Anda di halaman 1dari 4

INTERPRETASI AGD

A. DEFINISI
Analisa gas darah (AGD) adalah prosedur pemeriksaan medis yang bertujuan untuk mengukur jumlah
oksigen dan karbon dioksida dalam darah. AGD juga dapat digunakan untuk menentukan tingkat
keasaman atau pH darah. Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dan karbon dioksida yang juga dikenal
sebagai gas darah ke seluruh tubuh.
Gas darah arteri memungkinkan utnuk pengukuran pH (dan juga keseimbangan asam basa),
oksigenasi, kadar karbondioksida, kadar bikarbonat, saturasi oksigen, dan kelebihan atau
kekurangan basa. Pemeriksaan gas darah arteri dan pH sudah secara luas digunakan sebagai
pegangan dalam penatalaksanaan pasien-pasien penyakit berat yang akut dan menahun.
Pemeriksaan gas darah juga dapat menggambarkan hasil berbagai tindakan penunjang yang
dilakukan, tetapi kita tidak dapat menegakkan suatu diagnosa hanya dari penilaian analisa gas
darah dan keseimbangan asam basa saja, kita harus menghubungkan dengan riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik, dan data-data laboratorium lainnya.
Pada dasarnya pH atau derajat keasaman darah tergantung pada konsentrasi ion H + dan dapat
dipertahankan dalam batas normal melalui 3 faktor, yaitu (Killua, 2020) :
 Mekanisme dapar kimia
Terdapat 4 macam dapar kimia dalam tubuh, yaitu:
1. Sistem dapar bikarbonat-asam karbonat
2. Sistem dapar fosfat
3. Sistem dapar protein
4. Sistem dapar hemoglobin
 Mekanisme pernafasan
 Mekanisme ginjal
Mekanismenya terdiri dari:
1. Reabsorpsi ion HCO3-
2. Asidifikasi dari garam-garam dapar
3. Sekresi ammonia

B. TUJUAN
 Menilai tingkat keseimbangan asam dan basa
 Mengetahui kondisi fungsi pernafasan dan kardiovaskuler
 Menilai kondisi fungsi metabolisme tubuh

C. INDIKASI
 Pasien dengan penyakit obstruksi paru kronik
 Pasien deangan edema pulmo
 Pasien akut respiratori distress sindrom (ARDS)
 Infark miokard
 Pneumonia
 Klien syok
 Post pembedahan coronary arteri baypass
 Resusitasi cardiac arrest
 Klien dengan perubahan status respiratori
 Anestesi yang terlalu lama

D. Komplikasi
 Apabila jarum sampai menebus periosteum tulang akan menimbulkan nyeri
 Perdarahan
 Cidera syaraf
 Spasme arteri

E. Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan AGD


 Gelembung udara
Tekanan oksigen udara adalah 158 mmHg. Jika terdapat udara dalam sampel darah maka ia
cenderung menyamakan tekanan sehingga bila tekanan oksigen sampel darah kurang dari 158
mmHg, maka hasilnya akan meningkat.
 Antikoagulan
Antikoagulan dapat mendilusi konsentrasi gas darah dalam tabung. Pemberian heparin yang
berlebihan akan menurunkan tekanan CO2, sedangkan pH tidak terpengaruh karena efek
penurunan CO2 terhadap pH dihambat oleh keasaman heparin.
 Metabolisme
Sampel darah masih merupakan jaringan yang hidup. Sebagai jaringan hidup, ia membutuhkan
oksigen dan menghasilkan CO2. Oleh karena itu, sebaiknya sampel diperiksa dalam 20 menit
setelah pengambilan. Jika sampel tidak langsung diperiksa, dapat disimpan dalam kamar
pendingin beberapa jam.
 Suhu
Ada hubungan langsung antara suhu dan tekanan yang menyebabkan tingginya PO 2 dan PCO2.
Nilai pH akan mengikuti perubahan PCO2.
Nilai pH darah yang abnormal disebut asidosis atau alkalosis sedangkan nilai PCO 2 yang
abnormal terjadi pada keadaan hipo atau hiperventilasi. Hubungan antara tekanan dan saturasi
oksigen merupakan faktor yang penting pada nilai oksigenasi darah

F. Prosedur Pemeriksaan AGD


Pada pemeriksaan ini diperlukan sedikit sampel darah yang diambil dari pembuluh darah
arteri yang ada di pergelangan tangan, lengan, atau pangkal paha. Oleh sebab itu prosedur ini
disebut juga dengan pemeriksaan analisa gas darah arteri. Dokter atau petugas lab pertama-
tama akan mensterilkan tempat suntikan dengan cairan antiseptik. Setelah mereka
menemukan arteri, mereka akan memasukkan jarum ke dalam arteri dan mengambil darah.
Mungkin Anda akan sedikit merasakan sakit saat jarum suntik masuk ke dalam kulit, tapi
tentu ini tidak begitu menyakitkan. Setelah dirasa cukup, kemudian jarum dicabut, dan luka
tusukan ditutup dengan perban. Sampel darah kemudian akan dianalisa oleh mesin portabel
atau mesin yang ada di laboratorium. Sampel darah harus dianalisis dalam waktu 10 menit
dari waktu pengambilan untuk memastikan hasil tes yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA

Manokharan, Prabakaran. 2017. Analisis Gas Darah dan Aplikasinya di Klinik. Universitas
Udayan

Killua, A. (2020). ANALISA GAS DARAH (AGD). 1–4.

Anda mungkin juga menyukai