Anda di halaman 1dari 6

ْ ‫َرهَ ْال ُم ْش ِر ُكوْ نَ َأ ْشهَ ُد‬

ُ‫أن اَل اِلَهَ إالهللا‬ ْ ‫ق لِي‬


ِ ‫ُظ ِه َرهُ َعلَى ال ِّد ْي ِن ُكلِّ ِه َولَوْ ك‬ َ ‫الحم ُد هللِ ال ِذي َأرْ َس َل َرسُولَهُ بِ ْالهُدَى َو ِد ْي ِن ْا‬
ِّ ‫لح‬
‫ك ْال ُمبِينُ َوَأ ْشهَ ُد َأ ّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُولُهُ َرسُو ٌل َعلَ ْي ِه َما َعنِتُّ ْم َح ِريْصٌ َعلَ ْي ُك ْم‬
ُ ِ‫ق ْال َمل‬ َ ‫الشر ْيكَ لَهُ ْا‬
ُّ ‫لح‬ ِ ُ‫َوحْ َده‬
‫َأ‬ ‫َأ‬
‫صالَةُ هللاِ َو َسالَ ُمهُ َعلَى َسيّ ِدنَا ُم َح ّم ٍد َوعَل َى لِ ِه َو صْ َحاِبِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َسا ٍن إلَى يَوْ ِم‬ ْ
َ َ‫ُؤوف بِال ُمؤ ِمنِين‬ ٌ ‫بِاْلُ ْمؤ ِمنِينَ َر‬
َ‫يُ ْب َعثُوْ ن‬
8

‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن إاَّل َوأنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون‬


َّ ‫اضرُونَ إتَّقُوا هللاَ َح‬ َ ‫أ َّما َب ْع ُد فَيَا َأيُّهَا‬
ِ ‫الح‬

‫ْالسَّــــــــــالَ ُم َعلَ ْي ُك ُم َو َرحْ َمةُ اللَّــــــــــ ِه َوبَ َركَــــــــــاتُة‬

ُ ‫ق ۡا ِال ۡنسَانَ فِ ۡي اَ ۡح َس ِن ت َۡق ِو ۡي ِم ۞ َو َج َع َل ۡالجُمۡ َع ِـة بِن َۡي ِل ۡال َم ۡغفِ َر ِة ۞ اَ ۡشهَ ُداَ ۡن اَل اِ ٰلهَ اِاّل هّٰللا‬ َ َ‫ َخل‬٬ َ‫اَ ۡل َحمۡ ُد هّٰلِل ِ َربِّ ۡٱل ٰعلَ ِم ۡين‬
ٰ ٰ ٰ ٰ
‫صحابِ ِه‬ ۡ َ‫ص ِّل َو َسلِّمۡ عَلی َسيّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد۞ َوعَلی الِ ِه َوا‬ َ ‫َر ۡيكَ لَ ۡه ۞ َواَ ۡشهَ ُداَ َّن ُم َح َّمدًاع َۡب ُدهُ َو َرس ُۡولُ ۡه ۞ اَللّهُ َّم‬ ِ ‫َو ۡح َدهُ اَل ش‬
۞ َ‫اضر ُۡون‬ ۡ َ ۡ ۡ َ ‫اّل‬ َّ ُ ‫اَل‬ ٰ ُ َّ ‫هلّٰلا‬ ُ َّ ‫هلّٰلا‬
ِ ‫اَ ۡج َم ِع ۡينَ ۞ ا َّمابَع ُد ۞ فيَا ِعبَادَا ُ ۞ اِتق ۡوا َ َحق تقتِ ِه َو تَ ُم ۡوتن اِ َوانتمۡ ُمسلِ ُم ۡونَ ۞ فيَاايُّهَاال َح‬
َ ُ َ ۡ َ
َ‫ص ُكمۡ َون َۡف ِسی بِت َۡق َوهّٰللا َ َوطَا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُكمۡ تُ ۡفلِح ُۡون‬
ِ ‫اش َر ۡال ُم ۡسلِ ِم ۡينَ َر ِح َم ُك ُم اهلّٰلا ُ ۞ اُ ۡو‬
ِ ‫َم َع‬

puji dan syukur sudah sepantasnya kita dahulukan kehadirat ilahirobbi Allah SWT. yang
senan tiasa menganugrahkan k. tenangan kepada hati orang" yg beriman sehingga
bertambahlah keimanan yang ada d. dalam hatinya.

Selawat teriring salam yang sempurna".

yang sempurna semoga selalu tercurah Kpd Muhammad SAW.

KHOTIB berwasiat marilah kita meningkatkan keiman/ ketaqwaan kita k.pada allah SWT

۟ ‫َوتَ َز َّود‬
‫ُوا فَِإ َّن َخي َْر ٱلتَّ ْق َو ٰى‬

(berbekallah' sebaik" bekal adalah taqwa)

mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi larangannya.

sebab dengan k. taqwaanlah kita bisa bahagia di dunia sekarang, terlebih d. akhirat yang
akan datang.

BATU DI TENGAH JALAN

Tolong menolong memang sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia, karena sejatinya
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam setiap aktivitas
kehidupan, sehebat dan sekuat apapun kita pasti kita selalu membutuhkan orang lain.
Namun seiring berkembangnya zaman teknologi yang canggih ini, semua sibuk dengan
dunianya dimana banyak orang-orang yang apatis atau enggan menolong orang lain ketika
berada di sekitar mereka dan sedang membutuhkan pertolongan.

Beberapa dari mereka malah sibuk menggunakan handphonenya ketika orang lain
membutuhkan pertolongan sehingga kebanyakan dari umat zaman sekarang sulit untuk
peka terhadap kesulitan orang lain dan yang lebih buruk ialah mengabadikan momen
kesulitan yang dialami oleh orang lain daripada membantunya.

Padahal dalam sejarah rasul telah banyak d. contohkan oleh beliau. diantaranya pada waktu
PERPERANGAN: sebenarnya bisa saja Rasulullah memerangi kafir qurais sendiri dan
meminta pertolongan allah. tapi itu tidak d. lakukan oleh rasul. mengapa? karena beliau
ingin mengajarkan k. pada kita bahwasanya manusia itu adalah makhluk yang lemah lagi tak
berdaya. jika melakukan aktifitas sendiri.

bukan hanya sekedar itu saja, Rasulullah juga pernah mengajarkan k. pada kita ketika
beliau baru" menyebarkan agama Islam , apa yang beliau lakukan beliau mencari orang"
yang bisa menerima ajaran yang d. sampaikanya. dan yang bisa diajak untuk bekerja sama.
(ayat menyebarkan agama)

sebenarnya bisa saja Rasulullah berdoa kepada Allah agar seluruh kaumnya beriman dan
masuk Islam, tanpa susah payah mengajak. dan menyebarkan agama Allah.

Tapi itu tidak d. lakukan oleh rasul. ? karena beliau ingin mengajarkan k. pada kita
bahwasanya manusia itu adalah makhluk yang lemah lagi" tak berdaya. jika melakukan
aktifitas sendiri. tanpa bantuan orang lain.....

selanjutnya rasul juga pernah mancari bantuan untuk keperluan perperangan."

Prof Quraish Shihab dalam karyanya Tafsir Al-Mishbah (Al-Baqarah: 261)", ayat tersebut
turun berkaitan dengan kedermawanan Sayyidina Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin
Auf. Kedua sahabat Rasulullah itu datang membawa harta mereka untuk membiayai perang
Tabuk.

Utsman menanggung sepertiga biayanya. Seluruh hartanya ia sumbangkan sehingga


mencapai 900 ekor onta dan 100 ekor kuda. Belum lagi uang yang jumlahnya ribuan dirham.

Sementara sahabat Abdurrahman bin Auf mendonasikan ratusan keping emas.

Sebenarnya mencukupi keperluan perperang KECIL bagi Rasulullah. tapi itu tidak d. lakukan
oleh rasul. mengapa? karena beliau ingin mengajarkan k. pada kita bahwasanya manusia itu
adalah makhluk yang tak bisa hidup tanpa d. bantu orang lain......harus saling tolong
menolong.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

ِ َّ‫اس اَ ْنفَ ُعهُ ْم لِلن‬


‫اس‬ ِ َّ‫َخ ْي ُر الن‬
Artinya: “Sebaik-baik orang adalah yang dapat memberi manfaat kepada sesama.”
Terkait dengan saling menolong ini, Allah SWT telah mengingatkan dengan keras kepada
kita, untuk saling membantu hanya dalam hal kebaikan dan bisa meningkatkan ketakwaan
kita pada Allah SWT.

Pada zaman dulu, ada seorang Raja yang ingin menguji rakyatnya. Ia lalu meletakkan
sebuah batu besar di tengah jalan. Sang Raja kemudian menyembunyikan dirinya dan
memperhatikan apakah ada orang" lewat yang peduli, dan akan memindahkan batu itu dari
tengah jalan yang d. simpannya untuk d. singkirkan ketepi?

Beberapa waktu kemudian lewatlah beberapa pedagang, tapi mereka hanya berjalan
menghindari batu besar tersebut.

mereka tidak mau berusaha memindahkan batu itu ke tepi, dan bahkan justru mengomel
kesana kemari menyalahkan pemerintah/ Raja. /petugas kebersihan. karena adanya batu
besar tersebut di tengah jalan.

Setelah kepergian padagang, tak butuh waktu yang lama tiba muncul lagi orang"
bangsawan/ orang" kaya tapi mereka malakukan hal yang sama seperti para pedagang tadi.
hanya berjalan menghindari batu besar tersebut.

mereka juga tidak mau berusaha memindahkan batu tersebut ke tepi, dan bahkan justru
mengomel kesana kemari menyalahkan pemerintah/ Raja/ petugas kebersihan karena
adanya batu besar tersebut di tengah jalan.

Menurut mereka ini adalah tugas pemerintah/ Raja/ petugas kebersihan untuk
membersihkan jalan/ menyingkirkn batu, karena menghalangi perjalanan mereka. karena
mereka sudah membayar upeti/pajak.

Setelah kepergian para bangsawan,/kaya Berikutnya Tiba"Seorang petani lewat di jalan


tersebut. Saat melihat batu di tengah jalan, petani lalu segera meletakkan bawaannya dan
mencoba mendorong batu yang ad d. tengah jalan. Setelah berupaya keras untuk
mendorong batu besar tersebut, akhirnya dia berhasil juga.

Ketika petani mau kembali untuk mengambil bawaannya, tiba"dia melihat sebuah pundi-
pundi tergeletak di jalan، d.mana tepat batu itu berada. terus d. ambil, lalu d. bukanya
ternyata Pundi-pundi itu berisi uang, emas dan sepucuk surat.

Setelah d. baca ternyata surat itu dari sang raja.


Dalam isi surat tersebut Raja menjelaskan bahwa uang/emas itu untuk orang yang mau
menyingkirkan batu dari jalan ini.

Hadirin yang mulia.

Dari kisah d. atas kiranya kita dapat mengambil pelajaran" untuk berbuat baik/ saling
tolong menolong walaupun dengan ketiadaan. (seperti petani tadi ), jangan seperti orang
yang kaya/ bangsawan dan para pedagang yang tidak mau ambil pusing urusan batu d.
tengah jalan.

Kita sebagai orang yang beragama harus percaya dan yakin bahwasanya kebaikan pasti d.
balas dengan kebaikan.

Mengenai hal ini Allah Motifasi kita di .(Qs. Az-Zalzalah,7-8).

‫فمن يعمل مشقال زرة خيرا يره‬

‫ومن يعملمشقال زرة شر يره‬.

Perbuatan baik memang akan selalu memberikan ganjaran yang baik pula pada
pelakunya.

Itu adalah pesan moralnya. Tapi tentu saja bagi yang mempercayainya. 😊

D.atas mungkin memang kisah yang kuno dan mungkin kita berpikir bahwa kisah ini tidak
pernah ada dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tapi, LIHATLAH dengan mata yang besar sebenarnya ada sangat banyak ‘batu di tengah
jalan’ yang diletakkan oleh Allah SWT. untuk menguji kita semua dalam kehidupan sehari-
hari.

‘Batu di tengah jalan’tersebut adalah masalah-masalah sosial/ ekonomi yang ada di


d.tengah" kita. saat ini.

inilah batu yang d.letakkan oleh Allah d.tengah jalan yang harus kita singkirkan, dan
hancurkan, agar tidak ada lagi batu" d.tengah jalan. tidak ada lagi masalah sosia/ekonomi.
agar semua hidup bahagia.
bukankah kita di ajarkan untuk menyingkirkan duri dari jalanan. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mengisahkan bahwa ada seorang laki-laki yang masuk surga karena ia
menyingkirkan duri yang berada di suatu jalan, yang dilakukan dengan tujuan agar tidak
mengganggu kaum muslimin. oleh Sebab itu, Allah subhanahu wa ta’ala menerima amal
baiknya tersebut dan mengganjarnya dengan sorga.

Menyingkirkan duri saja ganjarannya sorga, apalagi jika itu batu besar ,: masalah
sosial/ekonomi. yang menghalangi jalan kehidupan banyak orang.apalagi itu demi agama"
kita. sendiri.

Pertanyaannya: Seberapa sering kita menemukan ‘duri atau batu di tengah jalan’ dalam
kehidupan sehari-hari kita.

Dan seberapa sering kita berupaya untuk menyingkirkannya atau mengangkatnya ke


tepi ,agar batu tersebut tidak mengganggu perjalanan orang lain? 🙏😊

Mari kita bersatu padu. bersatu kita teguh bercerai kita akan runtuh. jika kita mau
Agama Islam bertambah Harum di jagad raya ini,

jika kita senang Agama Islam

Bertambah jaya dan menjadi idola diseluruh dunia, Berkaryalah untuk Islam

Berqubanlah untuk Islam, bantulah kegiatan" kegiatan keagamaan, pondok" pesantren,


yayasan"agama, bantulah saudara" kita yang memiliki masalah sosial dan Ekonomi.

BIAR Islam menjadi agama yang makmur,

BIAR Islam menjadi agama yang besar, BIAR Islam menjadi agama yang bermartabat
Dan disegani dunia.

Hadirin Yang Mulia

JIKA kita menjadi agama islam yang makmur,

JIKA kita menjadi agama islam yang besar, dan

JIKA kita menjadi agama islam yang bermartabat. tidak menutup kemungkinan agama" lain
akan menjadikan Islam rujukan dalam berkifrah menuju peradapan
‫ت َوالذ ْكر ِْال َح ِكي ِْم َوتَقَبَّ َل‬
‫بَارَكَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِ ْي ْالقُرْ آ ِن ْال َع ِظي ِْم َونَفَ َعنِي َوإيَّا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِمنَ ْاآليا َ ِ‬
‫ِمنِّي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ إنَّهُ ه َُو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِيْم‬

‫َوَأقُوْ ُل قَوْ لِي هَ َذا فَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ال َع ِظ ْي َم ِإنَّهُ ه َُو ال َغفُوْ ُر ال َّر ِحيْم ‪،‬‬

‫‪KHUTBAH‬‬

‫ك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ الَ نَبِ َّ‬
‫ي‬ ‫ص ِام بِ َحب ِْل هللاِ‪َ ،‬أ ْشهَ ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ ش ِ‬
‫َر ْي َ‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذيْ َأ َم َرنَا بِاْ ِال ْعتِ َ‬
‫‪.‬بَ ْع َدهُ‬
‫صحْ بِ ِه َو َم ْن تَبِ َع هُدَاهُ‪َ .‬أ َّما َب ْعدُ؛‬ ‫اَللَّهُ َّم َ‬
‫ص ِّل َعلَى سيّ ِدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َ‬
‫صلُّوا علي ِه‬
‫إن هللاَ ومالئكتَهُ يصلُّونَ على النبِ ِّي يَا أيُّهَا الذينَ ءا َمنوا َ‬
‫أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‪ .‬بسم هللا الرحمن الرحيم‪َّ .‬‬
‫و َسلّموا تَسْلي ًما‬
‫وبار ْك على‬
‫ِ‬ ‫ص ّل على سيّ ِدنا مح َّم ٍد وعلى ءا ِل سيّ ِدنا مح َّم ٍد ك َما صلّيتَ على سيّ ِدنا إبراهي َم وعلى ءا ِل سيّ ِدنا إبراهيم‬ ‫اللّـهُ َّم َ‬
‫ك حمي ٌد مجي ٌد‬‫سيّ ِدنا مح َّم ٍد وعلى ءا ِل سيّ ِدنا مح َّم ٍد ك َما با َر ْكتَ على سيّ ِدنا إبراهي َم وعلى ءا ِل سيّ ِدنا إبراهي َم إنّ َ‬

‫ت اَْألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَْأل ْم َوا ِ‬


‫ت‪ِ ،‬إنَّ َ‬
‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال ّد َع َوا ِ‬
‫ت‬ ‫ت‪َ ،‬و ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫‪.‬اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَنَا ُذنُوْ بَنَا َو ُذنُوْ َ‬
‫ب َوالِ َد ْينَا َوارْ َح ْمهُ َماـ َك َما َربَّيَانَا ِ‬
‫صغَارًا‬

‫‪-‬‬

‫ٌ‬
‫ُؤوف َّر ِحي ٌم‬ ‫ان َواَل تَجْ َعلْ فِي قُلُوبِنَا ِغاّل ً لِّلَّ ِذينَ آ َمنُوا َربَّنَا ِإنَّ َ‬
‫ك َر‬ ‫َربَّنَا ا ْغفِرْ لَنَا َوِإِل ْخ َوانِنَا الَّ ِذينَ َسبَقُونَا بِاِإْل ي َم ِ‬
‫َربَّنَا ظَلَ ْمنَا َأنفُ َسنَا وَِإن لَّ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكون ََّن ِمنَ ْال ِ‬
‫خَاس ِرينَ‬

‫‪َ .‬ربَنَا َءاتِنَا فِي ال ّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اَْأل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النّ ِ‬
‫ار‬

‫عباد هللا‪ ،‬ان هللا يأمر بالعدل واالحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن الفحشاء والمنكر والبغي لعلكم تذكرون فاذكروا هللا‬
‫العظيم يذكركم واسألوه من فضله يعطكم ولذكر هللا اكبر‬

Anda mungkin juga menyukai