Jenis Kelebihan
Rancangan
Deskriptif Memberikan gambaran secara utuh mengenai apa yang terjadi saat itu juga.
Dapat mengembangkan pertanyaan untuk studi lebih lanjut
Korelasi Menguji hubungan variabel yang telah ditentukan sebelumnya dan membuat prediksi.
Dapat menguji berbagai peristiwa sehari-hari
Paradigma Ilmu
Kumpulan tentang asumsi, konsep, atau proporsi yang secara logis digunakan oleh peneliti
(Alsa,2003).
Serangkaian keyakinan yang menjadi tolak ukur perilaku (Guba, 1990).
Kumpulan longgar tentang asumsi yang secara logis dianut bersama, konsep atau proposisi yang
mengarahkan cara berpikir dan cara penelitian (Bogdan & Biklen, 1982; Moleong, 2000).
Paradigma metode penelitian
Penelitian Kuantitatif Scientific paradigm (paradigma ilmiah)
Paradigma kualitatif naturalistic inquiry (penyelidikan alamiah)
Metode Ilmiah
Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian ilmu tentang alat-alat
dalam suatu penelitian (Muhadjir, 2000)
Metode ilmiah yang digunakan dalam psikologi adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif
dengan teknik-teknik seperti observasi, wawancara, tes, eksperimen dan survei (Bastaman, 1995)
Definisi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Menurut Carmines & Zeller (2006)
Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis
dengan teknik statistik.
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis
tanpa menggunakan teknik statistik
Penelitian Kuantitatif
Seringkali disebut metode ilmiah, empirik, behavioristik positivistik fungsionalis, deduktif, makro,
klasik, tradisional ...(Alsa, 2003).
Metodologi penelitian kuantitatif bersumber dari wawasan filsafat positivisme (Muhadjir, 1992).
Analisis secara deduktif umum ke khusus
Dasar Teoretis Penelitian Kualitatif
Bersumber pada perspektif fenomenologi (Moleong, 2000)
Fenomenologi : memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam
situasi-situasi tertentu
Fenomenologi Menekankan aspek subjektif dari perilaku orang
Analisis secara induktif khusus ke umum
Perbedaan Paradigma Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Guba & Lincoln, 1981; Moleong,
2000)
1. Teknik yang digunakan
Kuantitatif paradigma ilmiah
Kualitatif paradigma alamiah
2. Kriteria Kualitas
Paradigma ilmiah menganut kriteria“rigor” (kesahihan eksternal & internal,
keandalan, objektif)
Paradigma alamiah menganut kriteria relevansi (keaslian data)
3. Sumber Teori
Kuantitatif : A priori berasal dari asumsi
Kualitatif : A posteriori berasal dari bukti nyata
4. Pertanyaan tentang Kausalitas
Paradigma ilmiah dapatkah X menyebabkan Y?
Paradigma alamiah apa yang terjadi
5. Tipe Pengetahuan yang digunakan
Kuantitatif: Pengetahuan proposisional -> dapat dinyatakan dalam bentuk bahasa
Kualitatif: Pengetahuan-yang-diketahui-bersama intuisi, pemahaman, perasaan
yang tidak dapat dikatakan dengan kata-kata
6. Pendirian
Kuantitatif: Reduksionis ->mencari jawaban hanya berdasar hipotesis
Kualitatif : Ekspansionis terbuka, kompleks dan eksploratif
7. Maksud
Kuantitatif: Verifikasi konfirmasi hipotesis
Kualitatif: Ekspansionis peneliti sebagai alat pengumpul data
Perbedaan Penelitian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan karakteristik metodologis (Guba &
Lincoln, 1981; Moleong, 2000)
1. Instrumen
Kuantitatif : Kertas pensil
Kualitatif: Orang sebagai peneliti
2. Waktu pengumpulan data dan analisis
Kuantitatif : Sebelum penelitian
Kualitatif : Selama dan sesudah penelitian
3. Desain
Kuantitatif desain harus ada sebelum fakta dikumpulkan
Kualitatif dapat dirubah sewaktu-waktu
4. Gaya
Intervensi situasi diatur sedimikian rupa agar bebas dari peristiwa lain
Seleksi memilih satu peristiwa tanpa intervensi
5. Latar
Kuantitatif : biasanya laboratorium
Kualitatif: alami
6. Perlakuan
Kuantitatif : stabil dan tidak bervariasi
Kualitatif: minim perlakuan
7. Satuan Kajian
Kuantitatif : semua hubungan dinyatakan oleh variabel
Kualitatif: satuan kajian lebih sederhana
8. Unsur Kontekstual
Kuantitatif : mengontrol seluruh unsur yang mengganggu
Kualitatif: dapat ikut campur dalam penelitian
5. Latar
Kuantitatif : biasanya laboratorium
Kualitatif: alami
6. Perlakuan
Kuantitatif : stabil dan tidak bervariasi
Kualitatif: minim perlakuan
7. Satuan Kajian
Kuantitatif : semua hubungan dinyatakan oleh variabel
Kualitatif: satuan kajian lebih sederhana
8. Unsur Kontekstual
Kuantitatif : mengontrol seluruh unsur yang mengganggu
Kualitatif: dapat ikut campur dalam penelitian
Karakteristik Penelitian Kualitatif (Alsa, 2003)
1. Setting alamiah
2. Peneliti sebagai instrumen penelitian
3. Data bersifat deskriptif
4. Lebih memperhatikan proses daripada hasil penelitian
5. Menganalisa data secara induktif
6. Pemaknaan sangat penting
7. Pentingnya kontak personal langsung dengan subyek
8. Berorientasi pada kasus yang unik
9. Biasanya merupakan penelitian lapangan
Penelitian Kuantitatif (Patton, 1987)
metode kuantitatif dalam operasionalnya menggunakan pengukuran yang terstandar yang cocok
untuk membedakan sejumlah pendapat atau pengalaman ke dalam kategori respon yang ditetapkan
sebelumnya.
keuntungan : kemampuan untuk mengukur reaksi sejumlah orang dalam suatu jumlah pertanyaan
yang terbatas sehingga memudahkan dalam perbandingan dan pengumpulan data secara statistik.
Keuntungan Metode Penelitian Kuantitatif (Suryabrata, 1982)
Objektif
Hasilnya bersifat detail dan tepat
Lebih mudah dikomunikasikan
Penggunaannya lebih murah
Kelebihan dan Kekurangan
Pendekatan Kuantitatif
Kelebihan : objektif
Kekurangan : kurang dapat menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi.
Pendekatan kualitatif
Kelebihan : menjelaskan sebab
Kekurangan : Hasil penelitian sangat tergantung pada kualitas peneliti (terkait
metode dan pengalaman) 2) Memakan waktu lama.
aParadigma Ilmu
Paradigma ilmu adalah kumpulan tentang asumsi, konsep atau proporsi yang secara logis digunakan oleh
peneliti (Alsa, 2003). Sedangkan menurut Guba (1990), paradigm ilmu merupakan serangkaian keyakinan
yang menjadi tolak ukur perilaku. Berdasarkan Bogdan & Biklen, 1982; Moleong, 2000). Paradigma : metode
penelitian. Penelitian kuantitatif termasuk ke dalam paradigm ilmiah sedangkan penelitian kualitatif termasuk
dalam paradigm alamiah.
Metode Ilmiah
Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian ilmu tentang alat-alat
dalam suatu penelitian (Muhadjir, 2000). Metode ilmiah yang digunakan dalam psikologi adalah pendekatan
kuantitatif dan kualitatif dengan teknik-teknik seperti observasi, wawancara, tes, eksperimen, dan survei
(Bastaman, 1995).
Menurut Carmines & Zeller (2006), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam
angka dan dianalisis dengan teknik statistik. Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya
dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik.
PENELITIAN KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif seringkali disebut metode ilmiah, empirik, behavioristik positivistik fungsionalis,
deduktif, makro, klasik, tradisional (Alsa, 2003). Metodologi penelitian kuantitatif bersumber dari wawasan filsafat
positivisme (Muhadjir, 1992). Analisis penelitian kuantitatif dilakukan secara deduktif umum ke khusus.
Metode kuantitatif dalam operasionalnya menggunakan pengukuran yang terstandar yang cocok untuk
membedakan sejumlah pendapat atau pengalaman ke dalam kategori respon yang ditetapkan sebelumnya.
Keuntungan : kemampuan untuk mengukur reaksi sejumlah orang dalam suatu jumlah pertanyaan yang
terbatas sehingga memudahkan dalam perbandingan dan pengumpulan data secara statistik. Selain itu,
metode penelitian kuantitatif juga menghasilkan data yang bersifat objektif, hasilnya bersifat detail dan tepat,
lebih mudah dikomunikasikan dan penggunaannya lebih murah.
PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian Kualitatif bersumber pada perspektif fenomenologi (Moleong, 2000). Fenomenologi berarti
memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu.
Fenomenologi menekankan aspek subjektif dari perilaku orang. Analisis penelitian kualitatif dilakukan secara
induktif khusus ke umum. Karakteristik penelitian kualitatif (Alsa, 2003) :
1. Setting alamiah
2. Peneliti sebagai instrumen penelitian
3. Data bersifat deskriptif
4. Lebih memperhatikan proses daripada hasil penelitian
5. Menganalisa data secara induktif
6. Pemaknaan sangat penting
7. Pentingnya kontak personal langsung dengan subyek
8. Berorientasi pada kasus yang unik
9. Biasanya merupakan penelitian lapangan
Pendekatan Kuantitatif Pendekatan Kualitatif
Kelebihan Objektif Menjelaskan sebab
Kelemahan Kurang dapat menjelaskan mengapa Hasil penelitian sangat bergantung
suatu peristiwa terjadi pada kualitas peneliti (terkait metode
dan pengalaman), serta
membutuhkan waktu yang lama
Teknik yang digunakan Paradigma ilmiah Paradigma alamiah
Kriteria kualitas Menganut kriteria “rigor” (kesahihan Menganut kriteria relevansi (keaslian
1 eksternal dan internal, keandalan, data)
objektif)
Sumber Teori A priori (berasal dari asumsi) A posteriori (berasal dari bukti nyata)
Pertanyaan tentang Kausalitas Dapatkah X menyebabkan Y? Apa yang terjadi?
Tipe Pengetahuan yang digunakan Pengetahuan proposisional – dapat Pengetahuan yang diketahui bersama
dinyatakan dalam bentuk bahasa (intuisi, pemahaman, perasaan yang
tidak dapat dikatakan dengan kata-
kata)
Pendirian Reduksionis (mencari jawaban hanya Ekspansionis (terbuka, kompleks, dan
berdasar hipotesis) eksploratif)
Maksud Verifikasi (konfirmasi hipotesis) Ekspansionis (peneliti sebagai alat
pengumpul data)
Instrumen Kertas pensil Orang sebagai peneliti
Waktu pengumpulan data dan Sebelum penelitian Selama dan sesudah penelitian
analisis
Desain Desain harus ada sebelum fakta Dapat dirubah sewaktu-waktu
2 dikumpulkan
Gaya Intervensi (situasi diatur sedemikian Seleksi (memilih satu peristiwa tanpa
rupa agar bebas dari peristiwa lain) intervensi)
Latar Biasanya Laboratorium Alami
Perlakuan Stabil dan tidak bervariasi Minim perlakuan
Satuan kajian Semua hubungan dinyatakan oleh Satuan kajian lebih sederhana
variable
Unsur Kontekstual Mengontrol seluruh unsur yang Dapat ikut campur dalam penelitian
mengganggu
*Ket : 1 ( perbedaan paradigma) 2 (perbedaan berdasarkan karakteristik metodologis)
Eksperimental (True,
Quasi, Pre)
Kuantitatif
Deskriptif
Correlational
Klasifikasi
Penelitian
Fenomenologis
Kualitatif
Studi Etnografi
Grounded Theory