“MAKALAH KEWIRAUSAHAAN”
Oleh:
1. Risdayanti Djubaer
2. Rosmina Muhidin
3. Siti Mutmainnah
4. Serlinawati Djohar
5. Annisa Alzura Humah
6. Yogiarfandy M.Gusa
7. Silfa Hi Salim
8. Nurjannah Soleman
Puji syukur kehadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ANALISIS ASPEK-ASPEK KEWIRAUSAHAAN”
ini dapat diselesaikan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kulia kewirausahaan
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih banyak kekurangan, baik
dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya
semoga makalah ini bisa memberikan manfaat khususnya bagi pembaca.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian........................................................................................................................2
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini sangat banyak ditemui wirausaha yang sukses.Kesuksesan
mereka tentunya tidak lepas dari usaha-usaha yang mereka lakukan.Seorang wirausaha
harus berani mengambil pilihan hidup dan resiko.Walaupun diawal perjalanan usaha
terasa cukup berat namun itu merupakan tantangan bagi mereka.kesuksesan mereka juga
tidak lepas dari dukungan keluarga yang selalu memberikan motivasi dalam menghadapi
segala tanntangan tersebut.Wirausaha yang sukses juga harus bisa membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya dari usahanya tersebut. ini bertujuan untuk
memperbaiki ekonomi masyarakat.Wirausahawan dikatakan sukses apabila ia telah
menguasai sembilan aspek wirausaha seperti,peluang usaha
baru,pembiayaan,pemasaran,kepemilikan,sumber daya
manusia,organisasi,kepemimpinan,evaluasu usaha,dan pengembangan usaha serta
memiliki tujuh aspek bisnis,diantaranya aspek pasar dan pemasaran,aspek teknis dan
teknologi,aspek keuanganprofit,aspek manajemen,aspek lingkungan dan budaya,aspek
legalitas,dan aspek social ekonomi.
B. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan kewirausahaan!
2. Mampu menganalisis aspek-aspek kewirausahaan!
3. Untuk mengatahui perbedaan aspek kewirausaan mandiri dengan aspek
kewirausahaan kelompok!
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kewirausahaan adalah sikap individu dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang
mengarah pada mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja baru, teknologi baru dan
produk baru atau memberi nilai tambah barang dan atau jasa (Drucker. 1996)
1) Membuat usaha baru, artinya kita mempunyai pelaku dan kegiatan usaha yang
benar-benar baru bukan merupakan kelanjutan atau mempunyai keterkaitan
dengan yang sebelumnya. Biasanya hal ini dilakukan muncul karena kita
mempunyai modal uang dalam jumlah besar dan mempunyai ide atau
keinginan untuk usaha.
2) Melanjutkan usaha yang telah ada sebelumnya, atau dengan kata lain
merupakan usaha “warisan”. Artinya kita melakukan kegiatan usaha yang
2
lama tetapi karena ketidakmampuan orang tua kita maka kemudian usaha
tersebut diserahkan kepada kita sebagai anaknya. Dalam hal ini kondisi baru
terjadi karena pelaku usahanya adalah orang baru, walaupun pelaku baru
tersebut adalah anak dari pemilik lama akan tetapi proses pengelolaan
(manajerial) yang akan dilakukan oleh penerus usaha akan cenderung berbeda
dari yang sebelumnya.
3) Membeli usaha yang telah ada
4) Franchising/waralaba
5) Konsinyasi sebagai bentuk melakukan usaha baru, tanpa membutuhkan modal
uang hanya modal kepercayaan dari orang lain kepada kita. Konsinyasi
merupakan proses penjualan produk di mana pembayaran kepada produsen
atas barang yang dijual dilakukan hanya setelah produk yang dijual itu laku
dibeli oleh konsumen, sedangkan jika tidak maka kita tidak perlu
membayarnya
b. Pembiayaan
3
Sumber-sumber dana yang digunakan dalam pembiayaan secara umum dibagi
menjadi dua, yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Rincian dari masing-
masing sumber dana adalah sebagai berikut:
a. Product : produk yaitu sesuatu yang dihasilkan, baik berupa barang maupun
jasa
b. Price : harga yaitu nilai dari sesuatu yang diproduksi, baik berupa nilai uang
ataupun material
c. Place : tempat atau proses distribusi yaitu proses di mana produk disampaikan
dari produsen kepada konsumen, baik menggunakan tempat seperti toko atau
warung maupun bukan tempat seperti e-commerce
d. Promotion : promosi yaitu proses memperkenalkan produk kepada konsumen
agar dikenal sampai dengan disukai dan tujuan akhir membeli produk yang
diperkenalkan.
4
konsumen akhir, di mana penjualan kepada konsumen akhir hanya dilakukan
oleh lembaga perantara. Skemanya adalah sebagai berikut :
5
karena sumberdaya yang dimilikinya bisa saja berubah tanpa diketahui karena
sebab-sebab yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
2. Aspek wirausaha secara kelompok
a. Sumber daya manusia (SDM)
1) Perekrutan
2) Pendidikan, yang dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
a) Pendidikan sebelum menjadi pegawai tetap
b) Pendidikan setelah menjadi pegawai tetap
Bentuk dari pendidikan ini umumnya dibagi juga menjadi dua, yaitu :
1. Lini : vertikal, artinya dalam organisasi ada orang yang didudukkan sebagai
”atasan” dan ”bawahan”
6
2. Staff : horisontal, artinya semua tenaga kerja yang ada di dalam organisasi
didudukkan dalam posisi struktural yang sama atau setara, sehingga tidak ada
dalam organisasi orang yang didudukkan sebagai ”atasan” dan ”bawahan”
3. Fungsional : berdasarkan fungsi kerja dari masing-masing unsur sumberdaya
manusia yang ada. Bentuk organisasi fungsional biasanya dapat dilihat pada
suatu tim kerja atau suatu gugus tugas (team-work). Pada tim tersebut semua
orang setara (tidak ada ’atasan’ – ’bawahan’) akan tetapi harus ada seseorang
yang dijadikan sebagai pemimpin dalam tim tersebut. Tim sepakbola misalnya,
ada pembagian tugas yang jelas antara kiper, back, gelandang dan striker
(penyerang) akan tetapi semua pemain mempunyai kedudukan yang sama dan
kemudian ada satu orang yang ditunjuk sebagai kapten tim atau pemimpin.
Fungsi pemimpin di dalam tim ini adalah sebagai penanggungjawab
koordinasi antar semua anggota tim dalam bekerja mencapai tujuan yang
diinginkan
c. Kepemimpinan
7
d. Evaluasi
e. Pengembangan Usaha
8
2) ekstensifikasi, yaitu memperluas usaha yang telah ada sebelumnya baik berupa
perluasan lokasi usaha dan volumenya maupun berupa penambahan outlet
(tempat) usaha
3) diversifikasi, yaitu meningkatkan keragaman dari usaha yang telah dilakukan
sebelumnya seperti membuat jenis usaha baru yang berbeda dari usaha
sebelumnya
4) integrasi, yaitu memadukan usaha yang telah ada sebelumnya dengan usaha
lain baik yang memang sudah ada sebelumnya atau usaha lain yang memang
baru sama sekali.
5) franchise, yaitu usaha untuk memperluas usaha tetapi tidak dengan usaha
sendiri melainkan menjual usaha kita kepada orang lain dan kemudian kita
sebagai pemilik usaha (merek) memperoleh bayaran (biasanya disebut
sebagai royalty atau fee franchising) dengan kita tetap
melayani franchisee (pewaralaba) agar tetap dapat memberi pelayanan seperti
yang kita lakukan di ”pusat” atau merek kita. Cara ini sebenarnya sama seperti
kita memperluas usaha lama tetapi dengan waktu yang lebih cepat dan biaya
pengembangan yang lebih ”murah”.Franchise menjadi salah satu bentuk
pengembangan usaha jika dilihat dari sisi pemilik merek usaha (franchiser),
tetapi dari segi pelaksana franchise (franchisee, pewaralaba) maka franchise
menjadi salah satu peluang usaha baru (aspek 1 dari 9 aspek yang dibahas).
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen,
menghasilkan barang atau jasa, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa. Atau suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk
yang dipasarkannya itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar.
10
DAFTAR PUSTAKA
Masykur, Wiratmo. 1994. Kewirausahaan: Seri diktat kuliah. Jakarta: Gunadarma Meredith,
Geoffrey G. 2002. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta : PPM
Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta:
Salemba Empa
Longenecker, Justin G., et al. 2000. Kewirausahaan: Manajemen Usaha Kecil. Jakarta :
Salemba Empat
11