LABORATORIUM
BESERTA MSDS
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Teknik Dasar Laboratorium IPA
Dosen penagampu :
Penyusun :
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................0
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................................1
1.3 TUJUAN...................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN DAN TUJUAN KESELAMATAN LABORATORIUM.................................................2
BAB III....................................................................................................................................................5
PENUTUP...............................................................................................................................................5
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................................5
3.2 SARAN....................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................5
ii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan puji kehadirat Allah SWT yang telah
mengizinkan penulis untuk membuat sebuah makalah tentang keselamatan kerja laboratorium
karena ridha Allah lah penulis bisa membuat makalah ini
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT dan dan dosen
pengampu ibu Sulasfiana Alfi Raida, M.Pd. dan orang-orang yang telah mendukung.
Dalam penulisan makalah ini penulis mendapatkan banyak ilmu pengetahuan yang
baru, dan penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Penulis
berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya dan jadi
pedoman bagi yang membacanya.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap laboratorium pasti punya peraturan ,semua peraturan yang ditetapkan dalam
laboratorium tidak lain untuk menjaga keselamatan dan menghindari kerusakan fasilitas ,
karena tidak sedikit kecelakaan yang terjadi dalam proses penelitian. Apalagi kecelakaan
yang terkait bahan-bahan kimia ,yang terkadang menyebabkan luka serius atau ringan atau
bisa juga penyebabkan luka permanen yang membuat kecacatan.
Keselamatan kerja juga di atur pada Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja yang ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik di darat,
didalam tanah, permukaan air, di dalam air maupun udara, yang berada di dalam wilayah
kekuasaan hukum Republik Indonesia.1
iv
Berdasarkan dari latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan dari keselamatan kerja lobaroatorium sendiri adalah melindungi laboran atau
tenaga kerja lain atas keselamatannya melakukan kerja laboratorium. Pastinya Setiap
kegiatan kerja selalu diikuti dengan resiko bahaya yang dapat berakibat dengan terjadinya
kecelakaan, walau pun demikian terjadinya kecelakaan seharusnya dapat dicegah dan
diminimalisasikan, karena kecelakaan tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Terjadinya
kecelakaan dapat dicegah dengan mensosialisasikan pentingnya keselamatan dan melakukan
pengawasan keselamatan kerja yang tepat secara efektif dan efisien sehingga terjadinya
kecelakaan dapat dicegah.
v
2.2 BAHAYA YANG MUNGKIN TERJADI DI DALAM LABORATORIUM
Setiap ruang laboratorium mempunyai potensi bahaya yang beragam tapi faktor utama
penyebab terjadinya kecelakaan adalah bersumber pada lingkungan kerja dan praktikan. Jadi
setiap potensi bahaya yang ada, harus diidentifikasi resiko bahayanya serta perlu tindakan
pengendalian agar tidak terjadi bahaya di laboratorium.
Potensi bahaya yang pertama yaitu saat melakukan praktikum. Cidera yang ada dapat
menimbulkan luka ringan maupun berat. Contohnya tumpahnya bahan praktikum yang
mengenai badan ,rusaknya alat praktikum dan lain-lain bahkan dapat menimbulkan
kebakaran.
Potensi bahaya selanjutnya dari aktivitas listrik yang digunakan saat pembelajaran.
Aktivitas ini memiliki sumber bahaya yaitu terdapat arus listrik yang besar sehingga berisiko
pada orang yang ada di sekitar sumber bahaya tersebut untuk tersengat listrik.
Potensi bahaya selanjutnya berasal dari keberadaan ruang hasil karya. Ruang hasil
karya digunakan untuk menyimpan karya mahasiswa setelah melakukan praktikum. Ruang
hasil karya jarang dikunjungi sehingga di dalam ruang hasil karya tersebut banyak debu yang
menempel pada karya mahasiswa. Debu tersebut dapat terhitup oleh praktikan dan dapat
menyebabkan kerusakan dalam hasil karya.
vi
2.3 TATA TERTIB DI DALAM LABORATORIUM
Tata tertib sendiri berperan penting dalam keselamatan laboratorium. Maka dari itu
tata tertib atau peraturan perlu ditaati sehingga bisa terwujudnya sekelamatan dalam
laboratorium. Di antara tata tertibnya adalah
2
https://fdk.ac.id/page/Tata%20Tertib%20%20Laboratorium
vii
2.3 PENGERTIAN MSDS
MSDS adalah material safety data sheet atau dalam bahasa Indonesia disebut
Lembar Data Keselamatan Bahan LDKB dimana dokumen ini berguna untuk
mengidentifikasi dan berisi prosedur yang mengatur langkah-langkah yang harus
diterapkan ketika menghadapi bahaya, identifikasi bahaya dan masalah,
pencegahan hingga respons yang harus diambil.
MSDS juga harus diperhatikan, karena berisi info tentang penggunaan zat
kimia, pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan akibat bahan kimia
tersebut, hingga penanganan yang tepat untuk zat-zat berbahaya. Terutama
identifikasi bahaya dari zat kimia yang mudah terbakar.
Di dalam MSDS, biasanya ada delapan poin yang umumnya ada untuk
memberikan penjelasan yang rinci dan tepat dari zat-zat kimia yang digunakan.
Delapan poin tersebut adalah:
viii
Berikut adalah contoh data MSDS :
Tabel 1.1
ix
Minyak terpentin. Flammable Bahan kimia yang Jauhkan dari
mempunyai titik nyala benda-benda
rendah, mudah terbakar yang berpotensi
dengan api bunsen, mengeluarkan
permukaan metal panas api.
atau loncatan bunga api.
x
Acetone, Benzene Flammable Cairan yang mudah Hindari kontak
terbakar dengan benda
Liquid
yang berpotensi
mengeluarkan
panas atau api.
BAB III
xi
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Keselamatan Kerja di Laboratorium, perlu diinformasikan secara cukup dan
relevan untuk mengetahui sumber bahaya di laboratorium dan akibat yang
ditimbulkan serta cara penanggulangannya. Hal tersebut perlu dijelaskan berulang
ulang agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Keselamatan yg dimaksud termasuk
orang yg ada disekitarnya.
Pengenalan potensi bahaya di tempat kerja merupakan salah satu dasar untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap tenaga kerja, serta dapat dipergunakan untuk
mengadakan upaya-upaya pengendalian dalam rangka pencegahan kecelakaan
akibat kerja yang mungkin terjadi.
4.2 SARAN
Melalui penulisan makalah ini tentang Keselamata Kerja Laboratorium, maka
penulis memberikan saran kepada seluruh pembaca terkhusus rekan - rekan yang
ikut serta dalam kegiatan di Laboratorium agar sekiranya dapat mengutamakan
keselamatan diri sendiri dan orang lain selama kegiatan berlangsung. Serta
dianjurkan agar mendahulukan untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana di
laboratorium terkondisi baik sehingga aman saat di adakannya penelitian atau
percobaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://news.unair.ac.id/2019/09/17/potensi-bahaya-di-laboratorium-pendidikan/
https://ibs.co.id/id/fungsi-jas-laboratorium/
xii
xiii