Evaporator mempunyai dua prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk
memisahkan uap yang terbentuk dari cairan. Evaporator umumnya terdiri dari
tiga bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi (tempat di mana cairan
mendidih lalu menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap dari cairan lalu
dimasukkan ke dalam kondenser (untuk diembunkan/kondensasi) atau ke
peralatan lainnya. Hasil dari evaporator (produk yang diinginkan) biasanya
dapat berupa padatan atau larutan berkonsentrasi. Larutan yang sudah
dievaporasi bisa saja terdiri dari beberapa komponen volatil (mudah
menguap).
Prinsip kerja peralatan evaporator vakum ini berdasarkan pada kenyataan
bahwa penurunan tekanan akan menyebabkan turunnya titik didih cairan.
Pada Anhydro laboratory Vacum Evaporator, keadaan vakum tersebut
terutama dihasilkan dari pompa air yang memindahkan uap terkondensasi dan
mendinginkan air dari kondensor.
2. Jelaskan manfaat kegunaan Evaporator! Jelaskan manfaat Evaporator!
Jawab:
Evaporator biasanya digunakan dalam industri kimia dan industri makanan.
Pada industri kimia, contohnya garam diperoleh dari air asin jenuh
(merupakan contoh dari proses pemurnian) dalam evaporator. Evaporator
mengubah air menjadi uap, menyisakan residu mineral di dalam evaporator.
Uap dikondensasikan menjadi air yang sudah dihilangkan garamnya. Pada
sistem pendinginan, efek pendinginan diperoleh dari penyerapan panas oleh
cairan pendingin yang menguap dengan cepat (penguapan membutuhkan
energi panas). Evaporator juga digunakan untuk memproduksi air minum,
memisahkannya dari air laut atau zat kontaminasi lain.
3. Unduh video alat Evaporator
Jawab:
URL Video: https://www.youtube.com/watch?v=fl7S5Fp-m1w
4. Jelaskan manfaat kegunaan pH Meter?
Jawab: pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat asam-
basa suatu larutan. Alat ini digunakan di laboratorium untuk mengukur
derajat keasaman (pH) suatu larutan, apakah larutan tersebut tergolong asam,
basa atau netral.
5. Jelaskan persamaan Nernst sebagai dasar pH meter!
Jawab:
Persamaan Nernst :
Aa + Bb → yY + Zz
RT [Y ] y [Z ] z
Esel =E0 - ln
nF [ A]a [B]b
Persamaan Nernst memberikan hubungan antara potensial relatif suatu
elektroda dan konsentrasi spesies ioniknya yang sesuai dalam larutan. Dengan
pengukuran pengukuran potensial reversibel suatu elektroda, maka
perhitungan aktivitas atau konsentrasi suatu komponen dapat dilakukan. Hal
inilah yang menjadi dasar pH meter.
6. Berikan contoh gambar pH meter dan skema Ion Selektif Elektroda (ISE)!
Jawab:
Gambar pH meter
12. Susunlah kesimpulan video ini secara lengkap menulis apa yang ada dalam
video itu?
Jawab:
Video 1 (Evaporator)
Kesimpulannya yaitu video tersebut membahas tentang cara menggunakan
evaporator yang benar. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Sambungkan semua kabel power ke sumber arus listrik.
2) Masukkan sampel atau bahan ke dalam labu alas bulat dan masukkan
aquadest secukupnya ke bejana penangas air.
3) Tekan saklar atau tombol “ON” pada pengatur suhu.
4) Atur suhu maksimal, lalu tekan tombol knob pengatur suhunya.
5) Setelah itu, atur suhu yang dikehendaki dengan memutar knon pengatur
suhu. Setelah sesuai tekan knob pengatur suhunya.
6) Tekan saklar atau tombol “ON” pada pengatur putaran dan pengatur letak
kondensornya (tergabung).
7) Atur dan sesuaikan letak kondensor dengan penangas airnya dengan
menekan tombol arah panah naik dan turun.
8) Atur putaran yang diinginkan, setelah itu diatur juga waktu yang
diperlukan dalam proses pemisahan lalu tekan knob tersebut.
9) Tekan saklar atau tombol “ON” pada alat vakum.
10) Keluarkan selang pembuangan vakum kea rah jendela agar uap hasil
evaporasi tidak masuk ke dalam ruangan.
11) Masukkan ice tube ke dalam chamber pendingin.
12) Tunggu dan awasi selama alat rotary evaporator itu bekerja.
13) Bersihkan kembali labu alas bulat dan penangas air.
Video 2 (pH meter)
Kesimpulannya yaitu video tersebut membahas hal – hal sebagai berikut:
Elemen – elemen pH meter, yaitu elektroda, badan (body), dan layar
(display).
Bahan – bahan yang digunakan yaitu larutan buffer, aquades, dan larutan
dengan pH tertentu.
Langkah – langkah kalibrasi pH meter:
- Bilas dengan aquades terlebih dahulu.
- Keringkan dengan tisu.
- Ambil larutan yang akan dipakai (pH nya sudah diketahui).
- Tempatkan ujung batang di dalam larutan.
- Tekan tombol “CAL” untuk memulai kalibrasi.
- Setelah selesai, angkat batang dan simpan kembali larutan tadi.
- Catat pH yang muncul pada layar.
- Bilas batang dan keringkan kembali dengan tisu.
Melakukan percobaan menggunakan larutan yang tidak diketahui pH –nya.
Dimana didapatkan pH sebesar 7,92 untuk larutan tersebut.
Video 3 (ISE)
Kesimpulannya yaitu video tersebut membahas tentang cara menggunakan
elektroda selektif ion (ISE). Elektroda selektif dapat digunakan untuk
mengukur konsentrasi spesifik ion dalam larutan air yang ditawarkan vernier
13. Tuliskan sumber alamat URL dari google sebagai rujukan jawabanmu!
Jawab: https://www.scribd.com/document/405958426/SAP-13-14-15-docx