Anda di halaman 1dari 7

Teks Khutbah Jum’at

Korps Mubaligh Hidayatullah


Edisi 8 shafar 1445 H / 23 agustus 2023

Menjadi Hamba Yang Pandai Bersyukur

َ َ َ َ ُ ْ َ ُ ُُ ْ ُ َ َْ َ ُُ َ َ ُ َ ّ َْ َ ْ
َّ‫ َم ْن‬،‫ات أ ْع َم ِالنا‬ َّ ِ ‫ن َس ِّيئ‬ َّْ ‫ش ْورَّ أنف ِسنا َو ِم‬ َّ ‫الل ِم‬
‫ن‬ َِّ ‫وذ ِب‬ َّ ‫ َون ُع‬،‫لِل ن ْح َمد َُّه َون ْست ِع ْين َّه َون ْستغ ِف ُر ُه‬ َِّ ِ ‫ن الحم َّد‬ َّ ‫ِإ‬
ُ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ َُ َ ُ َ ْ َ ُ ََ َ َ ُ َ َْ َُ َ َ َ َ ْ ْ ُ ْ َ َ َُ َ َ ُ
‫ك ل َّه وأشه َّد‬ َّ ‫ل شي‬ َّ ‫للا وحد َّه‬ َّ َّ‫ل ِإل َّه ِإل‬ َّ ‫ن‬ َّ ‫أشه َّد أ‬. ‫ي ل َّه‬ َّ ‫ل ه ِاد‬ َّ ‫ل ف‬ َّ ‫ن يض ِل‬ َّ ‫ل م ِضلَّ ل َّه وم‬ ُ َّ ‫للا ف‬ َّ ‫َي ْه َِّد‬
ُُ ُ ً َ
‫ن ُم َحمدا َع ْبد َُّه َو َر ُس ْول َّه‬ َّ ‫أ‬
ِّ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ ِّ َ َ ِّ َ ُ ّ َ
َّ ‫ل ََّي ْو ِ َّم الد ْي‬
‫ن‬ َّ ‫ان ِإ‬َّ ‫م ِب ِإ ْح َس‬ َّْ ‫ن ت ِب َع ُه‬ َّ ‫ل ِآل َِّه َوأ ْص َح ِاب َِّه وم‬ َّ ‫ل ن ِب ِّينا َو َر ُس ْو ِلنا ُم َحمدَّ َو َع‬ َّ ‫م ع‬ َّ ‫ل وسل‬ َّ ‫الله َّم ص‬
ً َ ‫ُْ َ َ ا‬ َ ْ َ َ َ َ َ َ َْ ْ ُْ ََ َ ّ ُ ُ ُ َ
‫ال ك ِث ريَّا‬ َّ ‫ق ِمن َها ز ْو َج َها َو َبثَّ ِمنهما رج‬ َّ ‫ن نفسَّ و ِاحدةَّ وخل‬ َّ ‫م ِم‬ َّ ‫ي خلقك‬ َّ ‫اس اتقوا َربك َّْم ال ِذ‬ َّ ‫َيا أ ُّي َها الن‬
ً ُ َ َ َ َّ َ َ ُ ََ ّ َّ ُ ‫َ َ ا‬
َّ ‫م َر ِق‬
‫يبا‬ َّْ ‫ان َعَّل ْيك‬ َّ ‫الِل ك‬ َّ ‫ن‬ ََّ ‫ون ِب َِّه َواأل ْر َح‬
َّ ‫ام ِإ‬ َّ ‫ي تت َس َاءل‬ َّ ‫الِل ال ِذ‬َّ ‫اء َواتقوا‬ َّ ‫و ِنس‬
َ ُْ َ ُ َ ََ َُ ّ ُ ُ َ َ ّ َ ُّ َ َ
َّ ‫م ُم ْس ِل ُم‬
‫ون‬ َّْ ‫ن ِإلَّ َوأنت‬ َّ ‫ل ت ُموت‬ َّ ‫الِل َحقَّ تق ِات َِّه و‬ ََّ ‫ين آ َمنوا اتقوا‬ َّ ‫يا أيها ال ِذ‬
ُ َ ُُ ُْ َ ْ ََْ ُْ َ َ ْ َ ُْ َ ْ ْ ُ ً َ ‫َّ َ ُ ُ َ ْا‬ ُ ُ َ َ ّ َ ُّ َ َ
َّ‫ن ُي ِطع‬ َّْ ‫م َو َم‬
َّْ ‫وبك‬ ‫م ويغ ِف َّر لك َّم َّذن‬ َّ ‫م أعمالك‬ َّ ‫ح لك‬ َّ ‫ يص ِل‬، ‫ل س ِديدَّا‬ َّ ‫الِل وقول َوا قو‬ َّ ‫ين آ َمنوا اتقوا‬ َّ ‫يا أيها ال ِذ‬
ُ َْ ً َ ًَْ َ َ ْ ََ َُ ُ ََ َّ
‫از فوزا ع ِظيما أما بع َّد‬ َّ ‫الِل ورسول َّه فق َّد ف‬ َّ

Hadirin jama’ah jum’at yang dirahmati Allah swt.


Allah swt berfirman dalam Allah Aqur’an :

َ ُ ْ َ ُ َّ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ ْ ُ َ َّ ُ
َّ ‫ون َش ْي ًئا َو َج َع َل َل ُك ُم‬
ْ ‫الس ْم َع َو‬ ُ ‫اّلل َأ ْخ َر َج ُك ْم م ْن ُب‬
ُ َّ ‫َو‬
‫األب َص َار َواألف ِئدة ل َعلك ْم تشك ُرون‬ ‫ون أمه ِاتكم ل تعلم‬
ِ ‫ط‬ ِ
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur” (QS. An-Nahl: 78).

Dari ayat tersebut memberi gambaran kepada kita bahwa: pada hakikatnya
manusia tidak mengetahui apa-apa (laata’lamuna syaia) karenanya manusia pada
awalnya tidak memiliki apa -apa, lalu Allah swt memberi modal utama berupa
telinga untuk mendengar,mata untuk melihat, dan akal dan hati, untuk berfikir
dan bersyukur. Dari dan dengan nikmat tersebut, manusia dapat memiliki apa -
apa yang ada di bumi, (bisa punya harta,punya tahta, dll).

Allah mengingatkan :

َ ٌّ ِ َ ‫َ َ َ َ َ َ َّ َ ى‬ ْ َ ُ ْ َ َ َّ َ َ َ َ َ
‫ن ك ِريم‬ ِ ‫ومن شك َر ف ِإنما يشك ُر ِلنف ِس ِهۦ ۖ ومن كفر ف ِإن ر ِّب غ‬
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 8 shafar 1445 H / 23 agustus 2023

Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk


(kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya
Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia." (QS. An-Naml: 40)
Firmannya lagi :
َ َ َ َّ ُ َ َ ِ َ َ ْ ُ َّ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ ِ َ ْ ُ ُّ َ َ َّ َ َ ْ َ
‫ئ كف ْرت ْم ِإن َعذ ِاّب لش ِديد‬ِ ‫و ِإذ تأذن ربكم ل ِئ شكرتم أل ِزيدنكم ۖ ول‬

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu


bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’” (QS.
Ibrahim: 7).
Bagaimana menjadi hamba Allah yang bersyukur? Melalui khutbah singkat ini
khotib akan menyampaikan agar kita kita menjadi hamba yang pandai bersyukur.
Syukur secara Bahasa adalah:

َ َ
‫المحسن بما أ ْولك ُه من المعروف‬
ِ ‫الثناء عىل‬
“Syukur adalah pujian bagi orang yang memberikan kebaikan, atas kebaikannya
tersebut” (Ash Shahhah Fil Lughah karya Al Jauhari). Atau dalam bahasa
Indonesia, bersyukur artinya berterima kasih. Sedangkan istilah syukur dalam
agama, adalah sebagaimana yang dijabarkan oleh Ibnul Qayyim:
‫ ثناء ر‬:‫الشكر ظهور أثر نعمة هللا عىل لسان عبده‬،
‫ وعىل قلبه شهودا ومحبة‬،‫واعتافا‬
‫وعىل جوارحه انقيادا وطاعة‬
“Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui
lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi
nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah.
Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah”
(Madarijus Salikin, 2/244).

Lawan dari syukur adalah kufur nikmat, yaitu enggan menyadari atau bahkan
mengingkari bahwa nikmat yang ia dapatkan adalah dari Allah Ta’ala.
Seperti kisah Qarun yang merasa bahwa semua yang diperoleh dari ilmu dan
kemampuanya , Ketika Qarun mendapatkan harta yang sangat banyak, dia
mengatakan:
ْ ْ َ ُ َّ
‫ِإن َما أ ِوت ُيت ُه َعىل ِعلم ِعن ِدي‬
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 8 shafar 1445 H / 23 agustus 2023

“Sungguh harta dan kenikmatan yang aku miliki itu aku dapatkan dari ilmu yang
aku miliki” (QS. Al-Qashash: 78).
Sedangkan orang beriman akan berkata :
Seperti kisah Nabi Sulaiman a.s. mendapatkan puncak kenikmatan dunia, beliau
berkata,
َُْ َ ُ َْ ُ َ َ َ َ
‫ال َه َٰ ذا ِمن ف ْض ِل َر ِ ىّب ِل َي ْبل َو ِ ِ ّٓب َءأشك ُر أ ْم أ كف ُر‬‫ق‬
“Ini adalah bagian dari karunia Allah, untuk mengujiku apakah aku bersyukur
atau kufur.” (An-Naml: 40).
Syukur adalah salah satu sifat Allah, Ketahuilah bahwa syukur merupakan salah
satu sifat dari sifat-sifat Allah yang husna. Yaitu Allah pasti akan membalas setiap
amalan kebaikan yang dilakukan oleh hamba-Nya, tanpa luput satu orang pun
dan tanpa terlewat satu amalan pun. Allah Ta’ala berfirman,
ُ َ ُ َ َ َّ َّ
‫اّلل غفور شكور‬ ‫ِإن‬
“Sesungguhnya Allah itu Ghafur dan Syakur” (QS. Asy-Syura: 23).
Dalam ayat yang lain, Allah Ta’ala berfirman,

ُ َ ُ َّ َ
‫اّلل شكور َح ِليم‬ ‫و‬
“Allah itu Syakur lagi Haliim” (QS. At-Taghabun: 17).
Ibnu Katsir menafsirkan Syakur dalam ayat ini, “Maksudnya adalah memberi
membalas kebaikan yang sedikit dengan ganjaran yang banyak” (Tafsir Al-Qur’an
Al-Azhim, 8/141).
Sehingga orang yang merenungi bahwa Allah adalah Maha Pembalas Kebaikan,
dari Rabb kepada Hamba-Nya, ia akan menyadari bahwa tentu lebih layak lagi
seorang hamba bersyukur kepada Rabb-Nya atas begitu banyak nikmat yang ia
terima.

Syukur adalah ibadah kepada Allah swt , Allah Ta’ala dalam banyak ayat di dalam
Al-Qur’an memerintahkan manusia untuk bersyukur kepada-Nya. Maka syukur
adalah ibadah dan bentuk ketaatan atas perintah Allah. Allah Ta’ala berfirman,

ِ
‫فاذكروّب أذكركم واشكروا ل ول تكفرون‬
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 8 shafar 1445 H / 23 agustus 2023

“Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku


dan janganlah ingkar” (QS. Al Baqarah: 152)
Allah Ta’ala juga berfirman,

‫يا أيها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم واشكروا هلل إن كنتم إياه تعبدون‬
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya
kepada-Nya kamu menyembah” (QS. Al Baqarah: 172).
Maka bersyukur adalah menjalankan perintah Allah dan enggan bersyukur serta
mengingkari nikmat Allah adalah bentuk pembangkangan terhadap perintah
Allah.

Syukur adalah sifat orang orang beriman, Rasulullah Shallallahu’alaihi


Wasallam bersabda,

ْ َ َ َ َ َ َ َ َّ َ ُ ْ َ َ َ ْ ْ ْ َّ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ُ َّ ُ ُ َ ْ َ َّ ْ ْ َ
‫ َو ِإن‬،‫َس ُاء شك َر فكان خ ْْ ًتا ل ُه‬ ‫اك ِأل َحد ِإّل ِلل ُمؤ ِم ِن؛ ِإن أصابته‬‫ وليس ذ‬،‫َع َج ًبا ِأل ْم ِر ال ُمؤ ِم ِن ِإن أمره كله خ ْت‬
َ َ َ َ َ َّ َِ ‫َأ َص َاب ْت ُه‬
‫ض ُاء َص َِ َت فكان خ ْْ ًتا ل ُه‬
“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik.
Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia
mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa
kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya” (HR. Muslim )

Syukur merupakan sebab datangnya Ridha Allah, Allah Ta’ala berfirman,


َُ ُ ْ َ ُْ ْ َ ُ ٌّ ِ َ َ َّ َّ َ ُ ُ ْ َ
َٰ َِ ‫ن َعنك ْم ۖ َوّل َي ْر‬
‫ض ِل ِع َب ِاد ِه ٱلكف َر ۖ َو ِإن تشك ُروا َي ْر َض ُه لك ْم‬ ِ ‫ِإن تكفروا ف ِإن ٱّلل غ‬

“Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian. Dan Allah tidak
ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha
kepada kalian” (QS. Az-Zumar: 7).

Tidak bersyukur merupakan sebab selamatnya seseorang dari azab Allah


Allah Ta’ala berfirman,
َ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ ُْ َ َ
ُ َّ ‫ان‬
ً ‫ٱّلل َش ِاك ًرا َع ِل‬ ُ َ ُ َّ ُ َ ْ َ َّ
‫يما‬ ‫ٱّلل ِب َعذ ِابك ْم ِإن شكرتم وءامنتم ۚ وك‬ ‫ما يفعل‬
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 8 shafar 1445 H / 23 agustus 2023

"Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah
adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nisa: 147)
Syukur akan mendapat Ganjaran Di Dunia dan Akhirat
Janganlah Anda menyangka bahwa bersyukur itu hanya sekedar pujian dan
berterima kasih kepada Allah. Ketahuilah bahwa bersyukur itupun menuai
pahala, bahkan juga membuka pintu rezeki di dunia. Allah Ta’ala berfirman,

‫وسنجزي الشاكرين‬
“Dan sungguh orang-orang yang bersyukur akan kami beri ganjaran” (QS. Al
Imran: 145).
Imam Ath Thabari menafsirkan ayat ini dengan membawakan riwayat dari Ibnu
Ishaq, “Maksudnya adalah, karena bersyukur, Allah memberikan kebaikan yang
Allah janjikan di akhirat dan Allah juga melimpahkan rizki baginya di dunia” (Tafsir
Ath Thabari, 7/263).

Hadirin jama’ah jum’at yang dirahmati Allah swt.


Tanda-Tanda Hamba yang Bersyukur
1. Mengakui dan Menyadari Bahwa Allah Telah Memberinya Nikmat
Orang yang bersyukur senantiasa menisbatkan setiap nikmat yang
didapatnya kepada Allah Ta’ala. Ia senantiasa menyadari bahwa hanya atas
takdir dan rahmat Allah semata lah nikmat tersebut bisa diperoleh.
Sedangkan orang yang kufur nikmat senantiasa lupa akan hal ini.
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu’anhuma, ia berkata,
َّ ُ َّ َّ ُّ ‫الن‬
َّ َ َّ ُ َّ َّ ‫الن ى‬
َّ َّ َ ُ
‫عليه وسل َم‬
ِ ‫ن صىل اّلل‬ ِ ‫عليه وسل َم فقال‬
ِ ‫ن صىل اّلل‬ ِ ‫عهد‬
ِ ‫اس عىل‬ُ ‫الن‬ ‫م ِطر‬
ُ َ ُ َ َّ ُ َّ َ َ
‫اّلل وقال بعضهم لقد صدق نوء كذا وكذا‬ ِ ‫هذه رحمة‬ِ ‫اس شاكر ومنهم كافر قالوا‬
ِ ‫أصبح من الن‬
“Ketika itu hujan turun di masa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, lalu Nabi
bersabda, ‘Atas hujan ini, ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur
nikmat. Orang yang bersyukur berkata, ‘Inilah rahmat Allah.’ Orang yang
kufur nikmat berkata, ‘Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan
begitu’” (HR. Muslim no.73).

2. Menyebut-Nyebut Nikmat yang Diberikan Allah


Mungkin kebanyakan kita lebih suka dan lebih sering menyebut-nyebut
kesulitan yang kita hadapi dan mengeluhkannya kepada orang-orang.
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 8 shafar 1445 H / 23 agustus 2023

“Saya sedang sakit ini.” “Saya baru dapat musibah itu..” “Saya kemarin rugi
sekian rupiah..”, dll. Namun sesungguhnya orang yang bersyukur itu lebih
sering menyebut-nyebut kenikmatan yang Allah berikan. Karena Allah
Ta’ala berfirman,

ْ ‫َ ى‬ َ
‫َوأ َّما ِب ِن ْع َم ِة َ ىرب َك ف َحدث‬
“Dan nikmat yang diberikan oleh Rabbmu, perbanyaklah
menyebutnya” (QS. Adh-Dhuha: 11).
Namun tentu saja tidak boleh takabbur (sombong) dan ‘ujub (merasa
kagum atas diri sendiri).

3. Menunjukkan Rasa Syukur dalam Bentuk Ketaatan kepada Allah


Dalam Hadis dikisahkan bagaimana nabi SAW bersyukur atas nikmat
Alllah.
ِ ‫والمغتة بن شعبة‬ ِ ‫عن عائشة‬
ِ ‫ أن‬: ‫رض هللا عنه‬
‫النن صىل هللا عليه وسلم كان يقوم من‬ ْ ‫رض هللا عنها‬
ُ ‫ وقد غفر‬،‫ لم َت ْص َن ُع هذا يا رسول هللا‬:‫حن َت َت َف َّط َر َق َد َم ُاه فقلت له‬
‫هللا لك ما تقدم من ذنبك وما‬ ‫الليل ر‬
ً ‫أكون عبدا َش ُك‬َ ََ َ
‫ ) متفق عليه‬.»‫ورا‬ ‫ «أفَل أحب أن‬:‫]تأخر؟ قال‬

Dari Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- dan Mugīrah Ibn Syu'bah -raḍiyallāhu 'anhu-
, bahwa dahulunya Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- shalat malam sampai
kedua kakinya bengkak. Aku pun bertanya kepadanya, "Kenapa engkau
lakukan sampai seperti ini wahai Rasulullah, padahal telah diampuni dosa-
dosamu yang terdahulu dan yang akan datang?" Beliau
menjawab, "Tidakkah bolehkah aku senang bila menjadi hamba yang
bersyukur!". (HR Muttafaq 'alai)
Maka rasa syukur itu ditunjukkan dengan ketakwaan, serta meningkatkan
ibadah kepada Allah swt.

ََ ْ ْ ِّ ُ ََ ْ ُْ ُ َ ْ ُ َ
‫ن‬َّْ ِ ِّ ‫ل ِم‬ََّ ‫ َوتقب‬, ‫م‬ َّ ِ ‫ات َوالذكرَّ ال َح ِك ْي‬ َ ‫ن‬
َّ ِ ‫اآلي‬ ََّ ‫م ِب َمَّا ِف ْي َِّه ِم‬
َّْ ‫ن َو ِإياك‬ َّْ ِ ِ ‫ َونف َع‬, ‫م‬
َّ ِ ‫آن ال َع ِظ ْي‬
َّ ِ ‫ف الق ْر‬
َّ ِ ِ ‫م‬َّْ ‫ل َولك‬َّ ِ ِ ‫للا‬
َّ ‫ك‬ َّ ‫َب َار‬
ُ ُ ْ َ ْ َ ُْ ََ ْ َ ْ َ ْ َ ُ َْ ْ َ َ َ ْ ْ َ ُ َُْ ُ ْ َْ ُ ْ ُ ُ َُ َ ُْ ْ َ
‫ ِإن َّه ه ََّو‬،‫استغ ِف ُر ْو ُه‬ ‫مف‬َّ ‫ل ولك‬
َّ ِ ِ ‫م‬
َّ ‫للا الع ِظي‬
َّ ‫ل هذَّا واستغ ِف َّر‬ َّ ِ ِ ‫ل قو‬ َّ ‫أقو‬. ‫م‬ َّ ‫م ِتل َوت َّه ِإن َّه ه ََّو الس ِمي َّع العَِّلي‬َّ ‫و ِمنك‬
ُ‫ْال َغ ُف ْو ُ َّر الرح ْي َّم‬
ِ
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 8 shafar 1445 H / 23 agustus 2023

Anda mungkin juga menyukai