DISUSUN OLEH:
JURUSAN GEOGRAFI
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas berkat dan anugerah-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul " Kebijakan Keselamatan dan Keamanan di Laboratorium
". Makalah ini ditulis sebagai bentuk dari tugas individu yang dalam matakuliah
Geography Manajemen Laboratoriun.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 4
A. Latar Belakang........................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 5
C. Tujuan........................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 6
. A. Tanggung Jawab Keselamatan dan Keamanan Laboratorium... 6
B. Langkah Menciptakan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Keamanan Laboratorium secara Efektif …………………........ 9
C. Cara Menerapkan Peraturan, Program, Dan Kebijakan
Keselamatan Dan Keamanan Di Laboratorium......................... 13
Bab II PENUTUP…………………............................................................ 15
A. Kesimpulan……....................................................................... 15
B Saran ........................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ………………………....................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
Berdasarkan hal tersebut maka perlu ada perencanaan program kebijakan
keselamatan dan keamanan di laboratorium.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dari makalah ini adalah sbb:
1. Bagaimanakah Perencanaan program kebijakan keselamatan dan keamanan
di laboratorium?
2. Bagaimanakah menerapkan peraturan, program, dan kebijakan keselamatan
dan keamanan di laboratorium ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini agar mahasiswa dapat
1. Menjelaskan kondisi geografis dan administrati Negara Meksiko.
2. Menguraikan negara-negara di Region Amerika Tengah.
3. Menjelaskan kondisi geografis dan ekonomi, budaya, dan pendidikan
Region Hindia Barat
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Program ini meliputi penerimaan limbah, pengangkutan, dan
pembuangan akhir bahan melalui vendor komersial c
Mencatat pesanan bahan laboratorium Menerima bahan dan memelihara
keakuratan inventaris
b. Melakukan audit dan inspeksi kepatuhan
Melakukan audit inventaris dan keamanan lemari minimal setiap tahun
Jika ada tidak patuh, izin penggunaan bahan laboratorium dihentikan
sementara
Melakukan pencatatan lengkap tentang prosedur operasi standar (SOP)
program yang mudah didapatkan, didistribusikan, dan diinspeksi
c. Mengelola dan menyelidiki insiden yang melibatkan bahan (tumpahan,
kehilangan bahan, cedera, dll.)4
d. Manajer pelatihan, supervisor, dan pegawai harus mengembangkan SOP yang
sesuai dan mematuhi program keselamatan
3. Manajer, Supervisor, dan Asisten Praktikum
Tanggung jawab langsung program pengelolaan keselamatan dan keamanan
laboratorium biasanya dipangku oleh CSSO dan manajer laboratorium. Dalam
praktikum, instruktur laboratorium atau asisten praktikum bertanggung jawab
secara langsung atas segala tindakan yang dilakukan para siswanya. Instruktur
bertanggung jawab untuk mendorong budaya keselamatan dan mengajarkan
keahlian yang diperlukan oleh siswa, mahasiswa dan pekerja lain untuk
menangani bahan dengan aman.
Tanggung jawab manajer atau ketua laboratorium
a. Memastikan pegawai laboratorium menerima pelatihan tentang
keselamatan dan keamanan umum.
b. Memastikan pegawai laboratorium memahami cara bekerja dengan bahan
secara aman.
c. Menyediakan pelatihan untuk bahan tertentu dan prosedur spesifik,
termasuk cara mengembangkan dan menelaah SOP.
7
d. Memberi pekerja laboratorium peralatan kendali teknik dan peralatan
perlindungan diri yang diperlukan untuk bekerja dengan bahan secara
aman.
e. Memastikan bahwa laboratorium memiliki tingkat keamanan yang sesuai
untuk bahan peralatan.
f. Menentukan harapan keselamatan dan keamanan.
g. Memasukkan keselamatan dan keamanan dalam penilaian kinerja.
h. Meninjau dan menyetujui pekerjaan dengan bahan laboratorium.
4. Siswa, Mahasiswa dan pengguna laboratorium
Meski bergantung pada panduan manajer dan guru atau dosen mereka,
mahasiswa dan pekerja laboratorium lainnya yang sebenarnya melakukan
pekerjaan. Mereka harus bekerja dengan bahan yang mereka gunakan secara aman
dan selamat. Semua orang yang bekerja di laboratoriumsiswa atau
karyawanbertanggung jawab mematuhi protokol keselamatan dan keamanan
untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain.
Tanggung jawab siswa, mahasiswa dan pengguna laboratorium
a. Mengikuti pelatihan keselamatan laboratorium.
b. Meninjau prosedur tertulis dan mematuhi prosedur tersebut.
c. Memastikan dapat memahami semua bahaya dan protokol keselamatan
dan keamanan sebelum bekerja dengan suatu bahan atau prosedur untuk
pertama kalinya.
d. Meninjau atau mengembangkan dan menyetujui SOP.
e. Bertanya kepada supervisor laboratorium atau CSSO jika tidak yakin
tentang bahaya.
f. Menggunakan kendali teknik yang sesuai.
g. Melaporkan semua insiden, masalah keamanan, dan kemungkinan
pemaparan bahan kepada manajer laboratorium.
h. Mendokumentasikan prosedur operasi spesifik untuk pekerjaan dengan
bahan kimia berbahaya atau peralatan tertentu. Mengubah prosedur jika
perlu.
8
B. Langkah Menciptakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Keamanan
Laboratorium secara Efektif
9
kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan; sertaterus memperbaiki
kinerja. Lembaga harus menyampaikan dan mengumumkan pernyataan kebijakan
kepada karyawan serta meninjau ulang d an memperbaikinya jika diperlukan.
3. Membuat Kendali dan Proses Administratif
Untuk Mengukur KinerjaKendali administratif mendefinisikan aturan dan
prosedur keselamatan dan keamanan khusus serta membuat daftar tanggung jawab
individu yang terlibat. Kendali administratif juga harus menyediakan cara untuk
mengelola dan menanggapi perubahan, seperti prosedur baru, teknologi, ketentuan
hukum, staf, dan perubahan organisasi. CSSO harus mengembangkan peraturan
keselamatan umum, prosedur kebersihan dan pemeliharaan laboratorium, panduan
penggunaanbahan dan peralatan, dan dokumen lain yang bisa digunakan untuk
menyampaikan harapan kepada semua pekerja laboratorium.
Dokumen ini juga harus mendefinisikan dengan jelas tanggung jawab siswa,
mahasiswa, pekerja, manajer laboratorium, pimpinan lembaga, kontraktor,
penyedia layanan darurat, dan pengunjung. Evaluasi keselamatan dan keamanan
operasi laboratorium harus menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari. Misalnya,
mulai semua rapat departemen atau kelompok dengan masalah keselamatan
diskusikan kegiatan harian, masalah keselamatan atau keamanan yang muncul,
dan apa yang bisa dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya insiden.
10
5. Mengevaluasi Fasilitas dan Mengatasi Kelemahannya
Penting untuk melakukan peran kendali akses fisik dalam meningkatkan
keamanan ged ung temp at menyimpan d an menggunakan bahan peralatan. Hal
ini mungkin memerlukan penilaian kerentanan keamanan dan penentuan
kebijakan.
6. Menentukan Prosedur untuk Penanganan dan Manajemen Baha
Manajemen bahan adalah komponen penting dari program laboratorium.
Keselamatan dan keamanan harus menjadi bagian dari seluruh siklus hidup bahan
kimia, termasuk pembelian, penyimpanan, inventaris, penanganan, pengiriman,
dan pembuangan. Manajemen bahan harus memakai beberapa prosedur untuk
melakukan skrining sebagai bagian dari proses pembelian normal. Harus ada
proses inventaris untuk melacak penggunaan bahan hingga sepenuhnya dipakai
atau dibuang.
Sistem inventaris dan penyimpanan catatan penting untuk :
a. Memastikan apakah bahan aman untuk digunakan;
b. Menyediakan sumber daya untuk membahas kemungkinan penggunaan
bersama bahan ;
c. Memberikan informasi agar manajer mengetahui kapan harus memesan
kembali bahan ;
d. Memberitahukan lokasi bahaya di laboratorium kepada lembaga tanggap
darurat;
e. Menentukan kebutuhan dan penggunaan bahan di masa mendatang; dan
f. Meminimalkan inventaris berlebih dan jumlah limbah (yang mengurangi
biaya).Semua pegawai laboratorium harus bertanggung jawab untuk
mematuhi prosedur penggunaan bahan peralatan.
Manajer harus mempertimbangkan cara untuk menghargai dan
memberi penghargaan pada mereka yang mengikuti praktik terbaik dalam
menangani dan bekerja dengan bahan peralatan. Namun, manajer mungkin
perlu mempertimbangkan sarana penegakan aturan jika pekerja melanggar
sistem.
11
7. Menggunakan Kendali Teknik dan Peralatan Pelindung Diri
Kendali teknik, seperti tudung laboratorium, ventilasi buang setempat, atau
kotak sarung tangan, merupakan metode utama untuk mengontrol bahaya di
laboratorium peralatan. Peralatan pelindung diri, seperti kaca mata pengaman,
kaca mata pelindung, dan pelindung wajah, harus melengkapi peralatan kendali
teknik.Manajemen laboratorium tidak boleh mengizinkan eksperimen jika kendali
teknik tidak memadai atau peralatan pelindung diri tidak tersedia.
8. Membuat Rencana untuk Keadaan Darurat
Laboratorium harus membuat rencana untuk menangani keadaan darurat dan
insiden tak terduga. Simpan peralatan dan bahan untuk menanggulangi keadaan
darurat di tempat yang terjangkau, seperti pemadam api, pencuci mata, pancuran
keselamatan, dan perangkat kerja untuk menangani tumpahan.
9. Mengidentifikasi dan Mengatasi Hambatan untuk Mengikuti Praktik Terbaik
Keselamatan dan Keamanan
Praktik keamanan dan keselamatan yang baik termasuk meminta semua
pegawai senantiasa mematuhi kebijakan dan prosedur. Namun, mengubah
perilaku dan memupuk budaya praktik terbaik sering kali menantang. Rintangan
sosial dan budaya setempat bisa mencegah manajer laboratorium, pegawai
laboratorium, dan lainnya untuk mengikuti praktik keselamatan dan keamanan
terbaik. Lembaga harus melakukan upaya untuk mengatasi rintangan itu,
10. Melatih, Menyampaikan, dan Membina
CSSO bertanggung jawab untuk menentukan prosedur keselamatan dan
keamanan serta memastikan apakah semua orang mengetahui dan mematuhi
prosedur itu. Namun, diperlukan komitmen yang kuat dari pimpinan teratas untuk
menciptakan sistem keselamatan dan keamanan terbaik. Pimpinan teratas
bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan dan keamanan peralatan. Mereka
harus menciptakan budaya yang melindungi pekerja dan masyarakat.
12
C. Cara Menerapkan Peraturan, Program, Dan Kebijakan Keselamatan Dan
Keamanan Di Laboratorium
1. Kendali Administratif
Kendali administratif penting meliputi:peraturan, program, dan kebijakan
yang didefinisikan dan disampaikan dengan jelas, termasuk : peraturan
keselamatan dan keamanan umum; prosedur kebersihan dan pemeliharaan;
panduan penggunaan bahan dan peralatan; dokumen lain yang mendefinisikan
dengan jelas tanggung jawab siswa, mahasiswa, pekerja, manajer laboratorium,
pimpinan lembaga, kontraktor, penyedia layanan gawat darurat, dan pengunjung;
pengukuran kinerja bagi semua staf; dan kebijakan penegakan peraturan dan
insentif bagi semua staf. program pengukuran kinerja,inspeksi reguler; pelaporan
insiden; penyelidikan insiden; dan tindak lanjut atas insiden.
2. Kebijakan penegakan peraturan dan insentif, penegakan peraturan, program,
dan kebijakan; dan pengakuan dan pemberian penghargaan.
13
b. memberikan wewenang kepada pegawai keselamatan dan keamanan yang
telah ditunjuk untuk mengumpulkan laporan insiden dan melaporkan insiden ke
pejabat yang lebih tinggi agar mereka mengambil tindakan;
c. mendeteksi pola perilaku dan fasilitas yang tidak aman, menemukan metode
untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan, dan memulai peraturan dan
aturan yang baru untuk melindungi pekerja dan siswa;
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17