SMAN 1 MANDAU
Dengan Judul:
Mekanisme Penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun sesuai Keselamatan
Kerja Sebagai Upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Upaya Perlindungan
Lingkungan
Ditulis oleh:
Nadya Febryola
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan...........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Pembahasan............................................................................................................................4
a. Pengorganisasian...............................................................................................................4
b. Pelaksanaan........................................................................................................................6
D. Kesimpulan.............................................................................................................................8
A. Pendahuluan
Dampak dari kecelakaan kerja ini harus dihitung dan diantisipasi secara cermat,
sehingga upaya pencegahan menjadi sangat penting. Kecelakaan kerja yang terkait
dengan B3 tidak hanya berpotensi merugikan pekerja dan individu lainnya, tetapi juga
berpotensi mencemari lingkungan, yang pada gilirannya akan merugikan perusahaan
industri tersebut. Selain itu, dampaknya juga dapat meluas ke lingkungan secara lebih
umum dan mempengaruhi masyarakat.
Oleh karena itu, pemahaman akan bahaya dan sifat beracun dari B3 ini sangat
penting. Bahan-bahan tersebut, selain berdampak pada kesehatan dan pencemaran
lingkungan, juga berpotensi menghasilkan radiasi atau kontaminasi dalam situasi
kecelakaan jika digunakan dalam instalasi nuklir. Oleh sebab itu, penyimpanan,
pengelolaan, dan penanganan B3 harus memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan
dengan sungguh-sungguh. Dampak dari B3 ini termasuk potensi kebakaran, ledakan,
keracunan, dan iritasi pada permukaan atau tubuh manusia sebagaimana tercantum dalam
Gambar berikut:
Gambar 1: Pengaruh B3 dalam Industri
Oleh karena itu, diperlukan metode penyimpan bahan kimia berbahaya dan
beracun sesuai keselamatan sebagai upaya keselamatan dan kesehatan kerja demi
melindungi lingkungan
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana cara melakukan penyimpanan terhadap bahan kimia berbahaya dan
beracun?
C. Pembahasan
a. Pengorganisasian
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan setiap aktivitas, termasuk pengelolaan (penyimpanan),
penggunaan, dan pemantauan, harus mematuhi pedoman yang telah ditetapkan.
Pedoman ini harus diterapkan oleh semua individu yang terlibat dalam
penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), baik sebagai pengelola,
pengguna, atau pengawas. Pedoman yang telah disetujui harus telah diuji dan
mengacu pada informasi yang terdapat pada setiap bahan kimia. Biasanya,
informasi ini tercantum pada label yang menjelaskan empat aspek utama:
1. Identitas bahan dan rumusnya;
2. Keadaan fisik bahan, apakah berwujud gas, cair, atau padat;
3. Karakteristik fisik bahan, seperti titik didih, titik lebur, berat jenis, tekanan
uap, dan lainnya; dan
4. Karakteristik kimia dan potensi bahayanya, seperti sifat korosif,
kemampuan terbakar, sifat beracun, dan sebagainya.
Untuk keperluan praktis, bahan kimia berbahaya dapat dikelompokkan menjadi
tiga kategori besar:
1. Bahan yang bersifat beracun dan korosif;
2. Bahan yang mudah terbakar; dan
3. Bahan kimia yang bersifat reaktif
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan metode penyimpanan terhadap bahan kimia
berbahaya dan beracun tersebut dilakukan penanganan sesuai dengan jenis bahan
tersendiri sebagaimana terlihat dalam gamber berikut:
Gambar 3: Penanganan Jenis Bahan
D. Kesimpulan
manajemen, pengelolaan, dan penanganan bahan kimia berbahaya dan beracun
(B3) sangat penting dalam konteks keselamatan dan kesehatan kerja. Kecelakaan yang
terkait dengan B3 dapat berdampak buruk tidak hanya pada pekerja, tetapi juga pada
lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman akan bahaya dan sifat beracun
B3 adalah kunci untuk menghindari dampak negatif ini. Metode penyimpanan dan
pengelolaan yang aman serta budaya keselamatan dan keamanan yang ditanamkan dalam
setiap level pendidikan kimia sangat penting untuk melindungi individu, lingkungan, dan
masyarakat secara umum.
E. DAFTAR PUSTAKA
Harjanto, Nur Tri, Suliyanto Suliyanto, and Endang Sukesi Ismojowati. "Manajemen bahan
kimia berbahaya dan beracun sebagai upaya keselamatan dan kesehatan kerja serta
perlindungan lingkungan." PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir 8 (2013).
Nadillah, Sabrina, Sifa Nuraeni, and Rida Oktorida. "Pentingnya Memahami Bahaya Bahan
Kimia Serta Hubungannya Dengan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di
Laboratorium." Jurnal Analis Laboratorium Medik 7, no. 1 (2022): 15-22.