Anda di halaman 1dari 9

Home
 Ramadhan
 Berita
 Muslimbiz
 Muslimtrip
 Beginner
 Sirah
 Syiar
 Keluarga
 Dari Anda

All Rights Reserved

 HOM EPAGE
 SYI 'AR
 KHUTBAH
KHUTBAH

Khutbah Jum’at – Memaksimalkan Waktu, Manifestasi Syukur

Nikmat

Ilustrasi. Foto: chemicalz

Oleh: Ust. Dedy Mustajab, MA.


Khutbah Pertama:

‫لِل ْال َح ْم َد ِإن‬،


ِ ِ ُ‫ونَ ْست َ ْغ ِف ُرهُ َونَ ْست َ ِعينُهُ نَ ْح َم ُده‬، َ ُ‫الِل َونَعُوذ‬ ِ ‫ور ِم ْن ِب‬ِ ‫ش ُر‬ ُ ‫أ َ ْنفُ ِسنَا‬، ‫ت‬ ِ ‫س ِيئ َا‬ َ ‫أ َ ْع َما ِلنَا َو‬. ‫فَلَ ّللاُ يَ ْه ِد ِه َم ْن‬
‫ضل‬ ِ ‫لَهُ ُم‬، ‫ض ِل ْل َو َم ْن‬ ْ ُ‫ِي فَلَ ي‬ َ ‫لَهُ هَاد‬.
َ َ َ
‫لهُ ش َِريْكَ لَ َوحْ َدهُ ّللاُ إِل إِلهَ لَ أ ْن َوأ ْش َه ُد‬, ‫سولُهُ َع ْب ُدهُ ُم َحمدًا أن َوأ ْش َه ُد‬
َ َ َ ُ ‫و َر‬. َ
َ ُ ُ ُ
‫ ُم ْس ِل ُمونَ َوأنت ْم إِل ت َ ُموتن َولَ تقَاتِ ِه َحق ّللاَ اتقوا آ َمنُوا الذِينَ أيُّ َها يَا‬. ُ ْ َ
‫اس أَيُّ َها يَا‬
ُ ‫اح َدة نَ ْفس ِم ْن َخلَقَ ُك ْم الذِي َرب ُك ُم اتقُوا الن‬ ِ ‫يرا ِر َجالً ِم ْن ُه َما َوبَث زَ ْو َج َها ِم ْن َها َو َخلَقَ َو‬ ً ِ‫سا ًء َكث‬ َ ِ‫َواتقُوا َون‬
َ‫سا َءلُونَ الذِي ّللا‬ َ َ ‫ام بِ ِه ت‬ َ ‫رقِيبًا َعلَ ْي ُك ْم َكانَ ّللاَ إِن َواأل َ ْر َح‬. َ
‫ّللا اتقُوا آ َمنُوا الذِينَ أَيُّ َها يَا‬ َ ‫وا‬ ُ ‫ل‬‫و‬ ُ ‫ق‬‫و‬ ً
َ ْ‫ل‬ ‫و‬َ ‫ق‬ ‫ًا‬
‫د‬ ‫ِي‬‫د‬ ‫س‬ ‫ل‬‫ص‬ ‫ي‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ َ ‫ل‬ ‫م‬‫ك‬ُ َ
َ ْ‫َ ْ ْ َ َ ِ ْ َ ْ ْ ُ ْ ِح‬‫ل‬‫ا‬ ‫م‬ ‫ع‬
ْ َ ‫أ‬ ‫ر‬ ‫ف‬ ْ
‫غ‬ ‫ي‬‫و‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ َ ‫ل‬ ‫م‬‫ك‬ُ ‫ب‬‫و‬ ُ ‫ن‬ُ ‫ذ‬ ‫ن‬ ْ ‫م‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫ُط‬
َ َ ِ ِ َ ‫ي‬ ‫ّللا‬
ُ‫سولَه‬ ُ ‫ َع ِظي ًما فَ ْو ًزا فَازَ فَقَ ْد َو َر‬.
‫بَ ْع ُد أَما‬:

Tiada kata yang pantas terucap dari lisan kita semua, selain ungkapan
rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah, nikmat
iman dan nikmat Islam pada kita semuanya. Shalawat dan salam semoga
senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang setia kepada
sunah-sunahnya. Aamiin…..

Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah,


Yang pertama dan utama, di awal khutbah ini khotib mengingatkan kepada
para jama’ah pada umumnya, dan untuk diri khotib sendiri pada
khususnya, marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada
Allah SWT, karena bekal taqwa tersebut yang akan kita bawa hingga
menghadap Allah SWT.

Jama’ah Rahimakumullah…
Seperti kita ketahui bersama bahwa Allah SWT menciptakan diri kita
semua tiada lain dan tiada bukan adalah untuk dapat senantiasa beribadah
kepada Allah SWT. Seluruh rangkaian aktifitas hidup kita sehari-hari tidak
terlepas dari niatan ibadah kepada-Nya, baik
ibadah mahdhoh maupun ghoiru mahdhoh, yaitu ibadah yang telah secara
rinci diatur sedemikian rupa maupun ibadah yang tidak diatur secara rinci
dalam kitabullah dan sunah Rasulullah SAW.
Kesempatan hidup dan waktu yang masih dianugerahkan Allah SWT
kepada kita hendaknya dapat dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya. Kita
tidak mengetahui kapan dan dimana ajal akan menjemput. Allah telah
berfirman,

َ ‫ار َع ِن ُزحْ ِز َح فَ َم ْن ْال ِقيَا َم ِة يَ ْو َم أ ُ ُج‬


ِ ‫ور ُك ْم ت ُ َوف ْونَ َوإِن َما ْال َم ْو‬
‫ت ذَآئِقَةُ نَ ْفس ُك ُّل‬ ِ ‫َو َما فَازَ فَقَ ْد ْال َجنةَ َوأُد ِْخ َل الن‬
ُ ‫ع إِل ال ُّد ْنيَا ْال َحيَاة‬ ِ ‫ْالغُ ُر‬
ُ ‫ور َمت َا‬
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa yang dijauhkan
dari neraka dan dimasukakn kedalamsurga maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan.” (Q.S. Ali Imran : 185)

Dalam menghadapi kematian ini, RasulullahShallallahu‘alaihi wasallam


telah memberikan penjelasan dan nasihat.Oleh karena itu, hendaklah kita
manfaatkan hidup ini sebaik-baiknya sebelum datang kematian.
Dalam hadits shahih, diriwayatkan Imam Al-Hakim dalam al-Mustadrak,
Abu Nu’aim al-Asfahani dalam Hilyah al-Auliya’, dan al-Baihaqi dalam
Syu’abul Iman, Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallammenasihati seorang
Arab badui yang datang kepadanya. Rasulullah SAW bersabda,

‫ساقَ ْبلَ َخ ْمس‬


ً ‫ا ْغت َ ِن ْم َخ ْم‬

Hendaklah engkau manfaatkan lima keadaan sebelum datangnya lima


keadaan yang lain.

َ‫َحيَات َ َكقَ ْبلَ َم ْوتِك‬

Pertama: kehidupanmu sebelum kematianmu.

Karena hidup ini merupakan modal kita, waktu kita, tempat menanam
amal-amal kebaikan.Kehidupan adalah lading yang harus kita olah dan kita
tanami dengan amal shaleh, untuk kita petik hasilnya nanti di akhirat.
Kemudian Rasulullah menyatakan,

َ‫شبَابَ َكقَ ْبلَ َه َر ِمك‬


َ ‫َو‬

Kedua: masa mudamu sebelum datang masa tuamu.

Karena pada masa muda, seseorang memiliki semua potensinya untuk


berbuat kebaikan.Tubuh yang sehat dan kuat, semangat yang membara,
akal yang cerdas dan potensi lainnya. Ia mampu melangkah lebih jauh
untuk mewujudkan apa yang diinginkannya dibandingkan dengan orang
yang sudah tua.

Selanjutnya Rasulullah menyatakan,


َ َ‫صحت َ َكقَ ْبل‬
َ‫سقَ ِمك‬ ِ ‫َو‬

Ketiga: sehatmu sebelum sakitmu.

Sehat merupakan nikmat yang besar, kekayaan yang melimpah dan tidak
ada yang bisa mengetahui nilainya, kecuali orang–orang yang menderita
sakit. Hanya dalam kondisi sehat, seseorang mampu memaksimalkan
semua kelebihan yang Allah berikan kepadanya untuk berbuat yang terbaik
untuk dunia dan akhiratnya. Kelebihan harta, kedudukan yang tinggi,
jabatan yang strategis, otak yang cerdas dan semua kelebihan manusia
menjadi tidak berarti ketika ia berada dalam kondisi sakit.
Dalam lanjutan hadis di atas, kemudian Rasulullah menambahkan,

ُ َ‫َوفَ َرا َغ َكقَ ْبل‬


َ‫ش ْغلِك‬

Keempat, masa luangmu sebelum masa sempitmu.


Kebanyakan orang menggunakan masa luangnya dengan kegiatan yang
sia-sia. Maka iapun menjadi rugi dan tertipu. Padahal, Rasulullah SAW
bersabda, diriwayatkan Imam Bukhari dalam kitab Ar-Riqaq,

ُ ‫الصحةُ َو ْالفَ َرا‬


‫غ‬ ٌ ِ‫نِ ْع َمت َانِ َم ْغبُونٌ ِفي ِه َما َكث‬
ِ ‫ير ِم ْنالنا ِس‬

Dua kenikmatan, yang kebanyakan manusia mengalami kerugian dan


tertipu (dengan) kedua kenikmatan tersebut. Yaitu kesehatan dan waktu
luang.

Kemudian Rasulullah melanjutkan nasihatnya,

َ‫َو ِغنَا َكقَ ْبلَفَ ْق ِرك‬

Kelima; masa kayamu sebelum masa fakirmu.

Ketika seseorang kaya, maka dia bisa memanfaatkan harta yang diberikan
oleh Allah untuk kebaikan sebelum didatangi ajal, atau sebelum datang
hari kiamat. Sehingga menyesali apa yang telah dilalaikannya. Allah
menyatakan di dalam firman-Nya,

‫ي أَن قَ ْب ِل ِمن َرزَ ْقنَا ُكم ِمما أَن ِفقُوا َءا َمنُوا الذِينَ يَاأَيُّ َها‬ ْ َ َ‫ُه ُم َو ْال َكا ِف ُرون‬
َ ‫شفَا َعةٌ َولَ َولَ ُخلةٌ ِفي ِه بَ ْي ٌع ل يَ ْو ٌم يَأ ِت‬
َ‫الظا ِل ُمون‬
“Hai, orang-orang yang beriman. Belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian
dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari; yang
pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang
akrab, dan tidak ada lagi syafa’at.Dan orang-orang kafir itulah orang-orang
yang zalim.” (Q.S. Al Baqarah: 254).

Dalam ayat yang lain, Allah berfirman,

ْ
‫ارزَ ْقنَا ُكم ِمن َوأَن ِفقُوا‬ َ ِ‫ب فَيَقُو َل ْال َم ْوتُ أ َ َح َد ُك ُم يَأت‬
َ ‫ي أَن قَ ْب ِل ِمن م‬ ِ ‫فَأَصدقَ قَ ِريب أ َ َجل ِإلَى أَخ ْرتَنِي لَ ْوآل َر‬
‫الصا ِل ِحين ِمنَ َوأ َ ُكن‬

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu
sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kamu; lalu dia
berkata, “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan
(kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat
bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih”. (Q.s. Al
Munafiqun: 10).

Pada saat itu, penyesalan yang telah lewat masanya tidak lagi berguna.
Mudah-mudahan peringatan Allah tentang kematian dan penyesalan orang
yang kedatangan kematian karena tidak memanfaatkan hidup dengan
sebaik-baiknya ini, dapat mendorong dan selalu memacu kita untuk
menambah ketaatan kepada Allah, serta menghentikan diri dari berbagai
kemaksiatan.

ِ ‫العَ ِظي ِْم ْالقُ ْر‬،


َ َ‫آن ِفي َولَ ُك ْم ِل ْي للاُ ب‬
َ‫ارك‬ ْ ‫ت ِمنَ ِف ْي ِه بِ َما َو ِإيا ُك ْم َونَفَعَ ِن ْي‬ ِ ‫أَقُ ْو ُل َوال ِذ ْك ِر اْآليَا‬،‫َهذَا قَ ْو ِل ْي ْال َح ِكيْم‬
َ ُ‫الر ِحيْم ْالغَفُ ْو ُر ه َُو ِإنهُ فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوه‬.
‫للا َوأ َ ْست َ ْغ ِف ُر‬

Khutbah Kedua:
‫ ِلل ِه َو َكفَى ا َ ْل َح ْم ُد‬، ُ ‫طفَى النبِي ِ َعلَى َوالس َل ُم َوالص َلة‬ َ ‫ص‬ ْ ‫ص َحابِ ِه آ ِل ِه َو َعلَى‬
ْ ‫الـــ ُم‬، ْ َ ‫ق أ َ ْه ِل َوأ‬ ِ ‫و ْال َوفَى‬،
ِ ‫الص ْد‬ َ ‫أَما‬
‫ بَ ْع ُد‬:
‫للا ِعبَا َد فَيَا‬، ‫للا اِتقُوا‬
َ ‫ق‬ ‫ح‬
َ ِِ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ا‬َ ‫ق‬ُ ‫ت‬ ، َ ‫ل‬‫و‬َ ‫ن‬ ُ ‫ت‬ ‫و‬ ‫م‬
ُ ‫َـ‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫م‬ُ
ِ ْ َ‫ت‬ ْ
‫ن‬ َ ‫أ‬‫و‬ ‫ون‬ ‫م‬
ُ ‫ ُم ْس ِل‬:

Jama’ah Jum’at rahimakumullah,


Telah kita ketahui, bagaimana kematian pasti akan mendatangi manusia.
Haruslah waspada. Hendaklah setiap orang menggunakan umur dan
hidupnya dengan sebaik-baiknya.Jadikanlah biografi para shahabat dan
ulama salaf sebagai teladan dalam memanfaatkan waktu dan kehidupan
yang Allah berikan. Sungguh, kita akan takjub dan terkagum dengan kisah-
kisah mereka.
Imam Adz-Dzahabi menyebutkan kisah dari seorang alim, yaitu Ibrahim bin
Mihran. Disebutkan, pekerjaan Ibrahim bin Mihran ialah sebagai tukang
kayu. Apabila mendengar adzan berkumandang, dan ia tengah
menggunakan palunya, maka ia segera meletakkan palunya, segera
memenuhi panggilan Ilahi. Begitu cepatnya diamenyambut perintah Allah.
Bandingkan dengan keadaan kita saat ini.

Ketika kita mendengar adzan dikumandangkan menyeru shalat berjamaah,


menuju kebahagian dan kesuksesan, kita tetap bersantai-santai.Atau terus
disibukkan dengan pekerjaan.Atau bahkan melakukan sesuatu yang tidak
berfaidah dan melalaikan waktu shalat, sehingga tidak mendapatkan
keutamaan shalat berjamaah. Padahal, kalau jika mengetahui keutamaan
shalat berjamaah, niscaya kita akan mendatanginya meskipun dengan
merangkak.

Sebagimana sabda Rasulullah dalam hadis shahih tentang itu,


“Seandainya manusia mengetahui apa yang mereka dapati di dalam shalat
Isya dan Shubuh tentang kebaikannya, tentulah mereka akan mendatangi
shalat tersebut, walaupun merangkak”.

Rasulullah sendiri menyatakan, shalat berjamaah di masjid kebaikan dan


derajatnya duapuluh tujuh kali lipat dibandingkan dengan shalat sendirian.

Jama’ah Jum’at rahimakumullah,


Sungguh kehidupan manusia akan ditanya oleh Allah di akhirat kelak.
Dalam hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam Sunan-nya,
Rasulullah menyatakan: “Tidak akan bergeser kaki seorang hamba,
sampai dia ditanya tentang empat perkara. Tentang hidupnya, apa yang
dia gunakan dengan hidupnya tersebut. Tentang masa mudanya, apa yang
digunakan dengan masa mudanya tersebut. Dan tentang hartanya, dari
mana ia peroleh dan kemana diinfaqkan. Dan tentang ilmunya, apa yang
diamalkan dengan ilmunya tersebut”.

Demikianlah, mudah-mudahan sedikit yang kami sampaikan ini, bisa


menggugah kesadaran kita. Sehingga akan selalu mengisi hidup ini
dengan sebaik-baiknya sebelum datangnya kematian.

Mari kita akhiri khutbah ini dengan berdoa kepada Allah Swt agar kita
senantiasa mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam melaksanakan
ketatan-ketaatan kepada-Nya.Aamiin.
‫صلُّونَ َو َملَئِ َكتَهُ للاَ ِإن‬‫صلُّوا َءا َمنُوا الذِينَ يَآأَيُّ َها النبِي ِ َعلَى يُ َ‬ ‫س ِل ُموا َعلَ ْي ِه َ‬ ‫ت َ ْس ِلي ًما َو َ‬
‫ص ِل اللهم‬‫َ‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬‫َ‬ ‫د‬‫م‬ ‫ح‬ ‫م‬
‫ُ َ‬ ‫‪،‬‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬ ‫و‬
‫ِ َ َ‬‫ل‬ ‫آ‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫‪،‬‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َ ْتَ َ ُ َ‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫ي‬‫ل‬‫ص‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬ ‫ْم‬ ‫ي‬ ‫ه‬
‫ِ َ ِ َ َ‬ ‫ا‬‫ْر‬ ‫ب‬ ‫إ‬ ‫‪،‬‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬‫َم ِج ْي ٌد َح ِم ْي ِ كَ ِ َ ِ َ ِ َ َ‬
‫و‬ ‫ل‬ ‫آ‬ ‫ْم‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ا‬‫ْر‬‫ب‬ ‫إ‬ ‫‪،‬‬ ‫ن‬‫إ‬ ‫ٌ‬
‫د‬
‫ار ْكتَ َك َما ‪ُ ،‬م َحمد آ ِل َو َعلَى ‪ُ ،‬م َحمد َعلَى بَ ِ‬
‫ار ْك اللهم‬ ‫َم ِج ْي ٌد َح ِم ْي ٌد ِإنكَ ‪ِ ،‬إب َْرا ِهي َْم آ ِل َو َعلَى ‪ِ ،‬إب َْرا ِهي َْم َعلَى بَ َ‬
‫ـر اللهم‬ ‫ت ِل ْل ُم ْس ِل ِميْنَ ا ْغـ ِف ْ‬ ‫‪،‬و ْال ُم ْس ِل َما ِ‬ ‫َ‬
‫ظلَ ْمنَا َربنَا‬
‫سنَا َ‬ ‫َ‬ ‫ْالخَا ِس ِريْنَ ِمنَ لَنَ ُكونَن َوت َْر َح ْمنَا لَنَا ت َ ْغـ ِف ْ‬
‫ـر لَ ْم َو ِإ ْن أ ْنف َُ‬
‫سنَةً ال ُّد ْنيَا فِي آتِنَا َربنَا‬ ‫سنَةً ْاآل ِخ َرةِ َوفِي َح َ‬ ‫اب َوقِنَا َح َ‬ ‫ار َعذَ َ‬ ‫‪.‬الن ِ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫اف َوالتُّقَى ال ُه َدى نَسْألكَ إِنا اللهم‬ ‫‪.‬و ْال ِغنَى َوالعَفَ َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫َطكَ َو َج ِمي ِْع نِ ْق َمتِكَ َوفُ َجا َءةِ َعافِيَتِكَ َوت َ َح ُّو ِل نِ ْع َمتِكَ زَ َوا ِل ِم ْن بِكَ نَعُ ْوذُ إِنا اللهم‬ ‫سخ ِ‬ ‫‪َ .‬‬
‫ب هلل ْال َح ْم ُد َدع َْوانَاأ َ ِن َو ِ‬
‫آخ ُر‬ ‫‪.‬العَالَ ِميْنَ َر ِ‬ ‫ْ‬

‫صحْ ِب ِه آ ِل ِه َو َعلَى ُم َحمد نَبِ ِينَا َعلَى للا َو َ‬


‫صلى‬ ‫سل َم َو َ‬
‫َو َ‬

‫‪SUMBER: IKADI‬‬

‫‪Sodikin‬‬

‫‪Semua berawal dari ketiadaan dan akan berakhir pada ketiadaan‬‬

‫‪NEXT70‬‬ ‫» ‪Mustahik Berprestasi akan Peroleh Beasiswa dari AIU Malaysia‬‬

‫«‪PREVIOUS‬‬ ‫‪Saksi Ahli IT KPU Dianggap Tak Jelaskan Apapun, Tim Hukum 02: Mereka Tak‬‬
‫‪Bertanggungjawab‬‬

‫‪Leave a Comment‬‬

‫‪SHARE‬‬

‫‪‬‬

‫‪‬‬

‫‪‬‬

‫‪‬‬

‫‪‬‬

‫‪‬‬

‫‪‬‬
PUBLISHED BY

Sodikin

TAGS:Khutbah Jum'at

2 BULAN AGO

RELATED POST

 Khutbah Jumat – Pentingnya Akhlak dalam Islam


 Khutbah Idul Adha – Empat Harapan Nabi Ibrahim, Harapan
Umat Muslim
 Khutbah Jumat – Mengambil Hikmah dari Keutamaan Bulan
Dzulhijjah

RECENT POSTS

 MUALAF

Jadi Muslim, Yusuf Islam Tinggalkan Atribut Pop Star (1)


Anak muda mengidolakannya. Tapi ia merasa hidupnya kosong. Ia memutuskan menjadi
seorang Muslim.
5 menit ago

 TAHUKAH ANDA

10 Sunnah Romantis untuk Belajar dari Kehidupan Rasulullah Saw


SIAPA yang tidak suka berbicara tentang cinta? Itu salah satu topik paling favorit di kalangan
anak muda. Kadang kita suka…
24 menit ago

 SOSOK

Mengenal Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy


Diantara hikmah pernikahan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Zainab yaitu
meluruskan budaya yang salah pada orang-orang saat itu.
45 menit ago

 SOSOK

Umar bin Khattab, Wanita Quraisy dan Setan pun Segan padanya
Dia adalah khalifah kedua setelah meninggalnya Rasulullah ‫ﷺ‬. Ya, dialah sosok yang paling
ditakuti oleh orang lain, termasuk setan sekali…
1 jam ago

 NASIONAL
Viral Video Jeritan Manusia di Lokasi Bekas Tsunami Palu
Sebagian warganet bahkan menuding Fachri telah mengedit dengan menambahkan suara-
suara aneh pada video itu.
1 jam ago

 TANYA JAW AB

Boleh atau Tidak Melakukan Jual Beli Via Internet?


TANYA: Boleh atau Tidak Melakukan Jual Beli Via Internet? JAWAB: Hukum akad (transaksi)
jual beli melalui alat elektronik sah, apabila sebelum…
1 jam ago

 Home

 Copyright

 Disclaimer

 Iklan

 Redaksi

 Donasi

All Rights ReservedView Non-AMP Version







Anda mungkin juga menyukai