Anda di halaman 1dari 23

1.

JUMADI EFENDI
Disusun Oleh : 2. SEPTI SRI UTAMI
KELOMPOK 3 3. ANI KUSNANI
4. INDRI MEISI ARSINTA
Kegiatan Belajar 1 MODUL 2
Struktur Alat Gerak Hewan dan Manusia

A. STRUKTUR ALAT GERAK PADA VERTEBRATA


Sistem gerak hewan vertebrata sama seperti
pada manusia. Otot sebagai alat gerak aktif dan
tulang sebagai alat gerak pasif.
Hewan yang hidup didarat memiliki struktur tulang
dan otot yang tidak jauh berbeda dengan manusia.
Namun, hewan yang hidup di udara dan di air
memiliki struktur tulang yang khas. Selain itu, hewan-
hewan tersebut juga memiliki struktur tambahan
pada tubuhnya untuk mendukung pergerakan
MODUL 2

1. Pisces
Gerak ikan melibatkan rangkan
dan otot ikan. Rangka ikan
umumnya berbentuk steamline
untuk memudahkan pergerakan
ikan di dalam air. Sisik dan sirip
membentuk sebuah rangka luar
(eksoskeleton). Rangka dalam
(endoskeleton) terdiri atas
tengkorak, tulang belakang,
tulang rusuk, tulang ekor, dan
banyak tulang kecil yang
menopang jejari sirip.
MODUL 2

2. Amfibi

Katak memiliki rangka dalam (endoskelet). Rangka katak tersusun


atas tiga kelompok tulang, yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan
tulang tungkai (anggota gerak). Katak merupakan pelompat yang
baik karena tungkai belakangnya panjang dan memiliki otot yang
sangat kuat. Katak juga memiliki selaput renang di tungkainya
sehingga bisa berenang. Selaput ini memberikan tekanan yang kuat
melawan air sehingga terjadilah gerakan di air.
MODUL 2

3. Reptil

Reptil memiliki rangka dalam (endoskelet). Contoh kadal. Rangka


kadal tersusun atas tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang ekor.
Keempat tungkai (anggota gerak) yang pendek memiliki jari dengan
cakar dan memiliki selaput diantara jari-jari tersebut.
MODUL 2
4. Aves
Burung dapat terbang karena
memiliki sayap dan bulu yang
berfungsi untuk mengangkat
tubuh di udara. Hampir semua
tulang kerangka berongga
sehingga membuat tubuh burung
ringan, terutama untuk
menghemat bobot saat terbang.
Bulu burung adalah ciri khas kelas Aves yang tidak dimiliki oleh
vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh burung ditutupi oleh bulu.
Bentuk bulu-bulunya yang aerodinamik merupakan sifat lain dari
sistem keseimbangan pada burung.
MODUL 2
5. Mamalia
Contoh hewan mamalia
adalah kucing. Kucing
memiliki rangka dalam
untuk menyokong
tubuhnya. Seperti
halnya manusia, alat
gerak kucing adalah
tulang-tulang yang
dibantu otot-otot.
MODUL 2

B. STRUKTUR ALAT GERAK PADA MANUSIA


Manusia memiliki kemampuan yang
sangat baik untuk melakukan
berbagai variasi gerakan. Manusia
membutuhkan rangka dan otot
untuk dapat bergerak rangka tidak
dapat bergerak sendiri apabila tidak
digerakkan oleh otot.

Oleh karena itu, rangka merupakan alat gerak pasif,


sebaliknya otot dapat melakukan gerak sendiri sehingga
otot disebut alat gerak aktif. Gerak tubuh manusia dapa
terjadi karena adanya kerja sama antara tulang dan otot.
MODUL 2
1. Rangka dan Tulang
a. Rangka Tubuh Manusia
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi empat :

1. Tulang Pipa 2. Tulang Pipih 3. Tulang Pendek

4. Tulang Tidak Beraturan


MODUL 2

b. Susunan rangka tubuh manusia


Rangka tubuh manusia secara
keseluruhan sebagai berikut :

Tulang-tulang yang menyusun


rangka tubuh manusia dapat
dikelompokkan menjadi tiga
bagian : Tulang tengkorak, Tulang
badan, dan Tulang anggota gerak
MODUL 2
1. Tukang Tengkorak

Tulang tengkorak terbagi atas


dua kelompok, yaitu tulang
tempurung kepala (kranium)
dan tulang muka. Tulang
tempurung kepala berfungsi
untuk melindungi otak.
2. Tulang Badan

Tulang badan merupakan sekelompok tulang yang


membentuk badan (tubuh). Tulang badan terdiri atas lima
kelompok, yaitu tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang pangul.
MODUL 2

3. Tulang Anggota Gerak


Tulang anggota gerak terdiri atas dua kelompok, yaitu tulang
anggota gerak bagian atas dan tulang anggota gerak bagian
bawah. Anggota gerak atas disebut juga dengan lengan
(Tangan). Anggota gerak bawah disebut juga kaki.

a. Tulang anggota gerak bagian atas


Terdiri atas :
 tulang bahu,
 tulang lengan atas,
 tulang lengan bawah.
MODUL 2
b. Tulang anggota gerak bagian bawah
Terdiri atas tulang pinggul yang tersusun
dari tulang duduk (ischium), tulang pinggul
(ilium), serta tulang kemaluan (pubis) yang
terletak di kanan dan di kiri.
Pada tulang pinggul, terdapat lekukan yang
disebut asetabulum, merupakan tempat
melekatnya paha (femus). Tulang paha
berhubungan dengan tulang betis (fibula)
dan tulang kering (tibia).
tulang kering dan tulang betis
berhubungan dengan tulang pergelangan
kaki (karpal), kemudian telapak kaki
(metakarpal) dan tulang jari (falanges).
MODUL 2
2. Otot
a. Otot rangka (otot lurik)
Otot lurik melekat pada rangka (tulang)
sehingga disebut juga otot rangka. Jaringan
otot lurik terdapat pada tubuh dan anggota
gerak. Otot rangka mengandung banyak inti
sel (multinuklei) dan tampak bergaris-garis
terang diselingi garis-garis gelap yang
melintang. Oleh karena itu, otot rangka
disebut juga otot lurik atau otot serat
melintang. Gerak otot rangka mencakup
gerak yang dilakukan oleh tangan dan kaki,
misalnya berjalan, makan, dan menulis.
MODUL 2
b. Otot Polos
Otot polos menyusun organ dalam tubuh
kita, misalnya saluran pencernaan,
pembuluh darah, saluran pernapasan,
saluran kelamin, dan dinding rahim
(uterus). Karena otot polos terdapat pada
organ dalam, sering pula di sebut otot
dalam. Otot polos terdiri atas sel-sel otot
yang berbentuk gelendong dengan satu
inti sel yang terletak di tengah.
Pengamatan dengan mikroskop
menunjukkan bahwa otot polos tidak
memiliki garis-garis melintang, seperti
otot rangka
MODUL 2
c. Otot Jantung
Otot jantung merupakan otot yang
khusus membentuk jantung.
Sayatan dinding otot jantung
menunjukkan sel-sel otot jantung
menyerupai otot rangka dengan
satu inti sel setiap satu sel otot
jantung yang membentuk anyaman
dengan percabangan. Otot jantung
berfungsi menggerakkan jantung
untuk memompa darah ke seluruh
tubuh.
Kegiatan Belajar 2
Struktur Tubuh Tumbuhan

A. AKAR

Akar merupakan bagian paling bawah dari tumbuhan yang


berada dalam tanah. Berfungsi untuk menambatkan dan
memperkokoh berdirinya tumbuhan; menyerap air dan garam
mineral; tempat menyimpan cadangan makanan; serta bernapas.
Struktur anatomi akar terdiri atas epidermis, korteks,
endodermis, dan silinder pusat.
B. BATANG
Batang adalah bagian tumbuhan yang
menyangga berdirinya tumbuhan.
Batang tumbuhan mempunyai daerah
titik tubuh yang membentuk kuncup
daun dan cabang. Pernapasan
tumbuhan juga dilakukan oleh batang
melalui pori-pori batang yang
disebutlentisel. Pada batang terdapat
xilem (pembuluh kayu) dan floem
(pembuluh tapis). Struktur anatomi
batang mirip dengan akar karena terdiri
atas epidermis, korteks, endodermis,
dan stele.
C. DAUN

Daun merupakan bagian tumbuhan yang mempunyai bentuk


seperti lembaran pipih dan umumnya berwarna hijau.
Pertumbuhan daun berbeda dengan pertumbuhan pada akar
dan batang karena pertumbuhan daun terbatas. Fungsi utama
daun adalah tempat fotosintesis. Daun yang lengkap terdiri
atas pelepah, tangkai, dan helai daun. Seperti halnya akar dan
batang, daun juga terdiri atas selapis epidermis, jaringan
dasar (mesofil), dan jaringan pengangkut.
D. BUNGA

Bunga merupakan organ


tumbuhan yang berfungsi
sebagai organ reproduktif
generatif karena terdapat
alat-alat perkembangbiakan.
Struktur bunga terdiri atas
kelopak, mahkota, benang
sari, dan putik.
E. BUAH
Secara umum, buah dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu
buah tunggal, buah agregat, dan
buah majemuk. Buah tunggal
dibentuk oleh satu bakal buah.
Buah agregat adalah buah yang
dibentuk oleh banyak bakal buah
dari satu bunga.

Buah majemuk adalah buah yang dibentuk oleh banyak bakal


buah dari banyak bunga. Bagian-bagian buah terdiri atas
tangkai, kulit, daging buah, dan biji. Bagian buah yang biasa
kita makan adalah daging buah.
F. BIJI
Biji yang terbentuk dari
bakal biji merupakan alat
perkembangbiakan
generatif. Didalam biji,
terdapat embrio (lembaga)
yang merupakan calon
individu baru. Biji umumnya
dapat dibedakan menjadi
tiga bagian, yaitu kulit biji,
lembaga (bakal tanaman
baru) dan keping lembaga

Anda mungkin juga menyukai