Anda di halaman 1dari 6

ُ‫الس ََلم‬َّ ‫الص ََل ُة َو‬ ِّ َ َ ْ ُّ ْ ُ ُ َ َ ُ‫َ ِّ ْ َ َ ْ نَ َ َ ْ َ ْ ن‬

َّ ‫ َو‬،‫الد ْين‬ ُ ْ َ ْ
ِ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫الد‬ ‫ر‬ ِ ‫و‬ ‫م‬ ‫أ‬ ‫َل‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫ه‬ ‫ت‬‫س‬ ‫ن‬ ‫ه‬‫ه‬ ‫ب‬
‫ه‬ ‫و‬ ، ‫ي‬ ‫م‬
‫ه‬ ‫ال‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫لِل‬
‫ه‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫الحم‬
ٰ ََ َ َ‫ُ ََْ َ َ ى‬ ‫َ َ َ ْْ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ نَ َ ِّ َ ُ َ َّ َ ى‬
‫ ن هبينا محم ٍد صَل هللا علي هه وسلم وعَل ا هل هه‬،‫عَل أش هف األن هبي هاء والمرس هلي‬
َّ َ ٰ َ ْ َ ُ ْ َ ِّ َ َّ َ َ ‫َو َأ ْص‬
‫ أش َهد أن َل هإله هإَل هللا‬،‫ي َو َم ْن ت هب َع ُه ْم هب هإ ْح َس ٍان هإ َىل َي ْو هم الد ْي ِن‬ َ‫التابع ْ ن‬
‫هه‬ ‫و‬ ‫ه‬‫اب‬
‫هه‬ ‫ح‬
ُ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ً َّ َ ُ َ َ ِّ َ َّ َ ُ َ ْ َ َ . ‫َ ْ َ َ َْ ْ َ َ ُ ْ َ ُ ْ َ ُّ ْ ُ ْ ن‬
‫شيك له الم هلك الحق الم هبي وأشهد أن سيدنا محـمدا عبده ورسوله‬ ِ ‫وحده َل‬
َّ‫هللا َح َّق ُت َقاته َو ََل َت ُم ْو ُتن‬
َ ‫ ا َّت ُقوا‬.‫اض ْو َن‬ ُ ‫ن‬ َ‫ َأ َّما َب ْع ُد َف َيا َأ ُّي َها ْالح‬.‫ي‬ ‫ن‬ ْ َ ْ ْ َْ ُ
‫صادق الوع هد األ هم‬
‫هه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬
ْ َ ْ َ ْ َ َ ‫َّ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ ٗ ُ َ ِّ ٰ ٌ ِّ ْْۢ َ ْ ن‬
‫ي يدي هه و همن خل هف ٖه‬ ِ ‫ له معقبت من ب‬: ‫ فقال هللا تعاىل‬.‫هإَل وأنتم مس هلمون‬
َ َ َ ۗ ُ َْ َ َ َ َ َ ‫َ ْ َ ُ ْ َ ٗ ْ َ ْ ه َّ ه‬
‫الِل َل ُيغ ِّ ُّي َما هبق ْو ٍم َح ٰىّت ُيغ ِّ ُّي ْوا َما هبانف هس هه ْم َوهاذا ا َراد‬ ‫الِل هۗان‬
‫يحفظونه همن ام ِر ه‬
َّ ْ ْ ُ ْ ِّ ْ ُ َ َ َ ٗ َ َّ َ َ َ َ ً ْْۤ ُ ْ َ ُ ‫ه‬
‫الِل هبقو ٍم سوءا فَل مرد له ۚوما لهم من دو هن ٖه همن و ٍال‬

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Pada kesempatan yang penuh berkah ini, mari kita bersama-sama


merenungi nikmat-nikmat yang melimpah ruah dari Allah, sang Maha
Pemberi. Kita hidup di tengah-tengah anugerah alam yang tiada tara.
Laut yang luas, udara yang segar, hutan yang hijau, dan gunung-gunung
yang kokoh adalah sebagian kecil dari tanda-tanda kebesaran-Nya.
Allah juga yang telah menganugerahkan air yang mengalir, tanaman
yang tumbuh, dan hewan-hewan yang memberikan makanan dan
pakaian bagi kita. Semua ini adalah bukti kasih sayang-Nya yang tak
terhingga. Oleh karena itu, mari ungkapkan anugerah ini biqauli:
Alhamdulillahirabbil alamin.

Mari kita juga senantiasa menyampaikan shalawat kepada Nabi


Muhammad saw yang telah mengajarkan kita untuk bersyukur atas
nikmat ini. Rasulullah adalah teladan yang sempurna dalam menjaga
bumi dan mengingatkan kita akan pentingnya menjaga lingkungan
alam. Beliau mengajarkan kita untuk tidak berbuat kerusakan di muka
bumi. Kita, sebagai umat Islam, harus menjadi pelindung alam, bukan
penghancur alam. Allah telah menugaskan kita sebagai khalifah di
bumi ini, yang artinya kita bertanggung jawab menjaga dan
merawatnya.

Allah berfirman dalam Al-Quran Surat Al-A’raf ayat 56:

ٌ ‫ّٰللا قَ ِري‬
‫ْب‬ ِ‫ت ه‬ َ ‫ط َم ًع ۗا ا َِّن َرحْ َم‬
َ ‫ع ْوهُ خ َْوفًا َّو‬
ُ ‫ص ََل ِح َها َوا ْد‬
ْ ِ‫ض َب ْع َد ا‬ َ ْ ‫َو ََل ت ُ ْف ِسد ُْوا فِى‬
ِ ‫اَل ْر‬
َ‫ِمنَ ْال ُمحْ ِسنِيْن‬
Artinya: “Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur
dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh
harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang
yang berbuat baik.”
Pada kesempatan ini, mari kita juga bersama-sama meningkatkan
ketakwaan kita kepada Allah, karena ketakwaan adalah kunci untuk
merawat bumi dan lingkungan. Ketakwaan akan menginspirasi kita
untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan
ketakwaan, kita juga bisa berperilaku bijak, menjaga lingkungan, dan
menjaga keseimbangan alam yang Allah ciptakan.
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah, Pada khutbah
kali ini, khatib mengangkat judul khutbah : “Mari Jaga Alam untuk
Keberlanjutan Kehidupan”.
Materi ini sangat penting diangkat pada saat ini melihat kondisi alam
yang sudah mulai tidak seimbang akibat kesadaran masyarakat
semakin menurun dalam menjaga lingkungan. Berdasarkan data Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada periode Januari
sampai dengan September 2023, terdapat 2.724 peristiwa bencana
alam di Indonesia. Bencana banjir masih mendominasi yaitu sebanyak
852 kejadian, diikuti cuaca ekstrem 836 kejadian. Selanjutnya, ada 487
kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 442 kejadian tanah longsor, 60
kekeringan, 24 gelombang pasang/abrasi, 21 gempa bumi, serta 2
kejadian erupsi gunung api.
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah, Alam, sebagai
karunia Allah yang tak ternilai harganya, adalah sumber kehidupan bagi
kita dan generasi mendatang. Kita sebagai umat manusia dan khalifah
di bumi ini memiliki tanggung jawab besar untuk merawat alam ini
agar tetap lestari dan berkelanjutan. Alam memberikan kita berbagai
sumber daya seperti air, udara bersih, tanaman, dan hewan yang
menjadi bekal kehidupan kita sehari-hari. Namun, tindakan manusia
yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan kerusakan besar
terhadap alam.
Kita ingin, sejumlah bencana yang tadi disebutkan di awal tidak
berlanjut dan bertambah banyak. Perlu kita sadari bahwa sebagian
besar kerusakan ini disebabkan oleh aktivitas manusia yang merusak
ekosistem dan menguras sumber daya alam tanpa memikirkan dampak
jangka panjangnya. Kita seringkali lupa bahwa alam adalah warisan
yang harus kita jaga, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga
untuk anak cucu kita. Jika hal ini tidak segera diperbaiki, maka bencana
yang lebih besar bisa dihadapi kita dan anak-anak cucu kita nanti. Allah
swt sudah mengingatkan:
‫ع ِملُ ْوا‬ ْ ‫ض الَّ ِذ‬
َ ‫ي‬ َ ‫ت ا َ ْيدِى النَّا ِس ِليُ ِذ ْيقَ ُه ْم بَ ْع‬
ْ َ‫سب‬ ِ َ‫سا ُد فِى ْالبَ ِر َو ْالب‬
َ ‫حْر ِب َما َك‬ َ َ‫ظ َه َر ْالف‬ َ
َ‫لَ َعلَّ ُه ْم يَ ْر ِجعُ ْون‬
Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka
merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka
kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar-Rum: 41)

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah, Sebagai wujud


nyata menjaga alam ini, perlu peningkatan kesadaran kita akan
pentingnya menjaga ekosistem. Kita harus belajar untuk hidup secara
berkelanjutan, menggunakan sumber daya alam dengan bijak, dan
mengurangi jejak pengrusakan ekologi. Tindakan nyata bisa dilakukan
dengan mengelola sampah dengan baik, menghemat air, mendukung
energi terbarukan, dan berkontribusi pada upaya pelestarian
lingkungan. Dengan terus menjaga alam dan memberi kesadaran
kepada semua orang tentang keberlangsungan kehidupan, maka
mudah-mudahan bencana alam akan semakin berkurang. Jika datang
musim hujan, bencana banjir dan longsor bisa berkurang karena tidak
ada lagi sampah yang menutup sungai dan longsoran tanah tidak
menerjang perumahan. Dengan menjaga lingkungan, pohon tumbuh
dengan baik yang menjadikan resapan tanah semakin baik dan pohon-
pohon akan menjaga kekuatan tanah. Jika musim panas datang, sumber
air bersih pun masih bisa terus keluar dari bumi dan mengalir dengan
baik untuk kita gunakan bagi kebutuhan hidup. Semua ini butuh
komitmen kita bersama sekaligus mewujudkan apa yang sudah
diperintahkan Allah untuk tidak merusak alam. Allah sudah
menegaskan bahwa Ia tidak suka kepada orang yang berbuat kerusakan.
Hal ini disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 205:

َ ‫ض ِليُ ْف ِس َد فِ ْي َها َويُ ْه ِل َك ْال َح ْر‬


ُ ‫ث َوالنَّ ْس َل ۗ َو ه‬
ُّ‫ّٰللا ََل ي ُِحب‬ ِ ‫اَل ْر‬ َ ‫َواِذَا ت ََولهى‬
َ ْ ‫سعٰ ى فِى‬
َ َ‫ْالف‬
‫سا َد‬

Artinya: “Apabila berpaling (dari engkau atau berkuasa), dia berusaha


untuk berbuat kerusakan di bumi serta merusak tanam-tanaman dan
ternak. Allah tidak menyukai kerusakan.” Ma’asyiral Muslimin
jamaah Jumat rahimakumullah, Rasulullah pun telah mengingatkan
kita untuk terus merawat lingkungan seperti menghidupkan lahan mati
dengan cara menanaminya dengan pohon. Hal ini sebagai upaya untuk
membantu mengatasi masalah lingkungan dan memastikan bahwa
lingkungan bisa tetap asri dan lestari. Rasulullah Saw dalam hadits
riwayat Muslim bersabda:

ُ‫س ِرقَ ِم ْنهُ لَه‬ َ ُ‫سا ِإ ََّل َكانَ َما أ ُ ِك َل ِم ْنهُ لَه‬
ُ ‫ َو َما‬،ً‫ص َدقَة‬ ً ‫س غ َْر‬ ُ ‫َما ِم ْن ُم ْس ِل ٍم َي ْغ ِر‬
‫ َو ََل‬،ٌ‫ص َدقَة‬ َّ ‫ت‬
َ ُ‫الطي ُْر فَ ُه َو َله‬ ِ َ‫ َو َما أ َ َكل‬،ٌ‫ص َدقَة‬ َّ ‫ َو َما أ َ َك َل ال‬،ٌ‫ص َدقَة‬
َ ُ‫سبُ ُع ِم ْنهُ فَ ُه َو لَه‬ َ
ٌ‫ص َدقَة‬
َ ُ‫يَ ْرزَ ُؤهُ أ َ َح ٌد ِإ ََّل َكانَ لَه‬
Artinya: “Tidaklah seorang muslim menanam pohon kecuali buah
yang dimakannya menjadi sedekah, yang dicuri menjadi sedekah, yang
dimakan binatang buas adalah sedekah, yang dimakan burung adalah
sedekah, dan tidak diambil seseorang kecuali menjadi sedekah” Inilah
perintah-perintah nyata Allah dan Rasulullah kepada kita semua untuk
senantiasa menjaga bumi dan lingkungan kita, yang pada saatnya nanti
kita akan dimintai pertanggungjawaban atas bagaimana kita
merawatnya. Semoga kita diberi kesadaran, kekuatan, dan tekad yang
kuat untuk menjaga alam ini demi keberlanjutan kehidupan. Semoga
Allah senantiasa membimbing kita dalam menjalankan tugas mulia
sebagai khalifah-Nya di bumi ini. Amin.

‫ت َوال ِذ ْك ِر‬ ِ ‫ َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ اْآليَا‬،‫آن ْال َع ِظي ِْم‬ ِ ‫ار َك هللاُ ِل ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ ْر‬ َ َ‫ب‬
‫ أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْي َه َذا‬،‫س ِم ْي ُع ْال َع ِل ْي ُم‬ ُ ‫ َوتَقَ َب َّل‬،‫ْال َح ِكي ِْم‬
َّ ‫ ِإنَّهُ هُ َو ال‬،ُ‫هللا ِمنِ ْي َو ِم ْن ُك ْم تَِلَ َوتَه‬
‫هللا ْال َع ِظي َْم‬
َ ‫َوأ َ ْست َ ْغ ِف ُر‬
ِ ‫سائِ ِر ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َو ْال ُم ْس ِل َما‬
‫ت‬ َ ‫ِل ْي َولَ ُك ْم َو ِل‬

‫فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوهُ إِنهُ هُ َو ْال َغفُ ْو ُر الر ِحي ِْم‬


‫ص ِام بِ َح ْب ِل هللاِ ْال َمتِي ِْن‪ .‬أ َ ْش َه ُد أ َ ْن َلَ إِلَهَ إَِلَّ هللاُ‬
‫ِي أ َ َم َرنَا بِا ْ َِلتِ َحا ِد َواْ َِل ْعتِ َ‬ ‫ا َ ْل َح ْم ُد ِ َّ ِ‬
‫ّلِل الَّذ ْ‬
‫س ْولُهُ‪،‬‬‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬‫َلش َِري َْك َلهُ‪ِ ،‬إيَّاهُ نَ ْعبُ ُد َو ِإ َّياُه نَ ْست َ ِعي ُْن‪َ .‬وأ َ ْش َه ُد أ َ َّن ُم َح َّمدًا َ‬‫َوحْ َدهُ َ‬
‫علَى آ ِل ِه َوأ َ ْ‬
‫ص َحا ِب ِه‬ ‫علَى َ‬
‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫ث َرحْ َمةً ِل ْل َعالَ ِميْنَ ‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ص ِل َ‬ ‫ا َ ْل َم ْب ُع ْو ُ‬
‫أَجْ َم ِعيْنَ ‪.‬‬

‫صلُّ ْونَ‬ ‫ب ْال َعالَ ِميْنَ ‪ِ .‬إ َّن َ‬


‫هللا َو َمَلَئِ َكتَهُ يُ َ‬ ‫ع ْوا ِإلَى َم ْغ ِف َرةِ َر ِ‬
‫ار ُ‬ ‫س ِ‬ ‫هللا َما ا ْست َ َ‬
‫ط ْعت ُ ْم َو َ‬ ‫اِتَّقُوا َ‬
‫علَى َ‬
‫سيِ َدنَا‬ ‫صلَّى هللا َ‬ ‫صلُّ ْوا َ‬
‫علَ ْي ِه َو َ‬
‫س ِل ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‪َ .‬و َ‬ ‫علَى النَّبِيِ‪ ،‬يَاأَيُّها َ الَّ ِذيْنَ َءا َمنُ ْوا َ‬
‫َ‬
‫سلَّ َم‬ ‫علَى آ ِل ِه َو َ‬
‫صحْ ِب ِه َو َ‬ ‫َو َم ْو ََلنَا ُم َح َّم ٍد َو َ‬

‫اء ِم ْن ُه ْم َو ْ َ‬
‫اَل ْم َو ْ‬
‫ات‬ ‫ت اََلَحْ يَ ِ‬‫ت َو ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َو ْال ُم ْس ِل َما ِ‬
‫اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُمؤْ ِمنِيْنَ َو ْال ُمؤْ ِمنَا ِ‬
‫ت بِ َرحْ َمتِ َك يَا ا َ ْر َح َم َّ‬
‫الر ِح ِميْنَ‬ ‫ي ْال َحا َجا ِ‬ ‫اض َ‬ ‫ت َويَا قَ ِ‬ ‫ع َوا ِ‬‫ْب ال َّد َ‬‫ْب ُم ِجي ُ‬ ‫س ِم ْي ٌع قَ ِري ٌ‬ ‫ِإنَّ َك َ‬
‫ب ْالقَب ِْر َونَعُوذُ بِ َك ِم ْن فِتْنَ ِة‬ ‫عذَا ِ‬ ‫ب َج َهنَّ َم َونَعُوذُ بِ َك ِم ْن َ‬ ‫عذَا ِ‬‫اللَّ ُه َّم إِنَّا نَعُوذُ بِ َك ِم ْن َ‬
‫يح ال َّد َّجا ِل َونَ ُعوذُ ِب َك ِم ْن ِفتْنَ ِة ْال َمحْ َيا َو ْال َم َماتِ‪ ،‬اللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ُعوذُ ِب َك ِم ْن ْال َه ِم‬
‫ْال َم ِس ِ‬
‫س ِل َو نَ ُعوذُ ِب َك ِم ْن ْال ُجب ِْن َو ْالب ُْخ ِل َونَ ُعوذُ ِب َك ِم ْن‬
‫جْز َو ْال َك َ‬
‫َو ْال َحزَ ِن َونَ ُعوذُ ِب َك ِم ْن ْال َع ِ‬
‫اب‬ ‫سنَةً َوقِنَا َ‬
‫عذَ َ‬ ‫سنَةً َوفِي ِ‬
‫اآلخ َرةِ َح َ‬ ‫غلَبَ ِة ال َّدي ِْن َوقَ ْه ِر ِ‬
‫الر َجا ِل َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َ‬ ‫َ‬
‫ار‬‫النَّ ِ‬

‫ع ِن‬‫َآئ ذِي ْالقُ ْر َبى َو َي ْن َهى َ‬ ‫ان َو ِإيت ِ‬‫س ِ‬ ‫هللا َيأ ْ ُم ُر ُك ْم ِب ْال َع ْد ِل َواْ ِإلحْ َ‬‫ِع َبا َد هللاِ‪ِ ،‬إ َّن َ‬
‫هللا ْال َع ِظي َْم َي ْذ ُك ْر ُك ْم‬ ‫َآء َو ْال ُمن َك ِر َو ْال َب ْغي ِ َي ِع ُ‬
‫ظ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم ت َ َذ َّك ُر ْونَ ‪ .‬فَا ْذ ُك ُروا َ‬ ‫ْالفَحْ ش ِ‬
‫ع ْوهُ يَ ْست َِجبْ لَ ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ أ َ ْك َب ُر‬
‫َوا ْد ُ‬

Anda mungkin juga menyukai