Anda di halaman 1dari 5

1. Merencanakan Lokasi dan Luas Kegiatan.

 Lokasi : Jl. KH Marzuki, Pejarakan, Jabon, Sidoarjo , Jawa Timur


 Luas Area bangunan : 120m x 70m (sekolah) di daerah lahan tersebut dikelilingi oleh
banyak lahan kosong dan kelilingi lahan yang rimbun . Lokasi tersebut berada di
perbatasan antara kecamatan Porong dan Jabon . Kemudian berada kurang lebih 100m
dari sungai brantas yang membatasi antara Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuran.
 Kordinat : -7,434878° (Garis Lintang)
112,717824 (Garis Bujur)
7°26'05.7"S 112°43'05.0"E (DMS)
2. Mengidentifikasi Keseuaian Pemanfaatan Lokasi dan Luas Kegiatan

Lokasi Sekitar : Lahan Kosong


Bangunan : Sekolah
Luas Bangunan : 8.400 𝑚
Nama Penginapan : SMP TARUNA BANGSA

Bagian – bagian ruangan yang terdapat dalam sekolah :


1. Ruang Kelas
2. Perpustakaan
3. Aula
4. Laboratorium
5. Ruang Guru
6. Ruang BK
7. Kantin
8. Masjid
9. Toilet
10. Lapangan
11. Tempat Parkir
12. Taman
13. Pos Satpam
14. Ruang TU
15. UKS
16. Koperasi
17. Ruang Kepala Sekolah
18. Gazebo
Pembangunan Sekolah ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti :

1. Menyediakan Layanan Pendidikan Bagi Masyarakat.


2. Memberikan Tempat Mencari Ilmu Bagi Masyaratkan Sekitar yang Terkendala
Transportasi dan Jarak dengan Sekolah Lain yang Lokasinya Lebih Jauh.
3. Memberikan Lapangan Pekerjaan Bagi Guru dan Pegawai lainnya yang Sedang
Mencari Pekerjaan di Bidang Belajar Mengajar.
4. Sebagai sarana Pendidikan yang baik dan bermutu.

3. Membuat Peta Overlay Kesesuaian Lokasi dan Luas Kegiatan.

4. Merencanakan Daftar Komponen Kegiatan.


Berikut ini adalah beberapa komponen yang umumnya terlibat dalam tahap operasional
bangunan sekolah:

1. Kegiatan Pembelajaran: Bangunan sekolah harus siap untuk menyelenggarakan kegiatan


pembelajaran. Ini melibatkan ketersediaan ruang kelas yang memadai, fasilitas seperti papan
tulis, meja dan kursi untuk siswa dan guru, sistem pencahayaan yang memadai, serta akses
internet jika diperlukan. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kebutuhan khusus seperti
ruang laboratorium, perpustakaan, ruang seni, dan fasilitas olahraga.

2.Keamanan dan Keselamatan: Bangunan sekolah harus memenuhi standar keamanan dan
keselamatan yang ditetapkan. Ini termasuk pemasangan alarm kebakaran, sistem pencegahan
kebakaran seperti pemadam api dan jalur evakuasi yang jelas, serta sistem keamanan untuk
mencegah akses yang tidak sah ke area sekolah. Pintu dan jendela yang aman juga perlu
dipasang, dan perlu dilakukan pemeliharaan rutin terhadap semua sistem keamanan.

3.Fasilitas Pendukung: Selain ruang kelas, bangunan sekolah harus memiliki fasilitas
pendukung seperti ruang guru, ruang administrasi, ruang pertemuan, ruang makan, dan kantin.
Fasilitas-fasilitas ini penting untuk menjalankan kegiatan sekolah dengan lancar dan
memberikan kenyamanan bagi guru dan staf sekolah.

4.Infrastruktur Teknis: Bangunan sekolah juga harus memiliki infrastruktur teknis yang
memadai untuk mendukung kegiatan operasional. Ini meliputi instalasi listrik yang memadai,
sistem tata udara (AC) untuk mengatur suhu ruangan, sistem sanitasi yang baik termasuk toilet
dan wastafel, serta instalasi air bersih yang memadai. Semua infrastruktur ini perlu diperiksa
secara berkala dan dipelihara agar tetap berfungsi dengan baik.

5.Aksesibilitas: Bangunan sekolah harus dapat diakses dengan mudah oleh siswa, guru, dan
staf sekolah. Ini berarti harus ada akses yang ramah difabel, tangga dan lift yang memadai,
serta fasilitas parkir yang memadai bagi siswa dan staf.
6.Perawatan dan Pemeliharaan: Penting untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin
terhadap bangunan sekolah untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik.
Ini meliputi pembersihan bangunan, perawatan taman dan area luar, perbaikan dan perawatan
fasilitas, serta inspeksi berkala untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah yang mungkin
muncul.

-Analisis kebutuhan dan perencanaan awal


-Studi kelayakan proyek
-Perolehan lahan atau identifikasi lokasi yang tepat
-Konsultasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder)
 Desain dan Perencanaan:
-Penyusunan desain arsitektur bangunan
-Perencanaan tata letak ruangan dan fasilitas
-Perencanaan infrastruktur teknis (listrik, air, sanitasi, jaringan internet, dll.)
-Estimasi anggaran dan penyusunan jadwal proyek
 Izin dan Persiapan Hukum:
-Mendapatkan izin-izin yang diperlukan dari pemerintah setempat
-Melengkapi persyaratan hukum terkait pembangunan
 Konstruksi Bangunan:
-Pembangunan struktur bangunan (pondasi, dinding, atap, dll.)
-Pemasangan jaringan listrik dan saluran air
-Pemasangan sistem keamanan dan tata suara
-Pemasangan pintu, jendela, dan fasilitas pendukung lainnya
 Fasilitas dan Lingkungan:
-Pemasangan perabotan dan peralatan sekolah (meja, kursi, papan tulis, dll.)
-Pengadaan fasilitas olahraga (lapangan, gymnasium, kolam renang, dll.)
-Pengembangan area hijau, taman, dan tempat parkir
-Pemasangan pagar dan sistem keamanan
 Teknologi dan Sistem Informasi:
-Pengadaan dan instalasi perangkat keras komputer
-Pemasangan jaringan internet dan akses Wi-Fi
-Pengadaan perangkat lunak administrasi sekolah dan pembelajaran
-Pelatihan staf dalam penggunaan teknologi
 Penyelesaian dan Finishing:
-Pengecatan dan penyelesaian interior bangunan
-Pemasangan lantai, langit-langit, dan dinding akhir
-Pemasangan perangkat penerangan dan dekorasi
-Pembersihan dan kebersihan keseluruhan bangunan
 Inspeksi dan Pengujian:
-Pemeriksaan keselamatan bangunan dan fasilitas
-Pengujian sistem teknis (listrik, sanitasi, tata suara, dll.)
-Verifikasi kualitas konstruksi sesuai dengan standar yang ditetapkan
 Penyerahan dan Operasionalisasi:
-Pelaksanaan serah terima kepada pihak sekolah atau pengelola
-Persiapan administrasi dan tata kelola sekolah
-Rekrutmen dan pelatihan staf pendukung
-Peluncuran resmi dan peresmian sekolah
 Monitoring dan Evaluasi:
-Pemantauan penggunaan dan pemeliharaan bangunan
-Evaluasi efektivitas desain dan kualitas pembangunan
-Pengumpulan umpan

Anda mungkin juga menyukai