Disusun Oleh:
Kelompok 2 Indralaya
Dosen Pengampu:
Atas rahmat dan karunia dari Tuhan yang Maha Esa. Kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan lancar. Tak lupa rasa terima kasih kami ucapkan kepada
pihak-pihak yang telah ikut berkontribusi dan membantu dalam pembuatan makalah ini.
Karena bimbingan dan doa mereka makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Pengelolaan Laboratorium Kimia yang
dibimbing oleh Ibu Dr. Sofia S.Pd., M.Si. dan Ibu Maefa Eka Haryani, S.Pd., M.Pd. Di
dalam makalah ini kami membahas tentang Peralatan Perlindungan Diri, Keselamatan, dan
Keadaan Darurat yang kami susun berdasarkan buku dan berbagai sumber di internet.
Makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pembacanya dan
diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan dari pembacanya. Dan semoga
makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Kami mohon maaf apabila dalam
makalah ini masih terdapat kesalahan dalam penulisan, ataupun isi. oleh karena itu kami
menerima kritik dan saran yang membangun demi mencapai kesempurnaan dalam
penulisan makalah ini.
I
n
d
r
al
a
y
a,
2
8
M
a
r
et
2
0
i
2
2
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULIAN.......................................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau Praktikan, dosen, dan
peneliti melakukan percobaan. Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari berbagai
kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat
berbahaya maupun yang bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada di dalam
Laboratorium juga dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi
Praktikan yang sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur
penggunaan alat yang akan digunakan. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan
kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya kerja di laboratorium.
1
kerja (zero accident). Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana penggunaan alat
perlindungan diri (ADP) di laboratorium.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan pelindung yang digunakan oleh
seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. APD dalam
bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Personal Protective Equipment (PPE). Dengan
melihat kata "personal" pada kata PPE terebut, maka setiap peralatan yang dikenakan
harus mampu memperoteksi si pemakainya. APD dapat berkisar dari yang sederhana
hingga relatif lengkap. APD merupakan solusi pencegahan yang paling mendasar dari
segala macam kontaminasi dan bahaya akibat bahan kimia.
3
C. Jenis Alat Perlindungan Diri (APD) di Laboratorium
1. Perlindungan mata dan wajah
Proteksi mata dan wajah merupakan persyaratan yang mutlak yang harus
dikenakan oleh pemakai dikala bekerja dengan bahan kimia. Hal ini dimaksud untuk
melindungi mata dan wajah dari kecelakaan sebagai akibat dari tumpahan bahan kimia,
uap kimia, dan radiasi. Secara umum perlindungan mata terdiri dari Kacamata
pelindung, Goggle, Pelindung wajah, Pelindung mata special (goggle yang menyatu
dengan masker khusus untuk melindungi mata dan wajah dari radiasi dan bahaya laser).
2. Perlindungan badan
3. Perlindungan tangan
Kontak pada kulit tangan merupakan permasalahan yang sangat penting apabila
terpapar bahan kimia yang korosif dan beracun. Sarung tangan menjadi solusi tidak
hanya melindungi tangan terhadap karakteristik bahaya bahan kimia tersebut, sarung
tangan juga dapat memberi perlindungan dari peralatan gelas yang pecan atau rusak,
4
permukaan benda yang kasar atau tajam, dan material yang panas atau dingin. Sarung
tangan harus secara periodik diganti berdasarkan frekuensi pemakaian dan
permeabilitas bahan kimia yang ditangani. Jenis sarung tangan yang sering dipakai di
laboratorium, diantaranya, terbuat dari bahan karet, kulit dan pengisolasi (asbestos)
untuk temperatur tinggi. Jenis karet yang digunakan pada sarung tangan, diantaranya
adalah karet butil atau alam, neoprene, nitril, dan PVC (Polivinil klorida). Semua jenis
sarung tangan tersebut dipilih berdasarkan bahan kimia yang akan ditangani.
Sarung tangan metal mesh, sarung metal mesh tahan terhadap ujung yang lancip dan
menjaga terpotong
Sarung tangan kulit, sarung tangan yang terbuat dari kulit ini akan melindungi
tangan dari permukaan kasar.
Sarung tangan Vinyl dan neoprene melindungi tangan terhadap bahan kimia
beracun.
Sarung tangan Padded Cloth melindungi tangan dari ujung yang tajam, pecahan
gelas, kotoran dan vibrasi.
Sarung tangan Heat resistant mencegah terkena panas dan api.
Sarung tangan karet melindungi saat bekerja disekitar arus listrik karena karet
merupakan isolator (bukan penghantar listrik).
Sarung tangan Latex disposable melindungi tangan dari Germ dan bakteri, sarung
tangan ini hanya untuk sekali pakai
Sarung tangan lead lined digunakan untuk melindungi tangan dari sumber radiasi.
4. Perlindungan pernafasan
Kontaminasi bahan kimia yang paling sering masuk ke dalam tubuh manusia
adalah lewat pernafasan. Banyak sekali partikel-partikel udara, debu, uap dan gas yang
dapat membahayakan pernafasan. Laboratorium merupakan salah satu tempat kerja
dengan bahan kimia yang memberikan efek kontaminasi tersebut. Oleh karena itu, para
pekerjanya harus memakai perlindungan pernafasan, atau yang lebih dikenal dengan
sebutan masker, yang sesuai. Pemilihan masker yang sesuai didasarkan pada jenis
kontaminasi, kosentrasi, dan batas paparan. Beberapa jenis perlindungan pernafasan
5
dilengkapi dengan filter pernafasan yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk.
Filter masker tersebut memiliki masa pakai. Apabila tidak dapat menyaring udara yang
terkontaminasi lagi, maka filter tersebut harus diganti.
6
3. Luka pada mata
a. Terkena percikan larutan asam
Jika terkena percikan asam encer,
Mata dapat dicuci dengan air bersih kira-kira 15 menit terus-menerus
Dicuci dengan larutan 1% Na2CO3
b. Terkena percikan larutan basa
Dicuci dengan air bersih kira-kira 15 menit terus-menerus
Dicuci dengan larutan 1% asam borat dengan gelas pencuci mata
4. Keracunan
Keracunan zat melalui pernafasan, akibat zat kimia karena menghirup Cl, HCl,
SO2, NO2, formaldehid, ammonia.
Apabila ada kecelakaan yang disebabkan karena aliran listrik, maka matikan
arus listrik sebelum berusaha menolong korban yang terkontak dengan arus listrik. Jika
tidak memungkinkan, lindungi tangan dengan sarung tangan karet atau material atau
wol kering sebelum menyentuh korban untuk penangan selanjutnya.
Dan hal yang tidak kalah penting dalam menangani kecelakaan di lab adalah
mengetahui cara penggunaan perlengkapan yang digunakan untuk perlindungan diri dan
alat-alat laboratorium dalam kasus darurat dan peristiwa yang tidak biasa. Setiap orang
yang bekerja di lab harus mengetahui bagaimana menggunakan semua perlengkapan
keselamatan kerja di lab. Berikut beberapa peralatan darurat yang diperlukan pada saat
kecelakaan dengan mengutamakan kecepatan yaitu:
7
c. Kotak P3K (kid acid)
Kotak yang berisi obat-obatan dan perlengkapan pertolongan pertama seperti: Kain
kasa, kapas, plester, gunting, betadine, alkohol.
d. Ventilasi (ventilation)
Ventilasi ini ada 2 macam yaitu ventilasi sentral dan ventilasi lokal, digunakan untuk
menjaga sirkulasi udara.
e. Alat dan bahan pemadam kebakaran (fire extinguisher)
Fire extinguisher digunakan untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran. Fire
extinguisher ini ada 4 macam berdasarkan zat yang ada di dalamnya dimana
penggunaannya didasarkan pada material penyebab kebakaran.
f. Pancuran Keselamatan (shower)
Shower digunakan untuk mandi jika badan terkena tumpahan zat berbahaya.
g. Pencuci mata (eye wash)
Pencuci mata digunakan apabila ada zat yang masuk ke mata.
h. Pintu Darurat (emergency door)
Pintu darurat digunakan untuk evakuasi cepat dan aman menuju tempat aman atau ke
luar laboratorium jika terjadi kebakaran atau kecelakaan lainnya.
i. Selimut Kebakaran
Selimut kebakaran merupakan selimut yang terbuat dari bahan yang tahan terhadap api.
Selimut ini digunakan apabila kita terjebak dalam kebakaran.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10