Anda di halaman 1dari 5

ُ‫ م َك هو هر‬،‫ار‬ ْ َّ‫ْز ْالغَف‬

ُ‫ ا َ ْل َع هزي ه‬،‫ار‬ ْ ‫اح هُد ْالقَ َّه‬


‫ا َ ْل َح ْمدُ للهُ ْال َو ه‬ Kabar gembira ini di perjelas dalam firman Allah
dan surah Al-Baqarah: 25
ُ‫ ت َ ْذ هك َرةُ هِلو هلى ْالقل ْو ه‬،‫ار‬
‫ب‬ ْ ‫علَى النَّ َه‬ َ ‫ل‬ ُ‫اللَّ ْي ه‬
ُْ َ‫اْل ْعتهب‬
‫ار‬ ‫ب َو ْ ه‬ ُ‫ْص َرةُ هلذَ هوي ْاِل َ ْلبَا ه‬ ‫ َوتَب ه‬،‫ار‬ ْ ‫ص‬ َ ‫َو ْاِل َ ْب‬
ُ‫ت‬
‫صا هل َحا ه‬ َّ ‫ع هملوا ال‬ َ ‫َو َب هش هُر الَّذهينَُ آ َمنوا َو‬
ُ‫ن لَه ُْم َجنَّاتُ تَجْ هري همن تَحْ ته َها ْاِل َ ْن َهار‬ َُّ َ ‫أ‬
‫ْك لَ ُْه‬َُ ‫ل ش هَري‬ ُ َ ُ‫لَّ للاُ َوحْ دَه‬ ُ‫ن َ ا‬
ُ ‫ل ِٰإهل ُهَ إه‬ ُْ َ ‫أ َ ْش َهدُ أ‬، Artinya: “Dan sampaikanlah berita gembira kepada
ُ‫س هي ُد ْال َخالَئه ه‬
‫ق‬ َ ُ‫عبْدهُ َو َرس ْوله‬ َ ‫ن م َح َّمدا‬ َُّ َ ‫َوأ َ ْش َهدُ أ‬ mereka yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa bagi
ُْ ‫َو ْالبَش‬
‫َر‬ mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-
sungai di dalamnya.

ُْ ‫ع ِٰلى م َح َّمدُ ن ْو هُر ْاِل َ ْن َو‬


‫ار‬ َ ‫س هل ُْم‬َ ‫ل َو‬ ُ‫ص ه‬ َ ‫اَللّٰه َُّم‬ Kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah SWT,

ُْ ‫ط َه‬
‫ار‬ ْ َ ‫صحْ هب هُه ْاِل‬ َ ‫علَى ِٰأ هل هُه َو‬ َ ‫ َو‬. Perlu kita mengingat kembali bahwa Allah swt dan
Rasul-Nya, telah menegaskan jika umat manusia
ُ‫أ َ َّما بَ ْعد‬ mampu menjalankan aktivitasnya sesuai dengan
apa yang telah ditetapkan dalam Alquran dan as-
ُ‫ي هبت َ ْق َوى ه‬
‫للا‬ ُْ ‫صيْك ُْم َونَ ْف هس‬ ‫فَيَآأَيُّ َها ْالم ْس هلم ْونَُ !أ ُْو ه‬ Sunnah, maka dijamin ia akan selamat, sejahtera
dan bahagia hidup di dunia maupun di akhirat.
ُ‫ن اتَّقَى‬ ُ‫عته هُه فَقَ ُْد فَازَُ َم ه‬ َ ‫طا‬َ ‫َو‬ Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh
imam malik:
‫ي س ْو َر هُة ْال َبقَ َرهُة‬ ُْ ‫ي هكت َا هب هُه ْال َك هري هُْم فه‬ ُْ ‫ل للاُ ت َ َعالَى فه‬ َُ ‫فَقَا‬:
َُ ‫سلَّ َمُقَا‬
ُ‫ُت ََر ْكت‬:‫ل‬ َ ‫ُو‬ َ ُ‫صلَّىُللا‬
َ ‫علَ ْي هه‬ َ ُ‫ُرسو َلُللاه‬ َ ‫ُأ َ َّن‬
ُ‫الرحْ مِٰ ه‬
‫ن‬ َّ ُ‫ هبس هُْم للاه‬،‫الر هجي هْم‬ َّ ‫ان‬ ُ‫ط ه‬ َ ‫ش ْي‬َّ ‫أَع ْوذُ هباللهُ همنَُ ال‬
َّ ‫َضلُّوا َماُت َ َم‬
‫س ْكت ُْم‬ ‫ُفهيك ْمُأ َ ْم َري هْنُلَ ْنُت ه‬
‫الر هحي هُْم‬ َّ ‫ُوسنَّةَُنَ هب هي هُه‬
َ ‫للا‬
‫َابُ ه‬ َ ‫هب هه َما هكت‬
‫َوتوب ْوُا هإلَى للاهُ َج هميْعا أَيُّ َها ْالمؤْ همن ْونَُ لَ َعلَّك ُْم‬ Rasul saw bersabda: “Aku tinggalkan dua pusaka pada
َُ‫ت ْف هلح ْون‬ kalian. Jika kalian berpegang kepada keduanya, niscaya
tidak akan tersesat, yaitu kitab Allah (Alquran) dan
‫صدَقَُ للاُ ْال َع هظي ُْم‬ َ
Sunnah Rasul-Nya.” H. R. Malik.No. 1395.

Hadirin, jamaah Jumat hafidhakumullah, Dari hadits diatas sudah jelas bahwasannya
manusia yang berpegang teguh kepada kitab Al-
Marilah kita bersama-sama menjaga kualitas takwa kita Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW maka ia tidak
kepada Allah subhanahu wata’ala dengan menjalankan akan pernah tersesat dan disesatkan kejalan yang
perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan- dimurkai Allah SWT. Selain itu, ia juga senantiasa
larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan keinsafan. mampu menyelaraskan antara ucapan dan
Karena hanya dengan takwalah jalan kita mendekatkan tindakan dalam segala aktivitasnya sehingga ia
diri kepada Allah subhanahu wata’ala agar mencapai dapat terhindar dari ciri-ciri kemunafikan.
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, seperti yang
difirmankan Allah dalam Yunus 63-64: Hadirin sidang Jumat yang berbahagia,

ُ ‫اَلَّ هذيْنَُ ِٰا َمن ْوا َو َكان ْوُا يَتَّق ْونَُ لَهمُ ْالب ْش ِٰر‬
Imam Syafi’i pernah berkata yang artinya
‫ى هفى‬ “Barangsiapa menginginkan sukses dunia hendaklah
ُ َ ‫ال هخ َر هُة‬
ُ‫ل ت َ ْب هُد ْي َُل هل َكلهمِٰ ه‬
‫ت‬ ِٰ ْ ‫ْال َح ِٰيو هُة الدُّ ْن َيا َو هفى‬ diraihnya dengan ilmu dan barangsiapa menghendaki
sukses akhirat hendaklah diraihnya dengan ilmu,
ُ‫ك ه َُو ْالفَ ْوزُ ْال َع هظيْم‬ َُ ‫ّللاُ ِٰذ هل‬
ُ‫ّٰه‬ barangsiapa ingin sukses dunia akhirat hendaklah
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa diraihnya dengan ilmu.’’ungkapan Imam Syafii ini
bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di menegaskan bahwa pentingnya membekali ilmu
dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji sebelum meraih sukses.
Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.”
َ ‫َوالَّذهينَ ُه ْم هُِل َ َمانَاته هه ْم‬
Dalam agama islam, bekal ilmu yang sangat berguna
yakni apabila seseorang mengetahui dan memahami
)ُ 8(ُ َ‫ُراعون‬
َ ‫ع ْه هد هه ْم‬
َ ‫ُو‬
apa yang terkandung dalam Alquran dan as-Sunnah.
Dan orang-orang yang memelihara amanat-
Sebab, kedua sumber rujukan ini akan menyelamatkan amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,
manusia di dunia dan di akhirat berdasarkan hadits
yang telah kami sampaikan sebelumnya.
ُ)ُ 9(ُ َ‫صلَ َوا هت هه ْمُي َحا هفظون‬ َ ُ‫َُوالَّذهينَ ُه ْم‬
َ ُ‫علَى‬
Demikian pula, seseorang akan mendapatkan
kesuksesan yang hakiki apabila ia pengikuti petunjuk dan orang-orang yang memelihara
Allah dan Rasulnya. Hal ini telah disebutkan dalam sembahyangnya.
Q.S.al-Mukminun: 1-11, tentang bagaimana kriteria
orang yang sukses di dunia dan akhirat. Allah SWT ْ ‫ُأولَئهك هم‬
)10(ُ َ‫ُال َو هارثون‬
berfirman:

ْ ‫قَ ْدُأ َ ْفلَ َح‬


)1(ُ َ‫ُالمؤْ همنون‬ Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,

Sesungguhnya sukseslah/beruntunglah orang-orang )11(ُ َ‫سُه ْمُفهي َهاُخَا هلدون‬ ْ َ‫الَّذهينَ ُيَ هرثون‬
َ ‫ُال هف ْردَ ْو‬
yang beriman,
(yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka

َ ُ‫الَّذهينَ ُه ْمُفهي‬
kekal di dalamnya.
)2(ُ َ‫ص َالته هه ْمُخَا هشعون‬
Hadirin rakhimakulullah,
(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya,
Pada ayat di atas, dapat dipahami bahwa orang
(3)َُُ‫ع هنُاللَّ ْغ هوُم ْع هرضون‬
َ ُ‫ُوالَّذهينَ ُه ْم‬
َ
mukmin yang sukses itu ada 6 kriteria yang mesti
dipenuhinya, yaitu:
dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan 1. khusyu’ dalam melaksanakan shalatnya.
dan perkataan) yang tiada berguna, 2. meninggalkan perbuatan yang tidak berguna.
3. menunaikan zakat atas harta yang dimiliki.
َّ ‫ُ َوالَّذهينَ ُه ْمُ هل‬
)4(ُ َ‫لز َكاةهُفَا هعلون‬ 4. menjaga kemaluannya, dari berbuat zina.
5. memelihara amanah, jika diberi amanah.
dan orang-orang yang menunaikan zakat, 6. memelihara nilai-nilai shalatnya.

Jika 6 kriteria ini ada pada seorang mukmin, maka


‫َوالَّذهينَ ُه ْمُ هلفر ه‬
)5(ُ َ‫وج هه ْمُ َحا هفظون‬ ia tergolong sukses, baik di dunia dan di akhirat.
Bahkan, Allah swt menginformasikan di akhirat
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kelak ia akan mewarisi surga Firdaus dan kekal di
dalamnya. Suatu nikmat yang luar biasa yang
ُ‫تُأ َ ْي َمانه ْم‬
ْ ‫اج هه ْمُأ َ ْوُ َماُ َملَ َك‬
‫علَىُأ َ ْز َو ه‬
َ ُ‫ُ هإ َّل‬ diberikan Allah swt kepada para hamba-
hambaNya yang beriman.
)6(ُ َ‫ومين‬ ‫غيْرُ َمل ه‬ َ ُ‫ُفَإهنَّه ْم‬
Kaum muslimin rahimakumullah,
kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang Kriteria pertama agar menjadi mukmin yang
mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam
sukses adalah
hal ini tiada tercela.
1. Khusyu’ dalam melaksanakan shalatnya.
ْ ‫كُهم‬
َُ‫ُال َعادون‬ َُ ‫َىُو َرا َءُذَ هل َكُفَأولَ هئ‬
َ ‫ُفَ َم هنُا ْبتَغ‬ Dalam Al-Quran, khusyu’ dapat dipahami
(7) berdasarkan firman Allah dalam Q.S. al-Baqarah:
45-46:
Barang siapa mencari yang dibalik itu. maka
mereka itulah orang-orang yang melampaui batas,
‫علَى‬ َ ‫ُو هإنَّ َهاُلَ َك هب‬
َ ُ‫يرةٌُ هإل‬ َ ‫صالةه‬
َّ ‫ُوال‬ َّ ‫ُوا ْست َ هعينواُ هبال‬
َ ‫صب هْر‬ َ ُ‫ُقَا َل‬:‫ع ْنهُقَا َل‬ َ ُ‫يُللا‬ َ ‫ض‬ َ ‫ع ْنُأ َ هبيُه َري َْرة‬
‫َُر ه‬ َ ُ
َ َّ
َ ‫) الذهينَ ُيَظنُّونَ ُأنَّه ْمُمالق‬٤٥(ُ َ‫ُالخَا هش هعين‬
‫وُر هب هه ُْم‬ ْ ُ‫ هم ْنُحس ه‬:‫سلَّ َم‬
‫ْن‬ َ ‫ُو‬ َ ُ‫صلَّىُللا‬
َ ‫علَ ْي هه‬ َ ُ‫ُ َرس ْولُللاه‬
)٤٦(ُ ُ َ‫اجعون‬ َ ‫َوأَنَّه ْمُ هإلَ ْي هه‬
‫ُر ه‬ ْ ‫ هإ ْسالَ هم‬.
‫ُال َم ْر هءُت َْركهُ َماُلَُ َي ْعنه ْي هُه‬
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasul saw bersabda, “Di
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi antara tanda kebaikan keIslaman seseorang: jika dia
orang-orang yang khusyu’. (Yaitu) orang-orang yang meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.”
meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan (Hadis hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no. 2318).
bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”
Jika keislaman seseorang baik, dia akan
Melalui ayat tersebut, Allah SWT, menyuruh para meninggalkan apa saja yang tidak bermanfaat
hamba-Nya untuk meraih kebaikan dunia dan akhirat baginya; baik itu hal-hal yang diharamkan, hal-hal
yang mereka dambakan, dengan cara menjadikan syubhat, hal-hal makruh, dan hal-hal mubah yang
kesabaran dan shalat sebagai penolongnya. Dan kedua berlebihan yang tidak dibutuhkan, karena itu semua
hal itu hanya bisa diraih oleh orang-orang yang tidak bermanfaat bagi seorang Muslim. Justru ia
khusyu’ yakni mereka yang meyakini bahwa mereka akan memaksimalkan setiap perintah yang
akan dikembalikan oleh Allah dan akan ditetapkan oleh allah dan rasulnya untuk
mempertanggungjawabkan semua yang telah ia menggapai derajat takwa.
lakukan semasa hidup di dunia.
Selain itu, Jika keislaman seseorang telah baik dan
Selain itu, salah satu cara seseorang agar khusu’ dalam mencapai tingkatan ihsan, maka ketika beribadah
melaksanakan shalat, dapat kita temukan dalam hadits kepada Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia
rasulullah SAW yang artinya: tidak mampu melihat-Nya maka ia percaya bahwa
Allah melihatnya.
Anas ra berkata, Rasul saw bersabda, “Ingatlah akan
kematian dalam shalatmu karena jika seseorang mengingat Kaum muslimin rahimakumullah,
kematian dalam shalatnya tentu lebih mungkin dapat
3. Menunaikan zakat atas harta yang dimiliki.
memperbagus shalatnya dan shalatlah sebagaimana
shalatnya seseorang yang mengira bahwa tidak dapat shalat
Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga. Zakat
kecuali shalat pada saat itu. Hati-hatilah kamu dari apa yang
diwajibkan atas setiap muslim yang telah
membuatmu meminta ampunan darinya (dosa).”
memenuhi syarat. Sebagaimana hadits rasulullah:
(Diriwayatkan Ad-Dailami di Musnad Firdaus, Al-Hafidz
Ibnu Hajar menilainya hasan lalu diikuti Albani.)
ُ ‫ُشَهاَدَ هةُأ َ ْنُلَُ هإلهَُ هإ‬:‫علَىُخ َْمس‬
َّ‫ل‬ َ ُ‫ُاْل ْسالَم‬ ‫ي ه‬ َ ‫ُب هن‬
Melalui hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa ‫ُوإهيْتا َ هُء‬ َ ‫صالَةه‬ َّ ‫ُوإهقا َ همُال‬
َ ‫اُرسولُللاه‬ َ ‫ُوأ َ ْنُم َح َّمد‬ َ ‫ُللا‬
mengingat kematian dapat membantu seseorang untuk ُ‫جُالبَ ْيتهُ هل َم ه‬
‫ن‬ ‫ُو َح ه‬
َُ َ‫ضان‬
َ ‫ُر َم‬
َ ‫وم‬ ‫ص ه‬َ ‫ُو‬ َّ ُ
َ ‫الز َكاةه‬
meningkatkan keimanan dan kekhusyukan dalam
beribadah kepada Allah. Selain itu, mengingat َ ُ‫عُ هإلَ ْي هه‬
‫س هبيْأل‬ َ َ ‫ا ْست‬
َ ‫طا‬
kematian dapat menjadikan seseorang semakin
mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah Islam dibangun di atas lima perkara, (yaitu) syahadat
SWT. Sebab, ia menyadari bahwa kematian tidak bahwa tidak ada Rabb yang haq selain Allâh dan bahwa
mengenal syarat dan sewaktu-waktu akan Muhammad adalah utusan Allâh, menegakkan shalat,
menjemputnya. menunaikan zakat, berpuasa Ramadan dan haji ke
Baitullah bagi siapa yang mampu [Hadis diriwayatkan
2. Meninggalkan perbuatan yang tak berguna. Abu Dawud]

Seorang Muslim yang baik adalah ia yang


Selain melaksanakan perintah Allâh swt., tujuan
meninggalkan ucapan dan perbuatan yang sia-sia atau
zakat yakni untuk membantu umat Islam yang
yang tidak berguna baginya. Sebagaimana hadits
membutuhkan bantuan dan pertolongan, mengatasi
rasulullah:
kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin, serta
membersihkan harta yang kita miliki dari hak-hak
orang lain.
4. Menjaga kemaluannya, dari berbuat zina. Dari ayat dan hadits tersebut, sudah sangat jelas
bahwa kita harus menjaga amanah yang telah Allah
Dalam memelihara kemaluan, ada pesan Rasul saw,
titipkan. Jangan sampai kita termasuk orang-orang
jika umat Islam mampu menjaga lisannya serta
yang mengkhianati Allah, rasul dan orang-orang
kemaluannya maka ia akan dijamin masuk surga.
yang telah menaruh kepercayaan kepada diri kita.

ُ‫ُرجْ لَ ْي هه‬ َ ‫ض َم ْنُ هليُ َماُبَيْنَ ُلَحْ يَ ْي هه‬


‫ُو َماُبَيْنَ ه‬،ُ ْ َ‫ُ َم ْنُي‬ Cukuplah hadits rasullullah yang diriwayatkan oleh
ْ ‫ض َم ْنُلَه‬
َ‫ُال َجنَّ ُة‬ ْ َ ‫ُأ‬ imam ahmad sebagai pengingat bagi kita untuk
senantiasa menjaga amanah. Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang menjamin padaku bahwa dia mampu
menjaga antara dua tulang rahangnya (lisan) dan di antara ‫ع ْه ُدَ لَ ُه‬
َ َ‫ل‬
ُ ‫ُن‬ ُ ‫لَ أ َ َمانَ ُةَ لَهُ َو‬
ُْ ‫لَ هديْنَُ هل َم‬ ُْ ‫لَ إه ْي َمانَُ هل َم‬
ُ ‫ن‬ ُ
dua kakinya (kemaluan) maka aku jamin ia masuk surga.”
H.R. Bukhari. No. 6474. “Tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki (sifat)
amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak
Dari hadits tersebut dapat kita ambil pelajaran bahwa menepati janjinya.” (HR. Imam Ahmad)
Lisan dan kemaluan dapat menyebabkan pemiliknya
ditetapkan sebagai penduduk surga atau dilemparkan Kaum muslimin yang berbahagia,
ke dalam api neraka.
6. Orang yang memelihara nilai-nilai shalat.
Lisan yang selalu bersyukur dan berdzikir akan
mengantarkan pemiliknya menggapai jaminan surga Berkenaan tentang memelihara salat, Rasul saw
tersebut. Namun sebaliknya, jika lisannya hanya memberikan informasi dalam sabdanya yang
digunakan untuk mencela, berdusta dan caci maki artinya:
maka bisa saja ia menjadi penghuni neraka. Begitupun
dengan kemaluan yang diletakkan pada tempatnya Siapa saja yang menjaga shalat maka dia akan
dan menahan diri dari hal-hal yang diharamkan, maka mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari
pemiliknya akan mendapatkan jaminan surga kiamat. Sedangkan, siapa saja yang tidak menjaga shalat,
berdasarkan hadits tersebut. dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan
keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan
Kaum muslimin rahimakumullah, dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman,
dan Ubay bin Khala. H.R. Ahmad.
5. Memelihara amanah, jika diberi amanah.
Qarun adalah simbol orang yang lalai karena sibuk
Di dalam Al-Quran, Allah mengingatkan kita agar dengan harta. Fir’aun lalai karena sibuk dengan
senantiasa menjaga amanah dan tidak mengkhianati kekuasaan dan kerajaan. Haman (perdana menteri
amanah itu. Dalam Surah Al-Anfal: 27, Allah SWT Fir’aun) lalai karena sibuk menjilat penguasa demi
berfirman: meraih jabatan yang tinggi. Sedangkan Ubay bin
Khalaf sibuk dengan urusan perdagangan atau
‫ٱلرسو َُل‬ َُّ ُ‫ل ت َخونوا‬
َّ ‫ٱّللَ َو‬ ُ َ ُ‫ِٰ َيٓأَيُّ َها ٱلَّذهينَُ َءا َمنوا‬ bisnisnya. Inilah gambaran orang-orang yang

َُ‫َوت َخون ٓواُ أ َ ِٰ َم ِٰنَتهك ُْم َوأَنت ُْم ت َ ْعلَمون‬ disibukkan dengan perkara dunia sehingga lalai dari
shalat.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
Oleh karenanya kaum muslimin yang dirahmati
mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga)
Allah. Marilah kita senantiasa menjaga nilai-nilai
janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. sholat kita, baik dari segi kuantitas maupun
kualitasnya. Selain itu, sholat yang kita lakukan
Rasul saw juga berpesan hendaknya ditujukan hanya kepada Allah SWT dan
bukan kepada yang lain yang menyebabkan
ُ‫ُأ َ هُد ْاِل َ َمانَ ُةَ هإلَى َم هنُائْت َ َمن ََك‬ seseorang bisa terjerat pada kemusyrikan dan sifat
riya atau mengharap sanjungan dari manusia.
Rasul saw. bersabda: “Tunaikanlah amanah kepada orang
yang mempercayaimu H.R. Abu Dawud. No. 3068.
‫‪Jamaah Shalat jumat yang dirahmati Allah‬‬
‫صلَّي َ‬
‫ْت‬ ‫علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫ص ِل َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫‪Semoga kita menjadi hamba-hamba Allah yang‬‬ ‫علَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْم‪ِ ،‬إنَّ َك َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيدٌ‪.‬‬ ‫علَى ِإب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫َ‬
‫‪senantiasa diberi hidayah, taufik dan inayahNya,‬‬ ‫علَى‬ ‫ت َ‬ ‫ار ْك َ‬ ‫علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َب َ‬ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫ار ْك َ‬ ‫َو َب ِ‬
‫‪sehingga kita bisa menjadi hamba-hambanya yang‬‬
‫‪mampu memiliki 6 kriteria yakni:‬‬ ‫علَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْم‪ِ ،‬إنَّ َك َح ِم ْيدٌ َم ِجيْد‬ ‫ِإب َْرا ِهي َْم َو َ‬
‫‪1. Mampu khusyu’ dalam melaksanakan shalat‬‬ ‫تُ َوالمؤْ همنهيْنَُ‬ ‫ُلله َُّمُا ْغ هف ُْرُ هل ْلم ْس هل هميْنَُُ َوالم ْس هل َما هُ‬
‫‪2. Mampu meninggalkan perbuatan yang tidak‬‬ ‫ك‬ ‫اءُ هم ْنه ُْمُ َوالَ ْم َوا هُ‬
‫تُاهنَّ َُ‬ ‫تُالَحْ هي هُ‬ ‫ُ َوالمؤْ همنَا هُ‬
‫‪berguna.‬‬
‫‪3. Mampu menunaikan zakat atas harta yang kita‬‬
‫اض َُ‬
‫ي‬ ‫تُ هُوُيَاُقَ ه‬ ‫ْبُالدَّع َْوا هُ‬ ‫ْبُم هجي ُ‬ ‫س هم ْي ٌُعُقَ هري ٌُ‬ ‫ُ َ‬
‫‪miliki.‬‬ ‫ال َحا َجا هُ‬
‫ت‬
‫‪4. Mampu menjaga kemaluan dari berbuat zina.‬‬
‫‪5. Mampu mengemban amanah yang diberikan.‬‬ ‫اللَّ ُه َّم إنَّا نَ ْسأَلُ َك ال ُهدَى‪ ،‬والتُّقَى‪ ،‬والعَفَ َ‬
‫اف‪ ،‬وال ِغنَى‬
‫‪6. Mampu memelihara nilai-nilai shalat yang kita‬‬
‫‪lakukan.‬‬ ‫اك َو ْال َجنَّةَ‪َ ،‬وأَع ْوذُ به َُ‬
‫ك هم ْنُ‬ ‫ض َُ‬ ‫اَللّٰه َُّم إنا أَ ْسأَل َُ‬
‫ك هر َ‬
‫‪Sehingga dengan memiliki 6 kriteria tersebut, mudah-‬‬ ‫ك َوالنَّ هُ‬
‫ار‬ ‫س َخته َُ‬ ‫َ‬
‫‪mudahan kita mendapatkan kebahagiaan dalam‬‬
‫‪kehidupan dunia dan akhirat. Aamin ya robbal alamin‬‬
‫ك لَنَا هفي َر َجبُ َو َ‬
‫ش ْع َبانَُ َو َب هل ْغنَا‬ ‫ار ُْ‬‫اللَّه َُّم َب ه‬
‫آن ال َع هظي هُْم ‪َ ,‬ونَفَ َع هن ْيُ‬ ‫ي َولَك ُْم هف ُْ‬
‫ي الق ْر هُ‬ ‫ار َكاللُ هل ُْ‬ ‫َب َ‬ ‫ضانَُ‬ ‫َر َم َ‬
‫َو هإ َياك ُْم هب َما فه ْي هُه همنَُ اآل َيات‬
‫غ قلو َبنَا َب ْع ُدَ هإ ُْذ َهدَ ْيتَنَا َوهَبُْ لَنَا همن لَّد َ‬
‫نكُ‬ ‫ل ت هز ُْ‬ ‫َربَّنَُا َ ُ‬
‫َوال هذ ْك هُر ال َح هكي هْمُ‬ ‫نت ْٱل َو َّه ُ‬
‫اب‬ ‫ك أَ َُ‬‫َرحْ َمةُ إهنَّ َُ‬
‫ي َو هم ْنك ُْم ته َ ُ‬
‫ال َوتَهُ إنَّهُ ه َُو الغَف ْورُ َ‬
‫الر هحيْمُ‬ ‫َوتَقَبَّ َُ‬
‫ل همنه ُْ‬ ‫اجنَا َوذُ ِريَّاتِنَا قُ َّرةَ أَ ْعي ٍُن‬
‫َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن أَ ْز َو ِ‬
‫َواجْ عَ ْلنَا ِل ْل ُمت َّ ِقينَ إِ َماما‬
‫‪kutbah kedua‬‬
‫س هميعُ ْٱلعَ هل ُ‬
‫يم‬ ‫نتُ ٱل َّ‬ ‫َربَّنَاُ تَقَب َّْلُ همنَّآُُۖ إهنَّ َكُ أَ َ‬
‫هي لَ ْو َلُ‬
‫ي َهدَانَا هل َهذَا َو َما كنَُّا هلنَ ْهتَد َُ‬ ‫ّلل الَّ هذ ُ‬‫ْال َح ْمدُ ه َّهُ‬ ‫ُٱلر هحيمُ‬ ‫علَ ْينَآُُۖ هإنَّ َكُأَ َ‬
‫نتُٱلت َّ َّواب َّ‬ ‫َوتبْ ُ َ‬
‫ن َهدَانَا َُّ‬
‫ّللا‬ ‫أَ ُْ‬
‫سنَة َو ِفي ْاْل ِخ َر ِة َح َ‬
‫سنَة َو ِقنَا‬ ‫َربَّنَا آ ِتنَا ِفي الدُّ ْن َيا َح َ‬
‫ْك لَهُ‬
‫لَ ش هَري َُ‬ ‫لَ هإلَ ُهَ هإلَّللاُ َوحْ دَهُ ُ‬‫ن ُ‬ ‫أَ ْش َهدُ أَ ُْ‬ ‫عذ َ َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ار‬ ‫َ‬
‫عبْدهُ َو َرس ْولهُ‬‫دا َ‬ ‫ن م َح َّم ُ‬ ‫َُوأَ ْش َهدُ أَ َُّ‬
‫ع َلى آ ِل ِه َو َ‬
‫صحْ ِب ِه‬ ‫علَى نَ ِب ِينَا ُم َح َّم ٍد َو َ‬‫صلَّى هللاُ َ‬ ‫َو َ‬
‫َو قَا َل تَ َعالَى‪:‬‬ ‫ان ِإلَى يَ ْو ِم الديْن‬ ‫س ٍ‬ ‫و َ َم ْن تَ ِب َع ُه ْم ِبإِحْ َ‬
‫ون يَُا‬ ‫الزا هُد الت َّ ْق َو ُِٰ‬
‫ى َواتَّق هُ‬ ‫ْر َّ‬ ‫َوتَزَ َّودوا فَإه َُّ‬
‫ن َخي َُ‬ ‫ب ْال َعالَ ِميْنَ‬
‫آخ ُر دَع َْوانَا أَ ِن ْال َح ْمدُ هلل َر ِ‬
‫َو ِ‬
‫أو هلي ْاِل َ ْلبَا هُ‬
‫ب‬
‫علَى النَّبِي ِ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ‬ ‫صلُّونَ َ‬ ‫َّللاَ َو َم ََلئِ َكتَهُ يُ َ‬
‫ِإ َّن َّ‬
‫س ِل ُموا تَ ْس ِليما‬ ‫صلُّوا َ‬
‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫آ َمنُوا َ‬

Anda mungkin juga menyukai