Anda di halaman 1dari 16

Khutbah Jum’at:

Hikmah
Di Balik
Musibah
Penulis:
Tim Kajian PabrikJamMasjid.com

1
Hikmah Di Balik Musibah

Daftar Isi Khutbah:


Khutbah Pertama
Ujian Iman Adalah Sunnatullah
Bentuk-Bentuk Musibah Dalam Al Quran
Hikmah Dibalik Musibah
Khutbah Kedua
Perkataan Salaf Tentang Hikmah Musibah
Doa Penutup

2
‫‪Khutbah Pertama‬‬
‫ْ ُ ُ ْ َ ْ ُ َ َ ْ َ ِّ َ َ‬ ‫َّ ْ َ ْ َ َّ َ ْ َ ُ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َ ُ ُ‬
‫ات أ ْع َم ِال َنا‪َ ،‬م ْن َي ْه ِد‬‫ئ‬
‫ِ ِ‬ ‫ي‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫م‬‫و‬ ‫ا‬
‫ِ ِ ِ‬‫ن‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫ر‬ ‫و‬‫ر‬‫ش‬ ‫ن‬ ‫م‬‫َلِل نحمده ونست ِعينه ونستغ ِفره‪ ،‬ونع ِ ِ ِ‬
‫اهلل‬ ‫ب‬ ‫وذ‬ ‫ِإن الحمد ِ ِ‬
‫َ َ ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ضل ْل َف َال َهاد َي َل ُه‪َ .‬أ ْش َه ُد َأ َّن َال إ َل َه إ َّال ُ‬ ‫هللا َف َال ُمض َّل َل ُه َو َم ْن ُي ْ‬
‫هللا َو ْح َد ُه ال ش ِرْي َك ل ُه َوأش َه ُد أ َّن ُم َح َّم ًدا‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬
‫ُ‬
‫َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْول ُه‬
‫َ‬ ‫هلل َع َل ْيه َو َس َّل َم َو َع َلى آله َو َأ ْ‬
‫ص َحا ِب ِه َو َم ْن ت ِب َع ُه ْم ِب ِإ ْح َس ٍان‬ ‫ص ِّل َو َس ِّل ْم َع َلى َنب ِّي َنا َو َر ُس ْول َنا ُم َح َّم ٍد َ‬
‫ص َّلى ا ُ‬ ‫َا َّلل ُه َّم َ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫إ َلى َي ْوم ِّ‬
‫الد ْي ِن‬
‫ِ ِ ِ‬
‫ً َ ً‬ ‫َّ‬ ‫ََ‬
‫س َو ِاح َد ٍة َوخل َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َبث ِم ْن ُه َما ِر َجاال ك ِثيرا َو ِن َس ًاء‬ ‫ف‬‫اس َّات ُقوا َ َّب ُك ْم َّالذي َخ َل َق ُك ْم م ْن َن ْ‬
‫ر‬ ‫ُ‬ ‫َيا َأ ُّي َها َّ‬
‫الن‬
‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ً‬ ‫َ‬
‫َ َّ ُ َّ َ َّ َ َ َ َ ُ َ َ ْ َ َ َّ َّ َ َ َ َ ُ‬
‫ان َعل ْيك ْم َر ِقيبا‬ ‫واتقوا َّللا ال ِذي تتساءلون ِب ِه واألرحام ِإن َّللا ك‬
‫َّ َ‬ ‫َ‬ ‫ين َآ َم ُنوا َّات ُقوا َّ َ‬‫َيا َأ ُّي َها َّالذ َ‬
‫َّللا َح َّق ُت َقا ِت ِه َوال َت ُم ُوت َّن ِإال َوأ ْن ُت ْم ُم ْس ِل ُمو َن‬ ‫ِ‬
‫صل ْح َل ُك ْم َأ ْع َم َال ُك ْم َو َي ْغف ْر َل ُك ْم ُذ ُن َوب ُك ْم َو َم ْن ُيطع َّ َ‬ ‫َ َ َّ َ َ ُ َّ ُ َّ َ َ ُ ُ َ ً َ ً‬
‫َّللا‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫يا أ ُّي َها ال ِذين آ َمنوا اتقوا َّللا وقولوا ق ْوال س ِديدا ‪ُ ،‬ي ْ ِ‬
‫َ َ َ َ‬
‫َو َر ُسول ُه ف َق ْد ف َاز ف ْو ًزا َع ِظ ًيما‬
‫َ‬
‫أ َّما َب ْع ُد‪:‬‬
‫َ‬ ‫َ ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ُ َ َّ َ َّ ُ َ‬ ‫ص َد َق ْال َحد ْيث ك َ‬ ‫َّ َ‬
‫هللا َعل ْي ِه َو َسل َم‪َ ،‬وش َّر األ ُم ْو ِر ُم َح َدث ُات َها‪،‬‬ ‫دي هدي محم ٍد صلى‬
‫ِ‬ ‫ه‬‫ال‬ ‫ر‬ ‫ي‬ ‫خ‬‫و‬ ‫هللا‬
‫ِ‬ ‫ُ‬
‫اب‬ ‫ت‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫ْ‬ ‫أ‬ ‫فإن‬
‫َ ُ َّ ُ ْ َ َ ْ َ ٌ َ ُ َّ ْ َ َ َ‬
‫ضال ٍلة‬ ‫وكل محدث ٍة ِبدعة وكل ِبدع ٍة‬

‫‪Ujian Iman Adalah Sunnatullah‬‬

‫‪Jamaah Jumat rahimakumullah,‬‬

‫‪Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman dalam Surat Al-Baqarah: 155,‬‬

‫‪3‬‬
َّ ‫ات ۗ َو َب ِ ِّشر‬
َ ‫الصابر‬ َّ َ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ
َ ‫الث َم‬ ْ ‫َو َل َن ْب ُل َو َّن ُك ْم ب َش ْيء م َن ْال َخ ْوف َو ْال ُجوع َو َن‬
‫ين‬ ِِ ِ ِ ‫ر‬ ‫و‬ ‫س‬
ِ ‫ف‬‫ن‬‫األ‬ ‫و‬ ‫ال‬
ِ ‫و‬ ‫م‬‫األ‬ ‫ن‬ ‫م‬
ِ ‫ص‬
ٍ ‫ق‬ ِ ِ ِ ٍ ِ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang sabar.” [Al-Baqarah: 155]

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa Dia akan menguji hamba-hamba-Nya.


Terkadang dengan kelapangan, terkadang dengan kesempitan baik berupa ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa, maupun buah-buahan.

Ini senada dengan firman-Nya,


ْ‫ين َو َن ْب ُل َو َأ ْخ َب َار ُكم‬ َّ ‫ين ِم ْن ُك ْم َو‬
َ ‫الصابر‬ ُ ْ َ َ ْ َ ٰ َّ َ ْ ُ َّ َ ُ ْ َ َ َ
َ ‫اْل َجاهد‬
ِ ‫ولنبلونكم حتى نعلم‬
ِِ ِ

”Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-
orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik
buruknya) hal ihwalmu.” [Muhammad: 31]

Terkadang Allah memberikan ujian berupa kebahagiaan dan pada saat yang lain Allah
juga memberikan ujian berupa kesusahan, seperti rasa takut dan kelaparan.

Allah juga berfirman,


ُ ِّ ‫دا ِّمن ُك ِّل َم َكان َف َك َف َر ْت ب َأ ْن ُعم َِّّللا َف َأ َذ َاق َها‬
‫َّللا‬
ً َ َ َ ُ ْ َ ْ َ ً َّ َ ْ ُّ ً َ ْ َ َ ً َ ْ َ ً َ َ ُ ِّ َ َ َ َ
ِ ِ ِ ٍ ِ ِ ‫وضرب َّللا مثال قرية كانت ِآمنة مطم ِئنة يأ ِتيها ِرزقها رغ‬
َ ْ َْ ُ َ َ َْ ْ َ ُ ْ َ َ
-١١٢- ‫ص َن ُعون‬ ‫ِلباس الج ِوع والخو ِف ِبما كانوا ي‬

”Dan Allah telah Membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya
aman lagi tenteram, rezeki datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi
4
(penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah Menimpakan kepada
mereka bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat.” [An-
Nahl: 112]

Allah Ta’ala menggambarkan kelaparan dan ketakutan dengan pakaian. Hal ini karena
kelaparan dan ketakutan tampak jelas pada orang yang kelaparan dan ketakutan tampak
jelas pada orang yang kelaparan dan ketakutan, bagaikan pakaian yang menyelimuti
mereka.

Bentuk-Bentuk Musibah Dalam Al Quran

Ma’asyirol muslimin rahimakumullah,

Surat Al-Baqarah ayat 155 di atas menjelaskan bentuk-bentuk musibah yang dijadikan
oleh Allah sebagai sarana untuk menguji hamba-hamba-Nya, yaitu

1. Musibah berupa rasa takut

Yang dimaksud dengan rasa takut di sini menurut para ahli tafsir adalah rasa takut
terhadap bahaya musuh dan yang lainnya. Rasa takut di sini bukan seluruh rasa takut.
Namun hanya sebagian kecil saja.

Ini ditunjukkan dari penggunaan kata “bi syai-in” yang berarti sejumlah kecil saja bukan
seluruhnya. Para ulama mengatakan, bila diuji dengan rasa takut secara menyeluruh
niscaya akan binasa. Padahal ujian itu untuk menyaring bukan untuk membinasakan.

5
2. Musibah berupa kelaparan

Yang dimaksud dengan al-juu’ adalah kelaparan dan kekeringan, sebagaimana dijelaskan
oleh Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, dosen Tafsir Universitas Islam Madinah.

Sama dengan musibah rasa takut, musibah kelaparan di sini pun juga bukan kelaparan
secara keseluruhan, namun hanya sebagian saja dari kelaparan. Sebab bila diuji dengan
kelaparan secara total maka akan binasa.

3. Musibah berupa kekurangan harta.

Sedangkan yang dimaksud dengan kekurangan harta di dalam ayat di atas adalah
hilangnya sebagian harta. Sebab kehilangan harta ini bisa bermacam-macam.

Bisa karena tindak kejahatan, misalnya, dirampok, dirampas oleh penguasa zalim dan lain
sebagainya. Bisa pula karena sebab di luar tindak kejahatan semisal tenggelam dan
kehilangan. Hal ini sebagaimana diterangkan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid.i

Namun menurut, Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar dalam kitabnya Zubdatut Tafsir
min Fathil Qadir, kehilangan harta di dalam ayat itu juga mencakup berkurangnya harta
karena mengeluarkan zakat dari harta.ii

Ini memang bentuk ujian yang tidak mudah bagi orang yang berharta melimpah namun
imannya lemah. Hanya mereka yang kuat ketundukkannya kepada Allah yang sanggup
mengurangi harta yang dia kumpulkan dengan segala jerih payahnya.

6
4. Musibah kekurangan pada jiwa

Yang dimaksud dengan kekurangan jiwa dalam ayat di atas menurut para ahli tafsir adalah
meninggalnya para kerabat, sahabat dan orang-orang yang dicintai. Demikian pula
dengan berbagai penyakit yang mengenai tubuh seseorang atau orang yang dia cintai.

Sedangkan menurut Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, yang dimaksud dengan
kekurangan jiwa di sini adalah kematian dan pembunuhan yang terjadi di medan jihad.

5. Musibah berupa kekurangan buah-buahan

Di dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan bahwa yang dimaksud adalah buah-buahan dan
tanaman tidak banyak seperti biasanya, bahkan sedikit dan berkurang, kebun dan sawah
tidak dapat diolah sebagaimana mestinya. Sebagaimana ulama salaf mengemukakan, ”Di
antara pohon kurma ada yang tidak berbuah kecuali hanya satu buah saja.”

Semua hal di atas dan yang semisalnya adalah bagian dari ujian dari Allah Ta’ala kepada
hamba-hamba-Nya. Siapa bersabar, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya dan
siapa yang tidak bersabar dan berputus asa karenanya maka Allah akan menimpakan
siksaan kepadanya.

7
Hikmah Dibalik Musibah

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Terjadinya musibah yang menimpa orang-orang mukmin yang merupakan ujian buat
mereka memiliki banyak hikmah yang agung. Di antara hikmahnya menurut Syaikh
Muhammad bin Shalih Al-Munajjid adalah:iii

1. Mewujudkan ‘ubudiyah (penghambaan) kepada Allah rabbul ‘alamin.

Banyak orang menjadi hamba bagi hawa nafsunya dan bukan hamba Allah. Dia
menyatakan dirinya sebagai hamba Allah namun bila diuji kemudian berbalik kebelakang
(murtad) sehingga rugilah dunia dan akhirat. Itulah kerugian yang sesungguhnya.

Allah Ta’ala berfirman,


َ َ َ ٌ َ ‫اط َم َأ َّن به ۖ َوإ ْن َأ‬
‫ص َاب ْت ُه ِف ْت َنة ا ْن َقل َب َعل ٰى َو ْج ِه ِه خ ِس َر‬
ْ ٌ ْ َ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ ٰ َ َ َ َّ ُ ُ ْ َ ْ َ َّ َ َ
‫اس من يعبد َّللا على حر ٍف ۖ ف ِإن أصابه خير‬
ِ ِِ ِ ‫و ِمن الن‬
ُْ ُ ْ َٰ َ ْ
‫الد ْن َيا َواْل ِخ َرة ۚ ذ ِل َك ُه َو الخ ْس َر ُان اْل ِب ُين‬
ُّ

”Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka
jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh
suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang
demikian itu adalah kerugian yang nyata.” [Al-Hajj: 11]

8
2. Berbagai ujian berupa musibah itu menyiapkan orang-orang mukmin untuk
berkuasa (tamkin) di muka bumi.

Ada orang bertanya kepada Imam Syafi’i rahimahullah, ”Manakah yang lebih utama,
sabar, atau ujian atau tamkin?” Maka beliau menjawab,
ِّ َ َ َ َ َ َ َ ُ ْ َ َ َ ْ ْ َ ْ َ َّ ُ ْ ْ َّ ُ ْ ُ َ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ ُ ْ ْ َّ
‫ص َب َر ُم ِك َن‬ ‫ و ِإذا‬، ‫ ف ِإذا امت ِحن صبر‬،‫ وال يكون التم ِكين ِإال بعد ا ِْلحن ِة‬،‫التم ِكين درجة األن ِبي ِاء‬

Tamkin itu derajat para Nabi. Tamkin itu tidak akan terjadi kecuali setelah ujian. Apabila
diuji dia bersabar dan bila bersabar maka dia akan mendapat tamkin.”

3. Penghapus dari dosa-dosa

Ini sebagaimana dalam hadits At-Tirmidzi (2399) dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, dia berkata, ”Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,
ِّ ُ َ َ ٌ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ُ َ ْ َ َّ َ
‫الت ْر ِم ِذ ْي‬ ‫اه‬‫و‬‫ر‬ ) ‫ة‬ ‫ئ‬‫ي‬ ‫ط‬ ‫خ‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ل‬ ‫ع‬ ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫هللا‬ ‫ى‬ ‫ق‬‫ل‬‫ي‬ ‫ى‬ ‫ت‬ ‫ح‬ ،‫ه‬ ‫ال‬‫م‬َ ‫و‬َ ،‫ َو َو َلده‬،‫ال ْا َلب َال ُء ب ْاْلُ ْؤمن َو ْاْلُ ْؤم َنة ف ْي َن ْفسه‬
ُ ‫َما َي َز‬
ِ ِ ِ ِِ ِِ ِ ِ ِِ ِ ِِ ِ
2280( ”‫الص ِح ْي َح ِة‬َ ‫“الس ْلس َلة‬ ِّ ‫ص َّح َح ُه ْا َأل ْل َبان ْي ف ْي‬ َ ‫) َو‬2399(
ِ ِ ِ ِ ِ

Bala’ (ujian berupa bencana) akan senantiasa menimpa kepada orang-orang mukmin dan
muminah pada dirinya, anaknya dan hartanya hingga dia bertemu Allah dalam keadaan
tidak memiliki kesalahan.” [Hadits riwayat At-Tirmidzi (2399) dan Al-Albani
menshahihkannya di dalam As-Silsilah Ash-Shahihah (2280)]

9
Nabi ‫ ﷺ‬juga bersabda,
َ َ ْ ُ َّ ‫ ( إ َذا َأ َر َاد‬: ‫َّللا َع َل ْيه َو َس َّل َم‬
‫َّللا ِب َع ْب ِد ِه الخ ْي َر َع َّج َل ل ُه‬ ُ َّ ‫ص َّلى‬
َ ‫ال َر ُسو ُل ََّّللا‬ َ َ َ َ
‫ق‬ : ‫ال‬ ‫ق‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫ي‬ ‫ض‬ ‫س‬
ََ ْ َ
ِ ِ ِ ‫ر‬ ٍ ‫وعن أ‬
‫ن‬
ْ َ َ َّ ُ َّ ‫ َوإ َذا َأ َر َاد‬، ‫الد ْن َيا‬
ُّ ‫ْال ُع ُق َوب َة في‬
‫ رواه الترمذي‬. )‫الش َّر أ ْم َس َك َع ْن ُه ِبذ ْن ِب ِه َح َّتى ُي َو ِاف َي ِب ِه َي ْو َم ال ِق َي َام ِة‬ ‫َّللا ِب َع ْب ِد ِه‬ ِ ِ
1220( ‫) وصححه األلباني في السلسلة الصحيحة‬2396(

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu dia berkata, ”Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, ”Apabila Allah
menginginkan kebaikan pada hamba-Nya, Allah mensegerakan hukuman untuknya di
dunia ini. Dan apabila Allah menginginkan keburukan pada seorang hamba, Allah
menahan dosanya hingga dosa tersebut dibalas dengan hukuman setimpal pada hari
kiamat.” [Hadits riwayat At-Tirmidzi (2396) dan Al-Albani menshahihkannya di dalam As-
Silsilah Ash-Shahihah (1220)]

4. Diperolehnya pahala dan ditinggikannya derajat

Imam Muslim (hadits no 2572) meriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata,
”Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
ًَ َ َّ َ ً ُ َّ ‫يب ْاْلُ ْؤم َن م ْن َش ْو َكة َف َما َف ْو َق َها إال َر َف َع ُه‬
‫ أ ْو َحط َع ْن ُه ِب َها خ ِطيئة‬، ‫َّللا ِب َها َد َر َجة‬ ِ ٍ ِ ِ ُ ‫ما ي ِص‬
ُ َ

“Tidaklah seorang mukmin terkena duri atau yang lebih dari itu kecuali Allah mengangkat
dengan musibah tersebut satu derajat atau menghapus darinya dengan musibah tersebut
satu kesalahan.

5. Ujian yang menimpa itu kesempatan untuk memikirkan tentang berbagai


kekurangan diri dan kesalahan di masa lalu. Bila ternyata itu adalah sebuah
hukuman lantas dimana kesalahannya?
10
6. Musibah itu merupak pelajaran tauhid, iman dan tawakal.

Kita mengetahui diri secara praktis tentang hakikat diri kita sendiri bahwa anda adalah
seorang hamba yang lemah. Kita tidak punya daya kecuali dengan kekuatan dari Allah.
Maka kita akan bertawakkal kepada Allah dengan tawakal yang sebenarnya dan
berlindung kepada Allah dengan sebenar-benar perlindungan.

Saat itulah runtuhlah pengaruh dan kesombongan, rasa ujub , lalai dan tertipu oleh diri
sendiri. Kita menjadi faham bahwa kita sangat membutuhkan Allah Ta’ala. kita adalah
orang lemah yang berindung kepada Dzat Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

7. Musibah itu mengusir rasa ujub dari dalam jiwa dan menjadikan jiwa itu
dekat dengan Allah.

Hal ini sebagaimana terjadi dalam perang Hunain. Allah Ta’ala berfirman mengisahkan
perang tersebut,
ُ َ َ َ َ ً ْ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ ُ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ ُ َّ ُ ُ َ َ َ ْ َ َ
‫ضاق ْت َعل ْيك ُم‬‫اطن ك ِثير ٍة ۙ ويوم حني ٍن ۙ ِإذ أعجبتكم كثرتكم فلم تغ ِن عنكم شيئا و‬ ِ ‫لقد نصركم َّللا ِفي مو‬
َ ‫ض ب َما َر ُح َب ْت ُث َّم َو َّل ْي ُت ْم ُم ْدبر‬ َْ
ُ ‫األ ْر‬
‫ين‬ ِِ ِ

”Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan
yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak
karena banyaknya jumlah(mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat
kepadamu sedikit pun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian
kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai.” [At-Taubah: 25]

11
8. Mengetahui hakikat manusia dan kualitas aslinya. Ada sebagian orang yang
tidak diketahui keutamaan mereka kecuali melalui ujian.

Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata,


َ ُْ َ َ ْ َ َ ‫ َفإ َذا َن َز َل به ْم َب َال ٌء‬، ‫اس َما َد ُام ْوا ف ْي َعاف َي ٍة َم ْس ُت ْو ُر ْو َن‬
، ‫ص َار اْل ْؤ ِم ُن ِإلى ِإ ْي َما ِن ِه‬ ‫ص ُار ْوا ِإلى َح َقا ِئ ِق ِهم ؛ ف‬ ِِ ِ ِ ِ
ُ ‫الن‬ َّ ”
َ ُ ْ َ َ
‫ص َار اْل َنا ِف ُق ِإلى ِن َفا ِق ِه‬ ‫و‬

”Manusia selama mereka dalam keadaan selamat itu keadaannya masih tertutup (tidak
diketahui). Apabila bala bencana menimpa mereka, mereka akan terihat aslinya. Orang
mukmin nampak imannya dan orang munafik nampak kemunafikannya.”

9. Musibah itu akan mendidik dan menyiapkan para tokoh.


10.Musibah itu akan memilah mana teman-teman sejati dan yang hanya karena
ada kepentingan.
11. Musibah itu akan mengingatkan kita kepada dosa dan maksiat yang pernah
dilakukan agar kita bertaubat dari dosa tersebut.

Allah berfirman,
َ ُ َ َ َ ُ َ َ ََ
‫ص َابك ْم ِم ْن ُم ِص َيب ٍة ف ِب َما ك َس َب ْت أ ْي ِديك ْم َو َي ْع ُفو َع ْن ك ِث ٍير‬‫وما أ‬

”Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”
[Asy-syura: 30]

12. Musibah itu menyingkap hakikat dunia dan kepalsuannya kepada kita.

12
13. Musibah itu mengingatkan dengan keutamaan nikmat Allah terhadap diri
kita berupa kesehatan dan keselamatan.
ُ َ ْ ْ ِّ َ َ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ ْ ُ ْ ْ ُ َ َ ْ ُ َ َ َ
‫ َوت َق َّب َل ِم ِ ِّن ْي َو ِم ْنك ْم‬,‫الذك ِر ال َح ِك ْي ِم‬
ِ ‫ات و‬ ِ ‫ ونفع ِني و ِإياكم ِبما ِفي ِه ِمن اْلي‬,‫بارك هللا ِلي ولكم ِفي القر ِآن الع ِظي ِم‬
ْ ْ ‫هللا ْال َعظ ْي َم ل ْي َو َل ُك ْم َف‬
‫ ِإ َّن ُه ُه َو ال َغ ُف ْو ُر‬،‫اس َت ْغ ِف ُر ْو ُه‬ ْ ‫ َأ ُق ْو ُل َق ْول ْي َه َذا َو‬.‫السم ْي ُع ْال َعل ْي ُم‬
َ ‫اس َت ْغف ُر‬ َّ َ ُ ُ َّ ُ َ َ َ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ِتالوته ِإنه هو‬
‫الر ِح ْي ُم‬
َّ

Khutbah Kedua
َ َ َ َ ‫ َأ ْش َه ُد َأ ْن َال إ َل َه إ َّال‬،‫لش ْك ُر َل ُه َع َلى َت ْوف ْيقه َو ْامت َنانه‬
‫هللا َو ْح َد ُه ال ش ِرْي َك ل ُه‬
ُ ْ َ َ ْ َ َ َّ ُ ْ َ
‫َلِل على ِإحسا ِن ِه و ا‬
ِ ِ ِِ ِ ِِ ِ ِ ِ ‫الحمد‬
ِّ‫النبي‬ َّ ‫ص ِّل َو َس ِّل ْم َع َلى َه َذا‬ َّ
َ ‫الل ُه َّم‬ َ ْ َ ْ َّ ُ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ً َّ َ ُ َّ َ ُ َ ْ َ َ ْ َ ً ْ ْ َ
ِ ِ ِ ِ .‫تع ِظيما ِلشأ ِن ِه و أشهد أن محمدا عبده و رسوله الد ِاعي ِإلى ِرضوا ِن ِه‬
َ ِّ ْ َ َ َ ْ ْ ُ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ََ َ ْ َ ْ
.‫ أ َّما َب ْع ُد‬.‫الد ْي ِن‬
ِ ‫الك ِري ِم و على ِآل ِه و أصح ِاب ِه و من ت ِبعهم ِب ِإحس ٍان ِإلى يو ِم‬

Perkataan Salaf Tentang Hikmah Musibah

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Dalam khutbah kedua ini, mari kita simak ungkapan penuh hikmah dari para ulama Salaf
berkaitan dengan pandangan mereka terhadap musibah yang menimpa seorang mukmin.

Ulama salaf adalah orang-orang yang berilmu tinggi dan mendalam, berakhlak mulia dan
beriman kuat sehingga mereka memiliki cara pandang dan kesimpulan yang sangat positif
terhadap musibah. Di antara contohnya adalah:

13
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata, ” Tidaklah musibah turun, melainkan karena
sebab dosa. Dan tidaklah ia diangkat, melainkan dengan taubat.”

Ikrimah berkata,
َ ‫الف َر َح ُش ْك ًرا َو ْا‬
َ ‫لح ْز ُن‬
“‫ص ْب ًرا‬ ْ ‫ َو َلك َّن‬،‫س َأ َح ٌد إ َّال َو ُه َو َي ْف َر ُح َو َي ْح َز ُن‬
َ ‫اج َع ُل ْوا‬ َ ‫” َل ْي‬
ِ ِ

“Setiap orang pasti mengalami rasa gembira dan sedih. Namun jadikanlah kegembiraan
itu sebagai kesyukuran dan jadikanlah kesedihan itu sebagai kesabaran.”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:


َ َ َ َّ َ َ ْ ْ ُ ْ َ ِّ َ ُ ِّ َ ُ ُ َ َ ْ
‫الص ْب ِر َعل ْي َها ت ْرت ِف ُـع َد َر َجا ِت ِـه ْم‬‫ و ِب‬،‫ات اْلـؤ ِم ِنين‬
ِ ‫اْلصـا ِئب تك ِفــر س ِيئـ‬

”Berbagai musibah itu akan menghapus kesalahan-kesalahan orang-orang yang beriman,


dan dengan sabar dalam menghadapinya akan menaikkan derajat mereka.” [Majmu’
AlFatawa, jilid 14 hlm. 255]

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan wawasan kita tentang peri kehidupan para ulama
Salaf. Hal itu akan memudahkan kita untuk meneladani mereka dalam mensikapi
berbagai persoalan kehidupan. Mereka adalah orang-orang yang telah terbukti baik jalan
hidupnya, istiqamah di atas ilmu yang benar dan meninggal di atas al haq. Mereka
mewariskan banyak ilmu dan hikmah yang sangat berharga.

14
‫‪Doa Penutup‬‬

‫‪Mari kita akhiri khutbah Jumat ini dengan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,‬‬
‫ِّ َ‬ ‫َّ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ ْ َ َ َ َّ ِّ َ َ ُّ َ َّ ْ َ َ ُ ْ َ ُّ َ‬
‫صل ْوا َعل ْي ِه َو َس ِل ُم ْوا ت ْس ِل ْي ًما‬ ‫ِإن هللا ومآل ِئكته يصلون على الن ِب ِي يآأيها ال ِذين آمنوا‬
‫َ‬ ‫الراش ِد ْي َن ْاْلَ ْه ِد ِّي ْي َن َو َأ ْ‬
‫ص ِ ِّل َو َس ِِّل ْم َو َبار ْك َع َلى َنب ِّي َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى ِآل ِه َو َع َلى ُخ َل َفا ِئ ِه َّ‬‫َّال ُله َّم َ‬
‫ص َح ِاب ِه أ ْج َم ِع ْي َن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫الراحم ْينَ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َو َم ْن َس َار َع َلى َن ْهجه ْم َوطرْيق ِته ْم إلى َي ْوم ِِّ ْ َ َ َ َّ َ َ ْ ْ َ َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫الدي ِن وا ْرض عنا مع ُهم ِب َرحم ِتك ياأ ْرحم َّ ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِ ِ‬ ‫ِِ‬
‫َ‬ ‫ْ َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َّ ُ َّ ْ ْ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ‬
‫ات‪ِ ،‬إ َّن َك َس ِم ْي ٌع ق ِرْي ٌب َم ِج ْي ُب‬ ‫ات األح َي ِآء ِمن ُه ْم واأل ْم َو ِ‬ ‫ات واْل ْس ِل ِمين واْل ْس ِل َم ِ‬ ‫اللهم اغ ِفر ِللمؤ ِم ِنين واْلؤ ِمن ِ‬
‫َّ َ‬
‫ات‬‫الدع َو ِ‬
‫َ َ َ َّ‬ ‫ْ‬
‫الح ِ ِّق‪َ ،‬واك ِس ْر ش ْوكة الظ ِ ِاْل َين‪،‬‬ ‫ص ُف ْو َف ُه ْم‪َ ،‬و َأ ْجم ْع َكل َم َت ُه ْم َع َلى َ‬ ‫الل ُه َّم ُ‬ ‫َّ ُ َّ َ َّ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ َ ِّ َّ‬
‫اإلسالم واْلس ِل ِمين‪ ،‬وو ِح ِد‬
‫ِ ِ‬ ‫اللهم أ ِعز ِ‬
‫األ ْم َن لعباد َك َأ ْج َمعينَ‬ ‫َّ َ َ َ َ‬
‫َواك ُت ِب السالم و‬
‫ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫ْ ُ‬ ‫ُْ ْ‬ ‫ُْ‬ ‫الش ْر َك َو ْاْلُ ْشرك ْي َن َو ْان ُ‬ ‫َّ ُ َّ َ َّ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ َ َّ ِّ‬
‫ص ْر ِع َب َاد َك اْل َو ِ ِّح ِد ْي َن اْلخ ِل ِص ْي َن َواخذ ْل َم ْن‬ ‫ِِ‬ ‫اإلسالم واْلس ِل ِمين وأ ِذل ِ‬ ‫اللهم أ ِعز ِ‬
‫الد ْين َوأ ْعل َكل َمات َك إ َلى َي ْوم ِّ‬
‫الد ْي ِن‬ ‫ود ِّم ْر َأ ْع َد َآئ َنا َو َأ ْع َد َآء ِّ‬ ‫َخ َذ َل ْاْلُ ْسلم ْي َن َ‬
‫ِ ِ ِ ِ ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫َ َّ َ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ َّ َ َ‬
‫اس ِرْي َن‬
‫ِ‬ ‫الخ‬ ‫ربنا ظلمنا أنفسنا و ِإن لم تغ ِفر لنا وترحمنا لنكونن ِمن‬
‫الو َّه ُ‬
‫اب‬ ‫َرَّب َنا ال ُتز ْغ ُق ُل ْو َب َنا َب ْع َد إ ْذ َه َد ْي َت َنا‪َ ،‬و َه ْب َل َنا م ْن َل ُد ْن َك َر ْح َم ًة‪ ،‬إ َّن َك َأ ْن َت َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اب َّ‬‫اْلخ َرة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ َ‬ ‫ُّ ْ َ َ َ َ ً َ‬ ‫َّ َ َ‬
‫الن ِار‬ ‫َربنا آ ِتنا في الدنيا حسنة وفي ِ ِ‬
‫ص ْحبه و ََم ْن َتب َع ُه ْم بإ ْح َسان إ َلى َي ْوم ِّ‬
‫الد ْين‬ ‫هللا َع َلى َنب ِّي َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى آله َو َ‬ ‫ص َّلى ُ‬ ‫َو َ‬
‫ٍ ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِِ‬
‫ْ َ‬ ‫َ َ ْ‬
‫َو ِآخ ُر َد ْع َوانا أ ِن ال َح ْم ُد هلل َر ِ ِّب ال َع ِاْل ْي َن‬

‫‪15‬‬
Sumber:

Gambar: https://unsplash.com/photos/XSOr4czrcrA

Khutbah: https://pabrikjammasjid.com/khutbah-jumat/musibah-bencana/hikmah/

Untuk Permintaan Judul Khutbah Lainnya, silahkan hubungi Kami:

0812 2890 1300 (TELKOMSEL)


0813 2530 0071 (TELKOMSEL)

https://islamqa.info/ar/answers/159103/%D8%AA%D9%81%D8%B3%D9%8A%D8%B1%D9%82%D9%88%D9%84%D9%
87%D8%AA%D8%B9%D8%A7%D9%84%D9%89%D9%88%D9%84%D9%86%D8%A8%D9%84%D9%88%D9%86%D9%83%
D9%85%D8%A8%D8%B4%D9%8A%D8%A1%D9%85%D9%86%D8%A7%D9%84%D8%AE%D9%88%D9%81%D9%88%D8%
A7%D9%84%D8%AC%D9%88%D8%B9%D9%88%D9%86%D9%82%D8%B5%D9%85%D9%86%D8%A7%D9%84%D8%A7%
D9%85%D9%88%D8%A7%D9%84%D9%88%D8%A7%D9%84%D8%A7%D9%86%D9%81%D8%B3
ii
https://tafsirweb.com/624-quran-surat-al-baqarah-ayat-155.html

https://islamqa.info/ar/answers/35914/%D8%A7%D9%84%D8%AD%D9%83%D9%85%D8%A9-%D9%85%D9%86-
iii

%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%A8%D8%AA%D9%84%D8%A7%D8%A1%D8%A7%D8%AA

16

Anda mungkin juga menyukai