Anda di halaman 1dari 4

KHOTBAH JUM'AT

SYAWAL & SILATURAHIM


Oleh: Abdul Jawad
(Pengurus MUI Kota Semarang Jawa Tengah)
َ ُ ْ َ ُ ُُ ْ َ ُ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ َ ُ ُ َ ْ َ َ ُ ُ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ
‫شورَّ أنف ّسنَّا‬ َّ ‫الِل ّم‬
‫ن‬ َّّ ‫وذ ّب‬ َّ ‫ونع‬, ‫ونستغ ّفرَّه‬, ‫ونست ّعين َّه‬, ‫نحمد َّه‬, ‫لِل‬ ََّ ّ ّ ‫إنَّ الحم َّد‬,
َ َ
‫ات أ ْع َم ّالنَّا‬ َّ ّ ‫ن َس ِّيئ‬ َّْ ‫َو ّم‬
َُ َ َ َ َ ْ ْ ُ ْ َ َ َُ َ َ َُ ْ َ
‫ي ل َّه‬
ََّ ‫ل َ ه ّاد‬
َّ ‫ل ف‬ َّ ‫ن يض ّل‬ َّ ‫وم‬, ‫ل ل َّه‬ َّ ‫ل م ّض‬ ُ َّ ‫الِل ف‬
َّ ‫ن يه َ ّد َّّه‬ َّْ ‫ َ َم‬.
ُ ُ ََ ُ َُْ ُ ْ ُ َ َ َ
َ ْ ُ ُ ْ َ َ َ َ ُ ْ
‫دا عبد َّه ورسوله‬ َّ ‫ك ل َّه َوأش َه َّد أنَّ ُم َـحم‬ َّ ‫شي‬ َّ ‫أش َه َّد أن لَّ ّإل َّه ّإلَّ هللا وحد َّه‬.
‫ل‬
َ َ َ َ ْ ِّ َ َ ِّ َ ُ َ
ََّْ ْ ‫ل ّآل َّّه ََّو َص ْح ّب َّّه أ ْج َم ّع‬
‫ي‬ َّ ‫ل َس ِّي ّدنَّا ُم َحمدَّ ََّو َع‬ َّ ‫م َع‬ َّ ‫ل َّو سل‬ َّ ‫أللهمَّ ص‬
َ ُ َْ ُ َ ََ َُ َ ُ ُ َ َ َ َ ُّ َ َ
‫ون‬ َّْ ‫ن ّإلَّ َوأنت‬
َّ ‫م ُم ْس ّل ُم‬ ََّ ‫وا‬
َّ ‫الِل َحقَّ تقا ّت َّّه و‬
َّ ‫ل ت َُّموت‬ َّ ‫وا اتق‬
َّ ‫آمن‬ َّ ‫يَّا أيهَّا ال ّذ‬
‫ين‬

Jama'ah sidang Jum'at yang dirahmati Allah


Marilah kita bersama sama
Meningkatkan
Iman dan Taqwa kita kepada Allah
Dengan
meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah dan ,menyam bungkan apa apa yg telah diperintahkan
Serta menjauhkan diri kita dari segala bentuk kemaksiatan kepada Allah.

Pada kesempatan yang mulia ini Khotib akan menyampaikan topik Khotbah:
SYAWAL & SILATURAHIM

Jama'ah sholat Jum'at yang dimuliakan Allah SWT.

Sesungguhnya
Menyambung tali silaturahim merupakan salah satu bentuk kecintaan dan ketakwaan seorang hamba.
Hal tersebut dibuktikan dengan hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata: Rasulullah saw
bersabda:

“BarangَّsiapaَّyangَّberimanَّkepadaَّAllahَّdanَّhariَّakhirَّmakaَّhendaklahَّiaَّmemuliakanَّtamunya,َّdanَّ
barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan
silaturahmi”

Menyambung tali silaturahmi sama dengan menyambung hubungan dengan Allah SWT sebagaimana
disebutkan hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata sesungguhnya Rasulullah saw
bersabda:

“SesungguhnyaَّAllahَّswtَّmenciptakanَّmakhluk,َّhinggaَّapabilaَّDiaَّselesaiَّdariَّ(menciptakan)َّmereka,َّ
rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan.
Diaَّberfirman:َّ“Benar,َّapakahَّengkauَّridhaَّjikaَّAkuَّmenyambungَّorangَّyangَّmenyambungَّengkauَّdanَّ
memutuskanَّorangَّyangَّmemutuskanَّengkau?”َّIaَّmenjawab:َّiyaَّDiaَّberfirman:َّ“Itulahَّuntukmu”

Dengan begitu, silaturahmi menjadi ajang mendekatkan diri pada Allah SWT. Hal ini karena Allah
memerintahkan hambaNya untuk menjaga keutuhan antar sesamanya. Allah juga menjanjikan pahala
bagi siapa saja yang mampu menjaganya dan Dia juga tidak segan memberikan peringatan bagi mereka
yang memutus keutuhan tali silaturahmi.

Sesungguhnya
Dengan bersilaturahmi, seseorang dapat memperluas rezeki orang lain dengan bantuan yang diberikan
Allah SWT. pun menjanjikan kemudahan dan pahala bagi siapa saja yang mampu memperpanjang tali
silaturahmi dan memudahkan urusan saudaranya.

Janji Allah tersebut tertuang dalam sabda Rasulullah yang diriwayatkan Abu Hurairah:

“Siapaَّ yangَّ sukaَّ dilapangkanَّ rezekinyaَّ danَّ dipanjangkanَّ umurnyaَّ hendaklahَّ diaَّ menyambung tali
silaturahmi.”َّ(HadisَّRiwayatَّBukhariَّdanَّMuslim).

Hadirin jama'ah sholat Jum'at Yang berbahagia

Hadirin jama'ah sholat Jum'at Yang berbahagia


Dalam sebuah riwayat yang cukup panjang
Dikisahkan, ada seorang yang kaya raya berangkat haji. Sebelum berangkat, ia menitipkan uangnya
sebesar 10.000 Dinar kepada seseorang yang sudah terbiasa dipercaya untuk menitipkan barang atau
uang. Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah
menyimpan uangnya tersebut.

Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang itu telah wafat. Orang kaya itupun bertanya kepada ahli
warisnya. Namun, tidak satupun di antara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang
kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang
yang diberi amanat tersebut?

Orang kaya itupun mendatangi seorang 'alim di Kota Makkah , lalu menceritakan tentang uangnya
tersebut. Orang alim itu berkata:

"Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur Zamzam , panggillah nama temanmu yang kau
titipi uang itu, di bibir sumur. Jika temanmu adalah orang yang baik dan termasuk seorang ahli Surga,
maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, di manakah ia menyimpan
uangmu".

Pada akhir malam, orang kaya itupun pergi mendatangi Sumur Zamzam . Di bibir sumur ia memanggil
nama temannya yang ia titipi uang, hingga 3 kali ia panggil, namun tidak ada jawaban sama sekali.

Orang kaya itu pun kembali mendatangi orang Alim tersebut, lalu menceritakannya. Orang Alim itu kaget
dan berkata: "Innaa Lillahi wa Inna ilaihi Rooji'uun. Jika memang temanmu tidak menjawab, aku takut dia
termasuk golongan ahli neraka."

Jika memang demikian pergilah kamu ke Yaman, disana ada sebuah sumur yang bernama "Barhut".
Dikatakan bahwa sumur itu adalah bibir dari neraka Jahannam. Datangilah di sepertiga malam akhir, dan
panggillah nama temanmu itu".
Orang kaya itu pun pergi ke Yaman, lalu mendatangi Sumur Barhut di sepertiga malam akhir. Ia pun
memanggil nama temannya yang ia titipi uang: "Yaa Fulan!" Baru sekali panggilan, tiba-tiba terdengar
jawaban dari dalam sumur.

Orang kaya itu pun merasa prihatin dengan keadaan temannya itu, lalu bertanya: "Di manakah engkau
menyimpan uangku?". Dari dalam Sumur terdengar jawaban: "Aku menyimpan uangmu di sini dan di sini,
di dalam rumahku, pergilah dan katakan kepada anak-anakku. Kamu akan mendapati uangmu kembali".

Orang kaya itupun bertanya: "Bagaimana bisa engkau tergolong sebagai orang yang ahli neraka?"

Bukankah kau adalah orang yang baik dan memiliki sifat amanah?"

Orang itupun bercerita: "Sesungguhnya aku mempunyai seorang saudari perempuan yang faqir. Lama
kami tidak saling tegur sapa, sampai aku meninggal. Inilah yang menyebabkan aku tergolong sebagai ahli
neraka. Jika kau mau menolongku, datangilah saudariku tersebut, dan mintakan maaf kepadanya, dan
ceritakan padanya, bagaimana keadaanku sekarang ini yang merasakan siksaan, karena putus tali
silaturrahim dengannya".

Orang kaya itupun segera pergi ke rumah ahli waris temannya itu, lalu menceritakan dimana ayahnya
meletakkan harta titipannya. Dan ternyata memang benar, uang tersebut masih utuh. Setelah itu, ia
bertanya kepada anak-anak temannya itu, di manakah rumah bibi mereka?

Setelah tahu alamatnya, iapun segera pergi ke rumah saudari perempuan temennya tersebut. Setelah
bertemu, ia pun menceritakan apa yang di alami saudaranya di alam kubur.

Mendengar cerita orang kaya itu, perempuan itupun menangis dan memaafkan saudaranya, lalu ia
memohon ampun dan mulai menyambung tali silaturrahim dengan anak-anak saudaranya.

Masyiral muslimin jama'ah sholat Jum'at yang berbahagia,


Sungguh
Betapa menakutkan ancaman dari Allah bagi kita yang masih berani tidak bertegur sapa dengan saudara
kandungnya lebih dari tiga hari
Dan pada hari berikutnya
Malaikat maut mendatanginya, na'udzubillahi mindzalik.
Bulan ini, sangat identik dengan bulan silaturahim,
Satu kesempatan emas untuk menyambung kan tali silaturahim yg masih terputus sebelumnya,
Dengan suasana hati gembira masing masing diantara saudara saudari kita akan mudah mema'afkan.

Jangan membela egoisme ,


Jangan merasa rendah diri, jangan merasa tidak pantas, jangan sungkan sungkan ,
bersegaralah
Sambungkan tali silaturahim yang masih terputus
Demi kebahagia'an negri akhirat kita, demi ridho Allah
Demi Rahmat dan ampunan Allah.

Buang rasa angkuh ,rasa


Tidak bersalah,
Rasa lebih kaya,lebih kuat lebih dihormati,
‫‪Rasa lebih baik dari saudaranya‬‬
‫‪Karna rasa rasa tersebut adalah racun yang sangat merugikan bagi diri kita sendiri.‬‬

‫‪Allah telah berfirman dalam Al Qur'an surat‬‬


‫'‪An-Nisa‬‬
‫‪Ayat 1‬‬
‫َ‬ ‫َُ ُ َ‬
‫يم‬
‫ان الر ّج ّ َّ‬ ‫الِل َّّم ََّ‬
‫ن الش ْيط ّ َّ‬ ‫وذ ّب َّّ‬
‫أع َّ‬
‫َٰ َ ْ َ ۤ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫ۤ‬ ‫ُْ َ َ ً َ‬ ‫َ َ َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ ُ ْ َ ُ ُ َ ْ َ َ َ ُ ْ ِّ ْ ْ‬ ‫ٰٓ َ‬
‫ي ت َسا َءل ْونَّ‬
‫الِل ال ّذ َّ‬‫وا َّ‬ ‫ال ك ّث ْيَّا و ّن َسا ًَّءَّۚ َواتق َّ‬ ‫ق ّمن َهَّا ز ْو َج َهَّا َو َبثَّ ّمنهمَّا رج َّ‬ ‫ن نفسَّ و ّاحدةَّ وخل َّ‬ ‫ي خلقك َّم م َّ‬ ‫م ال ّذ َّ‬ ‫اس اتقوَّا ربك َّ‬ ‫يا ُّي َهَّا الن َّ‬
‫َٰ َ َ َ ُ‬ ‫َْ‬
‫م َر ّق ْيبَّا‬ ‫ان َعل ْيك َّْ‬ ‫الِل ك َّ‬‫امَّۗ ّانَّ َّ‬ ‫ّبهَّ َوال ْر َح ََّ‬
‫ُ ُ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫م ّتَل َوت َّه ّان َّه ه ََّو الس ّم ْي َُّع‬‫ن َو ّمنك َّْ‬ ‫ل َُّ‬
‫هللا ّم ِّْ ِ َّ‬ ‫الح ّك ْي ّ َّم ََّو تقب ََّ‬
‫ات ََّو ذكر َ‬ ‫َ‬
‫ن ال اي ّ َّ ّ‬ ‫م ّب َمَّا ّف ْي َّّه ّم ََّ‬‫ن َوّاياك َّْ‬
‫م َونف َع ّ ْ ِ َّ‬ ‫الع ّظ ْي ّ َّ‬‫أن َ‬ ‫ف الق ْر ّ َّ‬ ‫ل َولك َّْم ّ ْ ِ َّ‬ ‫ك َُّ‬
‫هللا ّ ِ َّ‬ ‫َب َار َّ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫الع ّلي ّ َّم‬

‫‪KHOTBAH KE-2‬‬
‫َ‬ ‫َ ََ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ ْ َ َ ْ ْ َ َ ُ َ ِّ ْ َ ُ َ ِّ ُ َ َ َ ْ ْ َ َ‬ ‫ْ ُ‬
‫ل ا ّل َّّه َو َص ْح ّب َّّه أ ْج َم ّع ْ ََّْ‬
‫ي‬ ‫ام َس ِّي ّدنَّا ُم َحمدَّ وع َّ‬
‫ي األن ّ َّ‬
‫ل خ َّ‬
‫ل ونسل َّم ع َّ‬‫ان وا ّإلسل ّ َّم ‪.‬ونص ِ َّ‬
‫ي أنعمنَّا ّب ّنعم َّّة ا ّإليم ّ َّ‬ ‫ال َح ْم َّدَّّ َّّ‬
‫لل ال ّذ َّ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ ْ َ ُ َ َُ ْ َ َ ُ َ ْ ُ َ‬ ‫ََ‬ ‫َْ ُ َ‬
‫دا َع ْبد َُّه َو َر ُسوله‬
‫ك ل َّه َوأش َه َّد أنَّ ُم َـحم َّ‬
‫ل شَّي َّ‬ ‫‪.‬أش َه َّد أن لَّ ّإل َّه ّإ َّ‬
‫ل هللا وحد َّه َّ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ َ ِّ َ َ ِّ ْ َ‬
‫ي‬ ‫ل َس ِّي ّدنَّا ُم َحمدَّ ََّو َع َّ‬
‫ل ّآل َّّه ََّو َص ْح ّب َّّه أ ْج َم ّع ْ ََّْ‬ ‫م َع َّ‬
‫ل َّو سل َّ‬
‫أللهمَّ ص َّ‬
‫ََ ََ ُ َُ ََ ْ َ َ َ‬ ‫ُ ْ ْ َ ُْ َْ َ َ ُْ ََْ ْ َ ُْ ُُ َ ُ‬ ‫ََ َ ُ ُ َ ً‬ ‫ُ‬ ‫َ َ ُّ َ َ َ َ ُ‬
‫از ف ْوزَّا َع ّظيمَّا‬ ‫ن ُي ّطعَّ َّ‬
‫الِل ورسول َّه فق َّد ف َّ‬ ‫وبك َّْم َو َم َّْ‬ ‫م ذن‬
‫م ويغ ّف َّر لك َّ‬
‫م أعمالك َّ‬ ‫ل َس ّديدَّا يص ّل َّ‬
‫ح لك َّ‬ ‫وا ق ْو َّ‬
‫الِل وقول َّ‬
‫وا َّ‬‫وا اتق َّ‬
‫آمن َّ‬ ‫‪.‬يَّا أيهَّا ال ّذ َّ‬
‫ين‬
‫ُّ َ َ ْ َ ِّ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫ى َ َ‬ ‫ُّ َ‬ ‫َ َُ‬ ‫َ‬
‫يما‬
‫سل َّ‬
‫وا ت ّ‬
‫وا علي َّّه َّو سلم َّ‬
‫وا صل َّ‬ ‫ون َعل الن ّ‬
‫نَّ ََّيأ َيهَّا ال ّذ ََّ‬
‫ين َء َامن َّ‬ ‫ّإنَّ ََّ‬
‫الِل ََّو َملئكت َّه ُيصل َّ‬
‫ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬ ‫ي َو ْا ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ْ ْ ُ ْ ْ َْ َ ْ ُ ْ َ‬ ‫َا ُ‬
‫ات ال ْحيآء ّمن ُه َّْم َوال ْم َو ّ َّ‬
‫ات‬ ‫لم ْس ّل َم ّ َّ‬ ‫ات َوا ُلم ْس ّل ّم ْ ََّْ‬ ‫لمؤ ّمن ّ َّ‬ ‫ي وا‬ ‫للهمَّ اغ ّف َّر ّللمؤ ّم ّن َّ‬
‫لله َّم‬ ‫َا ُ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ َ َ ْ ْ ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫اش ََّ‬
‫ين‬ ‫ن الخ ّ‬ ‫م تغ ّف ْ َّر لنَّا َوَّت َ ْر َح ْمنَّا لنكوننَّ ّم ََّ‬ ‫ن ل َّ‬ ‫ظلمنا أنفسن ََّا و ّإ َّ‬ ‫َّ‬ ‫َربنَّا‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ي ّإمامَّا‬ ‫ُ‬
‫ي واجعلنَّا ّللمت ّق َّْ‬ ‫َ‬ ‫ن أزواجنَّا وذرياتنَّا قرَّة أع َّْ‬ ‫ب لنَّا م َّ‬ ‫َربنَّا ه َّ‬
‫ْ‬
‫َ َ ْ ْ َ َ ُّ ُ ْ َ َ َ َّ ْ َ َ ّ ْ َ ْ ُ َ َ َ َ َ َ َ‬
‫اصغارَّا‬ ‫ربنَّا اغ ّ َفرلنَّا ذ ُّن ْوبنَّا و ّلو ّالً ّدينَّا ْوارحمهمَّا كم ًَّا ربيان ّ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫آلخ َرَّّة َح َسن َّة‬ ‫فا ّ‬ ‫ف الدن َيَّا َح َسن َّة َو ّ ْ َّ‬ ‫نا ّ ْ َّ‬ ‫َربنَّا آَّّت َّ‬
‫َ‬ ‫َ َ ََ‬
‫ار‬
‫اب الن َّ‬ ‫و ّقنَّا عذ َّ‬
‫َ َ‬
‫اب النار ّ َّ‬ ‫َو ّقنَّا َعذ َ َّ‬
‫َ َ‬
‫اب النارَّ ّ َّ‬ ‫َو ّقنَّا َعذ َ َّ‬
‫َ َ ْ ُ ْ َ َْ َ ْ َ ْ ُ َ َ ِّ ْ َ‬ ‫ُ َ‬ ‫ُ ْ َ َ َ ِّ َ َ ِّ ْ‬
‫ب ال َعال ّم ََّْ‬
‫ي‬ ‫لِل ر َّ‬
‫ي والحم َّد ّ َّّ‬ ‫ل المرس ّل َّ‬ ‫ون َو َسالمَّ ع َّ‬ ‫ب ال ّعزَّّة َعمَّا َي ّصف َّ‬ ‫ك ر َّ‬ ‫ان رب َّ‬ ‫سبح َّ‬
‫َ‬
‫‪َّّ .‬ع َباد ّ َّْ‬
‫هللا‬
‫َْ ُ ْ َ َْ َْ َ ُ ُ ْ َ ََ ُْ ََ َ ُ ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ُ ْ َ ََْ َ َ ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ُُ ْ َ ْ َْ‬
‫ن‬
‫م لعلك َّم تذكرو َّ‬ ‫غ ي ّعظك َّ‬
‫شآء والمنك َّر والب ِ َّ‬ ‫ه عنَّ الفح َّّ‬ ‫ب وين َّ‬ ‫تآء ّذي القر َّ‬ ‫ان و ّإي َّّ‬ ‫ل وا ّإلحس ّ َّ‬ ‫هللا يأم َّر ّبالعد ّ َّ‬ ‫‪ّ .‬إنَّ َّ‬

Anda mungkin juga menyukai