DISUSUN OLEH :
NOFIA RATIH (21010035)
DOSEN PENGAMPU :
LIZA YULIA SARI, M.Pd.
Puji syukur saya ucapkan atas kehadiran Allah SWT karena atas segala nikmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Keselamatan kerja
dilabolatorium dan tindakam pencegahan/p3k” Shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang menjadi tauladan bagi kita
semua.
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak dan Saya
mengucapkan terimakasih atas bimbingan dan kerjasamanya. Saya berharap semoga segala
bantuan yang telah diberikan kepada Saya mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Dalam menulis makalah ini, Saya merasa banyak terdapat kekurangan, karena
kesempurnaan hanyalah milik Sang pencipta, oleh karena itu saya meminta kritik dan saran
agar penulisan makalah ini menjadi lebih baik . Semoga makalah yang sederhana ini mampu
memberi manfaat untuk kita semua, terima kasih.
Nofia Ratih
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………..
C. TUJUAN……………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………
A. PENTINGNYA KESELAMATAN KERJA DI LABOLATORIUM…………
B. SUMBER SUMBER KECELAKAAN KERJA DI LABOLATORIUM……
C. JENIS KECELAKAAN YANG SERING TERJADI DI LABOLATORIUM ..
D. RISK AND SAFETY LABOLATORY……………………………………….
E. PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA ………………………………
F. POKOK POKOK TINDAKAN P3K………………………………………….
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….
A. KESIMPULAN………………………………………………………………….
B. SARAN…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium sangat penting dan perlu
perhatian khusus karena sangat terkait dengan kinerja dosen/peneliti maupun
mahasiswa. Semakin mencukupi tersedianya fasilitas keselamatan dan keamanan
kerja maka akan semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.
Dari beberapa peristiwa kecelakaan yang pernah terjadi di laboratorium
Departemen Kimia FSAINS, maka beberapa faktor penyebabnya adalah: pengguna
laboratorium (mahasiswa yang bersangkutan) kurang memahami terhadap sifat bahan
kimia yang digunakan dalam penelitian, kurang memahami terhadap instrumen dan
bahayanya, tidak mengikuti petunjuk atau aturan yang seharusnya ditaati, serta tidak
berhati-hati dalam melakukan kegiatan laboratorium atau kelalaian dan kecerobohan
dalam bekerja serta lemahnya pengawasan.
Berdasarkan atas permasalahan tersebut, maka metode efektif operasional dan
keselamatan laboratorium untuk memberikan pemahaman dasar terhadap praktisi
sains (dosen/peneliti, asisten laboratorium, laboran dan mahasiswa tugas akhir
terutama yang akan melakukan penelitian di laboratorium) tentang pentingnya
keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium, mengenalkan bahaya mulai dari
penggunaan instrumen dan bahan kimia yang mungkin terjadi serta upaya
penanganannya supaya kejadian kecelakaan di laboratorium tidak terjadi kembali;
sangat diperlukan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang menjadi pentingnya keselamatan kerja di labolatorium?
2. Apa yang menjadi sumber sumber kecelakaan kerja dilabolatorium?
3. Bagaimana jenis kecelakaan yang sering terjadi di labolatorium?
4. Apa yang dimaksud dengan Risk and Safety?
5. Bagaimana perlengkapan keselamatan kerja?
6. Bagaimana pokok pokok tindakan P3K?
C. TUJUAN
1. Dapat mengetahui pentingnya keselamatn kerja di labolatorium.
2. Dapat mengetahui sumber sumber kecelakaan yang sering terjadi di
labolatorium.
3. Dapat mengetahui jenis kecelakaan yang sering terjadi di labolatorium.
4. Dapat mengetahui Risk and Safety.
5. Dapat mengetahui perlengkapan keselamatan kerja dilabolatorium.
6. Dapat mengetahui pokok pokok tindakan P3K.
BAB II
PEMBAHASAN
1) PENTINGNYA KESELAMATAN KERJA DI LABOLATORIUM
Kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja dan dimana saja yang dapat menimpa
setiap pekerja.Kecelakaan dapat menyebabkan kerugian bagi pekerja dan juga yang
memperkerjakan.Maka dari itu mengidentifikasi bahaya kerja akan mengurangi
bahkan mencegah bahaya dengan cara pengendalian bahaya kerja yang dilakukan
melalui hasil analisis identifikasi bahaya kerja.
Agar penanganan dari hasil identifikasi lebih maksimal maka perlu dilakukan sebuah
penilaian resiko.Penilaian resiko adalah metode sistematis dalam melihat aktifitas
kerja,memikirkan apa yang akan menjadi buruk,dan memutuskan untuk mencegah
terjadinya kerugian,kerusakan,dan cidera di tempat kerja.
A. KESIMPULAN
Keselamatan dan Keamanan Kerja Laboratorium mempunyai tujuan agar
petugas, masyarakat dan lingkungan pengguna laboratorium saat bekerja
selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produktif dan sejahtera. Untuk
dapat mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan, kemampuan dan kerjasama
yang baik dari semua pihak. Pihak pemerintah dalam hal ini Departemen
sebagai lembaga bertanggung-jawab terhadap masyarakat, memfasilitasi
pembentukan berbagai peraturan, petunjuk teknis dan pedoman K3 di
laboratorium melalui penyusunan SOP dan sosialisasi kepada seluruh
pengguna laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Rahmantiyoko, Sri Sunarmi, Fataty Kurnia Rahmah, Sopet, and Slamet, Departemen
Kimia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 60111, Indonesia. E-mail:
agusr@chem.its.ac.id.
Yudiono, Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia. Jakarta: PT Gunung Agung, 2015.
Mc.Grath,Dennis,M.(Ed).1978.LabolatoryManagement and Technigues for School and
College.Penang : Recsam Anthonian.