PRAKTIKUM MSDS
Dosen Pengampu :
OLEH :
NAMA: MAYADA
NIM: 2206401001
Puji syukur kepada kehadirat ALLAH SWT yang atas rahmat-Nya dan karunianya saya
dapat menyelesaikan tugas laporan ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari tugas laporan
ini adalah Laporan Praktikum MSDS.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya pada dosen mata
kuliah Ilmu Teknik Laboratorium yang telah memberikan tugas kepada saya. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan
tugas laporan ini.
Saya jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu keterbatasan waktu dan kemampuan saya, kritik dan saran
yang membangun senantiasa saya harapkan semoga tugas laporan ini dapat berguna bagi
saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan.
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................2
2.1 Pengertian MSDS.............................................................................................................2
2.2 Fungsi MSDS...................................................................................................................2
BAB III MATERI DAN METODA..........................................................................................4
3.1 Waktu dan Tempat...........................................................................................................4
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................................................4
3.3 Langkah Kerja..................................................................................................................4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................5
4.1 Hasil.................................................................................................................................5
4.2 Pembahasan......................................................................................................................6
BAB V PENUTUP.....................................................................................................................8
5.1 Kesimpulan......................................................................................................................8
5.2 Saran.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
LAMPIRAN.............................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini untuk mengetahui dan mempelajari lembar keamanan
bahan kimia.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Berbeda dengan bahan lainnya, bahan kimia membutuhkan perlakuan khusus untuk setiap
tipe yang berbeda. Semua informasi tersebut berada di dalam Material Safety Data Sheet atau
MSDS yang sudah ada di kemasan bahan kimia.
3
BAB III
MATERI DAN METODA
4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan prosedur kerja di dapat hasil sebagai berikut:
1. Identitas bahan:
Asam Sulfat
2. Sifat fisik dan kimia:
Bentuk :cair
Warna :tidak berwarna
Bau :Tak berbau
Ambang :Bau Tidak berlaku
pH 0,3 :pada 49 g/l :25 °C
Titik lebur :-20 °C
Titik didih :Tidak tersedia informasi.
Titik nyala :Tidak berlaku
Laju penguapan :Tidak tersedia informasi.
Flamabilitas :Tidak tersedia informasi.
Terendah batas ledakan :Tidak berlaku
Tertinggi batas ledakan :Tidak berlaku
Tekanan uap :kira-kira0,0001 hPa pada 20 °C
Kerapatan (densitas) :kira-kira3,4
Densitas :1,84 g/cm3 pada 20 °C
3. Efek kesehatan.
Iritasi kulit ,Iritasi mata,Sensitisasi,Mutagenisitas pada sel nutfah,Karsinogenisitas
Toksisitas terhadap Reproduksi, Teratogenisitas, Toksisitas pada organ sasaran spesifik -
paparan tunggal ,Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang Bahaya
aspirasi.
4. Pertolongan pertama.
Hubugi dokter jika anda merasa tidak sehat.Jika terhirup segera pindahkan keruang
terbuka.
5. Reaktivitas.
Memiliki efek korosif dan pengoksidasi kuat.
6. Penyimpanan.
Kehati-hatian dalam menangani secara aman
Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang aman
Taati label tindakan pencegahan.
Tindakan higienis
Ganti pakaian yang terkontaminasi dan rendam di dalam air. Pelindung kulit preventif
Cuci tangan dan mukasetelah bekerja dengan bahan tersebut.
5
Kondisi penyimpanan yang aman,termasuk adanya inkompatibilitas
Persyaratan bagi area penyimpanan dan wadah Wadah yang tidak mengandung
logam.Kondisi penyimpanan Tertutup sangat rapat. Suhu penyimpanan yang
direkomendasikan.
Penggunaan akhir khusus
Selain penggunaan yang disebutkan dalam bagian 1.2, tidak ada penggunaan spesifik
lain yang diantisipasi.Pembuangan limbah.PP 27 2020 tentang pengelolaan sampah
spesifikPernen LKH P.12/../2020 tentang penyimpanan limbah B3Kelengkapan
pengamananMengenakan sarung tangan perlindungan. Menggunakan kacamata
pelindung.
7. Pembuangan limbah
Metode penanganan limbah Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta
peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya.
Jangan dicam purkan dengan limbah lain. Tangani wadah kotor seperti
produknya sendiri.
8. Kelengkapan Penanganan
Pengendalian teknik/tindakan rekayasa yang sesuai untuk mengurangi paparan
Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan pri oritas
dalam penggunaan alat pelindung diri.
Parameter Pengendalian Tidak mengandung bahan-bahan yang mempunyai nilai
batas eksposur pekerjaan.
Tindakan perlindungan individual Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik
untuk tempat bekerja, tergantung konsentrasi dan jumlah bahan berbahaya yang
ditangani. Daya tahan pakaian pelindung kimia harus dipastikan dari masing-masing
suplier.
Perlindungan mata/wajah Kacamata / Goggles pelindung yang pas dan ketat
4.2 Pembahasan
Asam sulfat adalah senyawa kimia dengan rumus H2SO4. Senyawa ini sangat penting
dalam dunia industri karena digunakan sebagai bahan baku dalam produksi berbagai macam
produk kimia, seperti pupuk, deterjen, kertas, dan banyak lagi. Asam sulfat juga digunakan
sebagai asam dalam reaksi kimia dan sebagai katalis dalam banyak proses industri.
Salah satu sifat penting dari asam sulfat adalah kemampuannya untuk bereaksi dengan
banyak senyawa organik dan anorganik. Asam sulfat sangat korosif dan berbahaya jika
tidak ditangani dengan hati-hati, terutama ketika dalam bentuk murni atau dalam
konsentrasi yang tinggi.
Asam sulfat juga memiliki sifat oksidator kuat, yang berarti ia dapat mereduksi senyawa
yang lebih lemah seperti logam atau senyawa organik menjadi senyawa yang lebih
sederhana. Sebagai oksidator yang kuat, asam sulfat juga dapat menyebabkan reaksi
eksotermik yang sangat hebat ketika bereaksi dengan senyawa organik dan anorganik
tertentu.
Asam sulfat juga memiliki sifat hidrofilik yang kuat, artinya ia dapat menarik air dari
lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, jika asam sulfat terkena air, ia akan menghasilkan
6
panas dan uap berbahaya. Hal ini juga membuatnya menjadi bahan kimia yang sangat
berbahaya jika terjadi kebocoran dalam lingkungan yang sensitif seperti air tanah atau
udara.
Meskipun asam sulfat adalah bahan kimia yang sangat berbahaya, ia tetap menjadi bahan
baku penting dalam banyak proses industri. Oleh karena itu, penanganan asam sulfat harus
dilakukan dengan hati-hati dan dilengkapi dengan sistem pengendalian kualitas dan
keamanan yang ketat untuk memastikan keamanan dan kesehatan lingkungan dan pekerja.
7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kesimpulannya, MSDS sangat penting untuk memberikan informasi yang lengkap dan jelas
mengenai bahan kimia, termasuk asam sulfida, sehingga penggunaannya dapat dilakukan
dengan aman dan efektif. Oleh karena itu, setiap orang yang bekerja dengan bahan kimia
harus memahami dan mengikuti petunjuk yang terdapat dalam MSDS tersebut.
5.2 Saran
Kami sadar bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari tulisan
maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena itu mohon untuk diberikan kritik dan
sarannya yang membangun agar kami dapat membuat laporan lebih baik lagi, dan semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA
PT Sigma-Aldrich Indonesia. (2019). Safety Data Sheet Natrium Klorida. Diakses pada 5
April 2023, dari
https://www.sigmaaldrich.com/content/dam/sigma-aldrich/docs/Sigma-Aldrich/ID/
sds/sigma-aldrich_ida/7653.pdf
PT VWR International Indonesia. (2020). Safety Data Sheet Natrium Klorida. Diakses pada 5
April 2023, dari https://id.vwr.com/store/sds?partno=101365-
116&country=ID&language=en
PT Sumber Mitra Jaya. (2021). Safety Data Sheet Natrium Klorida. Diakses pada 5 April
2023, dari https://sumbermitrajaya.co.id/wp-content/uploads/2021/02/MSDS-
Natrium-Klorida.pdf
9
LAMPIRAN
Sumber Smartlab:
bhttps://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://smartlab.co.id/assets/
pdf/MSDS_TOLUENE_(INDO).pdf&ved=2ahUKEwimvYmLp5L-
AhVcwzgGHRvyAS8QFnoECA4QAQ&usg=AOvVaw2iDTEWfJ-5VwE7UOawUQVG
10