Kepada Yth :
Rencana baca : Senin, 15 Juli 2019 Pukul :08.30 WITA
Waktu/Tempat : Ruang pembacaan Lt. 4 RSUH
I. PENDAHULUAN
Analisa gas darah (AGD) adalah prosedur pemeriksaan medis yang
bertujuan untuk mengukur jumlah oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
AGD juga dapat digunakan untuk menentukan tingkat keasaman atau pH darah.
Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dan karbon dioksida yang juga dikenal
sebagai gas darah ke seluruh tubuh. Saat darah melewati paru-paru, oksigen
masuk ke dalam darah sementara karbon dioksida terlepas dari sel darah dan
keluar ke paru-paru. Dengan demikian pemeriksaan analisa gas darah dapat
menentukan seberapa baik paru-paru dalam bekerja memindahkan oksigen ke
dalam darah dan mengeluarkan karbon dioksida dari darah.8
Gangguan keseimbangan asam-basa dapat menyebabkan komplikasi di
berbagai tahap penyakit, dan kadang-kadang dapat menjadi faktor risiko yang
mengancam jiwa. Proses analisis dan pemantauan gas darah (terutama darah
arteri) adalah bagian penting dalam mendiagnosis dan mengelola status
oksigenasi dan keseimbangan asam-basa pasien berisiko tinggi, serta dalam
perawatan pasien kritis di Unit Perawatan Intensif (UPI).1 Analisa gas darah arteri
digunakan untuk mengevaluasi pertukaran gas oksigen, karbon dioksida dan
status asam-basa. Beberapa penelitian mengidentifikasi beberapa indikasi untuk
dilakukannya analisa gas darah arteri, terutama yang berkaitan dengan
pengoptimalan kualitas perawatan pasien. Indikasi umum pada orang dewasa
yang sakit parah biasanya mencakup kelainan patofisiologis yang dapat
mengubah pertukaran gas atau gangguan asam-basa.2
Gas darah arteri adalah istilah kolektif yang diterapkan pada tiga
pengukuran terpisah — pH, PCO2, dan PO2 — yang pada umumnya digunakan
II. TUJUAN
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui cara dan prinsip pemeriksaan
gas darah dengan alat i-STAT.
III. METODE
A. Pra Analitik
1. Persiapan Pasien
Tidak ada persiapan khusus
2. Persiapan Sampel
Sampel yang digunakan adalah darah arteri
3. Alat dan Bahan7
Alat
1) alat i-STAT
2) kartrid G3+
3) spuit untuk pengambilan darah arteri
4) Tabung darah / tabung kapiler / spuit yang berisikan heparin dengan dosis
yang sesuai dengan wadah (10 U heparin/ mL darah)
B. Analitik
1. Prinsip Tes7
I-STAT adalah penganalisa berbasis kartrid dengan semua
persyaratan analitis untuk kinerja pengujian yang terkandung dalam satu
kartrid. Sampel uji dan reagen tidak pernah masuk ke 'alat penganalisis'
dimana alat ini mengubah sinyal listrik dari kartrid uji menjadi hasil yang
dapat dibaca manusia. Pengukuran gas darah adalah salah satu pengujian
yang dapat dilakukan menggunakan alat ini.6
Sistem i-Stat melakukan analisis darah menggunakan kartrid sekali
pakai yang berisi sensor mikrofabrikasi, cairan kalibrasi, sistem fluida, dan
ruang limbah. Pengukuran dari berbagai tes menggunakan prinsip
elektrokimia, yaitu sensor mikrofabrikasi yang ditempatkan di setiap
kartrid untuk mengukur konsentrasi analit secara langsung dalam satu
sampel darah lengkap. Alat analisis yang digunakan adalah handheld i-
Stat Portable Clinical Analyzer. Ketika sebuah kartrid diisi dengan darah
dan dimasukkan ke dalam i-Stat Analyzer untuk dianalisis, alat akan
secara otomatis mengontrol semua fungsi siklus pengujian termasuk
2. Cara Kerja7
a. Biarkan kartrid berada pada suhu ruangan selama 5 menit sebelum
digunakan
b. Tekan tombol ON/OFF
m. Arahkan ujung jarum suntik atau tabung kapiler yang berisi darah,
yang dikumpulkan seperti yang dijelaskan sebelumnya, ke dalam
sumur sampel.
C. Pasca Analitik
1. Nilai Rujukan7
Nilai rujukan pemeriksaan berbagai analisa gas darah.
Tabel 1. Nilai Rujukan Pemeriksaan berbagai Analisa Gas Darah
Parameter Nilai Rujukan
arterial Vena
pH 7.35 – 7.45 7.31 – 7.41
PCO2 35 – 45 mmHg 41 – 51 mmHg
PO2 80 – 105 mmHg
Base excess/deficit (-2) – (+3) mmol/L (-2) – (+3) mmol/L
(calculated)
HCO3 (calculated) 22 – 26 mmol/L 23 – 28 mmol/L
%Saturation 95 – 98 %
TCO2 23 – 27 mmol/L 24 – 29 mmol/L
3. Limitasi6
a. Prosedur alat yang cukup rumit
b. Butuh ketelitian dan ketepatan dalam mengoperasikan alat mulai dari
memasukkan sampel ke dalam kartrid hingga pemindahan data dari
analyser ke computer