Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shelvy Sismawati Pratama Putri

NIM : P1337454120051
Tanggal : Selasa, 30 Maret 2021
LAPORAN PRAKTIKUM
BLOOD GAS ANALYZER
1. TUJUAN
 Untuk mengetahui cara penggunaan alat blood gas analyzer dengan baik dan benar
 Untuk mengetahui komponen dan cara perawatan alat blood gas analyzer
2. DASAR TEORI
 Sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan parsial gas yang ada di dalam
darah seperti CO2 dan O2, mengukur pH dan mengukur elektrolit seperti potasium,
natrium, zat kapur serta klorid.
 Tujuan alat ini untuk menilai tingkat keasaman asam dan basa, mengetahui kondisi
fungsi pernafasan dan kardiovaskuler, dan menilai kondisi fungsi metabolisme tubuh
 Bagian – bagian alat :
1) Ion selective electrode modules
o PH modules : Memproduksi berbagai tingkatan keluaran yang sebanding
dengan pH sampel  yang sedang dianalisa.
o PCO2 modules : Memproduksi  voltase yang sebanding dengan konsentrasi 
CO2  pada sampel.
o PO2  modul :Menghasilkan  voltase yang sebanding dengan konsentrasi O2
pada  sampel.
o Acuan Elektroda : Menyediakan potensial elektrik yang konstan dan stabil
(756mV) yang digunakan sebagai petunjuk untuk mengukur potensial elektrik
yang diproduksi oleh setiap pengukuran elektroda.
2) Reagent chambers
Tempat reagen standar dari dua larutan digunakan untuk mengkalibrasi ph
elektroda dan larutan pencuci. Ada dua larutan yang bisa digunakan untuk
mengkalibrasi ph elektroda selama proses kalibrasi. Larutan pencuci digunakan
untuk mencuci sampel setelah dianalisis.
3) Humidifier wells
Digunakan untuk menjenuhkan gas yang akan digunakan untuk mengkalibrasi
elektroda po2 dan pco2 dengan air.
4) Sample input port
Adalah tempat dimana sampel dimasukkan untuk dianalisis
5) Peristaltic pump
Cara kerja Peristaltic Pump: Masukkan reagen dan sampel melalui tubing ke
dalam standar elektroda di luar botol pencuci. Cairan akan dihisap ke dalam
analiser ketika tubing ditekan oleh pompa roller. Ini terjadi karena terjadi tekanan
pada roler kepada tubing.
6) Waste module
Kumpulkan limbah setelah analisis. Hal ini harus dilakukan secara rutin. Tempat
pembuangan berisi darah. Buang limbah di tempat sampah biohazaard. Jangan
buang limbah pada tempat yang kering
3. ALAT DAN BAHAN
1) Blood Gas Analyzer
2) Sampel
3) Reagen
4. PRINSIP KERJA
Prinsip Kerja Blood Gas Analyzer Gas sampel yang diambil melalui probe akan masuk ke
setiap sampel sel secara bergiliran dimana gas sampel akan dibandingkan dengan gas
standar melalui pemencaran system infra red dimana akan menghasilkan perbedaan
panjang gelombang yang akan dikonversi receiver menjadi signal analog
5. CARA KERJA
1) Nyalakan power ON
2) Setiap pertama kali menghidupkan alat, lalu kalibrasi dengan cara tekan calibrate
kemudian enter. Alat akan melakukan kalibrasi secara otomatis
3) Apabila ada sample pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan tekan status untuk
mengetahui kondisi apakah ph, PCO 2 dan PO 2 kondisinya OK. Jika OK sample
langsung dapat diperiksa. Setelah dilakukan pemeriksaan, alat ini akan mengkalibrasi
secara otomatis.
4) Apabila alat sudah dalam kondisi ready for analysa berarti alat sudah siap melakukan
pemeriksaan, tekan Analyzer. Selang pengisap sample akan keluar secara otomatis
kemudian masukan sample bersamaan tekan lagi analyzer sampai sample terhisap
secara otomatis selang akan masuk sendiri
5) Lakukan daftar isian seperti yang terlihat dilayar monitor, sample ID, HB, suhu
badan, jenis sample (0 arteri, 1 vena, 2 kapiler), kemudian clear 2x. 6. Alat akan
menghitung secara otomatis dalam waktu yang relatif cepat hasil akan keluar melalui
printer.
6. CARA PERAWATAN
 Perawatan
1) Hisapkan protein removing layaknya sampel
2) Lakukan berulang-langkah
 Cara Kalibrasi
Setiap akan digunakan :
1) Tekan CAL 1
2) Tekan CAL 2
3) Alat dalam keadaan kondisi ready
 Troble Shooting
1) Na, Ca, K, CI over flow solusi : bersihkan aspirasi system, lakukan penggantian
iner solution ion elektroda
2) Pipet tidak menghisap : bongkar dan bersihkan system aspirasi
3) Nilai tidak sesuai solusi : lakukan kaloibrasi ulang dan baca sampel calibration
solution
7. PEMBAHASAN
Faktor yang mempengaruhi Pemeriksaan BGA adalah Gelembung udara, Tekanan
oksigen udara adalah 158 mmhg. Jika terdapat udara dalam sampel darah maka ia
cenderung menyamakan tekanan sehingga bila tekanan oksigen sampel darah kurang dari
158 mmhg, maka hasilnya akan meningkat. Antikoagulan, Antikoagulan dapat mendilusi
konsentrasi gas darah dalam tabung. Pemberian heparin yang berlebihan akan
menurunkan tekanan CO 2, sedangkan ph tidak terpengaruh karena efek penurunan CO 2
terhadap ph dihambat oleh keasaman heparin.
Metabolisme, Sampel darah masih merupakan jaringan yang hidup. Sebagai jaringan
hidup, ia membutuhkan oksigen dan menghasilkan CO2. Oleh karena itu, sebaiknya
sampel diperiksa dalam 20 menit setelah pengambilan. Jika sampel tidak langsung
diperiksa, dapat disimpan dalam kamar pendingin beberapa jam. Suhu, Ada hubungan
langsung antara suhu dan tekanan yang menyebabkan tingginya PO2 dan PCO2. Nilai ph
akan mengikuti perubahan PCO2. Nilai ph darah yang abnormal disebut asidosis atau
alkalosis sedangkan nilai PCO2 yang abnormal terjadi pada keadaan hipo atau
hiperventilasi. Hubungan antara tekanan dan saturasi oksigen merupakan faktor yang
penting pada nilai oksigenasi darah.

8. REFERENSI
Powerpoint dari Pak Bayu
https://www.slideshare.net/ratihayusulistyoning/blood-gas-analyzer
9. LAMPIRAN

Semarang, 30 Maret 2021

Dosen Pengampu Praktikan

Eko Naning Sofyanita, S.Tr.A.K., M.Biomed Shelvy Sismawati Pratama Putri

Anda mungkin juga menyukai