ُْ ط َه
ار ْ َ صحْ هب هُه ْاِل َ علَى ِٰأ هل هُه َو َ َو. Perlu kita mengingat kembali bahwa Allah swt dan
Rasul-Nya, telah menegaskan jika umat manusia
ُأ َ َّما بَ ْعد mampu menjalankan aktivitasnya sesuai dengan
apa yang telah ditetapkan dalam Alquran dan as-
ُي هبت َ ْق َوى ه
للا ُْ صيْك ُْم َونَ ْف هس فَيَآأَيُّ َها ْالم ْس هلم ْونَُ !أ ُْو ه Sunnah, maka dijamin ia akan selamat, sejahtera
dan bahagia hidup di dunia maupun di akhirat.
ُن اتَّقَى ُعته هُه فَقَ ُْد فَازَُ َم ه َ طاَ َو Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh
imam malik:
ي س ْو َر هُة ْال َبقَ َرهُة ُْ ي هكت َا هب هُه ْال َك هري هُْم فه ُْ ل للاُ ت َ َعالَى فه َُ فَقَا:
َُ سلَّ َمُقَا
ُُت ََر ْكت:ل َ ُو َ ُصلَّىُللا
َ علَ ْي هه َ ُُرسو َلُللاه َ ُأ َ َّن
ُالرحْ مِٰ ه
ن َّ ُ هبس هُْم للاه،الر هجي هْم َّ ان ُط ه َ ش ْيَّ أَع ْوذُ هباللهُ همنَُ ال
َّ َضلُّوا َماُت َ َم
س ْكت ُْم ُفهيك ْمُأ َ ْم َري هْنُلَ ْنُت ه
الر هحي هُْم َّ ُوسنَّةَُنَ هب هي هُه
َ للا
َابُ ه َ هب هه َما هكت
َوتوب ْوُا هإلَى للاهُ َج هميْعا أَيُّ َها ْالمؤْ همن ْونَُ لَ َعلَّك ُْم Rasul saw bersabda: “Aku tinggalkan dua pusaka pada
َُت ْف هلح ْون kalian. Jika kalian berpegang kepada keduanya, niscaya
tidak akan tersesat, yaitu kitab Allah (Alquran) dan
صدَقَُ للاُ ْال َع هظي ُْم َ
Sunnah Rasul-Nya.” H. R. Malik.No. 1395.
Hadirin, jamaah Jumat hafidhakumullah, Dari hadits diatas sudah jelas bahwasannya
manusia yang berpegang teguh kepada kitab Al-
Marilah kita bersama-sama menjaga kualitas takwa kita Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW maka ia tidak
kepada Allah subhanahu wata’ala dengan menjalankan akan pernah tersesat dan disesatkan kejalan yang
perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan- dimurkai Allah SWT. Selain itu, ia juga senantiasa
larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan keinsafan. mampu menyelaraskan antara ucapan dan
Karena hanya dengan takwalah jalan kita mendekatkan tindakan dalam segala aktivitasnya sehingga ia
diri kepada Allah subhanahu wata’ala agar mencapai dapat terhindar dari ciri-ciri kemunafikan.
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, seperti yang
difirmankan Allah dalam Yunus 63-64: Hadirin sidang Jumat yang berbahagia,
ُ اَلَّ هذيْنَُ ِٰا َمن ْوا َو َكان ْوُا يَتَّق ْونَُ لَهمُ ْالب ْش ِٰر
Imam Syafi’i pernah berkata yang artinya
ى هفى “Barangsiapa menginginkan sukses dunia hendaklah
ُ َ ال هخ َر هُة
ُل ت َ ْب هُد ْي َُل هل َكلهمِٰ ه
ت ِٰ ْ ْال َح ِٰيو هُة الدُّ ْن َيا َو هفى diraihnya dengan ilmu dan barangsiapa menghendaki
sukses akhirat hendaklah diraihnya dengan ilmu,
ُك ه َُو ْالفَ ْوزُ ْال َع هظيْم َُ ّللاُ ِٰذ هل
ُّٰه barangsiapa ingin sukses dunia akhirat hendaklah
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa diraihnya dengan ilmu.’’ungkapan Imam Syafii ini
bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di menegaskan bahwa pentingnya membekali ilmu
dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji sebelum meraih sukses.
Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.”
َ َوالَّذهينَ ُه ْم هُِل َ َمانَاته هه ْم
Dalam agama islam, bekal ilmu yang sangat berguna
yakni apabila seseorang mengetahui dan memahami
)ُ 8(ُ َُراعون
َ ع ْه هد هه ْم
َ ُو
apa yang terkandung dalam Alquran dan as-Sunnah.
Dan orang-orang yang memelihara amanat-
Sebab, kedua sumber rujukan ini akan menyelamatkan amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,
manusia di dunia dan di akhirat berdasarkan hadits
yang telah kami sampaikan sebelumnya.
ُ)ُ 9(ُ َصلَ َوا هت هه ْمُي َحا هفظون َ َُُوالَّذهينَ ُه ْم
َ ُعلَى
Demikian pula, seseorang akan mendapatkan
kesuksesan yang hakiki apabila ia pengikuti petunjuk dan orang-orang yang memelihara
Allah dan Rasulnya. Hal ini telah disebutkan dalam sembahyangnya.
Q.S.al-Mukminun: 1-11, tentang bagaimana kriteria
orang yang sukses di dunia dan akhirat. Allah SWT ْ ُأولَئهك هم
)10(ُ َُال َو هارثون
berfirman:
Sesungguhnya sukseslah/beruntunglah orang-orang )11(ُ َسُه ْمُفهي َهاُخَا هلدون ْ َالَّذهينَ ُيَ هرثون
َ ُال هف ْردَ ْو
yang beriman,
(yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka
َ ُالَّذهينَ ُه ْمُفهي
kekal di dalamnya.
)2(ُ َص َالته هه ْمُخَا هشعون
Hadirin rakhimakulullah,
(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya,
Pada ayat di atas, dapat dipahami bahwa orang
(3)َُُع هنُاللَّ ْغ هوُم ْع هرضون
َ ُُوالَّذهينَ ُه ْم
َ
mukmin yang sukses itu ada 6 kriteria yang mesti
dipenuhinya, yaitu:
dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan 1. khusyu’ dalam melaksanakan shalatnya.
dan perkataan) yang tiada berguna, 2. meninggalkan perbuatan yang tidak berguna.
3. menunaikan zakat atas harta yang dimiliki.
َّ ُ َوالَّذهينَ ُه ْمُ هل
)4(ُ َلز َكاةهُفَا هعلون 4. menjaga kemaluannya, dari berbuat zina.
5. memelihara amanah, jika diberi amanah.
dan orang-orang yang menunaikan zakat, 6. memelihara nilai-nilai shalatnya.
ََُوت َخون ٓواُ أ َ ِٰ َم ِٰنَتهك ُْم َوأَنت ُْم ت َ ْعلَمون disibukkan dengan perkara dunia sehingga lalai dari
shalat.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
Oleh karenanya kaum muslimin yang dirahmati
mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga)
Allah. Marilah kita senantiasa menjaga nilai-nilai
janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. sholat kita, baik dari segi kuantitas maupun
kualitasnya. Selain itu, sholat yang kita lakukan
Rasul saw juga berpesan hendaknya ditujukan hanya kepada Allah SWT dan
bukan kepada yang lain yang menyebabkan
ُُأ َ هُد ْاِل َ َمانَ ُةَ هإلَى َم هنُائْت َ َمن ََك seseorang bisa terjerat pada kemusyrikan dan sifat
riya atau mengharap sanjungan dari manusia.
Rasul saw. bersabda: “Tunaikanlah amanah kepada orang
yang mempercayaimu H.R. Abu Dawud. No. 3068.
Jamaah Shalat jumat yang dirahmati Allah
صلَّي َ
ْت علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َ علَى ُم َح َّم ٍد َو َ ص ِل َ اَللَّ ُه َّم َ
Semoga kita menjadi hamba-hamba Allah yang علَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْمِ ،إنَّ َك َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيدٌ. علَى ِإب َْرا ِهي َْم َو َ َ
senantiasa diberi hidayah, taufik dan inayahNya, علَى ت َ ار ْك َ علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َب َ علَى ُم َح َّم ٍد َو َ ار ْك َ َو َب ِ
sehingga kita bisa menjadi hamba-hambanya yang
mampu memiliki 6 kriteria yakni: علَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْمِ ،إنَّ َك َح ِم ْيدٌ َم ِجيْد ِإب َْرا ِهي َْم َو َ
1. Mampu khusyu’ dalam melaksanakan shalat تُ َوالمؤْ همنهيْنَُ ُلله َُّمُا ْغ هف ُْرُ هل ْلم ْس هل هميْنَُُ َوالم ْس هل َما هُ
2. Mampu meninggalkan perbuatan yang tidak ك اءُ هم ْنه ُْمُ َوالَ ْم َوا هُ
تُاهنَّ َُ تُالَحْ هي هُ ُ َوالمؤْ همنَا هُ
berguna.
3. Mampu menunaikan zakat atas harta yang kita
اض َُ
ي تُ هُوُيَاُقَ ه ْبُالدَّع َْوا هُ ْبُم هجي ُ س هم ْي ٌُعُقَ هري ٌُ ُ َ
miliki. ال َحا َجا هُ
ت
4. Mampu menjaga kemaluan dari berbuat zina.
5. Mampu mengemban amanah yang diberikan. اللَّ ُه َّم إنَّا نَ ْسأَلُ َك ال ُهدَى ،والتُّقَى ،والعَفَ َ
اف ،وال ِغنَى
6. Mampu memelihara nilai-nilai shalat yang kita
lakukan. اك َو ْال َجنَّةََ ،وأَع ْوذُ به َُ
ك هم ْنُ ض َُ اَللّٰه َُّم إنا أَ ْسأَل َُ
ك هر َ
Sehingga dengan memiliki 6 kriteria tersebut, mudah- ك َوالنَّ هُ
ار س َخته َُ َ
mudahan kita mendapatkan kebahagiaan dalam
kehidupan dunia dan akhirat. Aamin ya robbal alamin
ك لَنَا هفي َر َجبُ َو َ
ش ْع َبانَُ َو َب هل ْغنَا ار ُْاللَّه َُّم َب ه
آن ال َع هظي هُْم َ ,ونَفَ َع هن ْيُ ي َولَك ُْم هف ُْ
ي الق ْر هُ ار َكاللُ هل ُْ َب َ ضانَُ َر َم َ
َو هإ َياك ُْم هب َما فه ْي هُه همنَُ اآل َيات
غ قلو َبنَا َب ْع ُدَ هإ ُْذ َهدَ ْيتَنَا َوهَبُْ لَنَا همن لَّد َ
نكُ ل ت هز ُْ َربَّنَُا َ ُ
َوال هذ ْك هُر ال َح هكي هْمُ نت ْٱل َو َّه ُ
اب ك أَ ََُرحْ َمةُ إهنَّ َُ
ي َو هم ْنك ُْم ته َ ُ
ال َوتَهُ إنَّهُ ه َُو الغَف ْورُ َ
الر هحيْمُ َوتَقَبَّ َُ
ل همنه ُْ اجنَا َوذُ ِريَّاتِنَا قُ َّرةَ أَ ْعي ٍُن
َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن أَ ْز َو ِ
َواجْ عَ ْلنَا ِل ْل ُمت َّ ِقينَ إِ َماما
kutbah kedua
س هميعُ ْٱلعَ هل ُ
يم نتُ ٱل َّ َربَّنَاُ تَقَب َّْلُ همنَّآُُۖ إهنَّ َكُ أَ َ
هي لَ ْو َلُ
ي َهدَانَا هل َهذَا َو َما كنَُّا هلنَ ْهتَد َُ ّلل الَّ هذ ُْال َح ْمدُ ه َّهُ ُٱلر هحيمُ علَ ْينَآُُۖ هإنَّ َكُأَ َ
نتُٱلت َّ َّواب َّ َوتبْ ُ َ
ن َهدَانَا َُّ
ّللا أَ ُْ
سنَة َو ِفي ْاْل ِخ َر ِة َح َ
سنَة َو ِقنَا َربَّنَا آ ِتنَا ِفي الدُّ ْن َيا َح َ
ْك لَهُ
لَ ش هَري َُ لَ هإلَ ُهَ هإلَّللاُ َوحْ دَهُ ُن ُ أَ ْش َهدُ أَ ُْ عذ َ َ
اب النَّ ِ
ار َ
عبْدهُ َو َرس ْولهُدا َ ن م َح َّم ُ َُوأَ ْش َهدُ أَ َُّ
ع َلى آ ِل ِه َو َ
صحْ ِب ِه علَى نَ ِب ِينَا ُم َح َّم ٍد َو َصلَّى هللاُ َ َو َ
َو قَا َل تَ َعالَى: ان ِإلَى يَ ْو ِم الديْن س ٍ و َ َم ْن تَ ِب َع ُه ْم ِبإِحْ َ
ون يَُا الزا هُد الت َّ ْق َو ُِٰ
ى َواتَّق هُ ْر َّ َوتَزَ َّودوا فَإه َُّ
ن َخي َُ ب ْال َعالَ ِميْنَ
آخ ُر دَع َْوانَا أَ ِن ْال َح ْمدُ هلل َر ِ
َو ِ
أو هلي ْاِل َ ْلبَا هُ
ب
علَى النَّبِي ِ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ صلُّونَ َ َّللاَ َو َم ََلئِ َكتَهُ يُ َ
ِإ َّن َّ
س ِل ُموا تَ ْس ِليما صلُّوا َ
علَ ْي ِه َو َ آ َمنُوا َ