kecil (Eceran)

1. Pengertian Pedagang Eceran


Suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir. Perdagang eceran
adalah mata rantai terakhir dalam penyaluran barang dari produsen sampai kepada konsumen.
Sedangkan pedagang adalah orang-orang atau toko yang kerja utamanya mengecerkan
barang. Keuntungan dan Kelemahan Perdagangan Eceran :

a. Keuntungannya:
- Modal yang diperlukan adalah kecil dan rentabilitasnya besar.
- Pedagang-pedagang eceran kecil bahwa pendapatannya dari usaha itu
merupakan pendapatan tambahan atau kadang-kadang  hanya iseng atau
mengisi waktu lowong terupama pada daerah musiman.
- Tempatnya strategis
- Hubungan antara pedagang dan konsumen kuat.

b. Kelemahanya:

- Keahlian kurang
- Administrasi dalam arti pembukuan tidak diperhatikan, sehingga kadang
kadang habis dimakan.
- Tidak mengadakan sales promotion.

2. Pedagang Kaki Lima


Pedagang kaki lima ialah orang (pedagang-pedagang) golongan ekonomi lemah, yang
berjualan barang kebutuhan sehari-hari. Istilah kaki lima diambil dari pengertian tempat di
tepi jalan yang lebar lima kaki.

Ciri-ciri pedagang kaki lima:

- Kegiatan usaha, tidak terorganisir secara baik.


- Tidak memiliki surat izin usaha.
- Tidak teratur dalam kegiatan usah, baik ditinjau dari tempat usaha maupun
jam kerja.
- Bergerombol atau di tepi-tepi jalan protokol, di pusat-pusat di mana banyak
orang ramai.
- Menjajarkan barang dagangannya sambil berteriak, kadang-kadang berlari
mendekati konsumen.

3. Franchising  (Waralaba)
Waralaba adalah sabagai pelimpahan dari pabrik atau distributor suatu produk atau
jasa yang diberikan kepada agen-agen lokal atau pengecer dengan membayar sejumlah
royalti. Adapun defenisi lain adalah kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan
cabang/ penyalur.

Keuntungannya :

- Produk yang ditawarkan telah memasuki pasaran yang luas dan diterima oleh umum
- Tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk memperkenalkan kredibilitas perusahaan
induknya.
- Keahlian manajemen karena pengalaman sudah lama.
- Kelengkapan modal ini mencakup fasilitas perlengkapan, tata letak, kontrol
persediaan dan sebagainya.
- Pengetahuan tentang pasar.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Untuk mengemgangkan wawasan jadi bidang usaha bergantung beberapa hal,


diantaranya:

- Minat seseorang, misalnya berminat dalam bidang industri atau kerajinan.


- Modal, apakah sudah tersia modal awal atau belum, atau apa saja yang sudah dimiliki.
- Relasi, apakah ada  keluarga, teman, yang sudah menekuniusaha sama atau asaha
yang akan dikerjakan ada relevansi/saling menujang dengan usaha tersebut.
- Dan berbagai peluang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses,           Bandung:
Salemba EmSpat, 2006.
Buchari Alma, Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum .Bandung: Alfabeta,            
cet,17, 2010.

Anda mungkin juga menyukai