Anda di halaman 1dari 14

Desain Penelitian Kualitatif

Kuliah ke 6

Substansi Desain Penelitian


Kesulitan membuat desain penelitian kualitatif karena: 1. Desain penelitian kualitatif itu adalah peneliti sendiri, sehingga penelitilah yang paham pola penelitian yang akan dilakukan. 2. Masalah penelitian kualitatif yang amat beragam dan kasuistik. 3. Ragam ilmu sosial yang variannya bermacammacam sehingga memiliki tujuan dan kepentigan yang berbeda-beda pula terhadap metode penelitian kualitatif.

Model format desain penelitian kualitatif


1. Format deskriptif : lebih banyak atau masih dipengaruhi oleh paradigma positivistik, kendati format ini dominan menggunakan paradigma fenomenologis. 2. Format Verifikatif: bersifat induktif dan berparadigma fenomenologis namun perlakuannya terhadap teori masih semiterbuka pada awal penelitian. 3. Format Grounded theory: bersifat induktif dan berparadigma fenomenologis dan tertutup terhadap teori pada awal penelitian.

1. Desain Deskriptif Kualitatif


Deskriptif kualitatif banyak memeiliki kesamaan dengan deskriptif kuantitatifkualitatif semu : desain ini belum benar-benar kualitatif karena bentuknya masih dipengaruhi tradisi kuantitatif treutama dalam menempatkan teori pada data yang diperolehnya. Menganut paham fenomenologis & postpositivisme. Tokoh: Edmund Husserl, Martin Heidegger, Merleu Ponty pelopor aliran fenomenologi. Tujuan desain ini: mengkritik kelemahan penelitian kuantitatif (yang terlalu positivisme), menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat menjadi obyek penelitian dan berusaha menarik realitas tersebut ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi, situasi atau fenomena tertentu. Format deskriptif kualitatif pada umumnya dilakukan pada penelitian dalam bentuk studi kasus.

1. Desain Deskriptif Kualitatif


Unit-unit yang diteliti dalam format kualitatif deskriptif

Format deskriptif Individu

Unit yang diteliti Kelompok/ masyaraka keluarga t Kelembaga an sosial/pran ata SK 4

Ket : Unit individu: masalah-masalah individu,orang per orang Unit kelompok/keluarga:bisa satu kelompok atau suatu keluarga. Masyarakat: suatu desa,satu kecamatan, beberapa kotamadya, dst Kelembagaan sosial: tatanan nilai & norma sosial, produk hukum, suatu kebijakan publik dan implementasi kebijakan publik.

Studi Kasus

SK1

SK 2

SK 3

1. Desain Deskriptif Kualitatif


Format Konstruktif desain deskriptif kualitatif: I. Pendahuluan: a. Judul penelitian b. Latar belakang masalah c. Masalah penelitian d. Tujuan penelitian e. Tinjauan pustaka/teori dan kesimpulan teoritis yang digunakan. II. Metode Penelitian a. Obyek dan informan penelitian b. Cara memperoleh sumber data (informan) dan penentuan unit analisis penelitian c. Metode pengumpulan data dan keabsahan data d. Metode analisis data e. Rancangan pembahasan (diskusi) hasil penelitian f. Rancangan laporan penelitian

2. Desain Kualitatif Verifikatif


Menganut model induktif:lebih banyak mengkonstruksi format penelitian dan strategi memperoleh data di lapangan. Teori diperlakukan masih sangat longgar(terbuka pada teori, pengetahuan tentang data, dan tidak mengharuskan peneliti menggunakan kacamata kuda) Penelitian ini jarang digunakan karena: 1.melakukan penelitian yang sungguh-sungguh kualitatif adalah hal baru, asing, canggung serta membutuhkan waktu yang lama, 2. secara epistemologi metode ini dianggap masih terlalu sulit dilakukan, terutama jika dilakukan oleh mahasiswa, 3. belum banyak peneliti/tenaga pengajar memahami metode ini sebagai metode yang unggul dalam penelitian kualitatif.

2. Desain Kualitatif Verifikatif


alur informasi format kualitatif verifikatif

data Data

Data
Data

Peneliti

Teori

2. Desain Kualitatif Verifikatif


Konstruksi format kualitatif verifikatif: I. Pendahuluan a. Menemukan tema penelitian yang diinginkan b. Memulai berfikir tentang metode yang akan digunakan c. Bagaimana memfokuskan cara berfikir dengan metode serta Research Questions. II. Penggunaan metode dan Laporan Penelitian a. Cara menemukan informan penelitian b. Metode penelitian dan strategi menggunakan metode penelitian c. Penggunaan dan bagaimana mengintegrsikan metode dan informan. d. Memutuskan penggunaan metode penelitian e. Membuat catatan harian f. Triagulasi untuk antisipasi kelemahan proses analisis data dan sumber data yang digunakan g. Bentuk draf laporan penelitian yang diharapkan.

3. Desain Grounded Theory


Diperkenalkan oleh Glaser & Strauss (1967) Bertolak belakang dengan penelitian kuantitatif Tidak diawali dengan desain, peneliti langsung ke lapangan, semua dilaksanakan di lapangan, rumusan masalah ditemukan dilapangan, hipotesis senantiasa jatuh bangun ditempa data. Data merupakan sumber teori, sehingga teori juga lahir dan berkembang di lapangan Kredibilitas peneliti grounded merupakan pertimbnagan utama penggunaan metode ini.

3. Desain Grounded Theory


Alur informasi format grounded theory
Data data

Teori
Peneliti

3. Desain Grounded Theory


Format Desain grounded theory: A. Tahap I Observasi pendahuluan: a. Menemukan tema-tema pokok penelitian b. Menemukan gatekeepers c. Menemukan gambaran umum tentang alur penelitian B. Tahap II pengumpulan data : a.Menemukan informan b.Mewawancara dan mengobservasi serta membuat catatan harian c. Menemukan informan baru d. Mengembangkan strategi wawancara dan observasi e. Menggunakan triagulasi untuk menemukan kebenaran data f. Terus menerus membuat catatan harian C. Tahap III Pengumpulan Data Lanjutan : a. Merevisi draf laporan penelitian b. Menemukan kekurangan data dan informasi c. Membuang informasi yang tidak penting d. Menemukan informan baru e. Terus menerus menggunakan triagulasi f. Terus menerus membuat catatan harian g. Memutuskan untuk menghentikan penelitian h. Mengembangkan draf laporan menjadi rancangan laporan akhir i. Peneliti meninggalkan lokasi penelitian

Mengkonstruksi Desain Penelitian Kualitatif


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Merancang judul penelitian kualitatif Merancang konsep kualitatif Rumusan masalah dan tujuan penelitian Indikasi fenomena dan penjelasannya Objek dan Informan Penelitian Cara memperoleh Informan Penelitian Metode pengumpulan data dan strategi analisis data 8. Teknik analisis data kualitatif 9. Fleksibilitas desain penelitian sosial 10.Masalah teori dalam desain penelitian kualitatif

Daftar Pustaka
Prof.Dr.H.Burhan Bungin, S.Sos, M.Si, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Jakarta Putra Grafika, 2011. Dr. Lexy J Moloeng, M.A, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002. Prof.Dr.H.Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta:Rake Sarasin, 2002. Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif & Kuantitatif), Jakarta: Erlangga, 2009 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Rajawali Pers, 2010 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2010

Anda mungkin juga menyukai