Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman konsep medis

1. Definisi
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak
tiba-tiba terganggu, karena sebagian selsel otak mengalami kematian akibat gangguan
aliran darah karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak. Dalam jaringan
otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang dapat
merusakan atau mematikan sel-sel saraf otak (Kemenkes, 2018).
2. Seseorang menderita stroke karena memiliki perilaku yang dapat meningkatkan faktor
risiko stroke.
1) Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
a) Usia
b) Jenis Kelamin
c) Genetik
d) Ras dan etnis
2) Faktor risiko yang dapat dimodifikasi
a) Hipertensi
b) Hiperkolestrilemia
c) Diebetes Melitus
d) Penyakit Jantung
e) Obseitas
f) Merokok
3. Manifestasi Klinik
(Hardhi & Amin, 2015,Dalam Aspriyani & Yeni,201 8)
a. Kehilangan motorik
1) Hemiplegis,hemiparesis.
2) Paralisis flaksid dan kehilangan atau penurunan tendon profunda (gambaran
Iklinis awal ).
b. Kehilangan komunikasi
1) Disartria
2) Difagia
c. Gangguan konseptual
1) Hamonimus hemia hopia
2) Gangguan dalam hubungan visual-spasial
3) Kehilangan sensori
d. Kerusakan aktivitas mental dan efek psikologis
1) Kerusakan lobus frontal
2) Depresi, masalah psikologis-psikologis lainnya
e. Disfungsi kandung kemih
1) Inkontinansia urinarius transia
2) Inkontinensia urinarius persisten / retensi urin (mungkin simtomatik Dari
kerusakan otak bilateral)
3) Inkontinensia urin dan defekasi berkelanjutan (dapat menunjukkan erusakan
neurologisekstensif) (Brunner & Suddart, 2006)
4. Patofisiologi
5. Klasifikasi
Klasifikasi dari penyakit stroke diantaranya yaitu (Yueniwati, 2016):
a. Stroke Iskemik
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran
darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti.
b. Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik disebabkan oleh perdarahan di dalam jaringan otak (disebut
hemoragia intraserebrum atau hematon intraserebrum) atau perdarahan ke dalam
ruang subarachnoid, yaitu ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan
jaringan yang menutupi otak (disebut hemoragia subarachnoid).
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Computed Tomography, Scanning (CT scant)
b. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
c. Electrocardiograph (EGC)
d. Electroencephalogram (EEG)
e. Angiogram
f. Sinar x tengkorak
7. Penatalaksanaan
a. Recombinat Tissue Plasminogen Activator (rt-PA).
b. Obat antiagregasi trombosit (inhibitor platelet).
1) Asam asetil silsilat aya aspirim.
2) Tiklopidin.
3) Clopidogrel.
4) Pentoksifilin
c. Antikoagulan.
d. Fosfenition (antikonvulsan).
e. Anti seotaninNafidrofuril
f. Inhibitor trombosit
1) Tiklopidini
2) Cilostazo
3) Indobufen
4) Dipiridamol
g. Nootropik (neuropeptide)
1) Pirasetam
2) Nisergolin
3) Hydergin
h. Vitamin E
i. Vitamin C (Junaidi,201 1 ,Dalam Aspriyani & Yeni ,201 8)
8. Komplikasi
Beberapa komplikasi stroke dapat terjadi akibat langsung stroke itu sendiri,
imobilisasi atau perawatan stroke hal ini memiliki pengaruh besar pada luaran pasien
stroke sehingga dapat menghambat proses pemulihan neurologis dan meningkatkan
lama hari rawat inap di rumah sakit.selain itu, komplikasi pada penderita stroke sangat
umum terjadi seperti dibawah ini. (nareza 2021)
a. Edema otak
b. Deep vein thrombosis
c. Depresi
d. Gangguan berbahasa
e. Kejang otot
f. Salit kepala kronis
g. Komplikasi lainnya
9. Pencegahan
Pencegahan terhadap kejadian stroke menurut Junaidi (201 1,Dalam Aspriyani &
Yeni ,2018) yaitu :
a. Mengatur pola makan yang sehat
b. Istirahat yang cukup
c. Menghentikan kebiasaan merokok
d. Menghindari minuman yang mengandung alkohol
e. Mengurangi makanan yang mengandung kolestrol
f. Kontrol tekanan darah tinggi secara rutin
g. Olahraga teratur
h. Mencegah obesitas
i. Mencegah penyakit jantung dapat mengutangi resiko stroke

Anda mungkin juga menyukai