Anda di halaman 1dari 6

Teks Khutbah Jum’at

Korps Mubaligh Hidayatullah


Edisi 10 Muharram 1445 H / 2 Juli 2023

Hijrah Sebagai Tonggak Kebangkitan Peradaban Islam


Dr. Tasrif Amin,M.Pd

َ َ َ ِّ َ ْ َ َ ُ ْ َ ْ ُ ُُ ْ ُ ََ ُ َْ ََ ُُ َ ََ ُ ُ ْ َ ّ َْ َ ْ
‫ َم ْن‬،‫ات أ ْع َم ِالنا‬ِ ‫شور أنف ِسنا و ِمن سيئ‬ ‫الل ِمن‬ َِ ‫ ون ُع َوذ ِب‬،‫لِل نح َمده ون ْست ِع ْينه ون ْستغ ِف ُره‬ ِ ِ ‫ِإن الحمد‬
ُ َ َ ْ َُ َ ُ َ ْ َ ُ ََ َ ُ َ ْ .ُ َ َ َ َ َ ْ ْ ُ ْ َ َ ُ َ َ َ ُ
‫للا فل*م ِضل له ومن يض ِلل فل ه ِادي له أشهد أن ل ِإله ِإل للا وحده ل شيك له‬ ُ ‫َي ْه ِد‬
ُُ ُ ً َ ُ َْ
‫َوأش َهد أن ُم َحمدا َع ْبد ُه َو َر ُس ْوله‬
ِّ َ َ َ َ َ َ َ َ ِّ ّ َ
‫الل ُهم َص ِّل َو َسل ْم َعل ن ِب ِّينا َو َر ُس ْو ِلنا ُم َحمد َو َعل ِآل ِه َوأ ْص َح ِاب ِه َو َم ْن ت ِب َع ُه ْم ِب ِإ ْح َسان ِإل َي ْو ِم الد ْين‬
ً َ ‫ا‬ ْ َ ْ َ َ َ َْ ُ ََ َ ّ ُ ُ ُ َ
‫اس اتقوا َربك ْم ال ِذي خلقك ْم ِم ْن نفس َو ِاحدة َوخل َق ِمن َها ز ْو َج َها َو َبث ِمن ُه َما ر َجال ك ِث ريا‬ ‫َيا أ ُّي َها الن‬
ً ُ َ َ َ َّ َ َ ُ ََ ّ َّ ُ
‫الِل كان َعل ْيك ْم َر ِقيبا‬ ‫الِل ال ِذي تت َس َاءلون ِب ِه َواأل ْر َح َام ِإن‬ ‫َو ِن َس ااء َواتقوا‬
َ ُ َْ ُ َ َ َُ َ ّ ‫ين َآ َم ُنوا ات ُقوا‬ َ ‫َيا َأ ُّي َها ّالذ‬
‫الِل َحق تق ِات ِه َول ت ُموتن ِإل َوأنت ْم ُم ْس ِل ُمون‬ ِ
َ ّ ‫وب ُك ْم َو َم ْن ُيطع‬ َ
َ ‫ ُي ْصل ْح َل ُك ْم أ ْع َم َال ُك ْم َو َي ْغف ْر َل ُك ْم ُذ ُن‬، ‫ولوا َق ْو ال َسد ًيدا‬ ُ ُ َ َّ ُ ُ َ َ َ ّ َ ُّ َ َ
‫الِل‬ ِ ِ ِ ِ ‫ق‬ ‫و‬ ‫الِل‬ ‫وا‬ ‫ق‬ ‫ات‬ ‫وا‬ ‫ن‬ ‫يا أيها ال ِذين آم‬
ُ َْ َ ً َ ًَْ َ َ ْ ََ َُ ُ ََ
‫ورسوله فقد فاز فوزا ع ِظيما أما بعد‬

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah swt


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt, pencipta dan pemilik alam raya. Atas
kuasa dan ridhanya kita kembali hadir di tempat yang penuh berkah ini, untuk
secara bersama menghamba kepadaNya melalui kewajiban shalat Jum’at
berjama’ah. Shalawat dan salam kepada baginda Rasulullah saw, yang telah
mencontohkan kehidupan terbaik, kehidupan yang membawa rahmat dan
keselamatan bagi seluruh alam.

Tidak terasa kita telah berada pada tahun baru 1445 hijriah. Momentum
tahunan yang mengingatkan kita pada sejarah maha dahsyat, yaitu peristiwa
hijrah Rasulullah saw bersama sahabatnya dari Makkah ke Madinah. Sebuah
peristiwa yang menjadi tonggak kebangkitan Islam, sekaligus menjadi episode
baru menuju terwujudnya peradaban Islam yang agung.

Setiap memasuki tahun baru hijriah, ada antusias dan semangat baru dari
segenap umat Islam. meski tidak perlu dirayakan dengan ritual khusus, tidak
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 10 Muharram 1445 H / 2 Juli 2023

harus dengan pawai dan pertunjukan. Yang lebih penting adalah membangun
tekad dan optimisme untuk lebih baik dari tahun sebelumnya. Kita harus
menyambut tahun baru ini dengan harapan besar untuk menang dan
mendapatkan keberuntungan yang besar. Sebagaimana janji Allah swt bagi
mereka yang berhijrah, dengan firman-Nya:

َ
‫ٱّلل‬ ‫ند‬‫ع‬ ‫ة‬‫ج‬‫ر‬ ‫د‬ ‫م‬
َ َْ ْ
‫ظ‬ ‫ع‬ ‫أ‬ ‫م‬ ‫ه‬‫س‬ ‫نف‬
َ ْ
‫أ‬‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ل‬ َٰ
‫و‬ ْ ‫ٱّلل ب َأ‬
‫م‬
َ
‫يل‬‫ب‬‫س‬ ‫ف‬ ‫وا‬ ‫د‬‫ه‬ َٰ ‫ج‬‫و‬ ‫وا‬‫ر‬‫اج‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫وا‬ ‫ن‬‫ام‬‫ء‬ ‫ين‬ ‫ذ‬
َ
‫ٱل‬
‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه ه‬ ‫ه ه ه ه هه‬ ‫ه‬ ‫ه‬
ٓ ْ ََٰٰٓ ۟ ُ
‫وأول هئك هم ٱلفا هئزون‬

Artinya: Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah
dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah;
dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah swt


Islam periode Mekah identik dengan Islam eksklusif – tertutup, yang mana Nabi
dan shahabatnya baru bisa berIslam secara diam-diam, pergerakan masih
terbatas pada penguatan aqidah tauhid. Mereka belum bisa memberikan
perlawanan, meski diintimidasi dan diisolasi kaum Quraisy Jahiliyah. Tahapan ini
diyakini sebagai arahan rabbani, agar Nabi fokus dalam menguatkan aqidah
sebagai fondasi keIslaman, dan menyiapkan kader-kader tangguh untuk
perjalanan mewujudkan ajaran secara kaaffah ke depannya.

Ketika Nabi dan sahabatnya hijrah Madinah, Islam bergerak secara inklusif –
terbuka. Islam bangkit menjadi sebuah sistem kehidupan yang mencerahkan,
mempersatukan dan memimpin manusia dalam segala dimensi kehidupan.
Umat Islam menjadi sebuah jama’ah yang solid dengan kepemimpinan tunggal
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 10 Muharram 1445 H / 2 Juli 2023

oleh Nabiullah Muhammad SAW. Dari tonggak inilah Islam beerkembang ke


seantero dunia, menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Peristiwa hijrah ke Madinah, dan juga semua hijrah untuk perjuangan Islam
selalu menghadirkan kebaikan dan keberuntungan, sebagaimana janji Allah SWT
dalam firman-Nya:

َ َ َْ ْ ْ ُّ َّ َ ُ ْ َ َ
‫اّلل همن ب ْع هد ما ظ هلموا لنب ِّوئنه ْم ه يف الدنيا حسنة وَل ْجر اْل هخر هة أ ك َب ل ْو كانوا‬
‫وال هذين هاجروا ه يف ه‬
َ
‫ي ْعلمون‬

Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka


didzalimi, pasti akan Kami berikan tempat yang baik kepada mereka
di dunia. Dan sungguh pahala di akhirat itu lebih besar, sekiranya
mereka mengetahui. – (Q.S An-Nahl: 41)

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah swt


Sungguh dahsyat pengaruh kedatangan Islam di Madinah. Yaitu mampu
mereformasi kehidupan, dari hidup menyembah berhalah berubah menjadi
penyembah Allah, dari permusuhan berubah jadi masyarakat yang saling
mencintai dan disebut orang-orang Jahiliyah berubah menjadi insan ulul albab.
Artinya, Islam datang membawa manusia dari kegelapan kepada cahaya
kebenaran.

Jejak langkah Dalam mendesain (mereformasi) masyarakat Madinah, Rasulullah


memulainya dengan menguatkan persaudaraan dengan gerakan muakhkhah.
Gerakan ini sangat monumental dalam mempersatukan semua kabilah yang
sudah ratusan tahun bermusuhan, sekaligus membangun kepemimpinan baru
dalam ikatan tauhid.
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 10 Muharram 1445 H / 2 Juli 2023

Gerakan muakhkhah (mempersaudarakan) yang monumental ini diabadikan


oleh Rasulullah SAW, sebagaimana dalam sabdanya:

َ َ َ َ
‫تأخوا يف هللا أخ َوين أخ َوين‬
Artinya: “Hendaklah kalian bersaudara dalam agama Allah dua orang dua orang”
( Munawar Khalil, Kelengkapan Tarikh, hlm. 469)

Ukhuwah Islamiyah tidak lahir secara alamiah, dia lahir dari proses ta’liful qulub,
yaitu menyatunya hati dalam ikatan tauhid. Muakhkhah juga tidak sebatas
untuk hubungan persaudaraan, tapi lebih penting dari itu adalah untuk
terbangunnya jama’ah kaum muslimin. Misi terwujudnya jama’ah dari proses
ta’liful qulub diabadikan Allah SWT dalam firman-Nya:
َٓ َ ُ ُ ْ ُ َ ّ َ َ ْ ُُ ْ َ ُ ََ ََ ً َ ّ ْ َ َْ َ
‫ٱلِل َعل ْيك ْم ِإذ كنت ْم أ ْعدا اء‬
ِ ‫ٱلِل ج ِميعا ول تفرقوا وٱذكروا ِنعمت‬ ِ ‫وٱعت ِص ُموا ِبحب ِل‬
ُ َ َ ََ َ ِّ َ ْ ُ َ َ ‫ْ َ ً َ ُ ُْ ََى‬ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ُ ُ َْ ْ َ َ ّ َ َ
‫ى‬
‫وبكم فأصبحتم ِب ِنعم ِت ِهۦ ِإخو نا وكنتم عل شفا حفرة من ٱلنار فأنقذكم‬ ‫فألف ب ري قل‬
َ ُ َ ْ َ ْ ُ ّ َ َ ‫ِّ ْ َ َ َ ى َ ُ َِ ِّ ُْ ّ ُ َ ُ ْ َ َ ى‬
‫منها ۗ كذ ِلك يب ري ٱلِل لكم ءاي ِت ِهۦلعلكم تهتدون‬

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu
dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah swt


Prof. Buya Hamka mengungkapkan, bahwa pokok urusan Rasulullah SAW
setelah hijrah ke Madinah adalah membangun jama’ah kaum muslimin. Pokok
urusan terbangunnya sebuah jama’ah adalah pertemuan yang disusun oleh
kewajiban beragama, yaitu shalat lima waktu berjama’ah di masjid. Dalam masa
berjama’ah yang diikatkan dengan shalat berjama’ah itu hati anggota jama’ah
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 10 Muharram 1445 H / 2 Juli 2023

dapat disamakan tujuannya, yaitu langsung kepada Allah SWT. Dari sinilah
dapat difahami, mengapa masjid menjadi bangunan pertama yang dibangun
Nabi di Madinah.
Yang pertama, karena pada esensinya masjid adalah tempat yang penuh berkah,
dan Nabi SAW memberi kesaksian bahwa orang-orang yang memakmurkannya
ada orang-orang yang beriman, sebagaimana diriwayatkan dari sahabat Abu
Sa’id Al-Khudri r.a.

ُ َ ْ ُ َ ْ َ َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ ُ َّ ُ ُ ْ َ َ َ : َ َ َ ‫ُ َ َ ْ َ َ ى‬ ‫َّ ِّ ى‬ َ
‫ب َصَّل هللا علي ِه وسلم قال ِإذا رأيتم الرجل يعتاد المس ِجد فاشهدوا له‬ ‫الن‬ ‫ن‬ ‫ع‬
ْ َ ْ َ ‫َ ْ َ َ ى‬ َ َ َ ُ ُ ْ َ َ َّ َ َ َ ‫ْ ِ ْ َ ِ ي َ َّ ى‬
.}‫اآلخ ِر‬
ِ ‫اَّلل واليو ِم‬
ِ ‫هللا من آمن ِب‬
ِ ‫اجد‬ ِ ‫ ِ{إنما يعمر مس‬:‫اْليم ِان ف ِإن اَّلل قال‬
ِ ‫ِب‬
Dari Nabi saw., beliau bersabda, “Jika kalian melihat seseorang biasa ke masjid,
maka saksikanlah kepadanya dengan keimanan, karena sungguh Allah
berfirman, “Sungguh yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang
yang beriman kepada Allah dan hari Akhir.

Esensi kehadiran masjid yang kedua, adalah tempat menguatkan ukhuwah dan
kepemimpinan. Bahwa dengan lima kali shalat jama’ah di masjid setiap hari,
secara otomatis akan merekatkan ukhuwah dan keta’atan kepada imam
(pemimpin). Dalam shalat jama’ah, para jama’ah merapatkan shaff (untuk
merekat hati), semua menghadap kepada Allah untuk mengorientasikan hidup
kepada Sang Pencipta, semua gerakan terpimpin oleh imam adalah latihan
untuk dalam syari’ah dan kepemimpinan. Ukhuwah dan kepemimpinan Islam
Madinah bisa dianggap sebuah revolusi peradaban. Dan tentu saja proses
perubahan yang dahsyat itu tidak bisa dilepaskan dengan kehadiran masjid Nabi
sebagai pusat ibadah dan mu’amalah. Dan dari peristiwa inilah kemudian
dimaknai bahwa Masjid adalah Pusat Peradaban Islam, karena selain shalat
jama’ah, masjid Nabi juga menjadi tempat belajar, tempat bermusyawarah,
Teks Khutbah Jum’at
Korps Mubaligh Hidayatullah
Edisi 10 Muharram 1445 H / 2 Juli 2023

tempat pelatihan dan pelepasan da’i dan mujahid ke medan dakwah dan
perang.
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah swt
Kalau hari ini umat Islam termarjinal, terhegemoni dan terjajah oleh liberalisme,
kapitalisme dan komunisme, sesungguhnya karena Islam jauh dari sistem Islam
sebagaimana yang dibangun nabi di Madinah. Maka seyogyanya, dengan tahun
baru hijriah ini kita belajar dan berusaha bangkit mengikuti kebangkitan Islam
awal periode Madinah.

Kata kuncinya, bangun ukhuwah dan persatuan, solidkan kepemimpinan umat.


Dan semua ini bisa terwujud dengan tekad beersama memakmurkan masjid,
sebagai Pusat Peradaban Islam. Ketika para pemimpin, politisi, pengusaha hadir
bersama rakyat jelata lima kali sehari shalat jama’ah di masjid, maka
kemenangan Islam segera menjadi kenyataan.

ِّ َ
ْ ِّْ ‫ َو َت َقب َل ِم‬,‫الذ ْكر ْال َح ِك ْي ِم‬ ْ ْ ِ ‫ َو َن َف َع‬,‫آن ْال َع ِظ ْي ِم‬
َ ‫ن َوإي ُاك ْم ب َما ف ْيه م َن‬ ْ ‫للا ْل َو َل ُك ْم ْف ْال ُق‬ ُ ‫َب َار َك‬
‫ن‬ ِ ‫و‬ ‫ات‬
ِ ‫اآلي‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ر‬ ِِ ِِ
ُ ْ َ ْ َ ُْ ََ ْ َ ْ َ ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ ْ َ ُ ْ َُ .ُ ْ َ ْ ُ ْ ُ ُ َُ َ ُ ْ
‫ ِإنه‬،‫استغ ِف ُر ْو ُه‬ ‫َو ِمنك ْم ِتل َوته ِإنه ه َو الس ِميع الع ِليم أقول قو ِ ِل هذا واستغ ِفر للا الع ِظيم ِ ِل ولكم ف‬
ُ َْ ُ
‫ه َو الغف ْو ُر الر ِح ْي ُم‬

Anda mungkin juga menyukai