Anda di halaman 1dari 20

31.

PANDUAN / SOP PENGELOLAAN SARPRAS

PEMERINTAH KOTA BANJARBARU


DINAS PENDIDIKAN
SDN 4 SUNGAI BESAR
2023
DAFTAR ISI

A. Paduan / SOP Pengelolaan Sarpras Tahun 2019 3


B. Paduan / SOP Pengelolaan Sarpras Tahun 2020 6
C. Paduan / SOP Pengelolaan Sarpras Tahun 2021 9
D. Paduan / SOP Pengelolaan Sarpras Tahun 2022 12
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASANA

1. Tujuan
Panduan Operasional Standar (POS) Sarana dan Prasarana dibuat
untuk kegiatan penggunaan sarana dan prasana yang ada di lingkungan
sekolah

2. Lingkup
Ruang lingkup prosedur ini adalah mengatur proses pembelajaran yang
meliputi :
a. Tanggung Jawab pengelolaan sarana dan prasanana sekolah
b. Prosedur dalam perencanaan sarana dan prasarana sekolah dilakukan
melalui tahapan
c. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan
d. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
e. Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana

3. Acuan
a. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
b. Peraturan pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan
pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan dan
gedung.
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Sekolah / Madrasah Pendidikan Umum.

4. Definisi
 Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan
yang
 berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar tempat berolah
raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,
tempat bermain, tempat berkreasi, dan tempat berekreasi serta sumber
belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
 Sarana pendidikan meliputi alat pembelajaran, alat peraga, media
pengajaran atau pendidikan.
 Prasarana adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda
yang dapat digunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman
penyelenggaraan pendidikan.
e. Pemeliharaan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga dan
merawat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah agar dapat
dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
f Kerusakan adalah tidak berfungsinya sarana dan prasarana akibat:
 Penysutan/berakhirnya umur sarana dan atau prasarana.
 Salah penanganan (beban fungsi yang berlebih, kebakaran, dan
sebagainya)
 Bencana alam.
g Biaya pemeliharaan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk
keperluan perawatan sarana dan prasarana yang sesuai dengan
ketentuan yang ditentukan oleh sekolah.

5. Prosedur
1. Tanggung Jawab dan Wewenang
 Tanggung jawab kepala sekolah untuk membuat perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
 Tanggung jawab kepala sekolah, bendahara dan petugas aset sekolah
untuk membantu membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
 Tanggung jawab petugas aaset sekolah untuk menginventarisir sarana
dan prasarana sekolah, serta membuat program pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

2. Prosedur dalam perencanaan dan pemeliharaan sarana


prasarana sekolah dilakukan melalui tahapan , sebagai berikut:
 Identifikasi dan analisis kebutuhan sarana dan prasarana,
 Inventarisasi sarana yang ada,
 Menyeleksi program prioritas,
 Menyusun anggaran.

3. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan


 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
 Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan
kepada pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi sekolah
swasta.
 Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk mendapat
persetujuan dari pihak yang dituju.
 Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan dikirim
ke sekolah yang mengajukan permohonan pengadaan sarana dan
prasarana tersebut.
 Barang yang sudah diterima didaftar dalam barang inventarsi sekolah
a. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
 Kepala Sekolah usulan pengadaan sarana dan prasarana kepada
Bendahara Sekolah agar dimasukkan kedalam RKA .
 Diadakan pembahasan dalam rapat intern sekolah, bila disetujui maka
akan diadakan survei harga.
 Setelah survei harga selanjutnya diadakan pembelian.
 Barang yang sudah dibeli didaftar dalam barang inventarsi sekolah

5. Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana


 Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana yang sudah memenuhi kriteria
Penghapusan
 Mengusulkan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah
 Melakukan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah sesuai
ketentuan jika sudah disetuju
 Menyimpan berita acara Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah

6. Indikator Mutu
 Tersedianya sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar
mengajar
 Tersedianya data inventaris sarana dan prasarana yang lengkap.
 Tersedianya Program (Termasuk Jadwal) Pemelihara Sarana dan Prasana.
 Tersedianya peraturan dan sanksi tentang tata cara penggunaan sarana
dan prasana sekolah

Banjarbaru, 2019

HJ. MAHRITA, S. Pd
NIP. 10610516 198201 2 019
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASANA

1. Tujuan
Panduan Operasional Standar (POS) Sarana dan Prasarana dibuat
untuk kegiatan penggunaan sarana dan prasana yang ada di lingkungan
sekolah

2. Lingkup
Ruang lingkup prosedur ini adalah mengatur proses pembelajaran yang
meliputi :
 Tanggung Jawab pengelolaan sarana dan prasanana sekolah
 Prosedur dalam perencanaan sarana dan prasarana sekolah
dilakukan melalui tahapan
 Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan
 Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
 Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana

3. Acuan
 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
 Peraturan pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan
pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan dan
gedung.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Sekolah / Madrasah Pendidikan Umum.

4. Definisi
a. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan
yang
b. berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar tempat berolah
raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,
tempat bermain, tempat berkreasi, dan tempat berekreasi serta sumber
belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
b. Sarana pendidikan meliputi alat pembelajaran, alat peraga, media
pengajaran atau pendidikan.
c. Prasarana adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda
yang dapat digunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman
penyelenggaraan pendidikan.
d. Pemeliharaan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga dan
merawat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah agar dapat
dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
e. Kerusakan adalah tidak berfungsinya sarana dan prasarana akibat:
 Penysutan/berakhirnya umur sarana dan atau prasarana.
 Salah penanganan (beban fungsi yang berlebih, kebakaran, dan
sebagainya)
 Bencana alam.
f. Biaya pemeliharaan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk
keperluan perawatan sarana dan prasarana yang sesuai dengan
ketentuan yang ditentukan oleh sekolah.

5. Prosedur
1. Tanggung Jawab dan Wewenang
 Tanggung jawab kepala sekolah untuk membuat perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
 Tanggung jawab kepala sekolah, bendahara dan petugas aset sekolah
untuk membantu membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
 Tanggung jawab petugas aaset sekolah untuk menginventarisir sarana
dan prasarana sekolah, serta membuat program pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

2. Prosedur dalam perencanaan dan pemeliharaan sarana


prasarana sekolah dilakukan melalui tahapan , sebagai berikut:
 Identifikasi dan analisis kebutuhan sarana dan prasarana,
 Inventarisasi sarana yang ada,
 Menyeleksi program prioritas,
 Menyusun anggaran.

c. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan


 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
 Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan
kepada pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi sekolah
swasta.
 Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk mendapat
persetujuan dari pihak yang dituju.
 Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan dikirim
ke sekolah yang mengajukan permohonan pengadaan sarana dan
prasarana tersebut.
 Barang yang sudah diterima didaftar dalam barang inventarsi sekolah
d. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
 Kepala Sekolah usulan pengadaan sarana dan prasarana kepada
Bendahara Sekolah agar dimasukkan kedalam RKA .
 Diadakan pembahasan dalam rapat intern sekolah, bila disetujui maka
akan diadakan survei harga.
 Setelah survei harga selanjutnya diadakan pembelian.
 Barang yang sudah dibeli didaftar dalam barang inventarsi sekolah

e. Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana


 Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana yang sudah memenuhi kriteria
Penghapusan
 Mengusulkan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah
 Melakukan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah sesuai
ketentuan jika sudah disetuju
 Menyimpan berita acara Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah

6. Indikator Mutu
 Tersedianya sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar
mengajar
 Tersedianya data inventaris sarana dan prasarana yang lengkap.
 Tersedianya Program (Termasuk Jadwal) Pemelihara Sarana dan Prasana.
 Tersedianya peraturan dan sanksi tentang tata cara penggunaan sarana
dan prasana sekolah

Banjarbaru, 2020
Kepala Sekolah,

AHMAD ZAINI, S. Pd. SD

NIP. 19670912 198804 1 005


PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASANA

1. Tujuan
Panduan Operasional Standar (POS) Sarana dan Prasarana dibuat
untuk kegiatan penggunaan sarana dan prasana yang ada di lingkungan
sekolah

2. Lingkup
Ruang lingkup prosedur ini adalah mengatur proses pembelajaran yang
meliputi :
 Tanggung Jawab pengelolaan sarana dan prasanana sekolah
 Prosedur dalam perencanaan sarana dan prasarana sekolah
dilakukan melalui tahapan
 Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan
 Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
 Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana

3. Acuan
 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
 Peraturan pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan
pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan dan
gedung.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Sekolah / Madrasah Pendidikan Umum.

4. Definisi
a. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan
yang
b. berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar tempat berolah
raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,
tempat bermain, tempat berkreasi, dan tempat berekreasi serta sumber
belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
c. Sarana pendidikan meliputi alat pembelajaran, alat peraga, media
pengajaran atau pendidikan.
d. Prasarana adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda
yang dapat digunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman
penyelenggaraan pendidikan.
e. Pemeliharaan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga dan
merawat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah agar dapat
dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
f. Kerusakan adalah tidak berfungsinya sarana dan prasarana akibat:
 Penysutan/berakhirnya umur sarana dan atau prasarana.
 Salah penanganan (beban fungsi yang berlebih, kebakaran, dan
sebagainya)
 Bencana alam.
g. Biaya pemeliharaan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk
keperluan perawatan sarana dan prasarana yang sesuai dengan
ketentuan yang ditentukan oleh sekolah.

5. Prosedur
a. Tanggung Jawab dan Wewenang
 Tanggung jawab kepala sekolah untuk membuat perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
 Tanggung jawab kepala sekolah, bendahara dan petugas aset sekolah
untuk membantu membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
 Tanggung jawab petugas aaset sekolah untuk menginventarisir sarana
dan prasarana sekolah, serta membuat program pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

b. Prosedur dalam perencanaan dan pemeliharaan sarana


prasarana sekolah dilakukan melalui tahapan , sebagai berikut:
 Identifikasi dan analisis kebutuhan sarana dan prasarana,
 Inventarisasi sarana yang ada,
 Menyeleksi program prioritas,
 Menyusun anggaran.

c. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan


 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
 Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan
kepada pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi
sekolah swasta.
 Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk
mendapat persetujuan dari pihak yang dituju.
 Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan
dikirim ke sekolah yang mengajukan permohonan pengadaan sarana
dan prasarana tersebut.
 Barang yang sudah diterima didaftar dalam barang inventarsi sekolah
d. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
 Kepala Sekolah usulan pengadaan sarana dan prasarana kepada
Bendahara Sekolah agar dimasukkan kedalam RKA .
 Diadakan pembahasan dalam rapat intern sekolah, bila disetujui maka
akan diadakan survei harga.
 Setelah survei harga selanjutnya diadakan pembelian.
 Barang yang sudah dibeli didaftar dalam barang inventarsi sekolah

e. Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana


 Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana yang sudah memenuhi kriteria
Penghapusan
 Mengusulkan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah
 Melakukan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah sesuai
ketentuan jika sudah disetuju
 Menyimpan berita acara Penghapusan Sarana dan Prasarana di
Sekolah

6. Indikator Mutu
 Tersedianya sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar
mengajar
 Tersedianya data inventaris sarana dan prasarana yang lengkap.
 Tersedianya Program (Termasuk Jadwal) Pemelihara Sarana dan Prasana.
 Tersedianya peraturan dan sanksi tentang tata cara penggunaan sarana
dan prasana sekolah

Banjarbaru, 2021
Kepala Sekolah,

AHMAD ZAINI, S. Pd. SD


NIP. 19670912 198804 1 005
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASANA

1. Tujuan
Panduan Operasional Standar (POS) Sarana dan Prasarana dibuat
untuk kegiatan penggunaan sarana dan prasana yang ada di lingkungan
sekolah

2. Lingkup
Ruang lingkup prosedur ini adalah mengatur proses pembelajaran yang
meliputi :
 Tanggung Jawab pengelolaan sarana dan prasanana sekolah
 Prosedur dalam perencanaan sarana dan prasarana sekolah
dilakukan melalui tahapan
 Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan
 Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
 Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana

3. Acuan
 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
 Peraturan pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan
pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan dan
gedung.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Sekolah / Madrasah Pendidikan Umum.

4. Definisi
a. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan
yang
b. berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar tempat berolah
raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,
tempat bermain, tempat berkreasi, dan tempat berekreasi serta sumber
belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
c. Sarana pendidikan meliputi alat pembelajaran, alat peraga, media
pengajaran atau pendidikan.
d. Prasarana adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda
yang dapat digunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman
penyelenggaraan pendidikan.
e. Pemeliharaan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga dan
merawat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah agar dapat
dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
f. Kerusakan adalah tidak berfungsinya sarana dan prasarana akibat:
 Penysutan/berakhirnya umur sarana dan atau prasarana.
 Salah penanganan (beban fungsi yang berlebih, kebakaran, dan
sebagainya)
 Bencana alam.
g. Biaya pemeliharaan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk
keperluan perawatan sarana dan prasarana yang sesuai dengan
ketentuan yang ditentukan oleh sekolah.

5. Prosedur
a. Tanggung Jawab dan Wewenang
 Tanggung jawab kepala sekolah untuk membuat perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
 Tanggung jawab kepala sekolah, bendahara dan petugas aset sekolah
untuk membantu membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
 Tanggung jawab petugas aaset sekolah untuk menginventarisir sarana
dan prasarana sekolah, serta membuat program pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

b. Prosedur dalam perencanaan dan pemeliharaan sarana


prasarana sekolah dilakukan melalui tahapan , sebagai berikut:
 Identifikasi dan analisis kebutuhan sarana dan prasarana,
 Inventarisasi sarana yang ada,
 Menyeleksi program prioritas,
 Menyusun anggaran.

c. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan


 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
 Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan
kepada pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi
sekolah swasta.
 Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk
mendapat persetujuan dari pihak yang dituju.
 Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan
dikirim ke sekolah yang mengajukan permohonan pengadaan sarana
dan prasarana tersebut.
 Barang yang sudah diterima didaftar dalam barang inventarsi sekolah
d. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
 Kepala Sekolah usulan pengadaan sarana dan prasarana kepada
Bendahara Sekolah agar dimasukkan kedalam RKA .
 Diadakan pembahasan dalam rapat intern sekolah, bila disetujui maka
akan diadakan survei harga.
 Setelah survei harga selanjutnya diadakan pembelian.
 Barang yang sudah dibeli didaftar dalam barang inventarsi sekolah

e. Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana


 Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana yang sudah memenuhi kriteria
Penghapusan
 Mengusulkan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah
 Melakukan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah sesuai
ketentuan jika sudah disetuju
 Menyimpan berita acara Penghapusan Sarana dan Prasarana di
Sekolah

6. Indikator Mutu
 Tersedianya sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar
mengajar
 Tersedianya data inventaris sarana dan prasarana yang lengkap.
 Tersedianya Program (Termasuk Jadwal) Pemelihara Sarana dan Prasana.
 Tersedianya peraturan dan sanksi tentang tata cara penggunaan sarana
dan prasana sekolah

Banjarbaru, 2022
Kepala Sekolah,

AHMAD ZAINI, S. Pd. SD


NIP. 19670912 198804 1 005
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASANA

1. Tujuan
Panduan Operasional Standar (POS) Sarana dan Prasarana dibuat
untuk kegiatan penggunaan sarana dan prasana yang ada di lingkungan
sekolah

2. Lingkup
Ruang lingkup prosedur ini adalah mengatur proses pembelajaran yang
meliputi :
 Tanggung Jawab pengelolaan sarana dan prasanana sekolah
 Prosedur dalam perencanaan sarana dan prasarana sekolah
dilakukan melalui tahapan
 Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan
 Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
 Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana

3. Acuan
 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
 Peraturan pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan
pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan dan
gedung.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Sekolah / Madrasah Pendidikan Umum.

4. Definisi
c. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan
yang
d. berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar tempat berolah
raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,
tempat bermain, tempat berkreasi, dan tempat berekreasi serta sumber
belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
h. Sarana pendidikan meliputi alat pembelajaran, alat peraga, media
pengajaran atau pendidikan.
i. Prasarana adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda
yang dapat digunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman
penyelenggaraan pendidikan.
j. Pemeliharaan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga dan
merawat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah agar dapat
dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
k. Kerusakan adalah tidak berfungsinya sarana dan prasarana akibat:
 Penysutan/berakhirnya umur sarana dan atau prasarana.
 Salah penanganan (beban fungsi yang berlebih, kebakaran, dan
sebagainya)
 Bencana alam.
l. Biaya pemeliharaan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk
keperluan perawatan sarana dan prasarana yang sesuai dengan
ketentuan yang ditentukan oleh sekolah.

5. Prosedur
a. Tanggung Jawab dan Wewenang
 Tanggung jawab kepala sekolah untuk membuat perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
 Tanggung jawab kepala sekolah, bendahara dan petugas aset sekolah
untuk membantu membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
 Tanggung jawab petugas aaset sekolah untuk menginventarisir sarana
dan prasarana sekolah, serta membuat program pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

b. Prosedur dalam perencanaan dan pemeliharaan sarana


prasarana sekolah dilakukan melalui tahapan , sebagai berikut:
 Identifikasi dan analisis kebutuhan sarana dan prasarana,
 Inventarisasi sarana yang ada,
 Menyeleksi program prioritas,
 Menyusun anggaran.

c. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan


 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
 Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan
kepada pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi
sekolah swasta.
 Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk
mendapat persetujuan dari pihak yang dituju.
 Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan
dikirim ke sekolah yang mengajukan permohonan pengadaan sarana
dan prasarana tersebut.
 Barang yang sudah diterima didaftar dalam barang inventarsi sekolah
d. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
 Kepala Sekolah usulan pengadaan sarana dan prasarana kepada
Bendahara Sekolah agar dimasukkan kedalam RKA .
 Diadakan pembahasan dalam rapat intern sekolah, bila disetujui maka
akan diadakan survei harga.
 Setelah survei harga selanjutnya diadakan pembelian.
 Barang yang sudah dibeli didaftar dalam barang inventarsi sekolah

e. Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana


 Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana yang sudah memenuhi kriteria
Penghapusan
 Mengusulkan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah
 Melakukan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah sesuai
ketentuan jika sudah disetuju
 Menyimpan berita acara Penghapusan Sarana dan Prasarana di
Sekolah

6. Indikator Mutu
 Tersedianya sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar
mengajar
 Tersedianya data inventaris sarana dan prasarana yang lengkap.
 Tersedianya Program (Termasuk Jadwal) Pemelihara Sarana dan Prasana.
 Tersedianya peraturan dan sanksi tentang tata cara penggunaan sarana
dan prasana sekolah
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASANA

1. Tujuan
Panduan Operasional Standar (POS) Sarana dan Prasarana dibuat untuk
kegiatan penggunaan sarana dan prasana yang ada di lingkungan sekolah

2. Lingkup
Ruang lingkup prosedur ini adalah mengatur proses pembelajaran yang meliputi :
2.1. Tanggung Jawab pengelolaan sarana dan prasanana sekolah
2.2. Prosedur dalam perencanaan sarana dan prasarana sekolah dilakukan
melalui tahapan
2.3. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan
2.4. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
2.5 Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana

3. Acuan
3.1 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3.8. Peraturan pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan
pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan dan gedung.
3.9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Sekolah / Madrasah Pendidikan Umum.

4. Definisi
1. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar tempat berolah raga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi, dan tempat berekreasi serta sumber belajar lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi
2. Sarana pendidikan meliputi alat pembelajaran, alat peraga, media pengajaran
atau pendidikan.
3. Prasarana adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda yang
dapat digunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman penyelenggaraan
pendidikan.
4. Pemeliharaan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga dan merawat
sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah agar dapat dimanfaatkan
dalam jangka waktu yang lama.
5. Kerusakan adalah tidak berfungsinya sarana dan prasarana akibat:
a) Penysutan/berakhirnya umur sarana dan atau prasarana.
b) Salah penanganan (beban fungsi yang berlebih, kebakaran, dan sebagainya)
c) Bencana alam.
6. Biaya pemeliharaan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk keperluan
perawatan sarana dan prasarana yang sesuai dengan ketentuan yang
ditentukan oleh sekolah.

5. Prosedur
1. Tanggung Jawab dan Wewenang
5.1.1 Tanggung jawab kepala sekolah untuk membuat perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
5.1.2 Tanggung jawab kepala sekolah , bendahara dan petugas aaset
sekolah sarana prasarana untuk membantu membuat perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
5.1.3 Tanggung jawab petugas aaset sekolahuntuk menginventarisir sarana
dan prasarana sekolah, serta membuat program pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

2. Prosedur dalam perencanaan dan pemeliharaan sarana


prasarana sekolah dilakukan melalui tahapan , sebagai berikut:
5.2.1 Identifikasi dan analisis kebutuhan sarana dan prasarana,
5.2.2 Inventarisasi sarana yang ada,
5.2.15 Menyeleksi program prioritas,
5.2.16 Menyusun anggaran.

3. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan


5.3.19 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
5.3.20 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
5.3.21 Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan
kepada pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi
sekolah swasta.
5.3.22 Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk
mendapat persetujuan dari pihak yang dituju.
5.3.23 Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan
dikirim ke sekolah yang mengajukan permohonan pengadaan sarana
dan prasarana tersebut.
5.3.24 Barang yang sudah diterima didaftar dalam barang inventarsi sekolah

4. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri


5.4.19 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
5.4.20 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
5.4.21 Wakasek Kurikulum mengajukan proposal atau usulan
pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan kepada kepala
sekolah.
5.4.22 Diadakan pembahasan dalam rapat intern sekolah, bila
disetujui maka akan diadakan survei harga.
5.4.23 Setelah survei harga selanjutnya diadakan pembelian.
5.4.24 Barang yang sudah dibeli didaftar dalam barang inventarsi sekolah

5. Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana


5.5.13 Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana yang sudah
memenuhi kriteria Penghapusan
5.5.14 Mengusulkan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah
5.5.15 Melakukan Penghapusan Sarana dan Prasarana di
Sekolah sesuai ketentuan jika sudah disetuju
5.5.16 . Menyimpan berita acara Penghapusan Sarana dan
Prasarana di Sekolah

6. Indikator Mutu
6.1 Tersedianya sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses
belajar mengajar
6.2 Tersedianya data inventaris sarana dan prasarana yang lengkap.
6.3 Tersedianya Program (Termasuk Jadwal) Pemelihara Sarana dan Prasana.
6.4 Tersedianya peraturan dan sanksi tentang tata cara penggunaan sarana
dan prasana sekolah

Banjarbaru, 2023
Kepala Sekolah

Yenny Ponda Anggeraini, S. Pd


NIP.19840620 200903 2 017

Anda mungkin juga menyukai